Bersama Melestarikan Air dan Lingkungan, Untuk Hidup yang Lebih Sehat

Sumber 

Air adalah sumber kehidupan. Makhluk hidup tidak dapat dipisahkan dengan air. Terutama manusia. Dimana ada air disitu ada kehidupan. Begitu pula sebaliknya, tidak ada air maka peluang untuk hidup manusia tinggal menghitung hari saja. Berlangsungnya hidup manusia, ditentukan oleh ada dan tiadanya air di sekitar mereka. Khususnya air bersih.

Air bersih merupakan air yang paling dibutuhkan oleh manusia. Selain digunakan untuk bersih-bersih dan dikonsumsi sehari-hari, air bersih juga bisa mengobati. Ia juga memiliki peran penting di bidang kesehatan jasmani dan rohani. Seperti air bersih yang sudah dimasak bisa membantu melancarkan pencernaan. Serta bisa membantu tugas darah untuk mengantarkan sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh. Agar tubuh dapat berfungsi sempurna. 
Sumber 
Lalu untuk kesehatan rohani, seperti halnya air bersih yang digunakan untuk berwudhu, akan memunculkan rasa sejuk,tenang, menghilangkan amarah di hati orang yang berwudhu.
Tanpa air bersih, penyakit akan bermunculan. Sehat menjadi langka. Uangpun bisa habis tak bersisa untuk membeli air bersih semata. Itulah mengapa manusia, sangat bergantung pada air bersih.
Sumber 

Untuk mengetahui air yang akan kita konsumsi sudah merupakan air bersih atau tidak, tidak cukup hanya dilihat dari warna yang jernih, tak berbau,tak berasa . Air tanah atau air sumur juga memiliki warna air yang jernih, tapi terkadang ditemukan zat besi cukup tinggi yang terkandung didalamnya. Mengetahui apakah air mengandung zat besi atau tidak adalah dengan cara mengendapkannya 1 hari, jika berubah warna/kuning, maka air tersebut mengandung zat besi, atau bisa juga dilihat dari hasil cucian  baju putih yang lama-kelamaan berubah warna menjadi kuning. Begitu juga dengan air bersih yang dikelola pemerintah/ PDAM. Airnya memang jernih, tapi masih ditemukan kandungan zat kimia seperti kaporit didalamnya. Zat kimia yang terkandung di dalam air jernih tersebut tentunya tidak baik untuk dikonsumsi. Jika ikut terminum maka dalam jangka waktu tertentu akan menimbulkan sakit kanker dan lain-lain.  Oleh sebab itu, air tanah maupun air yang dikelolah pemerintah, harus dimasak sampai mendidih terlebih dahulu sebelum diminum. Pun begitu, air bersih yang dimasak tersebut tidak boleh terlalu lama dimasak. Malah justru berbahaya jika diminum. Air dimasak dalam suhu 1000C. 5 menit adalah waktu maksimal air yang sudah mendidih berada di atas api. Tidak berhenti sampai di situ, air masak yang sudah dingin sebaiknya didiamkan terlebih dahulu. Diendapkan. Setelah itu disaring untuk menghindari butiran-butiran halus yang muncul pada proses pemasakan air tadi  ikut terminum. Butiran2 halus ini bisa jadi berasal dari panci yang kita gunakan untuk memasak air. Selesai disaring, barulah air bersih yang telah dimasak itu bisa diminum.
Bagaimana?ribet tidak?. Silahkan anggukan kepala bagi yang setuju, dan gelengkan kepala bagi yang tidak.



Saat ini, disekitar kita, banyak yang menjual air minum isi ulang, yang katanya bersih,sudah sesuai dengan peraturan Menkes dan sudah melalui proses penyaringan ini dan itu. Namun sayangnya terkadang saya mendapati air isi ulang tersebut berbau tak sedap. Juga pernah berasa seperti ada butiran-butiean debu yang terjun bebas masuk ke tenggorokan. Bahkan teman satu kos saya, pernah diare karena mengkunsomsi air isi ulang. Dari depot air isi ulang manapun. Teman saya itu, memang memiliki sistem pencernaan yang sensitif. Beda dengan saya, yang pencernaannya seperti badak. Asalkan jernih, tak gemerisik, dan tak berbau, tak berasa, saya minum saja. Maklum anak kos. Lain halnya sekarang, karna saya adalah seorang ibu yang sedang menyusui yang mana apa yang saya konsumsi, juga pasti ikut dikonsumsi si kecil, jadi saya harus lebih selektif terhadap apa yang saya konsumsi. Termasuk air minum. Sekarang, saya sudah tidak mengacu kepada asas murah meriah. Saya menganut asas sehat yang paling utama. Karena sehat adalah investasi terbesar dalam menjalani hidup.

Sebenarnya ada cara sederhana untuk mengetahui apakah air bersih yang akan kita konsumsi ini layak minum atau tidak. Caranya begini:

1. Menguji kandungan kimia dalam air
Campurkan air yang akan diuji dengan air teh. Perbandingan 1 : 2
Tunggu selama 1 malam dalam keadaan terbuka
Periksalah apakah ada perubahan warna, lendir dan lapisan seperti minyak di permukaan
Semakin cepat perubahan warna pada campuran air tersebut, maka semakin tinggi kandungan kimiawi air tersebut.
Air yang mengandung tingkat kesadahan dan kandungan logam tinggi dapat terlihat bila air teh berubah menjadi hitam, ungu atau biru. Bila air tetap berwarna seperti air teh, maka secara kimia kualitas air itu baik
A. air teh asli, tanpa campuran
B. air yang diujicobakan (air kran/PDAM) dicampur dengan air teh dengan perbandingan 1 : 2. Dibiarkan terbuka selama 1 malam
Air yang terdapat pada dua gelas tersebut memiliki warna yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa air kran di rumah kami merupakan air yang berkualitas baik.

2. Menguji air secara biologis
Air yang akan diuji dimasukkan ke dalam gelas atau botol bening
Kemudian tutup rapat dan letakkan di tempat terbuka selama 5 hari
Periksa apakah terjadi perubaha warna pada air tersebut. Apakah terdapat gumpalan berwarna putih, hijau adatu hitam pada air tersebut.
Air yang baik akan tetap jernih meskipun disimpan selama 5 hari. Semakin cepat terjadinya perubahan warna atau gumpalan pada air yang diperiksa menunjukkan semakin tinggi kadar mikroorganisme yang dikandungnya.


A. Air kran yang langsung diambil dari kran
B. Air yang diujicobakan (air kran/PDAM) yang telah didiamkan selama 5 hari dalam keadaan tertutup.
Kedua air tersebut memiliki warna yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa air kran lulus uji biologis yang artinya air kran/PDAM di rumah saya berkualitas baik.

Foto-foto di atas merupakan hasil percobaan saya di rumah. Dengan objek yang diujicobakan adalah air kran. Sebenarnya di rumah ada dua sumber air bersih, air dari sumur dan air PDAM. Namun karena jarak air sumur dan septik tank teramat dekat, hanya 7 m, dan berbau logam. Akhirnya saya dan suami memututskan untuk menggunakan air kran saja. Hasil uji coba menunjukkan bahwa air kran di rumah saya dapat dikatakan air bersih yang dapat dikonsumsi. Bukan secara langsung, melainkan di masak terlebih dahulu. Untuk menghindari adanya kaporit yang masih terkandung di air tersebut.

Meskipun begitu, saya dan suami memutuskan untuk mengkonsumsi air minum kemasan galon saja. Terlebih lagi sejak si kecil lahir. Pilihan pun jatuh kepada Aqua. Alhamdulillah, saat air aqua diminum oleh si kecil, tidak menimbulkan efek samping. Cocok.


Kami memilih aqua bukan tanpa sebab. Kami memilih karena jatuh cinta pada rasa air aqua yang segar, tak pahit. Kami tak pernah berpikir sampai kepada bagaimana proses pengolahannya, kandungan airnya, dan lain-lain. Hingga sampai pada keinginan saya untuk  ikut kompetisi blog yang diadakan aqua. Hal itu membuat saya lebih tahu tentang Aqua. Setelah searching sana-sini, akhirnya saya mendapatkan beberapa tulisan akurat tentang Aqua. Tulisan para blogger yang ikut acara #ngablogburit aqua dan blogdetik bersama para blogger.

PT. Tirta Investama memproduksi air minum aqua dengan sangat baik sekali. Sumber air yang diambil pun berasal dari sumber mata air terbaik yaitu di ketinggian pegunungan vulkanik. Pemilihan sumber mata air itupun berdasarkan pada beberapa kriteria yakni aliran air, parameter fisik, parameter kimia, parameter mikrobiologi, lingkungan mata air, stabilitas fisik, stabilitas kimia, kesinambungan sumber air, dan infrastruktur. Tak cukup sampai disitu, PT. Tirta Investama juga memiliki 5 tahapan penelitian yang wajib dilakukan minimal dalam jangka waktu 1 tahun, yaitu identifikasi & uji kelayakan, studi geologi, studi geoelektrik, eksplorasi, dan pendayagunaan sumber air. Satu lagi, yakni menetapkan Sistem Integrasi Tak Terputus sejak dari sumbernya untuk memastikan air yang dihadirkan AQUA terjaga keasliannya.
Melihat betapa panjangnya, begitu ketatnya, ribetnya, tahapan yang dilakukan oleh PT. Tirta Investama untuk memproduksi air minum aqua, membuat saya semakin yakin dan mantab untuk tetap mengkonsumsi Aqua.

Aqua Danone, ternyata tidak hanya fokus terhadap produk-produknya saja. Aqua juga melakukan beberapa kegiatan. Seperti pada bulan Juli 2014, kemarin, aqua bersama blogdetik melakukan kegiatan #ngablogburit dengan para blogger. Melalui kegiatan tersebut, aqua tidak hanya membagi ilmunya tentang air, tentang proses pengolahan air minum Aqua, juga tentang program CSR Aqua. CSR aqua merupakan suatu bentuk perhatian Aqua terhadap warga di sekitar. Dari Segi Ekonomi, maupun pendidikan. Tak berhenti sampai di situ, Aqua juga memiliki program Aqua Lestari. AQUA Lestari ini hadir untuk merealisasikan berbagai inisiatif sosial dan lingkungan yang mencakup wilayah sub- Daerah Aliran Sungai secara terintegrasi dari wilayah hulu, tengah, dan hilir dilokasi AQUA Group beroperasi yang disesuaikan dengan konteks lokal. Masih ada lagi, baru-baru ini Aqua meluncurkan program baru yakni Dari Kita Untuk Indonesia. AQUA peduli dengan kebaikan hidup masyarakat indonesia. “Dari Kita untuk Indonesia” merupakan salah satu wujud kepedulian AQUA untuk berkontribusi terhadap peningkatan akses air bersih dan penyehatan lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat dan kemitraan multipihak. Capaian peningkatan akses air bersih dan penyehatan lingkungan sejak 2007. Luar biasa. Aqua tidak hanya memberi kehidupan kepada orang-orang yang bekerja untuk Aqua. Akan tetapi Aqua juga memberi kehidupan kepada warga sekitar pabrik Aqua bahkan rakyat Indonesia. Semakin salut dengan Aqua.

Program yang dilakukan aqua untuk menjaga kelestarian air dan menjaga lingkungan mungkin akan begitu berat jika dilakukan sendiri. Namun Alhamdulillah, berkat bantuan Aqua yang senantiasa mengkampanyekan untuk menjaga lingkungan serta menjaga kelestarian air, membuat semakin banyak orang yang peduli akan lingkungan juga air.  Salah satu kelompok yang peduli dengan hal tersebut adalah sekumpulan anak muda di tempat tinggal saya, Jombang Jawa Timur, tepatnya di daerah Panglungan Wonosalam. Dari tingkat pendidikan SMP, MTS hingga MA, mereka turut aktif menjaga menjaga air, dan  lingkungan tempat tinggal mereka. Mereka beramai-ramai masuk menjadi anggota polisi air yang merupakan di bawah asuhan ECOTON. Polisi air ini bertugas untuk menyelamatkan sumber mata air di wonosalam jombang, memberi pemahaman kepada warga sekitar bantaran sungai untuk tidak membuang sampah di sungai dan tentang pentingnya menjaga kelestarian air. Mereka juga melakukan beberapa identifikasi makhluk hidup yang berada di sungai maupun di sekitar sungai dan melakukan kegiatan tanam pohon untuk menjaga keasrian hutan di Wonosalam. Wonosalam itu sendiri merupakan salah satu wilayah penting bagi kelestarian Sungai Brantas karena dari Kabupaten Jombang tepatnya di daerah wonosalam ini terdapat lebih dari 40 Mata air yang setiap hari mengalir mengisi badan air Kali Brantas.
Dok. MtsN Panglungan Wonosalam Jombang

Dok. MtsN Panglungan Wonosalam Jombang


Alhamdulillah. Melihat Semangat Aqua serta semangat anak muda dalam menjaga air serta lingkungan, saya optimis bumi ini bisa segera diselamatkan. Lalu bagaimana dengan kita?. Apakah akan tetap duduk diam tak bergeming? Atau malah menjadi donatur tetap pencemaran air dan lingkungan?. Mari ikut berjuang bersama mereka. Selamatkan bumi kita. Menjaga kelestarian air juga menjaga lingkungan hidup kita. Untuk Indonesia Yang Lebih Sehat. Maka kita akan semakin banyak melihat senyum bahagia seperti ini.



Sumber referensi :

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/11/02/08/163073-wah-siswa-smp-di-jombang-bentuk-polisi-air
http://yankes.itb.ac.id/?page_id=365


Dlod Berawah, Pantai Cantik Tersembunyi di Pulau Bali



Dlod Berawah


Ceritanya nih, aku dan prends dalam masa iddah wisuda. What? Iddah?. Sambil nunggu wisuda kita berencana untuk jalan-jalan. Mulailah acara undi-mengundi. Dan undian jatuh kepada deng deng deng..saya.

Aku merekomendasi perjalanan menggunakan travel. Namun  wankawan memilih untuk menggunakan transportasi kereta api. Kelas ekonomi. Lebih murah. Malang-Banyuwangi cuma @ Rp. 19000. Waktu itu. 2010.

“Daripada abis di ongkos, mending duitnya kita simpen, trus nanti kita bisa pakek soping soping di bali” usul kusun. Yang lain manggut-manggut.

Waktu itu, musim liburan, alhasil gerbong kereta jadi padetrapet. Namun demi bali, mau tidak dapat tempat duduk kek, bau burket dimana-mana kek, tak jadi masalah. Yang penting Baliiiiiiii.

Kami tiba di pelabuhan ketapang sekitar 11.30 malam. Sepi sekali. Kalau sendiri sih bakal ngeri. Berhubung beramai-ramai, jadi santai ajee.
Biaya kapal Ferry, @ Rp. 6500.

Saat itu angin menderu-deru. Alhasil arus air tak lagi mendayu-dayu. Tapi jep-ajep. Geleng-geleng. Miring kanan miring kiri. Kami yang memang sudah kelelahan setelah terhimpit tergencet kurang lebih selama 11 jam, juga perut belum terisi. Maka jadilah kami sekumpulan gadis berkerudung terhuyung-huyung. Karena mabuk laut. Hanya 3 dari kami yang berjumlah 10 orang, tak tertular mabuk laut.

1 setengah jam- 2 jam kemudian. Kapal pun berlabuh. Senengnya bukan main.
Pemandangan saat si Ferry hendak bersandar

Kami menuju terminal. Dewi fortuna bersama kami. Pukul 4 pagi sudah ada bis antar kota satu-satunya yang nangkring di situ. Biasanya jam-jam segitu, sepi dari yang namanya bis.

Terakhir naik angkot gilimanuk-negara @ Rp. 7000. Total perjalanan menuju Negara-Bali adalah sebesar @32500.

Was wes was wes.
Tibalah akhirnya.
Di rumah saya. Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana.

Kawan-kawanku menyegerakan diri untuk segera beristirahat. Ada yang merebahkan badan. Duduk sembari mengobrol ngalor ngidul. Juga membersihkan diri alias mandi. Saat itu ada  salah satu kawanku yang mengaku perutnya mules, tapi susah buang air besar. Pikirku mungkin itu efek dari kelelahan.

Terkapar

Setelah istirahat selama seharian.
“priiittttttttttttt..kumpul kumpuulllllll”
Kami berkumpul. Lalu kutawarkan beberapa tempat pariwisata di negara. Ada pantai rening, pebuahan (kuliner aneka seafood), bendungan bener, dan lain-lain. Dan akhirnya jalan-jalan sore itu diputuskan untuk berkunjung ke pantai Dlod Berawah.



Sebenarnya kalau wisata di Bali, apalagi rombongan, paling enak menyewa mobil. Tapi sewanya jangan di rental konvensional. Ada alternatif yang lebih murah dan praktis, yakni rental mobil online OMOcars

Sungai ijoe gading, pemandangan saat akan menuju ke Dlod Berawah

Pantai ini terletak di desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo. Di sini terdapat Taman Rekreasi Tirta Samudra. Tiket masuknya pun murah meriah. Rp. 3000. Namun bukan itu tujuan kami. Sore itu, kami ingin menikmati senja yang kelabu.

Patung Selamat Datang
Pantai Dlod Brawah memiliki pantai yang cukup luas dengan pasir berwarna hitam. Lembut. Ombak cukup besar. Satu lagi, bersih.

Di tepi pantainya, banyak pohon-pohon besar berjajar rindang. Menambah keelokan pantai ini.


Langitnya yang kelabu tak berhasil menyendukan kalbu. Malah menggebu-gebu untuk bergaya ini itu.
Begini

Juga Begini.

Pantai cantik ini memang masih belum terjamah wisatawan luar. Hanya beberapa wisatawan lokal saja yang mengunjunginya, itupun hanya sekedar bermain air di Tirta Samudra. Sepi serasa milik sendiri. Jadi mau berpose model apa saja, tak masalah.
Pose ala model

Atau
Pose ala boneka barbie #eh

Pose hendak buang sesuatu #ih

Selesai sudah. Mahgrib pun hampir tiba. Kami pun memutuskan untuk segera pulang ke rumahku. Istirahat sambil berbenah mempersiapkan tenaga serta kebutuhan untuk perjalanan esok hari. Berkeliling bali dengan ongkos murah sekali.
 
Cuci kaki dulu sebelum pulang

Aksi Sehat 5 Menit, Awal Menuju Cantik Luar Dalam

Ingin cantik seperti ini?

Sumber : Girls'_Generation,  Wikipedia


Atau seperti ini ?

Loh?Siapa?Saya?NoNoNo.

Caranya mudah, langkah awalnya hanya dengan melakukan aksi sehat 5 menit. Ya Cuma 5 menit. Penasaran??. Yuk simak ulasan berikut ini.

Saat ini, tren yang sedang booming di kaum remaja, khususnya perempuan, adalah tampil cantik ala gadis korea yang berbadan tipis bak kertas dan berkulit putih bersih. Hal ini menjamur bahkan sampai di desa, kampung halaman saya. Mulai dari meminum obat diet sampai menggunakan kosmetik pemutih agar bisa tampil cantik seketika. Cantik instan. Mereka tidak tahu dibalik itu semua terdapat bahaya yang siap menerkam. Hauumm.
Adik saya sempat ikut arus tersebut. Namun setelah saya jelaskan bahaya dari penggunaan kosmetik pemutih atau pil diet, sampai mulut saya berbusa busa, akhirnya ia setuju pada saya. Tampil cantik dengan cara sehat.
Pertama. Adek saya ingin langsing. Langkah awal yang harus ia lakukan adalah mengurangi porsi konsumsi karbohidrat, dalam hal ini beras. Kekurangan tersebut bisa ditutupi dengan mengkonsumsi buah. Misalnya apel, apokat, pepaya, dan lain lain. Namun adek saya lebih memilih buah apel. Kandungan air pada apel yang cukup tinggi bisa membuat adek saya cepat kenyang. Selain itu juga, apel bagus untuk menutrisi kulit dari dalam.
Mengkonsumsi buah apel sangat dianjurkan agar dimakan beserta kulitnya. Karena 50% khasiat pada apel terkandung pada bagian kulitnya. Namun sayangnya banyak beredar buah apel yang mengandung zat kimia berbahaya pada bagian kulitnya seperti residu pestisida dan lapisan  lilin yang apabila dimakan akan menyebabkan banyak penyakit diantaranya kanker, leukimia, tumor, neoplasma indung telur dan lain-lain. Untuk menghilangkan 2 bahan kimia tersebut bisa dilakukan dengan cara mencuci buah dengan air yang mengalir lalu dilap hingga kering. Akan tetapi ada juga zat kimia yang cukup bandel. Maka mengatasi hal ini harus menggunakan sabun. Tentunya bukan sembarang sabun.
Sabun yang digunakan adalah sabun yang memiliki formula khusus yakni untuk menghilangkan sisa pestisida dan lapisan  lilin juga bakteri yang menempel pada kulit buah. SABUN apakah itu?.
Taraaa
Sumber : lionwings

Ini dia mamalime anti bacteria. Formula BIOGUARD yang terdapat pada Mama Lime Anti Bacteria ini efektif membersihkan buah dan sayur yang akan dikonsumsi dari residu pestisida, lapisan lilin serta mampu membunuh kuman sampai 99%.  Cukup dengan melakukan Aksi Sehat 5 Menit.
1. Siapkan 1 liter air, lalu masukkan setengah sendok makan mama lime anti bacteria. Aduk rata.
2. Masukkan buah ke dalam baskom yang sudah berisi mamalime anti bacteria. Bet bet bet.
3. Bilas di air mengalir sambil digosok-gosok.
4. Lalu keringkan buah dengan tisu.
5. Siap disantap.
Sumber : Dokumentasi pribadi


Cling cling, ini diaa, buah apel yang aman dan siap disantap adek saya. Kraus kraus kraus. Program diet alami adek saya sekaligus pemberian nutrisi bagi kulit dari dalam, bisa terlaksana dengan baik, tanpa menambah penyakit.
Adek saya, asyik makan apel sambil nonton tv

Eit masih ada lagi. Program tampil cantik adek saya selanjutnya membuat kulit nampak kinclong nyentrong nyentrong.
Kali ini ia banyak menggunakan buah tomat. Untuk terapi menghilangkan bekas jerawat. Juga membuat kulit terlihat segar. Buah tomat yang ia gunakan untuk masker tentunya beserta kulitnya. Sekali lagi dengan Mamalime Anti Bacteria, membuat adek saya terlindung dari residu pestisida dan lapisan  lilin, yang bisa saja dapat membahayakan kulit adek saya yang berkulit sensitif.
Dan berhasil, masker tomat yang ia gunakan minimal 2 kali dalam seminggu membuat wajahnya terlihat segar, juga katanya berasa kencang. Bekas jerawat? tentu saja tak semerta merta hilang begitu saja. Sekali lagi, ini cara alami, jadi butuh proses. Namun 2 hasil itu saja, membuat adek saya cukup puas, karena hasilnya sudah nampak meskipun baru sedikit.
Adek saya dan masker tomatnya

Sekali lagi, terbantu dengan hadirnya mama lime anti bacteria.
Dengan aksi sehat 5 menit mama lime anti bacteria, program cantik luar dalam adek saya jadi lancar jaya. Top banget deh.
Pose sehabis makan apel dan pakai masker, so seger

Sumber :





Pandai Menemukan Hikmah di Setiap Uji, Coba, dan Musibah, adalah Bekal Utama Menuju 60 Tahun

Kaki sebelah kanan ibu yang bengkak
Selalu dapat menemukan seberkas hikmah di setiap cobaan, ujian, dan musibah.
H+3, setelah lebaran, ibu  terkena musibah, jatuh di sekolah, habis ngajar. Tak bisa menjejakkan kaki, tak bisa jalan. Namanya ibu , tidak mau terlalu menyusahkan anaknya. Akhirnya ibu merangkak atau berjalan lutut saat mau ke kamar mandi, ke kamar tidur, nonton televisi.  Kakinya hitam lebam. Juga ada bagian kulit yang terkelupas, hingga terlihat kulit ari. Kemerahannya. Setiap luka dibersihkan, beberapa kali, saya mendapati ibu, mengusap matanya.
2 hari kemudian, saya serta suami juga si kecil, balik ke jawa. Seharusnya.
"Ndak apa apa, kita nunggu ibu  enak an dulu, nanti saya izin" kata suami. Alhamdulillah, punya suami baik . Namun saya sempat menangkap ekspresi berat di wajahnya.
 
Ibu yang berjalan lutut menuju kamar mandi
Sebenarnya ibu  bapak  sudah  memberiku izin untuk balik ke jawa.
"Ibu  tidak apa-apa, paling beberapa hari lagi juga sudah bisa jalan sedikit, ada bapak mu juga  adekmu yang bantu ibu " kata ibu , bapak mengangguk. Adek diam saja. Tapi saya menolak untuk pulang. Kenapa?
Pertama, bapak  kerja.
Kedua, adek juga  kerja.
Ketiga, adekku satu-satunya ini sebenarnya baik , hanya moody saja, kalau lagi mood, ia rajin bantu ibu , bersih-bersih rumah dan itu berlaku sebaliknya.
Karena 3 hal itu, yang membuat saya berat meninggalkan ibu. Sedangkan ibu  benar-benar butuh fokus perawatan luka serta batinnya. Menurutku, jika batinnya bahagia, sembuh pun akan segera tiba.
 
Si kecil, Ken, Menemani ibu menonton tv.
Saya melakukan pekerjaan rumah, memasak untuk  orang tua, suami, dan si kecil. Mereka memiliki menu sendiri. Lalu membersihkan rumah yang lumayan luas.
Merawat ibu, juga memperhatikan si kecil. Untuk  tugas terakhir ini, beberapa hal dibantu suami.
3 hal itu, cukup menguras tenaga. Bahkan suami membelikanku suplemen. Agar tak mudah jatuh sakit. Itu untuk menjaga kesehatan jasmani. Lalu bagaimana dengan menjaga kesehatan batinku?, tak jarang mendapat sedikit kritik tentang masakan yang begini lah, kurang ini, dibuatkan ini itu, atau tolong ambilkan ini, itu, atau belum lagi saat kesabaran saya diuji dengan tingkah si kecil. Rasanya ingin meledak saja.
Tapi saya tahan sekuat tenaga. Kadang-kadang suami jd kena pelampiasan amarah. Tapi alhamdulillah, ia paham. Ia tak marah. Cuma didiamkan saja alias cuek.
Terkadang sambil menyapu, mencuci baju, atau mengepel. Saya mencoba untuk  mengingatkan diri agar tetap bersabar. tetap bersyukur, bahwa Allah  memberikan saya kesempatan untuk merawat ibu , membantu bapak , juga adek. Ini ladang pahala, jika saya ikhlas tentunya. Saya berusaha untuk  itu.
Itulah hikmah yang saya dapat dari musibah kecil yang terjadi pada ibu.
Sedangkan hikmah untuk  ibu, mungkin, Allah  menyuruh ibu  untuk  beristirahat, setelah banyak waktu yang ia habiskan untuk  mengurus keluarga, juga muridnya di sekolah dasar. Ini juga  moment terhapusnya dosa ibu , ada hadist yang mengatakan apabila sakit lalu ikhlas maka akan terhapus dosanya.
“Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang  lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya serta dihapuskan dosa karenanya.
"HR.muslim.
Itu yang  saya katakan pada ibu .

Ada satu lagi.
Kali ini, saya merasa secara nyata dan langsung (Biasanya harus pakek merenung dulu, berpikir dulu, maklum loading lama, hehe), bahwa kasih sayang Allah begitu nyata untuk  saya serta keluarga kecil saya.
Ternyata minggu-minggu ini, bmkg setempat menginformasikan akan terjadinya cuaca buruk, angin kencang, gelombang cukup tinggi.
Alhamdulillah, Allah  melindungi kami sekeluarga. Jujur saja, saya mabuk laut kalau menghadapi angin kencang gelombang tinggi. Suami juga, cuma dia tahan sekuat tenaga. Agar tak muntah seperti saya.
Begitulah. Berusaha untuk menemukan hikmah dibalik cobaan, ujian, musibah. Karna hidup tak lepas dari itu.
Usaha itu, akan membuat kita tetap semangat, tegar, dan hidup akan terasa bermakna, dan bahagia. Hingga di usia 60 tahun nanti, atau lebih. Amin semoga kita dianugerahkan oleh tuhan, umur panjang yang  manfaat. Amin lagi.

Sumber :
http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/publications/MI/MI/2014/08/05/articlehtmls/Gelombang-Tinggi-Pelayaran-Lumpuh-05082014008016.shtml


Aku dan Kostum Hitamku

"Baca aja ayat kursi 3 kali tanpa nafas, nanti kamu pasti bisa hilang"
Kalimat itu yang sering aku dengar semasa kecil. Saat itu lagi santer berita orang bisa ngilang.
Aku sering mempraktekkan itu, terutama waktu maen petak umpet. Tapi tetep aja gagal. Kata temenku, mungkin aku ngirup udara sedikit jadi mantranya gagal. Padahal, aku ngerasa udah bener-bener nahan nafas. Paru paru rasanya sampek sumpek. Itu waktu kecil. Beda lagi dengan masa SMA.


SMA, keinginanku untuk bisa menghilang sudah hilang. Berganti ingin agar tidak terlihat?. Maksudnya tidak jadi perhatian. Karena terus terang, soal penampilan, aku kurang percaya diri.
Salah satu caranya dengan menghindar dari warna cerah, dan hanya memakai warna gelap terutama hitam. Otomatis mayoritas kostumku berwarna hitam. Jilbab, baju, celana, semuanya hitam. Dengan begitu aku merasa tak terlihat. Ini berlangsung hingga aku kuliah.
Suatu hari aku mengenakan kostum hitamku seperti biasa aku merasa sangat nyaman dan aman terutama saat lewat dikerumunan cowok cowok yg suka ngejahilin orang terutama cewek yang lewat disitu. Biasanya aku selalu lolos. Menurutku, berkat kostum hitamku. Namun kali ini tidak
"Mbak ini rek, medeni, serem, item item, koyok tumo (kutu rambut)" celetuk seseorang. Aku tak berusaha mencari tahu, rupa laki-laki yang teganya berkata begitu padaku. Aku memulih berjalan cepat. Segera menjauh dari tempat itu.
"Karang untu (gigi)koq" satu lagi
"Upil garing yo" satu lagi
Mereka tertawa bahagia. Sedangkan aku kudu nabok tu wajah atu atu. Berkat mereka, aku sukses jadi fokus perhatian.
Sejak saat itu jika kami bertemu mereka memanggilku tumo atau upil garing. Hhh. Mau tak mau aku mulai memberi warna pada kostumku. Apalagi kalau lewat di depan mereka. Cari jalan lain sih bisa, tapi jauh, noh noh disonoh.

"Tulisan ini diikutsertakan pada#BlackGiveaway"



Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

Tips Lancar Berpuasa di Bulan Ramadan bagi Penderita Sesak Nafas

 Assalamu’alaikum, Dear, Mombeb. Apa kabar? Aku do’akan semoga kamu selalu dalam kondisi sehat dan bahagia aamiin ya robbal’alamiin. Doa...