POME Optimum Jadikan Mudik Makin Asyik

Mombeb, setiap akhir Ramadan, selalu ada dua rasa yang hadir secara bersamaan. Di satu sisi rasanya begitu sedih sebab ramadan hendak pergi. Namun di sisi lain, rasa bahagia tumpah ruah. Karena begitu ramadan pergi maka masa mudik datang menghampiri. 

Akan tetapi, kalau boleh jujur, untuk ramadan kali ini, rupanya, rasa bahagia bisa mudik lebih menguasai daripada rasa sedih sebab ramadan pergi. Koq bisa gini? Ya bisalah, Beb. Secara sudah 2 tahun kita-kita nggak bisa mudik karena pandemi covid-19 yang mana selama 2 tahun belakangan ini belum kunjung membaik. 

Syukur Alhamdulillah, saat ini, tahun 2022 ini, pandemi covid-19 berangsur-angsur reda. Sehingga ramadan tahun ini, pemerintah pun memperbolehkan mudik ke kampung halaman. Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 

mudik 2022

Mombeb, waktu tahu kabar ini di Lambe Turah, aku senang sekali. Kalau diibaratkan rasa senangku saat itu seperti tengah memandang laksamana raja di laut, bersemayam di bukit batu, ahai hati siapa, ahai tak terpaut, mendengar lagu zapin melayu ..... Lah malah keterusan nyanyi hahayyy. 

Karena mudik kali ini adalah yang aku dan keluarga tunggu-tunggu. Maka kami pun berencana membuat mudik makin terasa asyik. Caranya gimana? kami membuat daftar aktivitas yang akan kami lakukan saat mudik. 

Daftar Aktivitas untuk Membuat Mudik Makin Asyik

1. Berburu pemandangan indah

Rencananya mulai dari perjalanan mudik sampai pas mudik di kampung halaman, aku mau ngajak suami juga bocah-bocah berburu pemandangan indah. 

2. Wisata kuliner 

Sama seperti poin pertama. Mulai dari perjalanan mudik kami mau berwisata kuliner. Mencicipi beberapa makanan khas daerah sepanjang alur mudik yang kami lalui. Ini nggak pernah kami lakukan sebelumnya. Biasanya hanya wisata kuliner yang sudah pernah kami sambangi berkali-kali.

3. Silaturahim ke semua keluarga di kampung dan teman-teman.

Biasanya, pas mudik, kami nggak pergi silaturahim ke semua keluarga. Nah, rencananya besok mau silaturahim ke semuanya dan juga ke teman-teman. 

4. Mengajak anak-anak ke tempat favorit mereka

Anak-anak punya tempat spesial nan favorit di kampung halaman. Biasanya, kami hanya mengunjungi satu tempat favorit saja. 

5. Cari produk kampung halaman yang bisa dijual di tanah rantau

Setiap daerah punya ciri khas sendiri. Demikian juga di kampung halaman. Oleh sebab itu, kami pun berencana untuk membeli produk khas di kampung halaman untuk kami jual di tanah rantau

 

Nah seperti itulah daftar aktivitas membuat mudik makin asyik. Namun untuk melakoni semua aktivitas mudik makin terasa asyik itu, aku dan keluargaku harus sehat donk. Makanya kami konsumsi Pome Optimum. 

pome optimum


Apa itu POME OPTIMUM?

Adalah booster imun yang bantu optimalkan sistem imun. Dengan sistem imun yang optimal, kita jadi tidak mudah sakit. Kesehatan kita jadi tangguh tanpa konsumsi obat atau suplemen lainnya. Asyik yak? Yup, jadi konsumsi satu Pome Optimum sudah bisa bikin kesehatan terjaga. 

Nah dengan segambreng rencana aktivitas mudik makin terasa asyik itu, aku pun mewajibkan diri bisa sehat setiap hari. Makanya aku pun memutuskan untuk konsumsi POME Optimum ini setiap hari. Yaaa sampai rencana mudik asyik tercapai semua. Alhamdulillah ikhtiar jaga kesehatan dengan konsumsi Pome Optimum ini berhasil dengan sempoa eh sempurna. 


Kandungan POME Optimum

Emangnya POME Optimum boleh dikonsumsi setiap hari? Boleh, donk. Lagipula jika dilihat dari KANDUNGAN POME Optimum, yang terdiri dari bahan herbal seperti ekstrak Black Elderberry dan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera), lengkap diperkaya dengan vitamin C, vitamin D3, zink dan selenium, ya aman donk dikonsumsi setiap hari.  




Mombeb, meskipun Pome optimum ini terdiri dari bahan herbal, tapi bukan vegan yaaa. Namun bisa dikonsumsi oleh vegetarian. 

Selain karena manfaatnya yang bisa menjaga kesehatanku dan keluargaku dengan baik, aku suka Pome Optimum ini karena bentuknya gummy, permen kenyal gitu. Unik sih, menurutku. Rasa gummynya lezat, unik, enak. Kalau nama rasa di kemasannya tertulis rasa Minty Yuzu. 


Aturan Pakai Pome Optimum

Mombeb, Pome Optimum ini juga aku berikan ke suami dan anakku yang usianya 9 tahun. Aturan pakai POME Optimum untuk anak di atas 5 tahun sampai 10 tahun yakni 1 gummy per hari. Aturan pakai POME Optimum untuk usia 10 tahun yakni 2 gummy per hari.

Harga 1 kemasan botol Pome Optimum dengan berat bersih 240 gram dan isi sebanyak 60 gummy ini dibandrol Rp. 165.000. Trus belinya dimana? Kamu bisa beli Pome Optimum ini di e-commerce tokopedia dan shopee atau bisa juga di https://www.getpome.com/   


Akhir Kata

Mombeb, sebagai teman kamu di dunia daring ini, aku mau ngingetin kamu untuk Optimalkan Imunmu ya beb ya dengan cara konsumsi Pome Optimum ini. Karena apa? Kenapa harus Pome Optimum?

  • Optimal dalam memenuhi kebutuhan nutrisi sehingga sistem imun jadi kuat
  • Aman di konsumsi setiap hari
  • Formulanya terdiri dari bahan-bahan pilihan nan terbaik dari Indonesia, Eropa, dan USA.
  • Mengandung ekstrak black european elderberry yang kaya akan antioksidan.
  • Mengandung ekstrak daun kelor yang punya kandungan vitamin C lima kali lebih banyak dari buah jeruk.
  • Mengandung jenis vitamin D3, Zink, dan Selenium yang lebih mudah diserap oleh tubuh.
  • Menggunakan warna asli alami dari kandungan antosianin buah elderberry.
  • Lezat, praktis, mudah untuk dibawa dan dikonsumsi kemanapun.
  • POME Optimum buatan anak bangsa.

Info tentang Pome Optimum bisa kamu pantengin di website POME www.getpome.com atau di Instagram POME @getpome dan @pomeinstitute 

Jadi, Mombeb, dengan segambreng keunggulan yang aku jentrengin di atas, maka yuk jadikan Pome Optimum sebagai partner kamu dalam menjaga kesehatanmu juga keluarga. Optimalkan Imunmu dengan Immune Booster Paling Pas, Paling Lengkap, Paling Praktis, Paling Enak, Paling Lengkap.   

Biaya Melahirkan di Rumah Sakit Muslimat Jombang Terbaru

 

Assalamu'alaikum

Halo, Manteman semuanya

Kemunculanku (((kemunculan))) kali ini mau ngucapin Minal Aidzin wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Btw jajan lebaran di rumah udah pada habis belum, Mombeb? Kalau di rumah aku, jajan yang paling pertama abis ya nastar. Soalnya aku doyan 🤣🤣🤣. Jadi ya taulah ya yang ngabisin nastar siapa, ya diriku ini. 🤭

Trus udah ngitungin thrnya bocil-bocil, belum? Aku udah, Mombeb. Lumayan dapetnya. Sayangnya, pas aku menawarkan diri buat bantu nyimpen, eee pada nggak mau, langsung dimasukin ke celengan masing-masing donk.

Dudududu syubidubidudamdam. Mereka lebih milih nyimpen di celengan ketimbang nyimpen di emaknya. Ya aku sadar diri, kadang suka khilaf, duit bocil aku pakai belanja beli-beli makanan, baju atau buku buat mereka. Sedangkan bocil pengennya beli mainan. Hahayyy

Oke deh langsung aja ya. Aku mau berbagi informasi biaya melahirkan  secara normal hingga biaya melahirkan secara caesar di Rumah Sakit Muslimat Jombang. Kebetulan kemarin aku cari info ini buat adik aku yang amau melahirkan, mungkin melahirkan secara Caesar, awal Juni nanti. Do'ain adik aku ya, proses lahirannya lancar jaya.

Baca juga : cerita melahirkan di rumah sakit jombang tanpa surat faskes

Nah berikut aku jentrengin biaya melahirkan baik melahirkan normal atau dengan Caesar .

biaya melahirkan di rumah sakit muslimat jombang

Baca juga: 

Perbedaan Puasa Saat Awal Pandemi dan Saat Ini


Masih, di tahun ini, kita masih menjalankan ibadah puasa di masa pandemi covid-19. Kalau dihitung sudah 3 kali kita menjalankan ibadah puasa di masa pandemi. Jadi bisa dibilang, kita sudah nggak kaget lagi, seperti awal pandemi di tahun 2020, kan? Yang mana di masa itu, begitu banyak yang masih sangsi, begitu banyak yang tidak tahu, hingga begitu banyak yang sok tahu tentang covid-19


Ya, perlahan namun pasti, kehidupan kita berubah sebab pandemi. Saat ini, kita sudah lebih melek tentang covid-19. Kita pun sudah mulai terbiasa melakoni protokol kesehatan demi melindungi diri, keluarga dan orang sekitar kits dari covid-19. Kita juga sudah memiliki aktivitas atau mungkin kesenangan baru yang dulunya hanya sebagai pelarian dari rasa ingin jalan-jalan, ingin nongkrong dan sebagainya. Ya, kehidupan kita berubah


Kebiasaan yang kita lakukan di bulan Ramadan sebelum dan saat pandemi pun terlihat jelas perbedaannya


Dulu, sebelum pandemi, di bulan puasa, kita bisa ngabuburit suka-suka. Kita bisa melaksanakan sholat tarawih di masjid tanpa syarat ini itu. Kita bisa mengadakan atau ikut kegiatan buka bersama tanpa syarat ini itu juga. Tadarus bersama. Selalu ada beduk sahur setiap masuk waktu sahur. Ada bagi-bagi takjil. Ada pasar ramadan juga. Seru deh pokoknya, meriah dan ramai banget di puasa Ramadan sebelum pandemi


Lalu, saat ini, puasa di masa pandemi tahun 2022 ini, kita tidak bisa melakukan hal-hal di atas. Kita tidak bisa ngabuburit suka-suka. Terawih dan mau buka bersama pun ada syaratnya. 




Tapi, puasa Ramadan di masa pandemi tahun ini, aku pikir, lebih santai daripada puasa di awal pandemi. Saat itu, masjid di jaga ketat oleh petugas keamanan setempat, agar tidak melakukan terawih. Kalau pun ada sholat terawih, jumlah jama'ah dibatasi  sedemikian rupa. Lalu tidak ada pasar takjil hingga tidak boleh melakukan buka bersama


Apabila dilihat dari perbedaan antara puasa di awal pandemi dan saat ini, maka aku optimis, puasa Ramadan di tahun depan atau tahun depannya lagi, akan berjalan seperti puasa sebelum pandemi. Namun soal protokol kesehatan mungkin akan tetap diterapkan mengingat ini sudah menjadi kebiasaan baru kita, bukan


Oya, ada lagi yang beda dari puasa saat pandemi di tahun 2022 ini dengan tahun kemarin dan kemarinnya lagi. Sekarang, di tempat tinggal aku, ada beduk sahur lagi. Trus ada pasar ramadan juga tempat beli takjil, lauk untuk buka puasa ataupun sahur, hingga beberapa perlengkapan ibadah. Kalau untuk bukber, sampai saat ini, belum ada undangan untuk buka bersama dari alumni sekolah. Ya buka bersama sambil reuni gitu, deh


Tapi kalaupun ada, aku pasti memilih nggak ikut. Aku pernah sekali ikut acara bukber merangkap reuni sekolah. Acaranya nggak jelas, isinya cuma makan lalu ngobrol ngalor ngidul. Udah gitu, aja. Kan bikin males, tho, untuk datang ke acara yang tidak memiliki konsep matang


Jadi, ya seperti itulah puasa saat pandemi di tempat tinggal aku, khususnya. Kalau di tempat kamu gimana, Bebs? Cerita donk.....







Facebook  Twitter  Google+ Yahoo