Langkah-Langkah Pengajuan Kartu Kredit untuk Pemula

Cara Pengajuan Kartu Kredit 

Bagaimana cara pengajuan kartu kredit pertama kali agar mudah disetujui? Tenang, kali ini akan kami ulas secara detail langkah-langkahnya. Memang, bagi Anda yang baru pertama mengajukan credit card terbilang cukup susah dibandingkan mereka yang sudah punya. Tapi, bukan berarti kesempatan mendapatkannya kecil. Asalkan Anda memenuhi persyaratan, tentu akan disetujui, kok. 

Sumber gambar celana(dot)com.

Saat ini bahkan banyak bank yang tidak memberatkan persyaratan pengajuan kartu kredit. Bisa dikatakan credit card sudah bukan menjadi fasilitas buat golongan tertentu saja. Karena, saat ini ada banyak jenis credit card yang ditawarkan oleh setiap pihak penerbit. 

Cara Mengajukan Kartu Kredit untuk yang Baru Memilikinya.

Berikut ini akan kami berikan beberapa solusi agar Anda bisa mendapatkannya meski baru pertama  kali mengajukan. 

1. Pilihlah Bank yang Menerima Pengajuan Credit Card Pertama.

Banyak bank yang menolak pengajuan kartu kredit pertama karena sulit memverifikasi riwayat kredit calon nasabahnya. Meski begitu, ada juga beberapa bank yang terbuka. Bahkan, penerbit yang terbuka merupakan bank terkemuka. 

Untuk mencari informasi bank tersebut, Anda bisa mencarinya di internet. Ada banyak informasi terkait bank yang menerima pengajuan credit card pertama kali.

2. Pastikan Riwayat Finansial Anda Baik

Meski belum memiliki credit card, bukan berarti Anda belum pernah memiliki kredit lain sebelumnya. Kredit tersebut bisa berupa utang di lembaga keuangan lain. Nah, jika Anda berencana mengajukan credit card, maka pastikanlah Anda memiliki riwayat finansial yang baik. 

Artinya, Anda tidak boleh memiliki sejarah kredit macet, atau gagal membayar pada kredit sebelumnya. Hal tersebut berlaku pada berbagai kredit seperti KPR, kredit motor, mobil, dan lainnya. 

3. Pastikan Anda Memilih Credit Card Sesuai Kebutuhan.

Saat ini ada banyak jenis credit card yang ditawarkan oleh penerbit. Setiap kartu memiliki fasilitas dan kelebihan masing-masing. Agar Anda bisa memanfaatkan credit secara maksimal, maka pilihlah credit card sesuai dengan kebutuhan. Pilih kartu yang menawarkan banyak keuntungan untuk Anda manfaatkan. 

Contohnya, bagi Anda yang sudah menikah, credit card dengan segudang promo belanja menarik tentu akan lebih baik. Dengan begitu, Anda bisa mengatur pengeluaran bulanan sebaik mungkin. Pastikan juga credit card menawarkan banyak diskon dan cashback.

Persyaratan dan Persiapan Dokumen Pelengkap.

Pastikan Anda mengetahui persyaratan dan mempersiapkan dokumen pelengkap sebelum pengajuan. Berikut akan kami paparkan list dokumen yang harus Anda siapkan:

1. Fotokopi identitas diri (KTP)

2. Pemohon harus minimal berumur 21 tahun

3. Memiliki penghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan

4. Fotokopi NPWP

5. Fotokopi penghasilan atau slip gaji

6. Fotokopi buku tabungan 3 bulan terakhir

7. Lampirkan tagihan kartu kredit 3 bulan terakhir (untuk yang memiliki credit card)

List di atas merupakan dokumen yang umum diminta oleh penerbit pada pemohon. Pastikan semua dokumen lengkap agar proses pengajuan berjalan lancar. 

Cara Mengajukan Credit Card untuk Non Pegawai atau Freelancer.

Persyaratan pengajuan memang terbuka dan mudah bagi karyawan. Namun, bagaimana untuk para freelancer atau non-pegawai? Kini, sejumlah bank telah mengeluarkan kebijakan dan persyaratan untuk non-pegawai. Sehingga, Anda yang bukan karyawan pun bisa menikmati fasilitas credit card. Namun, dengan persyaratan yang sedikit berbeda. 

Perbedaannya terletak pada slip gaji yang biasanya menjadi syarat untuk pengajuan credit card. Sementara non-pegawai, tentu tidak memilikinya. 

Terkait hal ini, beberapa penerbit membuat persyaratan lain. Bagi nasabah non-pegawai yang ingin mengajukan credit card, bisa dengan  cara berikut:

1.Memberi Jaminan

Jaminan adalah solusi terbaik sebagai pengganti slip gaji. Slip gaji biasanya digunakan untuk menjamin keuangan nasabah. Jadi, dengan jaminan yang diberikan, maka Anda tidak perlu lagi melampirkan slip gaji. 

Jaminan yang bisa dipertimbangkan oleh penerbit yaitu seperti bilyet deposito. Akan tetapi, deposito harus dalam bank yang sama. Contohnya, Anda akan membuat credit card bill, maka Anda bisa mendepositkan uang di bank tersebut sebagai jaminan. 

2. Memiliki Tabungan di Bank Penerbit Credit Card 

Selain jaminan, Anda harus memiliki tabungan di bank penerbit credit card terkait. Melalui tabungan tersebut, maka kondisi keuangan Anda bisa terlacak. Bank akan mengecek finansial Anda dengan melihat alur kas melalui tabungan dalam beberapa bulan terakhir. Jika keuangan Anda dinilai baik, maka akan mudah disetujui. 

Alur kas yang baik adalah yang bersifat sehat dan aktif. Bank akan melihat pemasukan dan pengeluaran yang sehat dan rutin. Setelah itu, mereka akan memutuskan apakah kondisi keuangan Anda sehat atau tidak. 

3. Ajukanlah Credit Card di Bank Sesuai Domisili

Alangkah baiknya Anda ajukan credit card sesuai dengan domisili. Meskipun tidak ada kasus nasabah dari luar kota akan ditolak oleh penerbit. Mengapa demikian? Karena, jika Anda ajukan di kota yang sama, maka bank akan mudah menjangkau Anda. Mereka akan memastikan, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, maka Anda akan mudah dihubungi. 

Domisili memang tidak ada kaitannya dengan kemampuan keuangan. Tapi, sayangnya hal ini selalu menjadi pertimbangan pihak penerbit. 

4. Mintalah Bantuan Jasa Lembaga Keuangan.

Jika Anda terus-terusan mengalami penolakan, maka solusinya adalah meminta bantuan lembaga keuangan. Melalui jasa tersebut, kemungkinan besar diterima cukup besar. Anda bisa meminta bantuan secara online. Karena, saat ini ada cukup banyak lembaga yang siap membantu Anda. 

Nah, itulah beberapa langkah dalam melakukan pengajuan kartu kredit untuk yang baru pertama mengajukannya. Jika Anda mengalami kesulitan, atau sering ditolak, ajukanlah di 

https://www.cekaja.com/kartu-kredit/ karena pasti akan membantu Anda mengajukan credit card hingga berhasil.