Kenali Yuk Wisata Hits di Surabaya dan Sekitarnya



Siapa yang tidak kenal dengan Kota Pahlawan Surabaya yang memiliki lagu daerahnya “rek ayo rek mlaku-mlaku nang tunjungan”? Semua orang yang lahir di tahun 50-90an pasti familiar mendengar lagu semangat tersebut. Surabaya sangat dekat hati orang zaman dahulu, maka untuk mengenang kembali kalian bisa datang ke beberapa tempat wisata Surabaya  dan sekitarnya yang semakin lengkap di tahun 2019 ini lho!

Bukit Jamur

Cr. Disbudpar

Percayakah kamu jika fenomena Bukit Jamur ini alami dan tanpa sengaja dibuat oleh pemerintah daerah setempat? Mungkin kalau kamu datang dan buktikan sendiri, kamu akan lebih percaya bahwa memang terbentuk dari pengikisan batuan dan kemudian ada faktor alam lain sehingga bukit tandus ini berubah menjadi bukit batuan dengan bentuk jamur yang unik. Kamu bisa datang ke Desa Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur setiap hari pada pukul 06.00-17.00 untuk menikmati pemandangan bukit ini. Tiket masuknya sekitar Rp. 3.000 saja, namun belum termasuk parkir kendaraan. Di atas bukit ini kamu akan menemukan banyak tempat untuk foto yang berbeda-beda.

Bukit Larangan Panceng
Cr. Jejakpiknik

Ingin melihat bukit plus pantai dari atas yang sangat memukau? Datang saja ke Bukit Larangan Panceng yang ada di Desa Prupuh, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur. Untuk datang ke bukit ini kamu harus siapkan ekstra tenaga karena jalur pendakian cukup menantang. Banyak tanaman perdu dan semak ketika kamu sudah di atas, ada pula pemandangan pantai terlihat jelas dengan warna airnya yang biru. Pokoknya kamu tak akan kecewa apabila sudah mendaki bukit ini, pikiran lepas dan hati riang. Tiket masuknya gratis dan hanya membayar jasa keamanan kendaraan saja lho!

Bukit Kolam Sumenep

Cr. Atawis

Bukit kolam ini sengaja dibuat untuk menghidupkan perekonomian di daerah setempat, kolam ini dibuat diatas daerah taman yang sangat indah sekali. Dari atas inilah kamu bisa berenang atau berendam air dingin sambil melihat keindahan sekitar. Untuk menikmati keindahan Bukit Kolam Sumenep kamu bisa mendatangi Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura dan masuk ke Desa Bula’an. Hanya saja ketika kamu masuk tidak diperkenankan membawa makanan banyak dari luar.

Pantai Kahuripan

Cr. Merahputih

Ingin menikmati suasana pantai tersembunyi di Sumenep? Mampirlah ke  Pantai Kahuripan yang berlokasi di Desa Gedugan, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Untuk menikmati surganya Sumenep ini kamu harus menyeberang dahulu ke Pelabuhan Tanjung Serunggi dan menuju Pelabuhan Bringsang Giligenting. Setelah sampai di Pelabuhan Bringsang, kemudian naik motor hingga ke pantai kahuripan. Masuk ke pantai ini memang gratis namun biaya untuk menyeberang memang cukup lumayan.

Jika kamu sedang beruntung berkunjung di antara musim kemarau dan musim hujan maka akan mendapatkan keindahan pantai. Tetapi, apabila kamu datang saat musim kemarau maka pepohonan akan terlihat kering. Kondisi air pantainya yang jernih ini semakin membuat kamu enggan untuk meninggalkan tempat ini.

Noko Selayar

Cr. Disbudpar

Mendatangi Noko Selayar ini seakan kamu sedang berada di California yang jauh di sana. Noko Selayar berada di Desa Pamona, Jawa Timur. Noko Selayar ini adalah sebuah pulau kecil di tengah lautan yang bisa kamu datangi dengan menggunakan kapal penyeberangan. Untuk sampai ke pulau kecil ini kamu bisa ambil rute sidogedung batu dan kemudian bisa menyewa kapal menuju Pulau Noko Selayar.

Danau Kastoba

Cr. Kawanjelajah

Danau ini berada di atas gunung dan di tengah bukit, danau ini bukanlah danau buatan. Untuk menuju ke danau ini kamu harus mengumpulkan tenaga ekstra menaiki anak tangga yang banyak dan sisi semak belukar yang cukup banyak. Masuk ke danau ini kamu perlu membayar sekitar Rp5.000 saja. Lokasi Danau Kastoba berada di Pulau Bawean, Danau Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Nikmati tempat wisata Surabaya saat liburan tiba ya guys! Jangan lupa bawa oleh-oleh khas Surabaya dan sekitarnya juga.

Optimistis Seller Newbie Berkat Program Gratis Foto Produk dan Upload Foto Produk di Blibli.com



Bermula dari keinginan kami, aku juga adekku, yang ingin memiliki penghasilan sendiri namun tidak dengan bekerja di sebuah lembaga melainkan ingin bekerja secara mandiri saja agar kami tetap bisa momong anak dan mengurus rumah. Nah, tanpa berpikir lama, akhirnya kami sepakat memutuskan berlabuh di dermaga enterpreneur atau lebih tepatnya berjualan di rumah. Pertimbangannya cukup sederhana. Karena lokasi tempat tinggal adekku cukup strategis yakni terletak di salah satu titik keramaian di tempat tinggal kami. 

Yang agak alot adalah memikirkan apa yang mau kami jual. Mau jual makanan, kami merasa tidak percaya diri. Mengingat numis kangkung saja kadang keasinan kemanisan atau kangkungnya jadi ledeh karena kelamaan. Mau jual produk kecantikan, kami miskin ilmu dan pengalaman. Trus mau jual kebutuhan sehari-hari, tetangga rumah 5 langkah juga jualan ini. Nggak apa-apa sih sebenernya jual produk yang sama. Toh semua memiliki rejeki masing-masing, kan? Tapi yang jadi pertimbangan adalah kami menghindari hal-hal yang tidak enak yang mungkin bisa terjadi. Misal, kami dianggap sebagai enemy, diomongi sana sini, bahkan bisa saja kami dilabrak karena menjual produk yang sama. Jadi kami tidak akan menjual 3 hal tersebut. Kalau begitu, mau jualan apa, donk?

Setelah melakukan riset kecil-kecilan, yakni memantau produk-produk yang dijual di tempat tinggal kami, dan mengamati produk yang sedang menjadi tren serta tak lupa mempertimbangkan modal yang kami punya, aku pun akhirnya menemukan produk yang mau kami jual. Yakni menjual daster. 


Kios Daster

Alhamdulillah, adekku pun setuju. "Oke, Mbak. Lagian toko yang khusus jualan daster, masih belum ada di sini, trus kebutuhan daster juga nggak bakal surut soalnya kan mesti ada yang melahirkan, menyusui, atau pengen menghindar dari rasa gerah kalau lagi di rumah". 

Oke sip, pemikiran kami sudah sejalan.

Bagian dalam kios daster

Langkah pertama yang kami lakukan adalah mengenalkan produk daster yang mau kami jual. Perkenalan ini lewat akun medsos kami masing-masing. Agar masa perkenalan lebih greget, kami pun  memberikan diskon gede-gedean selama masa promo. Alhamdulillah, perkenalan kami disambut dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari banyak yang memesan daster yang kami tawarkan meskipun baru pre order. Hari-hari selanjutnya alhamdulillah toko kecil yang kami beri nama "Kios Daster Mama" semakin ramai pembeli. 

Namun, belakangan ini, kami merasa pembeli di kios daster mulai berkurang. Berbanding lurus dengan penghasilan yang kami peroleh. Kami pun menebak-nebak apa kiranya yang menyebabkan kios daster kami sepi pembeli. Salah satu yang terbersit di pikiran kami adalah mungkin dikarenakan mulai banyak bermunculan pedagang-pedagang yang menjual produk yang sama seperti kami yakni daster. 

Jujur, kami sempat baper dengan fakta tersebut. Tapi nggak lama, kami nggak mau lama-lama terjerembab dalam lobang kebaperan. Kami memilih untuk mencari ide yang sekiranya dapat membuat ramai pembeli di kios daster kami. Apakah itu?

Rencananya kami akan melebarkan sayap kios daster ke berbagai daerah. Minimal se provinsi, lah. Tentu bukan dengan membuka cabang kios daster di berbagai daerah. Mengingat modal kami sangat minim. Kami merengkuh daerah-daerah lain dengan membuka toko online. Iya, kami mau jualan secara online aka daring saja.

Informasi yang aku dapat dari Kompas.com, diketahui bahwa peluang pasar daring diyakini akan terus meningkat mengingat pengguna aktif internet di Indonesia pada 2014 menembus 88,1 juta. Informasi ini juga didukung oleh data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menyatakan bahwa pada akhir 2015 angka itu diperkirakan naik menjadi 125 juta hingga 130 juta. Jadi berdasarkan data ini, bisa dibilang, jualan online produk daster masih prospeklah untuk saat ini dan tahun-tahun berikutnya.

Kemudian, karena kami sadar akan minimnya kemampuan kami soal membuka toko online, maka kami memutuskan untuk membuka toko online di marketplace saja. Lalu, pilihan jatuh pada blibli.com.

Mengapa blibli.com?
Karena hal kece di bawah ini.



Di samping itu juga dikarenakan pengalamanku sendiri yang pernah menjadi konsumen blibli

Waktu itu, aku membelikan mainan untuk anakku di salah satu seller blibli.com. Harganya terjangkau, proses pengiriman cepat dan packingnya pun rapi jali. Begitu tiba di rumah lalu dicoba, ternyata mainannya tidak bisa berfungsi. Kemudian, aku pun bergegas komplain di blibli.com. Alhamdulillah segera direspon dan dicarikan solusi. Waktu itu solusi yang ditawarkan blibli.com adalah mengirimkan kembali mainan tersebut lalu akan ditukar dengan mainan yang berfungsi dengan baik. Syukur alhamdulillah, proses penukaran mainan berjalan dengan lancar jaya.

Respon cepat dari blibli.com saat menerima komplain dari pembeli serta penawaran solusi yang kece, membuatku terkesan dengan e-commerce satu ini. Bagiku, ini menunjukkan profesionalitas dan managemen yang baik dari blibli.com. Nah dengan fakta begini, wajar apabila aku (yang juga disetujui oleh adekku) menginginkan membuka toko online di blibli.com saja.

Pertimbangan lain memilih blibli.com adalah karena blibli.com menunjukkan kepedulian terhadap para sellernya. Ini terlihat dari seringnya blibli.com mengadakan sharing ilmu terkait dengan marketing, baik melalui media sosial blibli seller di instagram atau komunitas blibli seller di facebook maupun mengadakan training di beberapa kota di Indonesia.

Salah satu training yang diadakan blibli.com

Bentuk kepedulian lainnya adalah program yang ada di blibli.com. Nama programnya adalah PHOTO SHOOT. Program ini bertujuan untuk membantu seller memiliki foto-foto produk berkualitas.

Seberapa penting sih, memiliki Foto Produk Berkualitas dalam Jualan?

Menurut Pakar Marketing Universitas Lambung Mangkurat Arif Budiman, foto produk memang merupakan bagian penting dalam dunia marketing. Beliau bahkan mengkategorikan foto produk sebagai sebuah investasi untuk menarik perhatian konsumen di marketplace maupun media sosial.

Foto produk yang berkualitas dapat memberikan penilaian positif bagi branding yang tengah dilakukan hingga dapat menarik pembeli. Jadi bisa dibilang foto produk juga memiliki pengaruh terhadap daya beli.

Namun untuk menghasilkan foto produk yang berkualitas dibutuhkan effort alias tidak asal jeprat jepret saja. Bukan hanya pengetahuan melainkan juga pengalaman, juga properti foto yang tidak murah.

Oleh sebab itu, kami merasa senang sekali dengan program blibli.com yang satu ini. Kami malah optimis, bahwa hasil jepretan dari kru blibli.com, dapat menarik pembeli di toko online kami, nantinya. Terlebih lagi program ini tidak ditarik biaya sama sekali. Duh, sujud syukur pokoknya. Kami, sebagai pedagang kecil, merasa dibantu banget sama blibli.com.

Oya, untuk dapat memanfaatkan program ini sebaik mungkin, ada beberapa syarat yang harus kami penuhi. Salah satunya harus jadi merchant partner blibli. Mudah, yah? Nah begini rincian syarat dan ketentuannya. 

 Syarat dan Ketentuan Ikut Photo Shoot Blibli.com
  1. Photographer disediakan oleh pihak blibli.com. 
  2. Request photo session hanya diperuntukan bagi merchant yang sudah terdaftar di blibli.com. 
  3. Jadwal photoshoot akan di update setiap akhir bulan pada tanggal 29 untuk bulan berikutnya. 
  4. Merchant partner diwajibkan mengumpulkan daftar produk yang akan di foto maksimal 1 minggu sebelum tanggal pemotretan yang dipilih. 
  5. Merchant partner diharapkan dapat mengirimkan contoh barang maksimal 3 hari sebelum tanggal photoshoot. 
  6. Jika merchant partner belum mengumpulkan contoh barang (Maks 1 minggu sebelum tanggal yang dipilih) atau contoh sample barang (maks 3 hari sebelum  tanggal yang ditentukan) akan di anggap cancel dan jadwal photoshoot dapat diambil oleh merchant partner lain. 
  7.  Tim photography tidak akan memberikan file dalam bentuk apapun kecuali untuk keperluan upload ke website www.blibli.com. 
  8. Merchant partner dapat mengambil contoh barang setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak merchant care. 
  9. Merchant partner mempunyai waktu paling lambat 1 minggu dari tanggal konfirmasi, untuk mengambil contoh barang yang sudah diambil gambar. Jika melebihi waktu yang diberikan, contoh barang menjadi milik Blibli.com sepenuhnya.  
  10. Pihak merchant partner diharapkan memberikan keterangan terlebih dahulu perihal barang yang akan di foto jika memiliki request khusus (sangat mudah pecah, dilarang membuka kemasan, dll). 
  11. Pihak blibli.com hanya melakukan pengeditan untuk keperluan masuk ke dalam website www.blibli.com.  
  12. Pihak merchant partner boleh menghadiri sesi photoshoot dengan kondisi sudah membuat appointment terlebih dahulu melalui merchant care.

Nah, dengan keunggulan yang dimiliki blibli.com sebagaimana yang sudah aku uraikan di atas, yang salah satunya memberikan kemudahan berupa Gratis Foto Produk dan Upload Foto Produk di Blibli.com, maka aku juga adekku yakin bahwa toko online kami di blibli.com, nantinya, akan berkembang pesat. InsyaAllah aamiin. 

Ah jadi pengen segera buka toko online, Kios Daster Mama, di blibli.com. Jualan Untung Ga Tanggung Tanggung!!!. 

Mohon doanya ya, Mamis. Semoga usaha aku dan adekku ini, jual online aneka daster untuk segala usia, berjalan dengan lancar jaya serta laris manis tanjung kimpul. Aamiin.

Makasih banyak, Mamis. 

***


Marriage Life: Yang Bikin Istri Deg-deg an Setiap Kali Buka Lemari Suami.



Aloha

Mamis, aku tu kalau mau buka lemari suami, suka deg-deg an. Bukan deg-deg an karena ada sesuatu yang membahagiakan di sana. Seperti ada surat cinta, atau sekuntum mawar merah yang kau berikan kepadaku di malam itu kumengerti apa maksudmu, bukan, bukan itu. Melainkan deg-deg an karena ada suatu pemandangan yang bikin lelah mata, rasa, juga (kadang) tenaga. Pokoknya, kalau pas lelah, trus buka lemari suami, bawaannya pengen ngunyah beling #kuda lumping dwonk. Kesel. Sebel. Dan el el lainnya. La gimana nggak sebel, kesel, setiap kali buka lemari pasti disambut dengan pemandangan tumpukan baju yang awut-awutan. Padahal baru beberapa hari lalu ditata, eeee sudah porak poranda. Kan esmeralda jadi lelah. 

Sudah beberapa kali aku meminta suami untuk menjaga keutuhan rapinya lemari. Suami pun mengiyakan. Tapi ya gitu, pemandangan yang sama aku temukan setiap kali buka lemari doi. 

Saking seringnya kejadian ini, akhirnya aku pun memutuskan untuk menanyakan perihal mengapa lemari pakaian sering ambyar ke suami. Jawaban suami gini, "Tadi cepet-cepatan" atau nggak gini, "Sudah pelan-pelan, eee yang lainnya katut (ikut ketarik)". Sudah, jawabannya berputar-putar di situ situ saja. 

Aku sempat berpikir bahwa kebiasaan ini hanya ada di suamiku saja. Namun ternyata suami-suami di luar sana juga punya kebiasaan yang sama. Yes, aku nggak sendirian. Hahay. 

Jadi ya sudahlah ya, mungkin sudah jadi karakter mereka entah itu sebagian besar atau beberapa saja. So aku memutuskan nggak baper lagi setiap kali melongo lemari suami. Aku memilih untuk menghadapi dengan senyuman segala yang terjadi biar terjadi. #lah. Tapi, aku juga sambil itu sih, cari-cari solusi, gimana caranya biar lemari suami tetap rapi gemah ripah loh jinawi. 

Salah satu solusinya adalah memakai lemari gantung untuk suami. Jadi sudah tidak ada lagi baju yang ikut ketarik saat mengambil baju. 

Solusi kedua adalah mungkin meminta suami untuk mengambil baju yang berada di bagian atas saja. Jangan mengambil yang ditengah apalagi baju ditumpukan bawah. Bisa berhamburan. 

Solusi ketiga adalah kurangi jumlah baju di lemari suami. Kasih 3 potong baju ajalah di lemari suami. Sisanya, masukin kresek. #jahat.  

Solusi keempat adalah terima dengan lapang dada. 

Dari ke empat solusi tersebut, aku baru mempraktekkan yang poin terakhir.yakni menerima dengan lapang dada sembari menganggap bahwa itu adalah ladang pahala bagi seorang istri. 

Kalau Mamis, gimana? Punya solusi atau cara untuk membuat lemari suami tetap rapi jali? Share donk, Mamis. Kali aja bisa aku praktekin. Yak yak yak. Sebelumnya, aku ucapkan terima kasih banyak. 
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...