5 Fakta Bendera Merah Putih yang Belum Semua Orang Tahu

Sumber gambar : national geographic

Sejak kita lahir dan mulai mengenal warna, orang tua kita sudah mengenalkan warna bendera kebanggaan negeri kita. Saat di bangku sekolah pun, guru-guru kita tak pernah menyerah menanamkan nilai-nilai sang Merah Putih. Bendera yang menjadi lambang dan simbol perjuangan tanpa akhir dari para pejuang di masa lalu. Bendera Merah Putih adalah bukti bahwa tumpahan darah dan tetesan air mata pejuang kita tidak percuma. Bendera yang kita kenal saat ini merupakan hasil dari pemikiran mendalam dari para pendiri negeri ini.

Sang Saka Merah Putih pertama kali dikibarkan pada saat pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Dahulu sebutan Sang Saka Merah Putih hanya ditujukan kepada bendera pusaka, namun saat ini sebutan tersebut sudah dapat digunakan untuk pemakaian bendera secara umum. Makna filosofis dari warna bendera kita ini adalah keberanian (merah) dan kesucian (putih).  Melambangkan raga dan jiwa manusia yang saling menyempurnakan dan melengkapi satu sama lain untuk menjadikan Indonesia negara terbaik di dunia.


Bagi kita yang bukan pelaku sejarah, tentu banyak fakta yang tidak kita tahu berkaitandengan Sang Saka Merah Putih. Dan berikut adalah 5 fakta yang belum semua orang tahu mengenai bendera Merah Putih:
  • Jahitan tangan.
Bendera pusaka kita adalah murni hasil karya tangan Ibu Negara pertama kita Ibu Fatmawati. Kerabat dekat dari Ibu Fatmawati menceritakan bahwa Ibu Fatmawati menyatukan 2 bahan kain merah dan putih hanya dengan benang dan jarum jahit saja.
  • Menjahit tengah malam.
Ibu Fatmawati menjahit bendera pusaka dalam keadaan yang amat sulit. Ibu Fatmawati menjahit bendera tersebut setelah kepulangan Presiden Soekarno dari Rengansdengklok pada tanggal 15 Agustus 1945 tengah malam, lalu menyiapkan proklamasi untuk tanggal 17 Agustus 1945.
  • Bahan wol.
Bendera pusaka yang dikibarkanpertama kali pada 17 Agustus 1945 berbahan dasar kain wol. Bahan kain tersebut merupakan hadiah dari seorang petinggi militer Inggris kepada keluarga Ibu Fatmawati. Bengkulu, daerah asal Ibu Fatmawati, merupakan daerah kekuasaan Inggris hingga akhirnya ditukar dengan Singapura oleh Belanda pada awal abad 19.
  • 32 tahun berkibar.
Bendera pusaka karya Ibu Fatmawati dikibarkan hanya selama 32 tahun, itu pun hanya pada upacara kemerdekaan di Istana Negara. Karena kondisi bendera pusaka yang semakin tidak memungkinkan, maka pada tahun 1969 Pemerintah memutuskan untuk tidak mengibarkan bendera pusaka dan tugasnya hanya mendampingi bendera replika ketika pengibaran.
  • Sobek pada beberapa bagian.
Saat ini, bendera pusaka memiliki beberapa bagian yang sobek. Pada ujung merah terdapat robekan sebesar 15x47 cm, sedangkan pada bagian putih sobek sebesar 12x42 cm. Dan pada beberapa bagian berlubang yang dikarenakan serangga dan jamur.

Sang Saka Merah Putih merupakan lambang negara, sehingga penggunaan dan perlakuannya pun diatur oleh negara dalam undang-undang dan peraturan. Seperti bahan yang digunakan untuk membuat bendera haruslah bahan yang tidak luntur dan dengan ukuran yang sudah ditentukan. Pengibaran dilakukan sejak matahari terbit hingga terbenam, atau dalam keadaan tertentu dilakukan pada malam hari.

Tentu saja sebagai lambang yang mewakili ratusan juta warga negara Indonesia, bendera Merah Putih patut mendapat penghormatan yang setinggi-tingginya, di junjung dengan sebaik-baiknya. Segala bentuk penghinaan terhadap bendera berarti merendahkan bangsa yang besar ini, dan kita sebagai bangsa patutlah membela nya hingga tetes darah penghabisan. Merdeka!

Trus Si Kecil Gimana ?

Selain gundah gulanain sangu buat sekolah lagi, ada lagi yang bikin hati aku menggundah merana nan nestapa *halah. Ya apalagi kalau bukan soal anak yes. Soal si kecil ken. Siapa nanti yang momong? Siapa yang jagain tu bocah kinestetik. Siapa ?. Secara ya, tu bocah dari ngoek udah sama saya. Nemplok. Tak terpisahkan *ahay. Eikeh mandi, buang air kecil, buang air besar pun si ken (kadang) ngikut.

Ada yang usul buat titipin ken ke penitipan anak ?
Oke kan tuh. Cumaaaaa...di sini lagi semerbaknya *halah, lagi santer-santernya gitu berita tentang sebuah penitipan anak yang ngasih ctm ke anak. Jadi saran ini aku taruh dulu di pojokan.

Usul kedua, nyekolahin si ken.
Ini juga boleh, dan langsung aku coba ke si ken. Hasilnya, dengdong, si ken nggak mau masuk kelas alias main meluluk. Jadi saran ini juga aku taruh dipojokan.

Usul ketiga, titipin ke mertua.
Sebelum ngomong ttg titip menitip ini, mertua aku sudah lebih dulu mengibarkan bendera putih. Mertua sering kewalahan dengan tingkat si ken yang kayak uget uget. Wajar banget sih kalau mertua kewalahan. Si ken tenaganya masih super power, sementara mertua kebalikannya alias sudah sepuh.

Usul ke-empat, cari pengasuh.
Nggak ada duit buat gaji pengasuh yang bener-bener ngasuh. Takutnya, kalau maksa pakek jasa pengasuh, eee nggak bisa ngasih gaji yang 'nyenengin' si pengasuh. Gitu. Jadi mending nggak deh, menghindari kejadian kejadian yang seperti berita-berita itu. Eh berita apa sinetron sih ? Lufa.

Usul ke-lima
Belum nemuuuuu.
Aaaaakkkkkkkkk.

Sempet pusing pala syahrini. Saking pusingnya aku sampek memutuskan hal ini :
"Aku cuti dulu ae ya Yah, mulai kuliah tahun depan aja, piye ? ".

krikkrikkrik

"piye yah".

"Bentar dulul cari jalan lain dulu" begitu jawaban suami. Yang sontak bikin pusing pala syahrini berubah jadi pusing pala sugigi. Hiks

Tapi alhamdulillah, pusing yang aku alami cuma sampek di pusing pala sugigi, nggak sampek pusing pala alm. mpok nori (koid donk saya, hadeehh). Karena sudah nemu jalannya. Apa coba ?.

Alhamdulillah, adek iparku (untuk sementara) mau bantu momong si ken. Seneng donk eikeh. Soalnya, adek iparku ini juga yang paling deket sama si ken dan paling paham dengan kebiasaan lan karakter si ken.

Alhamdulillah. Senengnyaaaa. Meskipun sementara. Paling tidak ini ngulur waktu lah yah bagi aku plus suami untuk nyarik solusi yang gk bersifat sementara.


Gundah Gulana Sekolah Lagi (Part 2)

Pengumuman keluar.
JEBRET
Diterima
JEBRET
Seneng donk ?
Nggak tau.

Nggak tau seperti apa sebenernya perasaanku. Antara seneng sama takut. Seneng ya karena kerja keras bikin portofolio selama dua bulanan berbuah manis. Takut. Takut nggak bisa budal kuliah karena nggak punya sangu alias uang saku.

Suami sudah bolak balik sih ngasih tau kalau insyaAllah ada jalan rejeki buat sangu sekolah. Tapi emang istrinya kepala trampolin. Jadi mendal. :(

So sama seperti sebelum-sebelumnya. Aku masih nebar tulisan kemana-mana. Agak ngoyo sih. Hasilnya ? nih hansaplast nempel di kepala. Hahay. #Mbah2ModeOn.

Nah karena mulai pusing, ngerasa nggak tau harus ngelakuin apa lagi, dan sudah mendekati jadwal mulai masuk sekolah, sementara uang saku belum terkumpul juga, akhirnya aku memutuskan untuk merapat padaNya. Perbanyak ibadah dan do'a. Do'a yang sebagian besar isinya Memohon ditunjukkan jalan untuk mendapatkan rejeki buat sangu sekolah. Iya, langsung to the point. Minta kemudahan dapet rejeki buat sangu sekolah. #AkuMemangHambaYangToThePoint.

Nggak nyangka. Nggak nyangka sama sekali, bahwa do'a to the pointku mulai menunjukkan sinyal. Sinyal dari Sang Maha Pemilik Rejeki. Sinyal tersebut seakan menyiratkan sebuah jalan setapak yang bisa membantuku mengumpulkan rejeki buat sangu sekolah. Dan sinyal itu berupa, job review, dan placement.

Alhamdulillah, jalan setapak tersebut, sampai saat ini, bisa aku andalkan. Aku bisa budal sekolah. Pulang juga bisa. Njajan cilok di pinggir jalan, otak-otak, tahu sumedang, jajan manisan pencit juga bisa. Kadang juga bisa belikan si kecil oleh-oleh berupa jajan kesukaannya. Makasih Ya Allah. :)

Karena ini hanya jalan setapak, jadi aku masih berharap ditunjukkan jalan rejeki yang agak besar sama Allah. Jalan yang bener-bener bisa diandalkan. Soalnya, job review sama placement, munculnya musiman. Gitu.

So sambil menunggu petunjuk dari Allah. Aku akan giat mencari jalan tersebut. #SingsingkanLenganDaster.
***
Gundah Gulana Lainnya

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...