- Sebaiknya Anda cek lokasi terlebih dahulu, apakah sesuai dengan keinginan Anda atau tidak.
- Jangan lupa menanyakan hal-hal yang penting dan menjadikan kepikiran kepada pihak pengembang. Hal penting tersebut seperti harga yang ditawarkan, fasilitas yang diberikan, atau keuntungan yang Anda peroleh.
- Apabila Anda memiliki banyak waktu luang, sebaiknya Anda menanyakan ke beberapa referensi apartemen. Tentu saja hal ini dapat memberikan kepuasan lebih terhadap Anda, karena telah membandingkannya dengan apartemen lain.
- Apabila Anda telah menemukan apartemen yang sesuai dengan keinginan Anda, cek kembali fasilitas yang disediakan.
- Jangan lupa untuk mempertimbangkan lokasi yang dekat dengan tempat yang bising seperti tempat hiburan. Apakah tempat-tempat tersebut membuat Anda terganggu atau membuat Anda nyaman.
- Jangan lupa untuk mempertimbangkan usia bangunan dari apartemen pilihan Anda.
- Mempertimbangkan keamanan lingkungan sekitar apartemen, baik satpamnya atau terdapatnya CCTV.
- Apabila Anda mempunyai mobil, jangan lupa menanyakan pihak pengembang tentang parkirannya. Selain tempat parkirnya, tanyakan pula biaya tambahan yang dikenakan untuk memarkirkan mobil Anda.
Apartemen Kalibata
Paduan Tema Interior Rumah Minimalis yang Eye Cathing
Ini Untukmu, Rival Masa Kecil Dulu
Sahabat Sejati *abaikan caption yg maknyonyor itu, hahay |
- Dengan belanja melaui ShopBack, kita bisa lebih hemat dan lebih untung dibandingkan dengan langsung berbelanja di e-commercenya. Karena kita bisa dapat tambahan Cashback hingga 40 %.
- Dapat menggunakan promo, diskon, voucher, kode kupon dari e-commerce+ dapat uang cashback dari ShopBack. Sehingga jauh lebih murah. Misalnya kita punya Voucher Bukalapak Terbaru. Nah kita bisa menggunakan voucher ini meskipun belanja melalui ShopBack.co.id. Kita bisa lebih hemat markomat.
- Melalui ShopBack, sekarang belanja segala macam barang atau produk bisa dapat cashback.
Hal Lucu Waktu Pertama Kali Aku Ngeblog
blogpost sepanjang2 alam, tanpa gak ada gambar. |
Tapi waktu itu, blogku belum ada pengunjungnya. Jadi tidak ada korban. Buahahaha.
Awali Aktivitas dengan Tertawa
Anak Kinestetik Bukan Anak Nakal
Kadang, saat aku memperhatikan tingkah pola si kecil, rasa-rasanya, seperti memutar ulang memori masa lalu. Yaaaa nggak lalu-lalu amat sih. 4 tahun lalu. Masa-masa sebelum aku dianugerahkan si kecil ken.
Kalau ingat masa-masa itu, rasanya, aku jahiliyah banget. Suka ngejudge anak kecil yang nggak bisa diam, nggak manut, nggak anteng dengan sebutan anak nakal. Jehong yes. Istighfar nda. Iyaahhhh. hiks.
Tapi, sejak aku diamanahi seorang bocah. Hal itu tentu saja tidak pernah terjadi lagi. Apalagi, bocah yang diamanahi Allah ke aku dan suami merupakan tipe anak yang nggak bisa diam, nggak manut, nggak anteng. Beuugghh. Nggak pernah. Aku nggak pernah lagi men-judge anak-anak. Terutama anak yang memiliki tipe seperti itu. Sungguh. Tobat cyin tobat.
Mempelajari si kecil membuat aku paham banyak hal. InsyaAllah. Salah satunya soal kecerdasan majemuk.
Menurut Howard Gardner, jika dilihat sekilas, anak yang memiliki tipe seperti itu menunjukkan bahwa ia merupakan anak dengan kecerdasan kinestetik. Yakni anak yang memiliki kemampuan dalam hal olah tubuh. Ia suka bergerak kesana kemari. Ia suka bereksplorasi, mencoba hal-hal baru. Mengotak-otik sesuatu. Ia suka belajar. Apalagi jika kegiatan belajarnya dilengkapi dengan aneka macam praktek, permainan dan sebagainya.
Namun, rupanya, pemahaman soal anak kinestetik masih minim. Di sekolah nih, masih saja ada pendidik yang menganggap bahwa anak yang sulit untuk duduk diam berlama-lama di kelas alias tidak bisa diam adalah anak yang nakal. Padahal bukan. Bukan nakal. Melainkan anak kinestetik. Apa yang anak lakukan di dalam kelas seperti suka jalan-jalan di kelas, pindah-pindah tempat duduk, suka melakukan aktivitas lain di kelas. Semata-mata untuk menyalurkan kecerdasan kinestetik mereka.
Lalu bagaimana dengan stigma di masyarakat ? Sama. Masyarakat masih menganggap bahwa anak kinestetik merupakan anak nakal.
Soal ini, aku pernah mengalaminya sendiri. Karena tingkah pola si kecil ken yang tidak bisa diam. Dengan mantabnya tetanggaku mengatakan : "hemm..nakal iki"
Tapi, wajar bila stigma tersebut masih tertanam di masyarakat. Mengingat masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang dunia anak-anak. Khususnya tentang kecerdasan majemuk anak.
Aku sendiri, mungkin tidak akan paham dengan hal seperti ini, jika si kecil memiliki kecerdasan yang lain. Nah berubung si kecil adalah anak kinestetik. Jadi aku pun kudu mengenal dan mempelajari hal itu.
Allah memang Maha Luar Biasa. Ngasih pemahaman ke aku, tentang dunia anak, dengan cara yang nggak aku duga. Yakni melalui si kecil ken. Tengkiu For You Robb.
Persiapan Kuliah : Kostum
Kalimat-kalimat begitu sering berseliweran di telinga. Bahwa tidak boleh menilai seseorang berdasarkan penampilannya saja. Melainkan kudu dilihat inner beauty nya juga. Begitu. . Iya kan ?.
Pada umumnya, hal itulah yang terjadi. Menurut aku nih, sebelum keinginan untuk mengetahui inner beauty muncul di hati, pasti akan melalui tahapan menilai penampilan terlebih dahulu. Setelah itu baru akan berlanjut ke tahapan menggali inner beauty. Namun, meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan masih ada orang yang tak mempedulikan penampilan saat menilai seseorang. Tapi langsung tertarik dengan inner beauty. Emangnya Ada ? Ada. Ada koq yang begitu. #ngelirik ke suami. Hahahayy.
Meskipun aku paham soal begitu-begitu. Tapi aku tetap tidak memikirkan soal penampilanku saat kuliah nanti. Mau berpenampilan seperti apa ? Mau pakai gaya casual atau feminin ? Tomboy atau ala ibu-ibu PKK? Nggak pernah terlintas hal seperti itu di dalam pikiran aku. Karena ada hal yang bagiku lebih penting daripada memikirkan penampilan. Apakah itu ? Ngumpulin duit buat sangu kuliah. Bahkan kalau bisa sih, mudah-mudahan bisa, aku pengen bayar SPP kuliah sendiri. Nggak nyusahin suami. Gitu.
Ajaibnya nih yah. Ternyata ada seseorang yang mikirin seperti apa penampilanku saat kuliah. Seseorang itu adalah adekku tercinta.
"Mbak, sudah punya baju buat kuliah ?" Tanya adekku suatu hari.
"Nggak" jawabku singkat.
"La trus, baju mbak kan hampir daster semua ?"
"Eh iyaya, iya sih, daster semua. Tapi....masih belum tahulah. Nggak mikirin itu dulu"
"Gimana kalau mbak pakek bajuku aja" usul adekku
"Emang ada yang muat diaku ?" Tanya ku lagi. Secara, postur tubuh adekku lebih besar dari aku.
"Adalah, baju-baju lama aku, tapi masih bagus koq mbk, nggak mbulak, asli, besok kalok mudik mbak lihat-lihat sendiri aja ya"
"Okeh"
Hhhhhhh
Lega. Ah nggak. Lebih dari itu. Bersyukur banget alhamdulillah. Kalau dipikir-pikir. Ini mungkin salah satu cara Allah bantu aku melalui adekku tercinta. Tengkiu my little sister.
Tengkiu my little sister
*abaikan caption yak, wkwkkwkwk
|
21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin
Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...
-
Sore itu, beberapa jam sebelum tiba masa aku melahirkan, aku masih jalan-jalan naik motor. Bersama dengan anakku, ken, juga suami. Di teng...
-
Tahun pemilu sudah dimulai. Perhatian masyarakat tertuju pada bakal calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh para partai. Ten...
-
Mamis, Rasanya agak gimana gitu kan ya, pas kita lagi semangat menggebu ingin bikin rumah jadi kinclong ngecling, ingin ngepel sebener...