Optimistis Seller Newbie Berkat Program Gratis Foto Produk dan Upload Foto Produk di Blibli.com



Bermula dari keinginan kami, aku juga adekku, yang ingin memiliki penghasilan sendiri namun tidak dengan bekerja di sebuah lembaga melainkan ingin bekerja secara mandiri saja agar kami tetap bisa momong anak dan mengurus rumah. Nah, tanpa berpikir lama, akhirnya kami sepakat memutuskan berlabuh di dermaga enterpreneur atau lebih tepatnya berjualan di rumah. Pertimbangannya cukup sederhana. Karena lokasi tempat tinggal adekku cukup strategis yakni terletak di salah satu titik keramaian di tempat tinggal kami. 

Yang agak alot adalah memikirkan apa yang mau kami jual. Mau jual makanan, kami merasa tidak percaya diri. Mengingat numis kangkung saja kadang keasinan kemanisan atau kangkungnya jadi ledeh karena kelamaan. Mau jual produk kecantikan, kami miskin ilmu dan pengalaman. Trus mau jual kebutuhan sehari-hari, tetangga rumah 5 langkah juga jualan ini. Nggak apa-apa sih sebenernya jual produk yang sama. Toh semua memiliki rejeki masing-masing, kan? Tapi yang jadi pertimbangan adalah kami menghindari hal-hal yang tidak enak yang mungkin bisa terjadi. Misal, kami dianggap sebagai enemy, diomongi sana sini, bahkan bisa saja kami dilabrak karena menjual produk yang sama. Jadi kami tidak akan menjual 3 hal tersebut. Kalau begitu, mau jualan apa, donk?

Setelah melakukan riset kecil-kecilan, yakni memantau produk-produk yang dijual di tempat tinggal kami, dan mengamati produk yang sedang menjadi tren serta tak lupa mempertimbangkan modal yang kami punya, aku pun akhirnya menemukan produk yang mau kami jual. Yakni menjual daster. 


Kios Daster

Alhamdulillah, adekku pun setuju. "Oke, Mbak. Lagian toko yang khusus jualan daster, masih belum ada di sini, trus kebutuhan daster juga nggak bakal surut soalnya kan mesti ada yang melahirkan, menyusui, atau pengen menghindar dari rasa gerah kalau lagi di rumah". 

Oke sip, pemikiran kami sudah sejalan.

Bagian dalam kios daster

Langkah pertama yang kami lakukan adalah mengenalkan produk daster yang mau kami jual. Perkenalan ini lewat akun medsos kami masing-masing. Agar masa perkenalan lebih greget, kami pun  memberikan diskon gede-gedean selama masa promo. Alhamdulillah, perkenalan kami disambut dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari banyak yang memesan daster yang kami tawarkan meskipun baru pre order. Hari-hari selanjutnya alhamdulillah toko kecil yang kami beri nama "Kios Daster Mama" semakin ramai pembeli. 

Namun, belakangan ini, kami merasa pembeli di kios daster mulai berkurang. Berbanding lurus dengan penghasilan yang kami peroleh. Kami pun menebak-nebak apa kiranya yang menyebabkan kios daster kami sepi pembeli. Salah satu yang terbersit di pikiran kami adalah mungkin dikarenakan mulai banyak bermunculan pedagang-pedagang yang menjual produk yang sama seperti kami yakni daster. 

Jujur, kami sempat baper dengan fakta tersebut. Tapi nggak lama, kami nggak mau lama-lama terjerembab dalam lobang kebaperan. Kami memilih untuk mencari ide yang sekiranya dapat membuat ramai pembeli di kios daster kami. Apakah itu?

Rencananya kami akan melebarkan sayap kios daster ke berbagai daerah. Minimal se provinsi, lah. Tentu bukan dengan membuka cabang kios daster di berbagai daerah. Mengingat modal kami sangat minim. Kami merengkuh daerah-daerah lain dengan membuka toko online. Iya, kami mau jualan secara online aka daring saja.

Informasi yang aku dapat dari Kompas.com, diketahui bahwa peluang pasar daring diyakini akan terus meningkat mengingat pengguna aktif internet di Indonesia pada 2014 menembus 88,1 juta. Informasi ini juga didukung oleh data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menyatakan bahwa pada akhir 2015 angka itu diperkirakan naik menjadi 125 juta hingga 130 juta. Jadi berdasarkan data ini, bisa dibilang, jualan online produk daster masih prospeklah untuk saat ini dan tahun-tahun berikutnya.

Kemudian, karena kami sadar akan minimnya kemampuan kami soal membuka toko online, maka kami memutuskan untuk membuka toko online di marketplace saja. Lalu, pilihan jatuh pada blibli.com.

Mengapa blibli.com?
Karena hal kece di bawah ini.



Di samping itu juga dikarenakan pengalamanku sendiri yang pernah menjadi konsumen blibli

Waktu itu, aku membelikan mainan untuk anakku di salah satu seller blibli.com. Harganya terjangkau, proses pengiriman cepat dan packingnya pun rapi jali. Begitu tiba di rumah lalu dicoba, ternyata mainannya tidak bisa berfungsi. Kemudian, aku pun bergegas komplain di blibli.com. Alhamdulillah segera direspon dan dicarikan solusi. Waktu itu solusi yang ditawarkan blibli.com adalah mengirimkan kembali mainan tersebut lalu akan ditukar dengan mainan yang berfungsi dengan baik. Syukur alhamdulillah, proses penukaran mainan berjalan dengan lancar jaya.

Respon cepat dari blibli.com saat menerima komplain dari pembeli serta penawaran solusi yang kece, membuatku terkesan dengan e-commerce satu ini. Bagiku, ini menunjukkan profesionalitas dan managemen yang baik dari blibli.com. Nah dengan fakta begini, wajar apabila aku (yang juga disetujui oleh adekku) menginginkan membuka toko online di blibli.com saja.

Pertimbangan lain memilih blibli.com adalah karena blibli.com menunjukkan kepedulian terhadap para sellernya. Ini terlihat dari seringnya blibli.com mengadakan sharing ilmu terkait dengan marketing, baik melalui media sosial blibli seller di instagram atau komunitas blibli seller di facebook maupun mengadakan training di beberapa kota di Indonesia.

Salah satu training yang diadakan blibli.com

Bentuk kepedulian lainnya adalah program yang ada di blibli.com. Nama programnya adalah PHOTO SHOOT. Program ini bertujuan untuk membantu seller memiliki foto-foto produk berkualitas.

Seberapa penting sih, memiliki Foto Produk Berkualitas dalam Jualan?

Menurut Pakar Marketing Universitas Lambung Mangkurat Arif Budiman, foto produk memang merupakan bagian penting dalam dunia marketing. Beliau bahkan mengkategorikan foto produk sebagai sebuah investasi untuk menarik perhatian konsumen di marketplace maupun media sosial.

Foto produk yang berkualitas dapat memberikan penilaian positif bagi branding yang tengah dilakukan hingga dapat menarik pembeli. Jadi bisa dibilang foto produk juga memiliki pengaruh terhadap daya beli.

Namun untuk menghasilkan foto produk yang berkualitas dibutuhkan effort alias tidak asal jeprat jepret saja. Bukan hanya pengetahuan melainkan juga pengalaman, juga properti foto yang tidak murah.

Oleh sebab itu, kami merasa senang sekali dengan program blibli.com yang satu ini. Kami malah optimis, bahwa hasil jepretan dari kru blibli.com, dapat menarik pembeli di toko online kami, nantinya. Terlebih lagi program ini tidak ditarik biaya sama sekali. Duh, sujud syukur pokoknya. Kami, sebagai pedagang kecil, merasa dibantu banget sama blibli.com.

Oya, untuk dapat memanfaatkan program ini sebaik mungkin, ada beberapa syarat yang harus kami penuhi. Salah satunya harus jadi merchant partner blibli. Mudah, yah? Nah begini rincian syarat dan ketentuannya. 

 Syarat dan Ketentuan Ikut Photo Shoot Blibli.com
  1. Photographer disediakan oleh pihak blibli.com. 
  2. Request photo session hanya diperuntukan bagi merchant yang sudah terdaftar di blibli.com. 
  3. Jadwal photoshoot akan di update setiap akhir bulan pada tanggal 29 untuk bulan berikutnya. 
  4. Merchant partner diwajibkan mengumpulkan daftar produk yang akan di foto maksimal 1 minggu sebelum tanggal pemotretan yang dipilih. 
  5. Merchant partner diharapkan dapat mengirimkan contoh barang maksimal 3 hari sebelum tanggal photoshoot. 
  6. Jika merchant partner belum mengumpulkan contoh barang (Maks 1 minggu sebelum tanggal yang dipilih) atau contoh sample barang (maks 3 hari sebelum  tanggal yang ditentukan) akan di anggap cancel dan jadwal photoshoot dapat diambil oleh merchant partner lain. 
  7.  Tim photography tidak akan memberikan file dalam bentuk apapun kecuali untuk keperluan upload ke website www.blibli.com. 
  8. Merchant partner dapat mengambil contoh barang setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak merchant care. 
  9. Merchant partner mempunyai waktu paling lambat 1 minggu dari tanggal konfirmasi, untuk mengambil contoh barang yang sudah diambil gambar. Jika melebihi waktu yang diberikan, contoh barang menjadi milik Blibli.com sepenuhnya.  
  10. Pihak merchant partner diharapkan memberikan keterangan terlebih dahulu perihal barang yang akan di foto jika memiliki request khusus (sangat mudah pecah, dilarang membuka kemasan, dll). 
  11. Pihak blibli.com hanya melakukan pengeditan untuk keperluan masuk ke dalam website www.blibli.com.  
  12. Pihak merchant partner boleh menghadiri sesi photoshoot dengan kondisi sudah membuat appointment terlebih dahulu melalui merchant care.

Nah, dengan keunggulan yang dimiliki blibli.com sebagaimana yang sudah aku uraikan di atas, yang salah satunya memberikan kemudahan berupa Gratis Foto Produk dan Upload Foto Produk di Blibli.com, maka aku juga adekku yakin bahwa toko online kami di blibli.com, nantinya, akan berkembang pesat. InsyaAllah aamiin. 

Ah jadi pengen segera buka toko online, Kios Daster Mama, di blibli.com. Jualan Untung Ga Tanggung Tanggung!!!. 

Mohon doanya ya, Mamis. Semoga usaha aku dan adekku ini, jual online aneka daster untuk segala usia, berjalan dengan lancar jaya serta laris manis tanjung kimpul. Aamiin.

Makasih banyak, Mamis. 

***


21 comments:

  1. aku juga pengen jadi enterprenur nih mba bingung juga dulu pernah jualan baju, madu, kosmetik sampe sekarang es krim tapi pengennya ya ditekuni biar sukses wkwkwk

    duh enak ya jualan di blibli semoga laris manis ya mamak Ken

    ReplyDelete
  2. sekarang mah bekerja bisa dari mana aja ya Mba
    Ngga harus jadi karyawan kantoran yak
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  3. makasih banyak mba infonya, jadi makin semangat lagi buat wirausaha, ternyata e commerce care bgt sama pengusaha2 kecil dan menengah

    ReplyDelete
  4. Kalau tahu tempat jualan yang untungnya nggak nanggung-nanggung kayak BliBli ini, jadi pengen usaha lagi kayak dulu.
    Dulu tuh agak sulit jualan karena belum ada marketplace sekece ini.

    ReplyDelete
  5. saya juga pengen bisnis online, Mba, tapi masih bingung nih mau jualan apa. Semoga secepatnya dapat ide barang apa yang mau dijual agar secepatnya bisa mulai jualan :)

    Btw, sukses buat usahanya yaa, Mba Inda, amiiin

    ReplyDelete
  6. Wah layanan Blibli ke merchant bagus sekali ya..sangat mendukung kesuksesan merchant.. Semoga sukses usahanya ya mba..

    ReplyDelete
  7. Jualan offline sekarang emang sering banget kalah sama yg online kak, bahkan banyak yg jualan online justru malah ga punya toko offlinenya. Yang penting itu kita mau terus berjuang dan berusaha yah kak, semoga di lancarkan yah usahakanya kak:)

    ReplyDelete
  8. Aku pernah juga nyoba usaha, tapi jualanku tutup buku semua krn kalah bersaing di pangsa pasar yg terbatas. Dengan adanya Blibli.com sepertinya yg niat usaha akan sangat terbantu banget ya, mba.

    ReplyDelete
  9. Beneran nih kak ada design foto gratisnya? Aku mau dong jd seller di Bibli klu gitu, mudah2an sukses ��

    ReplyDelete
  10. Mantap mbak,zaman now memang harus pintar-pintar cari peluang dengan jualan online ya, jadi nggak repot2 buka cabang.

    ReplyDelete
  11. Wahjualannya asik banget nih karena aku nggak bisa hidup tanpa daster wkwkwkw. Nyampe rumah pasti langsung ganti daster. Makanya aku kurang senang kalau ada tamu mendadak nggak janjian karena aku pasti dasteran & heboh ganti baju hehee

    ReplyDelete
  12. Kok aku mendadak jadi inget Sarwendah istrinya Ruben yang juga jualan daster hehe. Ya mbak, selain mengandalkan offline emang sebaiknya jg sama jualan secara online ya? Blibli ini bisa bantuin jg, enak yaa. BTW sukses ya buat usahanya

    ReplyDelete
  13. untung banget ya jualan di Blibli ada fasilitas foto gratis yang bisa digunakan oleh seller nya semoga mendukung para pelalu umkm di Indonesia

    ReplyDelete
  14. Berjualan di Blibli.com memang memiliki keuntungan tersendiri mbak. Apalagi banyak sekali manfaat yang diperoleh. Saya memang paling senang banget kalau ada fasilitas foto gratis dari Blibli buat produk hehe

    ReplyDelete
  15. Foto produk di online shop kayanya nomor satu dilihat orang deh sebelum harga kalau menurut aku. Dari foto langsung jatuh ke hati produk pun diorder :)
    Blibli tau banget kebutuhan para UKM ya

    ReplyDelete
  16. Mbak, aku juga pengen buka usaha jualan daster, Mbak. Lbeih khusus daster orang yang punya ukuran big size. Di sini belum ada malah. Kalau daster ukuran yang normal mah banyak. Bisa nih dicoba.

    ReplyDelete
  17. makin banyak aplikasi keren yang bias membantu kita ya mba untuk menjadi seller yang sukses

    ReplyDelete
  18. Memang kalau jaman sekarang jualan gak melulu harus offline, kudu melebarkan sayap ikutan jualan online juga. Siapa tau rejekinya jauh dari rumah :)

    Btw keren juga yah BliBli, mau motoin produk kita gratis. Buat pembeli memang salah satu daya tarik penjual itu memang foto produknya. Kalau fotonya kece, minimal lebih dilirik customer.

    ReplyDelete
  19. mbak kalau boleh tau, blibli ada potongannya ga? jualan di shopee skrg makin ga nyaman dehh

    ReplyDelete
  20. waahh, toko daster ya Mbak? jadi kepo pengen intip, secara daster kan emang kebutuhan emak-emak yaa, gak ada matinya lah daster ini :)

    bagus ya Mbak di Blibli ada fasilitas ini utk sellernya, foto jualan kan emang menentukan pembelinya banget, kalau fotonya kece bin menarik pasti orang jadi penasaran pengen beli ;)

    sukses ya Mbak jualannya :)

    ReplyDelete
  21. Barakallah mbaak, semogaa laris maniss jualannyaa. Saya juga baru bantuin ayah buat merintis usaha, tp produknya tanaman dan makanan mbaak 😁😁 ditengah pandemi begini harus kreatif dalam memanfaatkan kesempatan yang ada 😁

    ReplyDelete

Biji bunga matahari namanya kuaci
Kupas kulitnya pakai gigi
Eee para pengunjung yang baik hati
Yuk tinggalkan komentar sebelum pergi.

Buah Pir Buah Naga
Jangan khawatir, aku akan mengunjungimu juga. :)

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

Tips Lancar Berpuasa di Bulan Ramadan bagi Penderita Sesak Nafas

 Assalamu’alaikum, Dear, Mombeb. Apa kabar? Aku do’akan semoga kamu selalu dalam kondisi sehat dan bahagia aamiin ya robbal’alamiin. Doa...