Sebab Si Kecil Terlambat Bicara


Me. : Dua mata saya...hidung saya saaa...
Ken :Tuuuu...
Me. :Dua kaki saya...paaakai sepatu ba....
Ken :Ba..uuuu....

Ish...koq bau sih Keenn...
Bau apanya ?...
La wong cuma bau kaki aja gitu lo Ken..

***

Hehe...Ya begitulah Si Ken. Mentang-mentang udah bisa ngomong..jadi begitu dah.

Tapi Alhamdulillah yah sesuatuh.

Hhhhh...Setelah sekian lama..akhirnya..Si Kecil, Ken, mulai bicara. Iya saat usianya menginjak 26 bulan.
Sementara, teman main Ken, yang umurnya tidak beda jauh dari Ken, sudah mulai bicara sejak usianya 18 bulan.

Terlambat kah Ia ?. Mungkin bisa dibilang begitu.

Sebab apa ?.
Ada beberapa point sih.
1. Faktor keturunan.
Keturunan dari mana ?. Dari tao ming tse ?.
Ya bukanlah. Dari Daku donk.
Iya, kata Ibuk, dulu, waktu Daku masih kecil, juga seperti Ken. Terlambat bicara. Lebih banyak gerak ke sana ke sini.

Tapi Ibuk nggak pernah menganggap kalau Daku dulu itu, terlambat bicara. Tidak. Hanya males ngomong aja. "Bicara sih bisa, cuma males". Begitu kata Ibuk.

Kalau dipikir pikir, bisa jadi sih. Tapi nggak yakin juga, ini adalah faktor penyebab Ken terlambat bicara.

2. Anak Kinestetik

Ken masuk dalam kategori anak kinestetik. Ia aktif sekali.  Kalau Daku perhatiin ya, Teman teman main Ken yang seumuran dengannya, tak terlalu banyak gerak. Malah lebih banyak diam. Memperhatikan Ken yang sedang belajar akrobat. Jungkir balik. Manjat lemari es, masuk ke dalam lemari, lompat lompat, Muter muter. Nabrak pintu, kejedok tembok dan lain sebagainya.

Tak hanya saat main dengan temannya. Kalau Ken main sendiri pun begitu juga tingkahnya. 'Diberhentikan' itu susah sekali. Diminta untuk memperhatikan sebentar juga susah.

Jadi kalau Daku ingin menarik perhatian Si Ken, biasanya Daku harus melakukan hal-hal yang dianggap tabu dilakukan Emak2. Nyanyi sambil goyang goyang ala Emak emak bergelambir berlemak. Bagi yang lain, goyanganku mungkin aneh, tapi bagi Ken, itu menarik. Hhhhh.

3. Kurang stimulus.

Begitu kiranya yang dikatakan Bidan tempat Ken ditimbang alias posyandu. Kata Bu Bidan, Ken kurang diberikan stimulus, rangsangan rangsangan gitu. Salah satunya dengan sering sering berkomunikasi dengannya.

Sudah. Swer tekewer kewer. Bahkan dari dalam kandungan Daku sudah sering mengajaknya komunikasi. Ngajak ngobrol, ngaji, juga nyanyi. Dan dilanjutkan saat Ia sudah keluar dari perut. Daku sering mengajaknya ngobrol. Dan Ia pun merespon.
"Aookk..ehek...".
Itu masih bayi. Dan berubah sejak Ia mulai bisa bergerak sendiri. Sudah seperti ngomong sama tembok dah. Dicuekin.

Lalu apa donk ?.
Setelah Daku berselancar di dunia maya, akhirnya Daku tau, kalau stimulus itu tidak hanya berupa mengajaknya bicara, tapi bisa juga dengan permainan yang dapat merangsang otot bicara bekerja maksimal. Nah Daku rasa, mungkin stimulus ini yang belum maksimal Daku terapkan pada Ken.

4. Terlalu banyak nonton tv

Ini prediksi Ayah Ken.
Bisa jadi sih. Soalnya, kalau Daku masak atau nyuci, Ken selalu ditemani tv. Biar tu anak nggak kemana mana, alias anteng. Kalau kemana mana trus ngapa ngapain tanpa pengawasan Daku kan bisa berabe. Na'udzubillah.

Jadi ya begitulah kiranya.

Tapi alhamdulillah, saat ini Ken sudah mulai mau memperhatikan, mau diam sebentar, dan akhirnya sudah mulai bisa bermain kosa kata.
Alhamdulillah. :D

Aku dan Emak : Main Hujan

Hujan di sore hari. Menawan senja. Mengikat sendu nan syahdu.

Hujan di sore hari. Membuat rumah menjadi peraduan yang terhangat. Berbagi senyum, canda tawa lalu menghadirkan bahagia.

Seperti yang sedang Aku lakukan dengan Emak di sore ini. Menikmati senandung hujan.

Aku : "Hujan gini enaknya ngapain ya Mak ?".

Emak : "Main hujan donk".

Aku : "Emak nggak malu apa, main hujan di luar, Emak kan sudah jadi Emak-emak".

Emak :"Main hujan di dalem lah".

Aku :"Maksud Emak ?".

Emak :"Bocor bocorr..nih liat nih".

Aku melihat Emak. Sudah basah di bagian kepala. Emak kedodrosan air hujan. Lalu Aku ?. Tepuk jidat.

Barang Yang Daku Bawa Saat Traveling adalah APeM


Cling..
Daku nongol lageeee....

Setelah sekian lama. Maklum lg sibuk syuting film The Healer. Jd apa ?. Jd pohon. Puas puas...*mewek.

Posting kali ini buat memeriahkan GA nya Mak Chi, tentang apa saja yang wajib dibawa saat traveling ?. Kalau Daku traveling sekaligus mudik ke Bali.


Emmm...apa yaaaa ?. Tapa dulu ah. Kelamaan jreenggg. Ya udah mikir bentar.......
Ting
AHA !!.


1. Antimo.


What ??. Iya Antimo.
Cerita dikit ya. Daku nih termasuk salah satu kumpulan pemabuk berat. Mabuk darat juga mabuk laut. Udara ? Belom pernah. Pernah ditawarin, tapi Daku nggak mau. Udah sempit, ekstrim lagi. Emang naik pesawat apa ?. Bukan pesawat. Trus ? Jet pribadi ? Keren donk. Bukaannn, naik sapu. Sapu terbang Mak Lampir.

Dokri : Stock Antimo di rumah

Perlengkapan lain seperti dompet hp cs, pakaian cs, dan lain sebagainya, pasti udah aman di dalam tas. Yang sering lupa ya ini. Suami. Eh bukan bukan, maksud Daku ini. Antimo. Hehe.

Jadi yang Daku lebih ingat ya beli antimo. Buat persiapan kalau kalau Daku mabuk di tengah jalan, atau saat mau pulang lagi ke rumah.


Iya pasti bawa ini. Selain bikin perjalanan nggak kayak naik roller coaster, hati juga jadi tenang, nggak mikir lagi mau beli nih antimo dimana, kalau sudah sampai di lokasi wisata. Iya kalok ada toko, kalau nggak.  Ya Daku yang mau buka toko di situ :D.

2. Penangkal Angin alias Antangin.

Biasanya kalau Si mabuk nggak ngikutin Daku, yang ngikutin malah ini. Angin. Termasuk sering sih masuk angin. Terutama kalau berangkat travelingnya malam hari.
Dokri : Stock Antangin di rumah

Sebenarnya bisa sih dengan cara alami. Diusapin minyak kayu putih trus minum teh anget. Cuma kadang efeknya lama. Jadi biar si angin cepet minggat, Daku minum ini deh. Abis minum ini, beberapa tahun, eh beberapa menit kemudian, langsung 'Duusss', 'mak puusss', 'mak duutt', dan 'masya Allah baunyaaa'. Si angin langsung keluar. So Daku kembali riang deh. :D

3. Minuman.

Sementara yang lain bawa air mineral, Daku malah bawa minuman ber-neon. Lampu donk. Ber-ion maksud eikeh.

Kenapa?. Biar seperti yang diiklan iklan itu ya ?. Nggak juga sih. Tapiiii...iya sih gitu, dikiittt.
Entah dapet dari mana keanehan ini, kalau minum air mineral malah bikin daku mabuk kepayang. Mual gituh. Aneh kan. Jadi pengennya sih minum yang berasa-rasa. Rasa jeruk, atau teh. Tapi yang paling sering sih bawa ini. Minuman ber-ion alias Pocari.
Sumber 

Kalau abis minum, biasanya badan jadi agak enak. Eneg hilang. Perjalanan pun terasa menyenangkan. Halah. Ngiklan banget sih. Nggak apa deh, siapa tau Pocari berminat ngontrak Daku jadi pemain iklan mereka. Ya nggak ?. Sebagai apa ?. Pohon lagi ?. Ya nggak laahhh. Jadi semak-semak donkkk. Mending kan ?. Kagak.

Jadi itulah beberapa barang yang wajib Daku bawa. Maklumin aja yaaaa, traveler baru nih, baru keluar dari goa hantu. Hehe.

Kalau Kau Suka Hati Versi Me And Ken

Nyanyi bareng with Ken.
Daku yang nyanyi. Ken yang goyang.

Kalau kau suka hati tepuk tangan.... Prok 3x
Kalau kau suka hati tepuk tangan.... Prok 3x
Kalau kau suka hati, mari kita bersama
Kalau kau suka hati tepuk tangan .... Prok 3x

Kalau emakmu cantik hentak kaki..... dug 3x
Kalau emakmu ayu hentak kaki ...... dug 3x
Kalau emakmu cantik, mari kita bersama
Kalau emakmu ayu hentak kaki ...... dug 3x

Kalau emakmu baik bilang asyik..... asyik
Kalau emakmu keren bilang asyik ....... asyik
Kalau emakmu mbois, mari kita bersama
Kalau emakmu kece bilang asyik ..... asyik

*yes yes goyang goyang.

Hahahaaaa.....
Ini dah salah satu dari bermilyar-milyar bahagianya jadi emak-emak. Melambuuunnnggggg. :D

#FFRabu-Jagoan Kampung 2

Rambut sudah disisir rapi. Bau badan wangi dan dompet sudah penuh terisi. Hasil pinjam duit sana sini. Hanya untuk Siti.

Ya, akhirnya Joni bisa mendapatkan hati Siti dan sekarang Joni akan pergi jalan-jalan dengan Siti. Keliling kota. Naik gondola bernama The Becak.

Sepanjang jalan, Joni selalu tersenyum sumringah. Namun setiap kali Joni tersenyum, Siti selalu mencubitnya.

"Aduh...kenapa sih, daritadi kamu koq nyubit pinggang Aa' terus setiap kali Aa' senyum lebar ? Kenapa ? Kamu takut Aa' ditaksir cewek lain ya ? Tenaaanngg, hati Aa' hanya untuk kamu koq, Aa' janji" .

"Takut kepalamu peyang, jigongmu itu loohh, tebelnya 8 senti tau, bikin malu".

***
100 Kata

Ayo Plih Buah Lokal

Hayooo siapa di sini yang suka buah ?, angkat tangan. Saya hitung ya. Satu, dua, tiga, yak 4, 5,  yak yak, trus trus trus. 1000. 2000. Apa ?!. Semuanya ?!. Baguuuss. Sipp. Kurus gendut. Tua muda. Aliando dan Saya. Semuanya suka buah.



Yup, hampir semua orang menyukai makanan yang satu ini. Selain sehat, menyegarkan, juga enak. Di kala panas terik juga dahaga maka konsumsi saja buah yang mengandung kadar air yang cukup tinggi seperti semangka, melon, jeruk, dan lain-lain.

Di kala dingin menyerang, maka minuman anggur bisa jadi penghangatnya.  Di kala lapar tapi tak sempat makan karena pekerjaan menumpuk, maka ngemil buah adalah solusinya. Bisa apel, jambu biji atau Guava Crystal juga boleh. Enak dan praktis.

Kalau ingin sehat, maka mengkonsumsi buah adalah salah satu solusinya. Misalnya ingin pencernaan tetap sehat, maka bisa dengan mengkonsumsi buah apel karena mengandung serat yang cukup tinggi. Atau sedang membutuhkan asupan vitamin B, dapat mengkonsumsi buah pisang. Atau ingin menangkal radikal bebas, bisa mengkonsumsi sroberi karena stroberi memiliki konsentrasi antioksidan yang cukup tinggi. Atau kalau ingin semuanya, bisa mengkonsumsi jambu biji Guava Crystal. Karena apa ?.

Guava Crystal dapat memperlancar dan menjaga kesehatan pencernaan. Karena buah ini merupakan buah yang sangat kaya sumber serat larut (5,4 g per 100 g buah, sekitar 14% dari DRA), yang baik untuk memperlancar pencernaan. Serat membantu melindungi membran mukosa usus dengan mengurangi efek buruk racun serta mengikat bahan kimia penyebab kanker di usus besar.

Sumber : www.sunpride.co.id


Guava Crystal juga mengandung vitamin B yakni B3 dan B6. Vitamin B3, dikenal juga sebagai niasin yang berfungsi merangsang fungsi otak dan meningkatkan aliran darah, dan vitamin B6, juga dikenal sebagai pyridoxine, adalah nutrisi penting untuk otak dan fungsi saraf.

Selain itu juga Guava Crystal merupakan sumber antioksidan dan vitamin C, menyediakan lebih dari tiga kali dari kebutuhan asupan harian. Perlu diketahui bahwa kulit luar buah ini mengandung vitamin C yang lebih tinggi daripada bagian tengahnya.
.
Bagaimana ?, luar biasa bukan ?. Hanya satu buah, bisa memberikan manfaat untuk banyak hal. Nah, kalau sudah tau begini, masih adakah yang tidak suka mengkomsumsi buah?. Kalau saya sih, malah tambah cinta.

Untuk mendapatkannya pun bisa dikatakan cukup mudah ya. Bisa menanam sendiri di rumah atau beli di pasar buah maupun supermarket atau bisa juga membeli di Sunpride yang merupakan penyedia buah-buah segar berkualitas. Yang mana buah yang disediakan oleh Sunpride sebagian besar adalah buah-buah lokal. Jadi misalkan kita penasaran dengan rasa Apel Malang, namun di tempat tinggal tidak ada yang menjual buah tersebut, maka tak perlu sedih, karena Apel Malang tersedia di Sunpride. Dan satu lagi, kita tak perlu khawatir dengan kualitas buah yang tersedia di Sunpride, karena apa ?. Semua buah sudah memiliki sertifikasi. 

Sunpride memberikan produk terbaik yang aman dikonsumsi oleh kita, pelanggan setianya tanpa perlu was-was akan bahaya pestisida. Sunpride mengujicobakan secara berkala ke badan legal yang berperan menjamin mutu melalui pengujian dan kalibrasi bernama Sucofindo untuk menjamin mutu dan keamanan buah kepada konsumen. Tuh, kurang apa lagi coba' ?. Rasa penasaran terobati, dan tak perlu was-was lagi.
Kalau saya sih, untuk saat ini, beli di pasar buah kadang juga di supermarket. Soalnya, rumah yang saya dan suami kontrak tidak bertanah alias di plester keramik semua. Hiks. Buah yang saya beli pun kebanyakan buah lokal. Kadang juga beli buah import. Tapi bisa dihitung jari. Soalnya, harganya itu loh, mbog mbog mboogg, bikin dompet saya berbunyi 'pesss' alias berisi angin. Jadi ya, ini, inilah salah satu alasan saya lebih memilih mengkonsumsi buah lokal. Harganya nyaman di kantong saya. Karena tidak melalui proses perjalanan yang begitu panjang dan tidak melalui Bea dan Cukai.


Nah berbicara soal suka. Ini alasan saya yang kedua mengapa lebih memilih mengkonsumsi buah lokal. Ya karena suka. Suka dengan rasanya yang khas dan kesegaran yang hadir saat menikmatinya. Iya, ada rasa segar yang hadir di lidah hingga tenggorokan setiap kali menikmati buah lokal. Seperti halnya jeruk. Jeruk import memiliki rasa manis yang dominan. Sementara rasa jeruk lokal memiliki kombinasi rasa yang menakjubkan. Manisnya yang tidak mencolok, dan rasa kecut yang begitu tipis, mampu menciptakan kesegaran saat menikmatinya. 'Mak Nyess'. Inilah yang memikat hati saya dan keluarga.

Kemudian alasan saya selanjutnya adalah karena aman. Akhir-akhir ini, penikmat buah di Indonesia dikejutkan dengan buah apel dari Amerika yang mengandung bakteri Listeria monocytogenes. 

Listeria monocytogenes adalah bakteri yang dapat mengakibatkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit, dan lanjut usia serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang sehat yang terinfeksi mungkin menderita gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut, dan diare. Infeksi listeria dapat mengakibatkan keguguran pada perempuan hamil.

Alasan terakhir adalah banyak pilihan. Ada rambutan, mangga, manggis, pisang, jambu biji, dan masih banyak lagi yang lainnya. Memang sih, tidak semua buah-buahan tersebut dapat kta pilih, kita beli, dan nikmati  dalam satu waktu. Karena hampir setiap buah di Indonesia memiliki musim panen masing-masing. Tapi, justru itu kelebihannya. Sensasi saat bertemu dengan buah yang diinginkan sejak lama, tentu saja menambah cita rasa tersendiri.

Nah begitulah kiranya beberapa alasan saya suka dengan buah lokal. Bagaimana dengan kamu ?. Suka buah lokal juga kan?. Asyiiikkkk. Hidup buah lokal. Hiduuppppp.



Referensi :
http://www.sunpride.co.id/produk/guava-crystal/
http://www.sunpride.co.id/
http://www.doktercantik.com/4659/makanan-yang-menyehatkan-usus-dan-pencernaan.html
http://www.merdeka.com/sehat/5-buah-ini-memiliki-kandungan-antioksidan-tertinggi.html
http://www.femina.co.id/kuliner/info.kuliner/bahaya.buah.berlapis.lilin/004/002/27
http://www.jawapos.com/baca/artikel/12265/Temuan-Bakteri-Mematikan-di-Apel-Impor-Angkat-Pasar-Buah-Lokal

[Bazaar Online Shop] Kain My Bali - Kain MelaYu Bali

Punya online shop ? Belum. Tapi mau. Mau punya. 


Trus mau jualan apa ?. Gorengan. Yaelah yang mbois gitu donk pertanyaannya. Misalnya gini.
Produk apa yang akan dijual ?. Gitu. Iya gitu.


Barang yang akan daku tawarkan nih berupa produk lokal. Tapi rasa interlokal...aseg. Seperti kain tenun Melayu Bali dan kain tenun Bali juga kain endek Bali.

Ada pertanyaan nggak nih, sebelum lanjut usia ?. Ups.


Daku lahir di Pulau Bali. Tepatnya di Negara Kabupaten Jembrana. Kalau ke Bali lewat jalur darat, pasti lewat jalan mau ke rumah Daku. Tinggal mak crit. Nyampek deh.


Nah di tanah kelahiranku ini, ada dua suku ya. Suku asli Bali dan suku pendatang yakni Melayu. Daku tentu saja Melayu, makanya wajah daku mirip banget sama Siti Nurhaliza *ditimpuk rengginang.

Dua suku ini masing masing memiliki karya luar biasa. Suku Melayu dengan kain tenun motif Melayu. Sementara suku asli Bali juga memiliki Kain tenun dengan motif Bali dan kain endek. Motifnya cantik cantik.

Harganya pun terjangkau. Kalau kain tenun Melayu, lebaran tahun kemarin sih masih di harga Rp. 300000. Mahal ya ?. He'em. Mahal banget memang. Tapi soal kualitas nomor satu bookkk.

Daku punya nih kain tenun almarhum datok (kakek), sekarang masih awet. Nggak ada yang namanya lapuk, atau jahitan lepas. Awet markawet. Warnanya juga lumayan. Yaaa lumayan pudar. Maklum udah bertahun-tahun. Nih kain ada di tangan Daku aja sekitar tahun 1999. Nah Datok punya kain ini jauuuuhhh sebelum itu. Disamping itu, bahannya adem trus halus lagi.

Dokri

Trus kalau kain endek, ini macem macem harganya. Yang paling murah sekitar Rp. 50000. Tapi ya gitu. Warna kainnya nggak bagus. Kalau yang standart, harganya Rp. 80000. Ini udah lumayan ya. Luntur cuma diawal saja. Bahannya juga adem dan kainnya nggak kaku.

Dokri

Lanjut ke kain songket Bali. Kalau ini, tahun kemarin paling murah harganya Rp. 300000. Yang Rp. 550000 juga ada (seperti di gambar). Ini kata Daku udah cakep banget. Dari bahan kainnya itu sendiri plus motif plus perpaduan warnanya, beuugghhh, cakep banget. Sayang nggak sempet foto. Kata Biang (bahasa Bali  halus utk kata ibu), Kain Songket yang harganya Rp. 700000, biasanya dipakai untuk acara acara adat, misalnya pernikahan gitu.

Nah, kalau kain-kain ini pada laris dan banyak peminatnya. Daku pengen melebarkan sayap lagi, wuusshhh. Eit jangan lebar. Burket tauk. Hehe.

Pengen ngembangin tuh kain aja. Bisa berupa tas kecil, dompet, atau baju juga boleh. Seperti yang ada di gambar ini. Keren banget kan tasnya. Nggak kalah deh sama yang bermerk-merk.
Sumber

Lanjut ke perawatannya ya. Cara merawatnya cukup mudah. Ya seperti merawat kain batik gitu dah. Kalau bisa di cuci pakai shampo dan tidak di jemur pas di bawah sinar matahari. Kasian bisa jadi gosong tuh kain kan. Tapi kalau kain songket Bali, kata Biangnya, lebih baik nggak usah dicuci. Diangin-anginkan aja. Itu tandanya, si kain ini tak boleh dipakek sembarangan ya. Apalagi dipakek ngejar layangan. Jangan yah. Plisss.

Niat hati ingin berjualan ini tak hanya sekedar agar kantong terisi, tapi memang itu alasan utama sih. Hehe.

Daku ingin mempromosikan Kecamatan Negara Kabupaten .Jembrana Bali ini lewat produk hasil karya buatan masyarakat Bali sendiri. Selain itu juga ingin menjadi wadah bagi industri kreatif tradisional di tanah kelahiranku ini dalam hal pemasaran produk produk mereka. Sehingga mereka tak tenggelam oleh derasnya arus globalisasi dan kecanggihan teknologi saat ini..aseg. : )

Ya begitulah beberapa produk yang ingin daku tawarkan kalau daku punya online shop nanti. Ada yang mau tanya tanya, boleh. Atau mau pesan, juga boleh banget. Itung-itung juga penglaris. Atau ada yang mau join, aihhh dengan senang hati. Atau ada yang ngasih duit, siapp, kantongku langsung terbuka lebar nih. Wkwkwkwk.

Oke deh. Gitu aja dulu yah. Mau siap-siap nih. Yuk Cao. :D

Tulisan ini disertakan dalam Kontes Bazaar Online 
 Pamerkan Bisnismu bersama Ladaka Handicraft dan Layana Shop. 
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...