Sambal Iwak Klotok

Entah kenapa, musim hujan begini bawaannya baper melulu eh salah ding maksud aku laper bukan baper yak. Baru aja abis makan, beberapa menit kemudian mulut udah ngunyah sesuatu. Parah euy. Apa mungkin karena hawanya adem kali yak.

Makanan yang paling cucok untuk musim hujan begini tentu saja makanan yang anget anget, dan pedes. Iyah. Pedeeesss. Pedes yang nampol. Cabe 10, cabe 11, hajaaarrrrr. Lebih juga boleh. Cabe 15,17, 65, eh itu kan berat badan aku. waduh.

Hampir setiap hari, menu masakan yang aku buat pasti ada sambalnya. Kalau makan tanpa ditemani sambal bagaikan hidup tanpa cinta. Ora napsu blas.

Untuk menu sambal yang aku buat hari ini bisa dibilang varian baru. Biasanya sambal yang aku buat selalu pakai resep sambal si ayah. Seperti sambal terasi, sambal kacang, sambal tomat, sambal bajak, sambal penyet, dan sambal lado ayu tingting *halah.

Eksekusi ide pun dimulai. Sambil komat kamit (muncrat dikit) baca mantra berharap sambal hasil karyaku ini sesuai selera si ayah. amin.

Siapin dulu nih bahan bahannya.
Iwak klotok towo
Bawang merah alias brambang
Cabe rawit 13 buah
Kecap

Cara membuatnya
Setelah semua bahan dibersihkan kecuali kecapnya *yaiyalah. Belah dua cabe rawit dan belah 4 bawang merahnya.
Goreng iwak klotok sampai agak garing.
Goreng cabe dan bawang merah bersamaan.
Letakkan bahan bahan yang sudah digoreng tadi ke ulekan.
Lalu uleg dan tidak usah terlalu halus. Apalagi sehalus kulit aku *pret.
Setelah itu tambahkan kecap. Cicipi. Jika sudah enak, lalu segera disimpan dan dimakan tahun depan. Hehe.

Tidak kusangka, tidak kuduga, ternyata e ternyata, rasanya uenak pwol cyiinnn. Si ayah pun nampak lahap banget makannya. Bahkan hingga upo terakhir. Hehe. Alhamdulillah yah. Langsung ludes. Jadi nggak sempet difoto. Dibayangin aja yah. Hehe. Selamat membayangkan eh selamat mencoba yak. :D

Warung Idaman Para Ibu Rumah Tangga

Jadi ibu rumah tangga itu harus siap sedia. Misalnya :
Siap sedia saat mendengar kabar seperti ini dari suami tercinta :

"Mah, sebentar lagi temen-temen mau silaturahim ke rumah, tolong siapin camilan gorengan gitu ya mah".

Juga siap sedia saat kondisi seperti ini :
"Enak deh mah, kalau sore sore begini makan piscok gitu"


Atau saat seperti ini:
"Aduh maaf ya bu, saya lupa ngasih tau, gini bu, nanti malam kan ada acara isro' mi'raj di komplek sini, nah setiap rumah diminta untuk nyumbang 3 bungkus nasi. Gitu. Trus nanti kalau ibu bikin, saya sekalian bikinkan ya bu, totalan belakang. Jangan lupa ya bu". 
Glodak. Hehe.


Hampir semua ibu rumah tangga pasti pernah mengalami kejadian mendadak seperti itu. Termasuk aku. Kejadian yang membuat kita sebagai ibu rumah tangga terkadang bingung. Bingung untuk mendapatkan bahan-bahannya dimana ?. Sementara rumah jauh dari pasar dan ibu tukang sayur sudah lewat dari tadi. Lain halnya kalau di dekat rumah ada warung yang menjual aneka bahan untuk memasak di dapur seperti sayur mayur, lauk pauk, rempah-rempah dan sebagainya. Kalau ada warung seperti itu pasti tidak ada lagi yang namanya bingung bin gundah gulana saat mengalami kejadian seperti yang tersebut di atas tadi.

Warung Idaman Para Ibu Rumah Tangga
Warung sembako atau warung peracangan, begitu orang-orang di sini menyebutnya. Warung ini bisa dikatakan warung idaman para ibu rumah tangga. Selain karena harga barang yang dijual amat murah dan tidak jauh berbeda dari harga pasar, di sini juga menyediakan semua bahan bahan untuk memasak.

Warung Idaman Ibu Rumah Tangga
Keunggulan Warung Sembako
Selain menyediakan semua kebutuhan dapur dan dijual dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan harga di pasar, ada juga warung sembako yang memiliki keunggulan yang luar biasa. Yakni  memperbolehkan si pembeli berhutang atau memberlakukan sistem barter seperti misalnya menukar beras dengan mie instan atau menukar telur ayam kampung dengan gula, dan sebagainya.

Satu-satunya warung sembako yang memiliki 4 keunggulan tersebut di tempat tinggalku adalah warung milik emak dah.. Iya satu-satunya. Sementara warung lainnya tidak memiliki dan memakai aturan main untuk tidak boleh berhutang dan tidak menerima barteran.

Menjual beraneka macam kebutuhan dapur
Beberapa Kendala yang Dihadapi Warung Sembako
Pernah saat aku ke warung, aku melihat salah satu pembeli ingin menukar beras dengan minyak goreng. Emak pun langsung menimbang beras yang dibawa oleh pembeli tersebut. Kemudian, emak mengecek kondisi beras. Setelah itu emak dan si pembeli mulai menyepakati harga beras tersebut. Tak lama kemudian dan disertai dengan rayuan maut si pembeli, akhirnya tercapailah kata deal. Si pembeli pun mendapatkan minyak goreng yang ia butuhkan. Namun raut wajah emak nampak tak seceria si pembeli. Karena ternyata kondisi beras sudah berkutu.

Lain waktu aku melihat pembeli yang berhutang beras di warung emak. Tak mengapa jika pembeli tersebut lekas membayar. La ini dengan mudahnya si pembeli tersebut mengatakan : "Mbayare neg panen jagung yo mak". Padahal musim panen jagung masih 3 bulan lagi.


Lalu bagaimana dengan pendapatan warung emak ?. Mungkin tak terlalu jadi masalah kalau yang membeli sekaligus membayar lebih banyak dari yang membeli tapi berhutang atau membeli tapi barter dengan barang tak bagus. Kalau berlaku hal sebaliknya bagaimana ?. Hhhhhhhh.

Jujur aku benar-benar memikirkannya. Yang paling aku khawatirkan warung sembako tersebut secara perlahan akan gulung tikar. Aduh jangan sampai hal itu terjadi. Karena warung tersebut sudah menjadi belahan jiwaku juga belahan jiwa ibu rumah tangga lainnya. Sebab benar-benar membantu dan memudahkan tugas irt dalam hal menyiapkan makanan dan camilan untuk keluarga.

Membeli Sekaligus Membantu
Aku, sebagai salah satu pembeli di warung tersebut, tidak akan tinggal diam donk. Jadi untuk mencegah hal buruk terjadi maka  ada beberapa cara yang bisa aku yang bisa aku lakukan untuk membantu membuat benteng pertahanan bagi warung sembako atau peracangan tersebut :
  1. Menjadi pelanggan tetap
  2. Merekomendasikan warung tersebut kepada para ibu rumah tangga yang ada di sekitar rumah. 
  3. Menabung
Loh koq menabung ? Bukannya menabung itu untuk diri sendiri dan sekian persen untuk bank tempat menabung?. Bukannya begitu ?. Kalau dulu memang seperti itu. Sekarang tidak begitu lagi. Menabung bukan lagi memberi manfaat untuk si penabung juga bank tempat menabung, namun juga bisa menjadi cara atau jalan bagi kita untuk bisa membantu sesama. Dan bank yang memiliki program tersebut adalah bank BTPN.


Menabung Untuk Memberdayakan
Bank BTPN ini memiliki yang namanya program menabung untuk memberdayakan jutaan mass market di Indonesia yang terdiri dari para pensiunan,pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta masyarakat prasejahtera produktif melalui program daya. Jadi apabila kita menabung di BTPN maka kita tak hanya sekedar menabung melainkan juga bisa membantu sesama.

Lalu bagaimana bentuk bantuan 'Daya' yang dapat dilakukan oleh BTPN khususnya untuk kasus warung peracangan emak dah  ini?. Sebelum membahas itu, mari membahas program menabung untuk memberdayakan milik bank BTPN ini.  Menabung untuk memberdayakan milik bank BTPN ini sendiri memiliki beberapa aktivitas 'Daya' selain dari memberikan bantuan berupa pinjaman kepada para mass market. Aktivitas 'Daya' tersebut terdiri dari :
  • Memberikan informasi, konsultasi serta pemeriksaan kesehatan gratis.
  • Menjadi sentra informasi tumbuh usaha pelatihan praktis ketrampilan wirausaha dan micro business franchise
  • Membantu meningkatkan ketrampilan, keberhasilan usaha dan kesehatan.
Kemudian mengenai kasus yang mungkin bisa (semoga saja tidak) dialami oleh warung sembako atau warung peracangan emak dah maka salah satu bantuannya adalah dengan memberikan pinjaman ke pada emak dah untuk menjaga keberlangsungan warung atau bisa juga untuk pengembangan warung.

Namun berdasarkan aktivitas 'Daya' yang dimiliki dan dilakukan oleh bank BTPN. Bank BTPN tak semerta merta memberikan pinjaman begitu saja. Setelah memberikan pinjaman Bank BTPN akan memberikan bantuan kepada si peminjam berupa informasi juga konsultasi mengenai apa yang sekiranya bisa dikembangkan di warung sembako atau warung peracangan tersebut.

Keren banget bank BTPN Sinaya. Ingin jadi nasabahnya juga nih. Sebelum itu, aku mau coba simulasi bank BTPN ini dulu ah. Jadi langsung meluncur ke Menabung Untuk Memberdayakan.

Simulasi Tahap 1

Simulasi Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4


Tahap 5

Salut dengan program yang dimiliki BTPN ini yang bukan hanya sekedar tempat untuk menyimpan uang. Akan tetapi juga melibatkan diri dalam dunia sosial. Sebagaimana misi sosial dan misi sosial yang dimiliki Bank BTPN yakni Do Good Do Well. Sukses selalu untuk Bank BTPN Sinaya. amin


Pemuda di Dalam Quote Bung Karno

"Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia" ~ Bung Karno.

Sepintas, quote milik bapak soekarno tersebut nampak begitu sangat amat manis. Terutama di mata para pemuda negeri ini. Sebab quote tersebut berhasil membuat sebagian pemuda jadi gede rasa alias ge er. Merasa gimanaaa gitu. Merasa keren dan bangga menjadi seorang pemuda. Betul begitu ?. Iya, sebab aku pernah merasa begitu. Tapi rasa itu cuma seuprit. Nggak banyak koq. Beneran. Sebab lambat laun *aseg, aku pun paham bahwa kata pemuda yang ada di quote Bung Karno tersebut bisa dibilang masih ambigu. Pemuda yang bagaimana yang bisa mengguncang dunia ?. pemuda yang sebesar gajah sehingga dapat mengguncang dunia dalam makna sesungguhnya. Atau pemuda macam anak alay yang mampu mengguncang dunia hiburan. Pemuda yang bagaimana ?.

Menilisik beberapa peristiwa pada masa masa merebut kemerdekaan. Saat itu terdapat beberapa pemuda yang bisa dibilang mampu mengguncang dunia. Salah satunya adalah Bung Tomo. Bung Tomo adalah pelecut semangat arek arek suroboyo pada peristiwa bersejarah dan berdarah pada tanggal 10 November tersebut. Yang mana peristiwa tersebut berhasil mengguncang dunia. Membuat dunia melihat Indonesia. Berbekal semangat api membara serta bambu runcing dan senjata seadanya, arek arek suroboyo berhasil memenangkan peperangan tersebut. Mengalahkan pasukan yang berpengalaman dan bersenjata.

Berdasarkan hal itu, bisa dikatakan bahwa sepertinya pemuda yang dimaksud dalam quote Bung Karno adalah pemuda yang seperti Bung Tomo yang memiliki keinginan kuat untuk perubahan ke arah yang lebih baik yakni kemerdekaan. Juga memiliki skill yang luar biasa tentunya. Seperti itu. Iya. Jadi quote tersebut tidak ditujukan dan berlaku untuk semua pemuda di negeri ini. Lalu adakah saat ini pemuda negeri ini yang masuk dalam kriteria 'pemuda' di quote bung karno tersebut ?. Ada. Tentu saja ada. Malah banyak sekali.

Hari jum'at kemarin, aku nonton acara kick andy. Saat itu tema yang dibahas adalah soal kontroversi ahok. Alasanku nonton memang karena tertarik dengan sosok ahok. Namun pada akhirnya, bukan sosok ahok yang membuatku terkesan, akan tetapi 'Teman Ahok' lah yang berhasil meninggalkan kesan tersendiri di dalam hati. Mengapa demikian ?.

Sebelumnya, 'Teman Ahok' ini merupakan kumpulan orang orang yang mendukung ahok. Lebih spesifik lagi yaitu mendukung ahok untuk kembali menjadi Gubernur DKI menggunakan jalur independent. Dan dukungan ini tidak main main loh, Bukan sekedar asal mendukung saja. Melainkan juga ada action-nya. Action-nya juga tak main main alias total alias dikerjakan dengan sungguh sungguh, Mulai dari mengenalkan 'Teman Ahok' ke warga Jakarta. Menyebarkan formulir 'Teman Ahok'. Mengumpulkan data mereka yang berupa formulir serta foto copy KTP dan sebagainya. Banyak. Mereka juga membuat booth booth teman ahok yang sudah tersebar ke 150 daerah yang ada di Jakarta. Soal dana, mereka mendapatkannya dari hasil jualan kaos, dan beberapa marchandise bertemakan teman ahok.

Kerja keras tersebut membuahkan hasil. Mereka berhasil mengumpulkan sekitar 600.000 sekian warga Jakarta yang mendukung ahok untuk mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur DKI lewat jalur independet. Agar tidak ditunggangi oleh kepentingan politik.

Mendengar keterangan dari salah satu pengurus 'Teman Ahok' membuat ahok sempat menunjukkan raut wajah kaget. Tidak menyangka. Kata ahok, jika dukungan mencapai 1 juta ia akan benar benar menggunakan jalur independent.

Salut dengan kesungguhan, keseriusan, kekreatifan ide, yang dimiliki oleh para Teman Ahok yang ternyata berisi para anak muda usia 25 dan 25 tahun ke bawah. Keren. Kalian keren.

Menurutku, mereka, masuk dalam kriteria 'Pemuda' dalam quote Bung Karno tersebut. Sebab mereka adalah orang orang yang berkeinginan kuat untuk meraih perubahan menuju ke arah yang lebih baik. Mereka juga memiliki skill yang luar biasa. Berkomitmen. Kerja keras. Pantang menyerah. Salut banget.

Makin kesini, aku optimis, negeri ini, suatu saat nanti akan menjadi lebih baik lagi. Semoga. Amin.
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...