Tanda-tanda Si Kecil Memiliki Kecerdasan Bermusik

Dulu, waktu hamil si ken, aku lumayan sering nih ngasih dia suara suara musik klasik gitu. Untuk apa ?. Ya biar keren aja sih. *glodak. Selain dengerin musik klasik, si ken juga aku perdengarkan suara merduku *brut. Baik saat konser di kamar mandi, atau ngaji al qur'an seusai sholat. Niatku melakukan itu cuma agar si ken yang waktu itu masih di dalam kandunganku kenal betul dengan suara emaknya. Itu aja sih. Mengenai musik klasik yang katanya bisa meningkatkan kecerdasan janin atau juga mengenai memperdengarkan ayat suci al quran yang juga dapat mencerdaskan janin, aku nggak terlalu mikirin.

Begitu si kecil ken lahir nih, dua hal itu juga masih aku lakukan. Sampek kapan ? sampek aku tak sanggup dengan semua ini *halah, sampek si ken mulai pandai menunjukkan aneka macam ekspresi. Ya sejak saat itu, aku semakin bersemangat memperkenalkan si ken berbagai macam suara, musik, maupun lagu. Hingga lama kelamaan musik klasik pun tergeser sepenuhnya dari chart ampuh musik ken *ahayyyy. Kalok ngaji ngaji mah masih tetep sampek sekarang.

Lama-kelamaan, beberapa lagu yang aku kenalkan kepada si ken mulai menghilang juga. Dan berganti dengan beberapa musik selera si ken yang sepertinya mengikuti seleraku. Kalau aku denger atau nonton video musik yang menurutku enak, si ken tiba tiba ikut nimbrung. Menghentikan sebentar akvitasnya lalu ikut nonton juga. Seperti saat aku menonton video klip, taylor swift-shake it off. Si ken yang tadinya lompat lompatan di tempat tidur, langsung menghentikan aktivitasnya, lalu berlari menuju ruang tengah kemudian berdiri di depan tv sambil menggoyang goyangkan kakinya.

Lalu lebih lama dari lama kelamaan, kondisi tersebut berubah. Malah sepertinya si ken yang menunjukkan padaku beberapa musik yang enak didengar.

Pernah suatu hari nih, si ayah yang pulang dari ngampus ingin menunjukkan beberapa lagu milik Jannina's Music yang ia download dan menurutnya enak kepadaku. Namun waktu itu aku sedang menuruti yang namanya panggilan alam. Jadi yaaa nggak ada yang nonton. Pikirku begitu. Eee dilalah begitu aku selesai ke belakag dan lalu menuju ke depan tv, ternyata sudah ada si ken duduk di depan tv. Nggak tolah toleh. Fokus. Penasaran dengan apa yang membuat si ken fokus, aku pun ikutan memperhatikan dan memfokuskan telinga aku kepada lagu yang tengah di dengar si ken. Dan ulalaaaa, eikeh suka juga cyiiinnn. Kejadian ini pun berlangsung beberapa kali, dan nggak selalu jatuhnya aku bakal suka dengan apa yang disukai ken. Berdasarkan hal ini aku jadi tau bahwa si ken sudah punya selera musik sendiri dan tak selalu sama dengan seleraku.



Semula, aku pikir keahlian si ken dalam memilih lagu disebabkan karena aku dan si ayah yang suka memperdengarkan musik khusus untuknya, atau musik kesukaan kami. Namun setelah beberapa kejadian yang satu ini membuatku berhenti berpikir bahwa keahlian si ken tersebut karena kami. Kejadian tersebut antara lain yaitu :

● Si ken mampu mengiringi lagu yang aku nyanyikan. Tentu saja bukan lagu 'I know you so well, girl i need you' atau lagu 'cintaku kepadamu...apalah, sayangku kepadamu...apalah'. Bukaaann. Tetapi lagu anak anak kesukaannya. 'A is aple..A..A..Aple' gituh. Nah si ken berhasil membuat hentakan dari toples, yang ia anggap seperti drum, sesuai dengan jeda yang aku buat.

● Si ken memang kurang unggul dalam linguistik, bahkan ia pernah mengalami yang namanya terlambat memulai bicara, jadi ia tak terlalu bisa cepat menangkap lalu meniru kata atau kalimat dari lirik lagu anak yang ia dengar. Meskipun begitu, si ken tetap suka ikut bernyanyi loh. Kadang masih bubling tapi seringkali lirik lagunya ia ganti dengan kosa kata yang ia kuasai seperti nama nama warna atau nama nama hewan hingga huruf abjad

● Si ken juga amat tertarik dengan aneka macam alat musik. Bahkan alat musik sederhana yang dipakai para pengamen pun membuat ia terpana loh.

● Si ken juga cukup bisa membedakan mana suara piano, bagaimana suara drum dan gitar. Ia hanya masih sedikit kurang tepat dalam hal membedakan mana suara flut dan seruling. Juga mana suara biola dan mana suara selo. Emaknye ?. Ajep ajep aje yak. hehe.

Berdasarkan hal tersebut di atas membuatku berpikir bahwa si ken begitu bukan karena kami. Melainkan karena potensi yang ia miliki sendiri. Kami hanya merangsang potensi tersebut. Itupun hanya memperdengarkannya lagu lagu anak atau beberapa lagu kesukaan kami. Kami tidak pernah mencontohkannya untuk mengubah lirik lagu atau bagaimana membuat hentakan sesuai dengan jeda lagu yang dinyanyikan. Tidak pernah. Akan tetapi meskipun sudah yakin, rasanya kurang afdol gitu kalau tidak menengok mbah google lebih dulu.

"Menurut Howard Gardner, kecerdasan bermusik mencakup kepekaan dan penguasaan terhadap nada, irama, pola-pola ritme, tempo, instrument, dan ekspresi musik, hingga seseorang dapat bermain musik dan menikmati musik".

Jadi bisa dikatakan bahwa si ken memiliki kecerdasan bermusik. Yaaa meskipun baru beberapa point saja sih yang ia tunjukkan dan ia kuasai. Alhamdulillah lah yah, sesuatu.

Kedepannya, kami sepakat untuk membantu si ken mengembangkan kecerdasan musik yang ia miliki. Mungkin langkah awalnya dengan mengikutkannya kursus musik untuk anak anak. Tidak lagi kursus sama emaknye yang suaranya maknyonyor bin makgedubrak. hehe.

Nah kalau kalian gimana ?. Sama dengan si ken atau sama dengan...
Saya. hehe.

Cara Praktis Membimbing Anak untuk Giat Menabung

Senangnya melihat pertumbuhan si buah hati dari hari ke hari yak. Sebagai orangtua, kita tentu ingin memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk anak-anak kita. Namun memperhatikan anak bukan sekadar memenuhi kebutuhannya saja lho. Ada pula pelajaran hidup berharga yang patut kita tanamkan sedini mungkin. Salah satunya adalah cara menabung.

Jika kita sudah memperkenalkan cara menabung pada anak sejak dini, niscaya nih antinya anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas mengelola keuangan. Tidak perlu bingung mencari cara untuk mengajarkan si kecil menabung, kita tinggal melakukan beberapa hal sederhana berikut ini :

Memberikan Uang Jajan Secukupnya.
Jika orangtua sudah memberikan uang jajan harian untuk si kecil, maka tanamkan pemahaman bahwa ia tidak bisa membeli sesuatu yang harganya lebih mahal dari uang jajan hariannya. Jadi, sesuatu yang harganya cukup mahal hanya dapat diperoleh dengan cara giat menabung. Kita, orangtua bisa membantu anak si kecilmemilah mana barang yang harus dibeli dan mana yang tidak walaupun si kecil menggunakan uang tabungannya sendiri.


Belikan Celengan untuk Si Kecil

Sumber gambar
Ada banyak pilihan celengan berbentuk lucu yang bisa kita berikan kepada si kecil. Berikan celengan tersebut sembari mengajarkannya untuk rajin menyisihkan uang jajannya. Ketika uang di dalam celengan sudah banyak, kebutuhan-kebutuhan sekolah si kecil pun bisa dipenuhi dari uang tabungan tersebut. Buah hati kita pasti akan bangga jika dapat membeli sesuatu dari hasil tabungannya sendiri.


Ajarkan Anak untuk Berbelanja Secara Hemat
Sesekali tidak ada salahnya untuk mengajak buah hati kita menjelajahi situs MatahariMall. Karena MatahariMall tempat belanja online terbesar yang menyiapkan aneka kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan anak secara lengkap. Si kecil bisa belajar berhemat secara modern dengan memilih barang-barang yang harganya terjangkau ketika berbelanja online.


Mengajak Si Kecil Membuka Tabungan Di Bank
Beberapa tahun ini sudah banyak bank yang menyediakan program tabungan khusus anak. Dengan biaya saldo minimal yang tidak terlalu besar serta bebas biasa administrasi, si kecil pun akan memahami kalau menyimpan uang di bank adalah pilihan yang tepat dan aman. Kumpulkan sisa uang jajan hingga memenuhi celengan kemudian gunakan uang di celengan tersebut untuk saldo awal tabungan si kecil.


Ternyata tidak sulit kan mengajarkan si kecil untuk menabung sejak dini?.Dengan sedikit ketelatenan dan perhatian, memiliki buah hati yang cermat mengelola keuangan tak lagi sekadar jadi impian.

KEB BERKARYA : Ibarat Pelangi, Berbeda Namun Tetap Indah Mempesona

Dulu, sebelum bersatu (menjadi power rangers) atau bergabung di KEB, aku pikir KEB itu adalah kumpulan ibu-ibu rumah tangga yang suka ngeblog. Jadi sebab merasa sama dalam hal kesukaan maupun profesi, aku pun memutuskan untuk bergabung ke KEB. Mendaftar, lalu memenuhi syarat ketentuan yang berlaku di KEB trus diapprove deh sama mama maira atau makte Sary Melati.

Lambat laun *aseg, akhirnya aku tau bahwa KEB bukan hanya kumpulan ibu-ibu rumah tangga yang suka ngeblog saja. Melainkan KEB adalah sebuah wadah yang di dalamnya berisi rupa rupa perasaan, pikiran, kesukaan, kebiasaan, kegundahan, kegalauan para wanita. Mau cari yang model gimana ?. Pasti ada di KEB. Mau cari yang suka mbahas soal kecantikan ?. Ada. Cari yang suka travelling ? juga ada. Atau cari yang seperti Dian sastro juga ada ?. *Nunjuk diri sendiri  *lalu ditoyor rame-rame. Hehe.

Biasanya, sebuah komunitas itu terdiri dari orang-orang yang memiliki kesukaan yang sama. Dengan begitu komunitas pun akan berusia cukup lama. Sebab adem ayem tentrem. Karena merasa sudah satu hobi. Satu kesukaan. Maupun satu pikiran. Selain itu juga yang dibahas di komunitas tersebut tak pernah jauh banget dari apa yang sama sama disukai. Jadi aman. Aman dari yang namanya kres-kres pecah kongsi.

Lain halnya dengan KEB. KEB memang terdiri dari para wanita yang memiliki kesukaan yang sama yakni ngeblog, akan tetapi di KEB tidak melulu membahas soal ngeblog. Semua anggotanya bebas mau share apapun asalkan tidak mengandung si sara dan berbau forno. Mau share tulisan soal parenting, monggo. Share curahan hati juga silahkan. Share menu masakan plus masakannya sekalian juga boleh banget *hahayyyy. Apalagi share soal ilmu ngeblog hingga dapetin duit dari ngeblog, beuughhh, pasti bakal diserbu. Boleh dishare, boleh dikomentarin dan boleh ngajukan pertanyaan juga kepada si empunya tulisan. Beneran. Anggota KEB pada royal koq sama ilmu. Nggak pelit informasi. Mau tanya apa pasti dijawab tentu saja sesuai dengan pengalaman masing-masing.

Share yang beraneka ragam tersebut tentu saja ada yang menimbulkan pro dan kontra. Seperti misalnya share soal ibu bekerja atau ibu rumah tangga. Kalau di luar, bahasan tersebut masih cukup mampu memicu mom war. Tapi kalau di KEB nggak. Dua wanita yang mbahassoal itu (satunya soal ibu bekerja dan satunya lagi soal ibu rumah tangga) malah saling berpelukan ala teletubbies gitu. Atau jangan-jangan mereka berdua itu, si emak annisa steviani dan emak istiana sutanti, memang jelmaan teletubbies kali yak ?. Mari kita tanyakan langsung ke mereka berdua. Hehe.

Pro dan kontra itu pasti selalu ada. Dimanapun pasti kita ketemu sama yang namanya perbedaan. Tapi ya tergantung masing-masing menyikapinya gimana. Kalau aku sendiri nih, misalnya ketemu sama tulisan salah satu atau salah dua anggota KEB yang nggak sreg di hati, biasanya aku memilih untuk jadi silent reader aja. Kadang juga ketidak-sreg-anku itu aku tuangkan juga di blog. Kalau sudah begitu, ya harus siap-siap aja mendapat komentar yang unik. Resiko lah yah. Trus selanjutnya apa ?. Ya udah. Nggak perlu di simpan di hati donk ah. Apalagi berbalas nyinyir. Lanjutin ngeblog aja. Lanjutin berkarya. Kalau semangat ngeblog hilang, lalu keluar dari suatu komunitas blogger gara-gara ada yang kontra sama kita, beuugghh, dijamin bakal rugi. Bisa hilang kesempatan dapet ilmu ini itu secara gratis. Bisa hilang juga ladang amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat kepada kawan-kawan blogger dan yang lainnya. Dan bisa hilang juga peluang untuk menghasilkan pundi-pundi dari dunia blogging ini.

Ah rasanya, kawan-kawan blogger, terutama para emak blogger, sudah paham betul akan hal itu. Makanya KEB tetep adem ayem tentrem dan langgeng sampai saat ini, di usianya yang sudah menginjak 4 tahun ini. Pro dan kontra pun sudah jadi hal yang biasa. Sama sekali nggak membuat para emak blogger berhenti berkarya. Menelurkan tulisan yang oke punya. Menabur manfaat serta dapat menuai hasil yang begitu manis rasanya (baca : punya banyak teman atau kantong jadi tebal, hihihi) amin.

Di ultah KEB kali ini, aku ingin melakukan dua hal. Yang pertama adalah ingin mengucapkan terima kasih kepada para founder KEB yang sudah berpeluh-peluh membentuk komunitas se-kece ini. Terima kasih juga buat para makmin yang sudah siap sedia menghandle emak-emak rempong seperti eikeh ini. Dan terima kasih juga buat kawan-kawan emak blogger yang senantiasa menyulut semangatku untuk terus ngeblog makin membara *tsah.

Harapan plus doa aku untuk KEB adalah semoga KEB makin mengudara *tsah. Terus menebarkan energi positif kepada para wanita di seluruh penjuru negeri ini bahkan hingga ke luar negeri. Serta terus menjadi inspirasi. Khususnya inspirasi untuk negeri ini. Bahwa, meskipun dalam perbedaan, tapi tetap berkarya untuk perubahan. Ibarat pelangi yang memiliki warna berbeda-beda, mejikihibiniu. Berbeda tapi tetap mampu menyajikan pemandangan yang indah dan mempesona. 


Bermain Membuat Rumah Boneka

Kalian sudah nonton film toy story 3 kan ?. Itu tu yang ada adegan barbie ketemu dengan ken. Kalian lihat rumah si ken, beuugghh, kece ya rumahnya. Rasanya aku pengen nginep di situ. Sayangnya yang ditawarin si ken cuma si barbie aja. Sementara, aku, mrs. Potato Head nggak ditawarin si ken sama sekali. Eikeh Syedih. *halah. Hehe.



Seneng banget rasanya melihat rumah boneka seperti itu. Keren. Pasti seneng banget deh ya yang bisa punya rumah boneka seperti itu. Pasti donk. La wong aku dulu punya rumah boneka dari kardus saja rasanya sudah senang banget. Iya, waktu aku kecil dulu tuh, aku suka main boneka dari kertas sama kakak sepupu aku. Untuk membuat permainan ini lebih seru, kami pun membuat rumah untuk  boneka kertas kami. Tentu saja rumah bonekanya tidak seperti rumah barbie atau ken. La wong bahan bahan yang kami gunakan untuk membuat rumah boneka tersebut hanya aneka kardus kardus bekas wadah pasta gigi,bekas bungkus rokok, hingga kardus bekas korek api. 

Bahan bahan tersebut kami kumpulkan satu persatu. Kadang kami mendapatkannya berserakan di depan warung klontong. Atau kadang juga kami menemukannya di jalan jalan saat kami tengah bermain. Pokoknya mah dulu kalau lihat kardus bekas rasanya kayak makan coki coki se-renteng gitu. Seneng banget.

Kalau sudah banyak, kardus-kardus tersebut akan kami atur, berjajar-jajar, membentuk kotak atau persegi panjang besar. Nah di dalam kotak tersebut akan ada kotak-kotak kecil lagi yang akan menjadi kamar tidur, kamar mandi, ruang nonton tv, tempat pesta dan lain sebagainya. Komplit dah. Hehe.

Kurang lebih seperti ini rumah boneka kertas yg aku buat dulu

Kalau sudah main ini, aku dan kakak sepupu aku suka lupa waktu dah. Saking asyiknya. Kadang kalau kami sudah suka banget sama rumah yang kami buat, rasanya eman gitu mau dibongkar. Tapi tetap harus kami bongkar, kalau nggak, bisa dimarahin ibuk. 

Sederhana namun tetap menyenangkan. Kalau sekarang mah mau membuat rumah atau bangunan apa gitu sudah nggak pakai kardus bekas lagi melainkan pakai lego beneran atau lego kw. Kaya' si ken nih, membuat bentuk bentuk bangun ruang pakek lego kw. Hihihi. Tentu saja yang seperti ini lebih cakep, lebih keren, lebih variatif, dan pasti akan membuat anak menjadi lebih kreatif. Tapi nih kalau dipikir-pikir, rumah boneka yang aku buat pakek kardus itu hampir sama dengan sketsa desain desain para arsitek. Ya nggak ?. Cuma ya lebih kece-an punya mereka donk. Jauh. Daripada punya anak desa bin anak kebon yang manis kinyis kinyis seperti aku ini. Hehe.

Membangun rumah versi anak masa kini

***

Makin Percaya Diri dengan Florita Hijab

Kalau disuruh milih nih, antara hijab bermotif atau polos, pasti aku pilih yang polos. Alasannya adalah ?. Karena aku adalah gadis yang polos (ceile gadis katanya) hehe. Alasan yang sebenarnya karena aku nggak PD pakek yang bermotif motif gitu. Takut jatuhnya malah kelihatan jelek dan aku juga lemah dalam hal mix and match.

Kadang aku suka pengen gitu kalau lihat orang pakek hijab bermotif. Apalagi bikin orang tersebut makin kelihatan lebih anggun nan syantik. Tapi apalah daya, rasa tidak percaya diri ini masih begitu membuncah *aseg.

Hingga akhirnya sebuah paket dari Florita Hijab tiba di rumah. Paket yang isinya dua hijab bermotif. Motifnya ciamik dan kece kece pula. Hal ini membuat hati aku berdesir, siiirrrr. Hijab secihuy ini masa' mau aku gantungin aja. Emaannnn. Jadi ya, wajib hukumnya untuk menghilangkan rasa tidak percaya diri yang sudah terlalu lama mengendap di jiwa ini *eyak.

Sebenarnya sudah jauh jauh hari, si ayah menyarankan aku untuk sedikit megimprovisasikan penampilan. Terutama soal hijab, Nggak melulu pakai yang polos plus berwarna gelap pula.
"Nggak kelihatan kayak mamah muda, malah kayak mamah dedeh" begitu komentar si ayah. Tapi dasar akunya yang maknyonyor, komentar si ayah aku anggap angin lewat saja. Makpesssss *itu angin lewat atau buang angin, hehe. Nah sekarang baru deh nih mata terbuka lebar gegara lihat motif ciamik Florita Hijab.

Akan tetapi, berubung aku sempat dihantui rasa tidak percaya diri, walhasil aku pun berselancar dulu di pantai google. Untuk mencari aneka gaya hijab yang bisa diaplikasikan dengan hijab ini. Maklumlah yah. Hijab aku sebagian besar yaaa kalau nggak segi empat ya bergo.

Selancar selancar selancar ketemu deh. Langkah selanjutnya tentu saja mempraktekannya. Betbetbetbet. Hasilnya...taraaaaaaa...

Kece kan. Kata si ayah sih cakep. Dududuuuhh. mendapat komentar gitu bikin aku melambung cyiiiiinn. Dan makin percaya diri tentunya. Yeayyyy... akhirnya setelah sekian lama menganut gaya hijab lawas, sekarang mulai bisa tampil sedikit trendy deh. Tampil beda dari hari hari biasanya.

Florita hijab ini, selain motifnya syantiek...syantiiieeekkk, bahan kainnya juga adem loh. Jadi nggak perlu khawatir kulit kepala bakal kepanasan deh yah. Selain itu juga, bahan kainnya halus di tangan. Lembut.

Nah kalau suka hijab polos atau yang bermotif nih ?.

Tak Cukup Hanya Dengan Fogging

Tiba-tiba, dari arah depan, nampak asap bergumul cukup pekat. Anak anak kecil berlarian saat asap tersebut mulai mendekat. Begitu juga dengan orang dewasa. Sementara aku yang berada cukup jauh, cukup bergidik melihat gumpalan asap tersebut.

Di tengah asap pekat tersebut, muncul sesosok yang bentuknya cukup aneh. Bagian muka berbentuk moncong panjang, sementara sisi kiri di bagian bawah nampak sesuatu yang panjang dan mirip dengan belalai gajah. Lamat lamat sosok itu pun muncul yang ternyata adalah petugas fogging. Aaaakkkkk..Kabooorrrrr. Selamatkan makanan *syelalu. hehe.

Iya, minggu kemarin, area rumah kontrakan aku mendapat giliran disambangi fogging. Cukup kaget sih. Karena tidak ada informasi yang jelas mengenai kapan kapannya pelaksanaan fogging. Jadi, wajar lah yah kalau aku jadi histeris syantik *pret, melihat petugas fogging yang datang tiba tiba mak bedundug gitu.

Sebenarnya aku kurang gimana gitu dengan pem-foggingan ini. Kurang sreg aja. Tapi ya mau gimana lagi, harus ikut suara terbanyak donk yak.

Fogging memang merupakan salah satu cara untuk memberantas nyamuk terutama nyamuk aides aigepty yang menyebabkan penyakit demam berdarah. Cara ini begitu populer di mata masyarakat. Karena fogging dianggap lebih ampuh dalam memberantas nyamuk dibanding dengan cara yang lain. Jadi banyak yang mengaggao bahwa jika sudah difogging maka tempat tinggal akan aman dan tak perlu repot bersih bersih lagi atau memasang obat nyamuk lagi.

Hal tersebut memang benar. Namun sampai kapankah efek fogging tersebut bekerja ?. Efek fogging hanya bekerja sampai dua hari  dan hanya memberantas nyamuk-nyamuk dewasa serta cakupan areanya pun hanya sekitar radius 100 meter saja. Jadi tidak menutup kemungkinan, setelah efek fogging hilang, nyamuk akan kembali bermukim di tempat yang sudah di fogging tersebut.

Selain itu juga, pemberantasan nyamuk dengan fogging ini terkadang tidak dilakukan secara maksimal. Misalnya, fogging tidak dilakukan pada masa-masanya nyamuk berkembang biak yakni pada pukul 06.00-10.00. Kemudian, banyak tempat-tempat bermukimnya nyamuk seperti saluran limbah rumah tangga yang ada di depan rumah ditutup permanent oleh si pemilik rumah. Sementara area-area di dalam rumah yang berpotensi menjadi tempat bermukimnya nyamuk malah hanya mencicipi asap fogging saja karena si pemiliki rumah menutup rumahnya rapat-rapat untuk menghalau asap fogging. Kalau seperti ini apakah fogging mampu memberantas nyamuk aides aigepty.

Jawabannya adalah tidak. Tidak akan maksimal. Oleh sebab itu, alangkah baiknya apabila memberantas nyamuk tidak hanya mengandalkan fogging saja, akan tetapi juga harus diiringi dengan melakukan gotong royong secara rutin membersihkan saluran limbah rumah tangga serta menggencarkan aksi 3M, menguras, mengubur, menutup. Apabila hal ini benar-benar kita lakukan, maka kita tidak lagi membutuhkan fogging. Dengan begitu, kita bisa aman dari terpapar asap fogging dan serbuan nyamuk aides aigepty.

Ending #LoveStory Of Maya

Tapi untung saja hanya ada mama di rumah. Pyuuuhh... Saya pun memanggil mama. Tanpa basa basi, begitu melihat mama, pria itu memperkenalkan dirinya sebagai teman saya. Ia juga mengatakan tujuannya kesini  kepada mama yakni untuk mengantarkan saya pulang. Setelah itu, ia pun berpamitan kepada mama dan saya. Nah sementara mama asyik memperhatikan kepergian pria itu, saya bergegas kabur menuju kamar untuk menghindari pertanyaan dari mama dan, tentu saja untuk merenungi kejadian yang berlangsung begitu cepat hari ini. kejadian yang berhasil membuat hati saya kembali berdesir dan berdendang cepat. degdeg..degdeg..degdeg..

Jujur, saya senang sekali mendapat perlakuan mengesankan seperti itu. Merasa istimewa dan merasa dihargai serta dihormati betul olehnya. Jarang kan bisa bertemu dengan pribadi seperti ini. Langka. Inilah salah satu penyebab hati saya makin berdendang kencang bak bunyi jam lonceng masjid, NONG NONG NONG, saat menghabiskan waktu bersamanya. 

Ah, saya tidak boleh terhanyut lebih lama dalam ke-nong-nongan ini *halah. Saya harus menanyakan kepadanya apa maksud perbuatan yang ia lakukan selama ini kepada saya ?. Takut dibilang kegeeran itu urusan belakangan. Yang penting harus jelas.

Hari hari berlalu. Ia kembali menghilang. Tak juga menghubungi saya atau menemui saya. Ingin sebenarnya saya yang menghubunginya lebih dulu. Namun karena jaim saya lebih besar dari sanggulnya bunda yati pesek, jadi saya urung melakukannya. Meskipun saya ini geeran tapi rasa jaim tetap harus dipertahankan. Hidup jaim bwahahaha. 

Dan akhirnya, yang saya tunggu tunggu datang juga, pria itu tiba-tiba muncul di depan rumah saya. Seneng donk ?. Sudah pasti. Tapi misi tetap harus dijalankan.

"Maaf ya, beberapa hari ini aku nggak ngasih kabar ke kamu karena aku harus pergi ke suatu tempat, tempat peristirahatan terakhir orang yang berharga bagiku" ungkapnya. Ekspresi wajahnya pun nampak sendu. Melihat ekspresi begitu membuat saya mengurungkan niat untuk menanyakan perihal apa maksud perlakuannya itu kepada saya. Dan memilih untuk mendengarkan kisah pilunya. Sebab ditinggalkan oleh papinya.

"Tujuanku pergi ke tempat tersebut adalah untuk meminta izin dan restunya atas keinginanku untuk menikahi seseorang yang istimewa di hatiku" ungkapnya lagi seraya menatap saya lembut. Sementara saya, meleleh dibuatnya.

"Selesai aku mengatakan hal itu, angin berdesir begitu lembut. Bagiku, itu adalah pertanda bahwa dia menyetujui keinginanku ini. Keinginan untuk menikah tahun ini. Pasti begitu. Karena seseorang yang istimewa dihatiku ini memiliki pribadi yang sama dengannya, tatapan mata yang sama, senyum yang sama, hampir semuanya sama". Tatapannya semakin lekat memandang saya. Senang tapi juga sedikit merasa aneh. Masak sih senyum, tatapan mata, bahkan hampir semua diri saya, sama dengan almarhum papinya. Masak gitu ?. Saya tampan donk jadinya. Ah mungkin maksudnya saya adalah papinya versi wanita. aaarrggghhh...makin nggak jelassss. tau ah.

"Setelah mendapatkan restu darinya, aku lalu mengutarakan keinginanku kepada papi dan mami serta anggota keluargaku yang lain dan mereka segera menyetujuinya, terlebih lagi saat mereka tahu bahwa kaulah gadis yang akan mereka lamar untukku" katanya lagi. Dan saya ? terharuuuuu. Tapi tapi tadi dia bilang minta izin ke papinya juga kan ?. Berarti bukan papinya yang meninggal donk ?. Aduuhh..dodol amat sih saya, papinya masih ada gitu, eee dikira sudah tiada.

"Kamu adalah gadis yang berhasil membuat hari hariku menyenangkan kembali sejak mia pergi meninggalkanku untuk selamanya menjelang hari pertunangan kami ". 
Ooooo..jadi makam yang ia kunjungi adalah makam tunangannya dulu toh. 
Kirain...


"Kamu berhasil membuat aku terpana pada pandangan pertama. Terpana karena kamu begitu mirip dengan mia".
Deg.
Perasaan saya mulai tidak enak.

"Tatapan matamu, senyummu, sama dengan mia".
Makin tak enak.
"Bahkan kepribadianmu pun, juga baik seperti mia".
Semakin bertambah tak enak
"Oleh sebab itu, aku ingin sekali mempercepat peresmian hubungan kita, sebab aku tak ingin kehilangan miaku untuk yang kedua kalinya".
"Maaf, aku..... "
"Ada apa may ?"
"Aku mules. Sudah diujung tanduk nih. Sebentar lagi mau keluar, eh aduh..sepertinya sudah ada yang keluar nih. aduh. udah kamu pulang aja ya" ucap saya seraya memasang wajah mringis dan bertingkah layaknya orang yang sedang kebelet buang air besar. Pakek pegang pantat ?. tentu saja. Sengaja. Biar dia ilfeel dan berhenti menaruh rasa pada saya. Hiiiii..takut.
***

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...