4 Alat Tempur Ibu Saat Beraktivitas di Dapur

Dapur adalah salah satu tempat dinas bagi seorang ibu. Di tempat inilah, seorang ibu menciptakan formula rasa yang sesuai dengan selera keluarga. Serta meracik asupan gizi yang diperlukan oleh orang-orang yang dicinta.

Hal seperti ini bisa dibilang tidak mudah. Terlebih lagi jika selera anggota keluarga berbeda-beda. Yang satu suka ini tapi tidak suka itu. Sementara lainnya suka rasa itu namun tidak suka yang ini. Tidak mudah bukan ? Ho oh. Terutama untuk ibu macam aku ini. Yang baru memulai PDKT dengan kegiatan di dapur setelah nikah. Trus sebelum nikah ngapain aja neng ? Manjat pohon bang.

Selain tidak mudah, kadang aku juga ngerasa bahwa kegiatan masak ini seperti fear factor saja. Misalnya nih saat sedang asyik-asyik goreng (sambil dangdutan) eee tiba-tiba diserang tembakan minyak panas yang ada di wajan. Sontak hal tersebut membuat aku ngacir donk. Dan mendekat lagi saat tembakan tersebut sudah reda. Hasilnya ? Wakwaw. Gosong cyin.

Fear factor berikutnya adalah saat LPG bocor dan baunya tersebar di dalam rumah. Atau saat harus menghaluskan seberunjung bumbu dapur yang mayoritas isinya cabe merah. Dan lain sebagainya.

Meskipun terasa tidak mudah dan kadang seperti tengah ikutan acara fear factor saja. Kegiatan masak memasak di dapur harus terus berlanjut. Maka dari itu, aku menyiapkan beberapa benda (alat tempur) di dapur agar kegiatan masak memasak berjalan lancar.

Alat Tempur Pertama : Tutup panci
Aku memakai ini saat aku tengah menggoreng ikan atau ayam. Dengan tutup panci ini, aku aman dari tembakan membabi buta minyak panas di wajan. Kegiatan menggoreng jadi lancar, aman, nyaman, dan hasilnya pun maksimal. Ikan atau ayam berwarna keemasan. Cucok.

Kedua : Blender
Kalau alat ini biasanya aku pakai saat ingin menghaluskan bumbu yang didominasi oleh cabe merah. Tau sendiri kan kalau memegang cabe merah akan membuat tangan terasa panas. Aku nggak mau donk begitu. Selain itu karena ada balita di rumah (Si ken). Yang mana sewaktu-waktu si ken membutuhkan tanganku untuk melakukan ini itu. Seperti menyuapinya makan.

Ketiga : Karet gelang dan karet LPG 3 Kg
Meskipun kecil tapi kehadirannya berarti loh. Karet gelang bisa dipakai untuk mengamankan bumbu bumbu dapur yang bungkusnya sudah terbuka. Selain itu juga, karet gelang ini bisa dipakai untuk mengencangkan regulator LPG.

Karet LPG juga penting loh. Buat jaga-jaga kalau karet yang ada di dalam LPG memuai. Soalnya beberapa kali aku menemukan karet LPG yang memuai. Karet LPG yang memuai bisa menyebabkan keluarnya gas LPG.

Keempat : Lap/ baju bekas / Serbet
Aku menyediakan 2 lap. Yang satu untuk jampel atau mengamankan tangan saat memegang wajan dan panci panas. Dan lap yang satunya untuk membersihkan untuk membersihkan meja masak. Selain dua hal itu, kadang juga aku pakai untuk mengamankan LPG yang bocor dan nggak bisa diatasi dengan karet gelang atau karet LPG lagi. Caranya, basahi lap, letakkan tabung LPG di luar rumah lalu tutup dengan. Lap basah tersebut. Dan tunggu bantuan datang.

Alhamdulillah, berkat 4 benda tersebut membuat aku berhasil menyiapkan hidangan buat si ayah juga si kecil ken. Alhamdulillah. Kalau dipikir-pikir, kondisiku ini mirip dengan apa yang dialami Kapten Yu Shi Jin di Uruk yang tak jauh dari tembakan dan ledakan. Bedanya, kalau kapten Yu Shi Jin tidak bisa hidup tanpa dr. Kang Mo Yeon. Sementara aku tak bisa jauh dari tutup panci, karet gelang, blender dan baju bekas. Mirip kan aku dengan kapten yu shi jin ?. #abaikan #EmakIniSedangTerkenaVirusDescendantOfTheSun.

Kalau kalian pernah mengalami fear factor di dapur nggak ? Fear factor seperti apa nih ? Trus cara kalian ngatasinnya gimana ? Seperti Kapten Yu atau dr. Song ? #MulaiLagi. Share di sini yak. Monggoooo.

Cara Menjaga Pencernaan Si Kecil Tetap Sehat

Menjaga kesehatan pencernaan itu amatlah penting. Tidak boleh dinomor sekiankan. Sebab menjadi yang kedua aja sulit. Apalagi nomor sekian. #Eyak.

Secara langsung kondisi pencernaan mempengaruhi daya tahan tubuh kita. Oleh sebab itu, aku, sebagai emak cihuy, berusaha untuk selalu menjaga kesehatan pencernaan si kecil ken. Biar si ken selalu kuat sehat dan kinclong *ting. Tidak gelisah seperti yang dialami si ken beberapa waktu lalu.

Iya, beberapa waktu lalu si ken sempat mengalami susah buang air besar. Kira-kira sampai 4 hari-an. Lama kan ?.  Saat itu, si ken begitu gelisah. Ia juga nampak tak bersemangat. Tak banyak aktivitas yang ia lakukan. Lesu sekali. Tak tega rasanya melihat si ken yang seperti itu. Andai saja apa yang dialami si ken bisa aku ambil alih. SET.

Aku pun meraba-raba. Kira-kira point mana yang luput dari perhatianku. Sehingga membuat si ken mengalami susah buang air besar seperti itu.

Point-point itu sendiri merupakan Cara yang aku lakukan untuk Menjaga Pencernaan si kecil ken agar tetap sehat dan lancar jaya. Dan point-point tersebut antara lain :

1. Konsumsi sayur mayur
2. Menyiapkan camilan untuk si kecil berupa Buah atau agar-agar
3. Minum air putih
4. Minum susu fermentasi seperti yakult
5. Dan olahraga teratur

Setelah melakukan check list tersebut. Merenung. Meraba-raba. Dan numpang bertapa di goa hantu. Akhirnya aku menemukan dua point yang luput dari perhatianku. Yakni olahraga teratur. Dan bolos minum susu fermentasi. Sedangkan yang lainnya, seperti makan nasi ditemani lauk dan sayur, buah, minum air putih, berendam saat mandi, sudah dilakukan si kecil ken.

Belakangan ini si ken memang jarang sekali melakukan olahraga kesukaannya. Yaitu berlari ke sana-kemari. Sebab hujan hampir tak pernah bolos menyambangi daerah tempat tinggal kami. Rajin bener dah pokoknya. Tapi Alhamdulillah. Disyukuri aja.

Namun soal stok susu fermentasi di rumah yang kosong tentu saja tentu saja bukan karena hujann. Melainkan karena lufa. Lupa beli.

Koreksi selesai. Tinggal beraksi. Si ayah berangkat beli yakult. Sementara aku ngajak si ken main kejar-kejaran di dalam rumah. Sesekali, saat si ken leyeh-leyeh, aku menggerakkan kaki si ken seperti sedang mengayuh sepeda. Serta mengelus perut si ken dengan gerakan berlawanan arah jarum jam.

Tidak sampai menunggu sehari setelah si ken minum yakult dan olahraga ringan serta melakukan senam sederhana. Alhamdulillah si ken akhirnya berhasil buang air besar dengan lancar. Setelah untup-untup selama kurang lebih 4 hari. #LaluAkuSujudSyukur #AirMataBahagiaMenetesSeketika.

Itulah cerita dan cara aku menjaga kesehatan pencernaan si kecil ken. Kalau kalian gimana ? Pernah mengalami hal itu juga nggak? Cara kalian ngatasinnya gimana ? Share di sini yak. Biar manfaat untuk kita semua. Yuk Monggo.

Tips Memilih Busana Muslim yang Tepat Saat Wawancara Kerja

Sumber

Banyak para wanita muslimah yang terkadang bingung dengan pilihan busana muslim yang harus dikenakan saat ada wawancara suatu pekerjaan. Busana muslim yang mereka pakai tentu harus sopan, rapi dan tetap modis agar memiliki kesan berbeda terhadap orang yang melihatnya. Begitu juga dengan model busana muslim yang harus disesuaikan ketika pergi ke tempat wawancara kerja. Apakah di kantor atau di luar kantor. Nah sebagai referensi, rancangan Jenahara dapat menjadi contoh untuk kalian. Kalian juga bisa mengaplikasikan busana muslim dengan busana lain seperti blazer dan rompi yang sesuai dengan tema, begitupun dengan kerudung yang kalian kenakan. Usahakan jangan memakai kerudung dengan terlalu banyak aksen motif dan warna. Pilihlah warna polos saja lebih bagus.  
Untuk menambah wawasan kalian dalam berbusana muslim berikut aku tuliskan tips memakai busana muslim saat wawancara kerja.
  1. Pilihlah model dan ukuran yang sesuai dengan tubuh, jangan sampai kebesaran atau kekecilan tentunya busana muslim yang dikenakan pun harus terlihat rapi, sopan dan bersih agar tetap nyaman saat dikenakan.
  2.  Pilihlah busana muslim yang tidak terlalu banyak motif, karena dengan banyak motif akan mengganggu pandangan yang mewawancarai kita. Lebih baik menggunakan busana muslim yang simpel dan praktis serta dengan warna yang elegan dan tidak memakai warna mencolok.
  3.  Pilihlah bahan yang sesuai dengan kebutuhan, jangan gunakan busana muslim dengan bahan jeans saat wawancara. Karena jeans tidak cocok dipakai saat wawancara kerja, sebaiknya menggunakan bahan lain seperti katun.
  4. Gunakan hijab dengan model simpel, praktis, bersih dan rapi jangan terlalu banyak lilitan dan aksesoris pada hijab yang kalian kenakan, juga sesuaikan warna hijab dengan busana yang kalian pakai.
  5.  Kalian bisa menambahkan pemakaian blazer atau rompi dengan model yang disesuaikan dan tentunya hindari bahan jeans. Kalian bisa memilih blazer dengan warna putih atau hitam. namun jangan terlalu memaksakan dan jangan sampai memperlihatkan kesan menumpuk saat berbusana muslim.
  6.  Pakailah sepatu yang nyaman kalian gunakan. Seperti sepatu heels, atau untuk kalian yang tidak bisa memakai sepatu hak tinggi. Kalian bisa memakai flat shoes saat wawancara kerja dan hindari pemakaian sepatu olahraga.


Demikian beberapa tips memakai busana muslim saat wawancara kerja dan tentunya akan sangat bermanfaat untuk kalian yang sedang membutuhkan tips tersebut. busana muslim  Jenahara juga dapat jadi referensi bagi kalian.
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo