Deteksi Dini Kecerdasan Si Kecil ~ Sejak aku sadar bahwa salah satu perkembangan si kecil tidak sama dengan acuan tumbuh kembang anak pada umumnya yakni belum menguasai beberapa kata saat usianya menginjak 18 bulan, sejak saat itulah aku mulai rajin mencari informasi soal macam-macam tipe anak. Tujuan awal aku berburu informasi tersebut tentu saja untuk mencari penyebab mengapa si kecil ken belum juga mulai bermain kosa kata sebagaimana anak usia 18 bulan pada umumnya. Itulah tujuan awalku. Tujuan awal yang semakin menguat tatkala orang orang di sekitar mulai meragukan kemampuan bicara si kecil ken. (Baca : Terlambat Bicara Bukan Berarti Nggak Bisa Bicara ).
Dari sekian banyak orang yang meragukan kemampuan bicara si kecil ken, ada beberapa orang yang selalu meyakinkanku bahwa kemampuan si kecil ken sama dengan anak seusianya. Mereka mengatakan bahwa nanti, jika saatnya sudah tiba, pasti si kecil ken akan menunjukkan kemampuan bicaranya. Pernyataan orang orang positif tersebut tidak asal njeplak begitu saja donk ya, melainkan mereka membawa serta contoh contoh kasus serupa yang pernah mereka jumpai atau mereka alami sendiri. Tuh kan, Allah itu memang Maha Baik. Diantara orang orang beraura negatif yang ada di sekitarku, Dia ngasih segelintir orang positif yang senantiasa mendukungku. Alhamdulillah. Akan tetapi meskipun orang orang positif tersebut mengatakan demikian, aku tetap ingin dan berusaha untuk mengeluarkan kemampuan bicara si kecil ken.
Akhirnya pencarianku membawa hasil. Aku mendapat informasi dari mbah google bahwasanya tipe anak bisa dilihat dari kecerdasan yang paling menonjol yang dimiliki masing masing anak. Sementara menurut Howard sendiri, ada 9 kecerdasan yang dimiliki anak meliputi kecerdasan kinestetik, linguistik, logika matematika, musik, intrapersonal, interpersonal (sosial), visual spasial, moral, dan natural.
Kecerdasan kinestetik ditunjukkan dengan kemampuan si kecil dalam olah tubuh. Handal melakukan kegiatan yang membutuhkan kemampuan untuk menyeimbangkan tubuh, handal melakukan kegiatan yang membutuhkan keberanian, membutuhkan kekuatan energi, dan sebagainya.
Kecerdasan linguistik ditunjukkan dengan keunggulannya dalam hal penggunaan kosa kata dan komunikatif. Cepat meniru dan cepat paham akan maksud dari kalimat yang ia dengar.
Kecerdasan logika matematika ditunjukkan dengan kemampuan si kecil dalam hal berhitung dan berpikir secara sistematis.
Kecerdasan musik dapat dilihat dari kelihaian anak bermain musik atau membuat lagu.
Kecerdasan intrapersonal dapat dinilai dari kemampuan anak dalam memahami keinginannya sendiri serta tahu tahapan apa yang harus dilakukan untuk mencapai keinginannya tersebut.
Kecerdasan interpersonal ditunjukkan dengan keahliannya dalam bersosialisasi. Ia juga sudah menunjukkan rada kepeduliannya kepada orang lain.
Kecerdasan visual spasial dapat dilihat dari kemampuan si kecil dalam menata, mengatur dan menyusun benda benda.
Kecerdasan moral ditunjukkan dengan kemampuannya dalam menggunakan nilai nilai dan norma norma dalam kehidupannya sehari hari.
Kecerdasan natural dapat dinilai dari ketertarikannya untuk lebih mengenal flora dan fauna.
Berdasarkan kecerdasan yang aku sebutkan di atas, akhirnya aku menemukan kecerdasan yang amat dikuasai si kecil ken yakni kecerdasan kinestetik, mengingat beberapa keahliannya dalam olah tubuh seperti jungkir balik, memanjat, serta berlari kencang.
Setelah mengetahui bahwa si ken masuk dalam tipe anak kinestetik, langkah selanjutnya adalah mendalami materi tersebut. Soal gaya belajar untuk anak kinestetik.
Oleh karena anak kinestetik suka dengan segala hal yang di dalamnya terdapat unsur gerakan. Tidak duduk atau berdiri diam terlalu lama. Maka gaya belajar yang cocok untuk anak kinestetik macam si ken adalah belajar sambil bergerak atau belajar dengan lebih banyak melakukan praktek. Praktek yang dimaksud di sini adalah praktek yang berupa permainan. Bukan praktek seperi di lab. gitu. Nah langkah selanjutnya adalah dengan membuat rencana rencana permainan apa saja, yang akan aku gunakan untuk menstimulus kemampuan ken berbicara atau meningkatkan kecerdasan linguistiknya.
Dengan mendeteksi kecerdasan si kecil ken sejak dini, maka manfaat yang dapat aku peroleh adalah aku jadi lebih tahu apa saja kecerdasan yang dikuasasi si kecil dan kecerdasan apa saja yang belum menonjol sepenuhnya. Kecerdasan yang sudah dikuasai si ken, bisa aku lebih tingkatkan lagi. Sementara yang belum, bisa aku stimulus lalu ditingkatkan juga. Tak hanya itu sih, aku jadi lebih tahu seperti apa metode belajar yang cocok untuk si kecil ke dan aku juga merasa parenting yang aku dan suami terapkan pada si kecil ken menjadi lebih jelas dan terarah. Dan masih banyak lagi deh manfaat lainnya. Akan bermanfaat terus hingga ia dewasa kelak. amin.
Jadi, buibuuu. Yuk kita deteksi kecerdasan si kecil sejak dini. Lalu kita kembangkan dan tingkatkan kecerdasan yang dimiliki oleh si kecil. Mumpung si kecil masih dalam masa golden age. Yoyoyowww, semangaaaattt. :D