Tembok Oh Tembok



Nggak si ken, nggak si nuha, dua duanya doyan coret-coret tembok. Padahal sudah ada papan tulis di rumah. Tapi tetep aja, tembok jadi sasaran utama corat coret warna. 

Aku, salah satu mamak mamak penganut paham 'bebasin' aja, selama masih ada unsur positifnya bagi perkembangan si kecil misal untuk stimulasi motoriknya. Soal tembok jadi kemprus mah aku nggak masalah, toh entar bisa dicat lagi. 

Pengalamanku, waktu si Ken kecil dulu, ia senang sekali corat coret tembok, lantai, lemari, bahkan wajah daku pun beberapa kali sempat ia jadikan kanvas. 😃. Trus, kalau dia lagi corat coret, aku bisa ngapa-ngapain. Mulai dari bersih-bersih rumah, masak, mandi, nyuci baju sampai menaklukan negeri api, hehe, pokoknya mah anteeenggg banget. 

Sekarang gimana? Si Ken masih Corat coret tembok, nggak? Sudah nggak pernah coret coret tembok lagi. Ini sudah berlangsung lama sih. Si Ken sudah lebih sering menggambar di laptop, gawai, atau kertas. 

Trus hasil dari pemberian kebebasan bagi bocil untuk corat coret di tembok ini apa? Ini masih dugaanku sih, menurutku, dari aktivitas Corat coret tembok ini, secara langsung mengasah bakat si Ken yang kebetulan juga berhubungan dengan aktivitas Corat coret, apalagi kalau bukan menggambar. Ya, sejauh ini, gambar yang Ken buat hampir selalu cakep. Alhamdulillah. 

Nah, maka dari itu, (sepertinya) aku akan memberlakukan hal yang sama pada si kecil Nuha, adiknya si Ken, sambil aku amati, kira-kira, dari aktivitas bebas Corat coret tembok ini, bakal memunculkan bakatnya dalam hal menggambar atau tidak? 🤔

No comments:

Post a Comment

Biji bunga matahari namanya kuaci
Kupas kulitnya pakai gigi
Eee para pengunjung yang baik hati
Yuk tinggalkan komentar sebelum pergi.

Buah Pir Buah Naga
Jangan khawatir, aku akan mengunjungimu juga. :)

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

Tips Lancar Berpuasa di Bulan Ramadan bagi Penderita Sesak Nafas

 Assalamu’alaikum, Dear, Mombeb. Apa kabar? Aku do’akan semoga kamu selalu dalam kondisi sehat dan bahagia aamiin ya robbal’alamiin. Doa...