Pengalaman Pakai Yordanian Sea Salt Shampoo dan Yordanian Sea Salt Conditioner

scarlett yordanian sea salt shampoo dan scarlett yordanian sea salt conditioner


Mombeb, aku sempat punya pendapat gini, kalau berhijab maka nggak perlu merawat rambut. Jadi biar saja awut-awutan. Trus kalau ada masalah rambut bercabang, rambut rontok, rambut lepek dan sebagainya, aku cuekin gitu. Karena toh tertutup hijab kaaann, pikirku.

 

Namun, rupanya, pendapatku ini jadi boomerang, Mombeb. Ketidakpedulianku terhadap rambut mengantarkan ku pada masalah rambut yang cukup parah. Asli, parah banget waktu itu.

 

Sejak saat itu, aku benar-benar memperhatikan rambutku. Aku sadar merawat rambut itu penting. Aku sadar juga masalah rambut harus segera diatasi oleh wanita berhijab maupun wanita yang tidak berhijab. Agar masalah rambut tersebut tidak menumpuk lalu berakibat fatal. Yang rugi siapa? Diri sendiri kan? Kan kan kaaaaannnn.

 

Salah satu masalah rambut yang tengah aku usahain biar cepat dapat solusi yakni masalah rambut lepek. Rambut lepek yaitu rambut yang terlihat tipis, tidak bervolume dan berminyak. Dari sehatq disebutkan salah satu penyebab rambut lepek yakni jumlah minyak berlebih di kulit kepala. 

 

Rambut lepek, menurutku, mengundang berbagai masalah rambut lainnya. Minyak berlebih sebagai penyebab rambut lepek dapat mempermudah menempelnya kotoran seperti debu. Nah dari inilah dapat mendatangkan ketombe bahkan kutu. Jika dikaitkan dengan penampilan, rambut lepek membuat penampilan nampak kurang bersih nan rapi. Tambahan lagi, rambut lepek dapat menghadirkan kondisi yang tidak nyaman. Oleh sebab itu aku pun mau berusaha untuk menghilangkan rambut lepek.

 

Nah, beberapa waktu lalu, ada teman yang share tentang pengalamannya menggunakan produk perawatan rambut dari Scarlett. Nama produknya Yordanian Sea Salt Shampoo dan Yordanian Sea Salt Conditioner. Berdasarkan pengalamannya pakai produk perawatan rambut Scarlett yang ini nih, ia berhasil menghilangkan masalah rambut lepek. Jadi karena inilah yang membuat ku langsung tertarik untuk mencoba.

 

Aku pun melakukan pemesanan dan Alhamdulillah nggak perlu waktu lama, produk Scarlett untuk merawat rambut mendarat di Bali dengan selamat, aman, tanpa ada yang bocor setetes pun. Yeayyyyy

 

model tutup flip top anti tumpah

Sebelum mengaplikasikan produk Scarlett ini ke rambut, aku baca dulu knowledge product. Etapi aku melakukan verifikasi produk Scarlett dulu, sih. Seperti apa? Aku jentrengin di bawah ini yak.


Verifikasi Produk Scarlett


cek keaslian produk pakai kode


Aku melakukan verifikasi produk terlebih dahulu. Bukan, bukannya tidak yakin keaslian produk yang aku terima melainkan sudah jadi kebiasaan sih ya.

 


Oya, caraku melakukan verifikasi produk Scarlett yakni mengunjungi link ini https://verify.scarlettwhitening.com/  trus isi form, lalu cek deh. Alhamdulillah Yordanian Sea Salt Shampoo dan Scarlett Yordanian Sea Salt Conditioner punyaku ini 100% original, yeaayyyy.

BPOM NA 18211001821

Yup, ada kode BPOM di produk Scarlett yang ini. Karena sudah ada BPOM berarti bisa dibilang produk ini aman digunakan.

BPOM sampo dan kondisioner scarlett


Kedaluwarsa Produk



Menurutku kedaluwarsa produk sama pentingnya dengan BPOM. Karena ini melindungi pengguna. Dan alhamdulillah produk perawatan rambut dari scarlett ini mencatumkan tanggal kadaluarsa produk. Seneng deh.



Ingredients dari Sampo dan Kondisioner Scarlett 

Ingredients Yordanian Sea Salt Shampoo  

Aqua Demineralisata, Sodium Laureth Sulfate, Acrylates Copolymer, PEG-12 Dimethicone, Lauryl Betaine, Fragrance (Parfum) Components and Finished Fragrances, Cocamidopropyl Betaine, Tisopropanolamine, Sodium Sulfate, Sea Salt, Sodium Chloride, DMDM Hydantoin, Tetrasodium EDTA,  CI 74180

Ingredients Yordanian Sea Salt Conditioner

Aqua Demineralisata, Catearyl Alcohol, Fragrance (Parfum) Components and Finished Fragrances, Cetrimonium Chloride, Amodimethicone, Propanediol, Sea Salt, Guarhydroxypropyltrimonium Chloride, Polyquaternium-10, DMDM Hydantoin, CI 60725

 

Aroma

Aku suka aroma dua produk perawatan rambut dari Scarlett ini. Harum nan mewangi, kalem dan nggak nyenggrak, gitu.

 

Tekstur

Tentunya ada perbedaan signifikan antara sampo dan kondisioner, kan? Yup. Kalau tekstur sampo scarlett ini yakni cenderung cair. Sedangkan tekstur untuk kondisioner sampo scarlett nampak lebih kental berjejak.



 Cara Pakai

Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo

Tuang sampo ke telapak tangan secukupnya, lalu oleskan secara merata pada kulit kepala. Pijat genily, bilas rambut dengan air sampai bersih.

 

Scarlett Yordanian Sea Salt Conditioner

Oleskan kondisioner dari tengah hingga ujung rambut. Biarkan selama beberapa menit. Kemudian bilas dengan air sampai bersih.


Hasil Pemakaian




Mombeb, di kali pertama aku menggunakan Yordanian Sea Salt Shampo dan Yordanian Sea Salt Conditioner Scarlett ini rambut lepek aku hilang, asli. Rambutku berubah jadi lebih bervolume, nggak nampak tipis, tidak ada lagi minyak berlebih, dan tidak nampak klimis lagi, Alhamdulillah.


Selain itu juga, aroma sampo dan kondisioner Scarlett ini awet nan tahan lama. Seharian setelah keramas pun masih kecium aroma wangi yang lembut kalem di rambut. 

 

Harga Yordanian Sea Salt Shampoo Rp. 75.000 . Demikian juga dengan harga Yordanian Sea Salt Conditioner. Karena aku suka dengan produk Scarlett yang ini, jadi kayaknya aku bakal rajin mantengin Instagram Scarlett. Soalnya Scarlett sering mengadakan promo atau bundling produk gitu. 

 

Nah bagi kamu, Mombeb, yang punya masalah rambut lepek seperti aku, coba deh kamu pakai sampo dan kondisioner Scarlett ini. InsyaAllah masalah rambut lepek kamu akan sirna seketika. 

 

Trus kamu bisa beli Yordanian Sea Salt Shampoo dan Conditioner ini di Instagram Scarlett atau melalui official store Scarlett atau melalui link ini juga bisa https://linktr.ee/scarlett_whitening . Fast respon, koq.


Selamat mencoba yaaaaaaa

 

Menyesali Pilihan Jadi Ibu Rumah Tangga?

Aku tahu setiap pilihan pasti ada risikonya. Termasuk memilih menjadi ibu rumah tangga saja tanpa berkarir. Dan sekarang aku tengah merasai risiko dari pilihanku itu. Risiko yang belakangan kadang bikin aku uring-uringan. Menyesal? Apakah aku menyesali pilihan menjadi ibu rumah tangga?

Hampir 10 tahun aku menjadi seorang ibu rumah tangga. Namun hal ini tidak berarti apa-apa, rasanya. Kalau berkarir, biasanya, selama 10 tahun, tentu sudah bertabur bintang berupa semakin ahli, dan semakin bergaji tinggi. Sedangkan kalau jadi ibu rumah tangga saja selama 10 tahun, apa yang didapatkan? 

Kalau dipikir-pikir, ada beberapa hal yang aku capai selama menjadi seorang ibu rumah tangga. Aku, yang awalnya nggak bisa masak, jadi bisa masak. Yang mulanya kurang bersih kalau bersih-bersih rumah, jadi tahu cara bikin kinclong. Yang pertamanya nggak tertarik dengan anak-anak, jadi menyukai mereka. Banyak. 

Namun, pencapaian tersebut, rasanya, tidak berarti apa-apa karena toh siapa saja bisa mencapai itu, bukan? Ya menurutku begitu. 

Sementara itu, risiko dari pilihan jadi ibu rumah tangga pun menderas seiring berjalannya waktu. Kalau dibandingkan, dulu, saat awal jadi ibu, aku tidak peduli dengan risiko dari pilihanku ini. Sekarang? Aku tidak bisa berpaling karena rupanya berdampak pada orang-orang sekitarku. 

Aku baru menyadari, tepatnya sejak pandemi, bahwa risiko pilihanku jadi ibu rumah tangga ini tidak berdampak pada diriku sendiri saja. Melainkan juga berdampak pada orang lain terutama keluargaku. 

Andai aku dulu jadi ibu rumah tangga yang juga berkarir, mungkin ekonomi keluargaku tidak akan terlalu terseok-seok begini saat terkena dampak pandemi, orang tua tidak perlu khawatir, bisa jadi orang yang diandalkan, hingga keluarga tidak dipandang sebelah mata. Andai begini, andai begitu, andai-andai, berandai-andai. 

Sungguh, saat memilih menjadi ibu rumah tangga dulu, sama sekali tak terlintas bahwa risikonya akan seperti ini. Tapi siapa yang bisa menduga masa depan dengan pasti? Sama sekali tak terlintas di pikiran kalau pandemi akan melanda negeri ini lalu memporak-porandakan semuanya termasuk ekonomi. Ekonomi yang porak poranda lalu jadi pemicu dampak negatif lainnya. 

Ya, hidup memang begini, kan? Tidak pernah benar-benar berjalan mulus dan lurus. Kadang ada tikungan tajam, jalan yang tak rata, ada turunan, ada pula tanjakan. Untuk itu kita harus punya persiapan. Ya sudah seharusnya begitu. Biar apa? Biar nggak terlalu kaget saat tiba-tiba jalan hidup tidak lurus mulus seperti biasanya lalu sedih lalu nelangsa lalu patah hati lalu patah semangat. 

Sayangnya, aku luput membuat persiapan. 
Walhasil ya begini ini jadinya menyesali pilihan jadi ibu rumah tangga saja. 

Tapi ........




Kembali Bermimpi Setelah Lama Berhenti

 


Kembali bermimpi, setelah sekian lama berhenti. Ya, berhenti. Dulu punya, namun sejak si kecil hadir, mimpi berhenti terukir. 


Bukan, bukan karena dipaksa atau terpaksa berhenti bermimpi sama suami. Melainkan aku sendiri yang memutuskan untuk fokus ke si kecil, dan menjadi support system bagi suami untuk mewujudkan cita-citanya. 


Lalu.....

perlahan......

tanpa aku sadari.... 

mimpi-mimpiku memudar .....


Ya, sepertinya hanya memudar. Karena mimpi itu kembali begitu aku dan keluarga kecilku hijrah ke Bali


Aku sempat bingung mau mulai dari mana mewujudkan mimpi. Hingga perlahan-lahan mimpi itu terproyeksi dengan sempurna. Begitu jelas, bahkan jalan setapak menuju mimpiku amat nampak. 


Jadi, tak ingin menunggu lama. Aku bergerak semaksimal mungkin. Mengurangi istirahat demi bisa lebih dekat dengan mimpi.


Aku optimis, jalan setapak menuju mimpi, bisa segera ku lalui. 


Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...