Kejadian Amaryllis Merupakan Pelajaran Berharga Bagi Kita

Beberapa hari ini, media sosial tengah digemparkan dengan rusaknya kebun bunga amaryllis di Yogyakarta. Dikabarkan juga bahwa kebun bunga tersebut rusak karena ulah beberapa pengunjung yang melakukan aksi berfoto selfie atau welfie yang tidak pada tempatnya. Dan aksi oknum tersebut pun seperti biasa menuai hujatan yang bisa dibilang serem sih. Ada yang bilang bodoh, atau nggak punya otak dan sebagainya. Serem kan ?. Ho oh.

Jujur, saat melihat foto beberapa oknum yang berselfie ria di amaryllis tersebut sempat membuat aku terpana sih. Koq bisa-bisanya melakukan aksi selfie seperti itu yak. Apa nggak takut gatel gitu. Sapa tau ada ulat bulu yang bercokol di batang amaryllis tersebut. Kan bisa berabe jadinya. Mungkin mereka nggak mikir sejauh itu yak. Pokoknya hasil foto selfienya cakep gitu. Biar mirip seperti pose syahrini yang itu tuh. Mungkin begitu.

Setiap orang memang ingin mendapatkan hasil foto yang keren cakep indah mempesona ulala, tapi ya keinginan tersebut tak bisa dijadikan sebagai alasan untuk berpose tidak pada tempatnya. Karena apa ?. Pasti akan ada dampak negatifnya. Ada korbannya. Entah itu lokasi yang digunakan untuk berpose itu rusak, atau malah nyawa yang melayang, seperti kejadian beberapa waktu yang lalu, seorang pendaki harus kehilangan nyawa saat ia berfoto di daerah terlarang.

Kejadian yang terjadi di kebun bunga amaryllis ini merupakan pelajaran berharga buat kita semua antara lain :

1. Meskipun niat kita ingin mendapatkan hasil foto yang keren atau ingin menyajikan foto yang indah, tetap jangan abaikan rambu rambu yang ada. Misalnya, saat ada larangan tertulis untuk tidak berfoto di lokasi ini, maka kita harus mematuhi hal tersebut. Begitu juga saat tidak ada larangan tertulis, maka yang kita lakukan adalah meraba-raba ke dalam hati kita apakah yang kita lakukan ini benar atau tidak. Pantas atau tidak. Merusak alam atau tidak. Dan lain sebagainya.

2. Jika kita melihat orang yang berfoto tidak pada tempatnya, seperti berfoto di antara bunga-bunga, maka berusahalah untuk memberitahukan kepada orang tersebut bahwa apa yang mereka lakukan salah. Jika ini tidak mungkin, maka bisa dengan cara memberitahukan kepada petugas setempat.

3. Kejadian amarilys ini juga menjadi masukan bagi pengelola wisata, misal kebun bunga, agar nantinya dapat menyediakan lokasi lokasi khusus untuk berfoto, memperbanyak larangan larangan tertulis atau menugaskan beberapa orang untuk memantau para pengunjung kebun bunga, serta memberikan sanksi tegas bagi siapa saja yang melanggar peraturan yang berlaku di lokasi wisata kebun bunga tersebut.

Semoga kejadian amaryllis ini menjadi yang terakhir. Semoga kita benar benar bisa mengambil pelajaran dari kejadian amaryllis ini. Semoga tidak ada lagi yang rela merusak alam demi mendapatkan hasil foto yang maksimal. Semoga. amin. Namun jika masih ada yang berbuat begitu, maka siap siap saja mendapatkan umpatan caci maki para netizen yang kejamnya teramat dahsyat bak tornado.

17 comments:

  1. betul banget tuh mbak, sedih sih ngeliat taman wisata baru di Jogja sekarang udah hancur.... padahal bunga amaryllis adalah bunga yang muncul sebelum musim hujan tiba -_- dan masa tumbuhnya pun hanya 3 minggu saja :((

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya lupa, salam kenal mbak...
      Blognya bagus, udah tak follow juga :))

      Delete
    2. sdh dakuw follow balik jg yak..
      makasiihh :)

      Delete
  2. Sungguh prihatin dengan kejadian yang terjadi. Selfinya sudah kebablasan dan tidak memperhatikan lagi keadaan sekitar serta aturan yang berlaku ditempat yang mereka kunjungi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, sbg pelajaran lah ini bagi kita, trutama bg yg suka selfie..
      smg tdk terjad lg amin

      Delete
  3. Aku sedih banget liatnya mbak :(
    Gak tega lihat bunga bunga itu didudukin dan diinjak. Lebih gak tega ngebayangin perasaan si yang empunya. Pasti dia sedih banget melihat bunga bunga yang ia rawat setahun penuh itu mati begitu cepat seperti itu :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, kasihan bapaknya..
      smoga si bapak sabar dan kembali bersemangat menanam slh satu jenis dari bunga lili ini..amin

      Delete
  4. Kitanya misuh2 eeh yang punya malah seneng katanya...*makin gemes..
    harusnya dipasang papan peringatan ya Muma....biar ga seenak-enaknya ngrusak, tanaman juga butuh hidup kalii...

    ReplyDelete
    Replies
    1. sudah ada papan peringatan mba sebenere..tapi ya gitu. paling ampuh kalau di Indonesia itu teguran lisan,,heheh

      Delete
    2. oemji..begitu amat mereka ya mak ika..
      smoga dibukakan hatinya lah ya, kasian mah kalau gk ngerasa salah begitu..

      Delete
    3. iyak, tegur lisan aja ya mbak, apalagi kalau yg negur banyak, pasti mereka urung kali ya berbuat begitu..
      mungkin laain kali bs diprkatekin cara yg ini ya mbak

      Delete
  5. Aku pun ikutan sediiiih waktu lihat fotonya beredar di TL :((

    Mudah2an aja kejadian ini bisa jadi pembelajaran buat kita semua deh yaaaah, jangan sampe kejadian lagi deeeh...

    ReplyDelete
  6. sedihnya :(
    bagusnya oknum-oknum itu dikenakan denda yang nilainya fantastis agar mereka bisa berpikir dahulu sebelum bertindak merusak bunga-bunga itu :( (jadi emosi)

    ReplyDelete
    Replies
    1. gmn kalau sanksinya suruh nanam plus ngerawat amaryllis jg, dg luas lahan yg sma, mungkin bakal jarah atau mungkin malah menimbulkan rasa cinta pada amaryliis..

      Delete
  7. sedih banget.. apalagi ini kepunyaan perorangan.. pasti sedihlah liat jerih payah nanam bunga sampe cantik begitu hancur dalam sekejap, ehhh yang ngerusaknya malah ga merasa bersalah sama sekali.. malah nyalahin yang punya kebun bunga, dan merasa udah bayar 5000 sebagai tiket masuk jadi merasa berhak untuk merusak... pelajaran banget untuk para ibu muda ya, jangan sampai deh lupa mengajarkan budi pekerti dan sopan santun sama anak-anaknya *sambil ngaca*

    ReplyDelete
  8. Aduuuuh ulat bulunya itu, errrrrrrrr saya geli pake banget >.<
    Dan lagi taman bunganya bagus gituuu, hehe masih speechless mo komen apa :)

    ReplyDelete

Biji bunga matahari namanya kuaci
Kupas kulitnya pakai gigi
Eee para pengunjung yang baik hati
Yuk tinggalkan komentar sebelum pergi.

Buah Pir Buah Naga
Jangan khawatir, aku akan mengunjungimu juga. :)

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...