#CERMAT-Penatnya Nina

Akhirnya, berakhir sudah ujian kalkulus yang berhasil membuat otak Nina kalang kabut. Untuk memulihkan kondisi otak, jiwa dan raganya, Nina memilih untuk menikmati mie ayam akhirat. Bagi Nina, pedasnya mie akhirat bisa memusnahkan penatnya dalam sekejap mata.

Tentu saja Nina tak sendiri. Ada Cika dan Vina yang menemaninya.

"Eh Nin, Kamu jadi nikah sama Ale ?" tanya Cika. Nina mengangguk seraya menyeruput kuah mienya.

"Kapan ?, kapan Nin ?, gitu ya, nggak woro-woro ke Kita" seru Vina tak terima.

"Rencananya nanti kalau sudah dapat hari baik baru Aku kasih tau kalian" terang Nina.

"Bukannya semua hari itu baik ya Nin ?" ujar Cika. Alis tebalnya nampak menjadi satu.

"Yup, mungkin mencari hari terbaik diantara yang baik" jelas Nina.

"Eeemmm..berarti antara senin atau jumat ya Nin ?" tebak Vina.

"Nggak juga, katanya sih lihat dari wetonku sama Ale." Bantah Nina.

"Wetonmu apa Nin, sama Ale sekalian deh, biar Aku tanya ke mbah google " kata Cika antusias. Namun lagi-lagi Nina menjawab dengan isyarat kepala.Menggelengkan kepalanya sambil menambah cabe di mienya.

"La trus, hari apa donk Nin, Aku jadi penasaran, Kamu penasaran juga kan Vin ?" kata Cika yang didukung dengan anggukan kepala Vina.

"Udah, nggak usah ngeributin si hari, yang paling penting itu, Aku jadi kawin, dan sah, gitu aja koq repot" jawab Nina lalu kembali menambahkan sesendok cabe di mienya. Nampaknya penat Nina tak juga musnah.

Apa Isi Kulkasmu ?

Kulkas. KuKul dipangKas kan ?. Bukan bukan. Lemari pendingin atau lemari es. Buat nyimpen nyimpen. Nyimpen buah, minuman, bumbu masak, dan nyimpen hati aku biar stay cool. Hehe.

Seharusnya isinya begitu. Seharusnya. Tapi hal itu tidak berlaku di kulkas daku. Karena isinya..............
Mobil mobilaaannnn.
Hadeeehhhh.

Masak Apa Hari Ini ?

Rutinitas wajib di pagi hari adalah say hello dengan ibuk sayur. Lalu dengan ibuk2 yang lain. Berbagi cerita, berbagi saran, berbagi resep, dan daku pun lebih banyak berbagi senyum. Kadang senyum tipis, kadang juga lebar sekali sampek geraham kelihatan. Itu mah ketawa ya. Hahaha.

Ya begitulah.

Dan pagi ini daku tersenyum selebar gua. Gimana nggak senyum, kalau denger percakapan seperti ini ?

"Masak nopo buk ?" Tanya bu sayur ke bu tok.

"Mboh, bingung, awakku rodok gak penak, mosok ket wingi iku aku neg ngentut metu..neg ngentut metu..padahal wes tak empet yo metu, neg kayak ngunu iku masak opo ?" Jawab bu tok.

"Dipijet ae lo buk, pean kepegelen paleng" saran bu was.

"Utowo minum obat mampet ae" saran ibu sayur

"Tapi gak diare e se mosok diminumi obat mampet" bu sayur meralat sarannya.

"La yo dipijet ae lo buk" bu was kembali mengulang sarannya.

"Dipijet ndek iku ae lo buk...sopo iku jenenge.." bu ji ikut menambahi.

"Ooo iku...."

..................
...................
...................

Dan akhirnya mereka pun lupa pertanyaan awal bu tok.
" masak opo yo ?".

:D

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo