Insto Dry Eyes Sahabat Guru yang Punya Banyak Tugas Tambahan

 
Dear, Mombeb.

Mombeb, kalau aku amat-amati, setelah begadang karena menyelesaikan tugas tambahan, mataku lebih cepat terasa sepat. Padahal cuma aku pakai sebentar untuk membuat media belajar anak-anak di aplikasi canva, lho. Heran, deh. Trus kalau aku paksa lagi, rasa sepat pun berubah jadi kaya’ ada yang mengganjal di mata, seperti ada butiran debu, gitu. Reflek, aku coba ucek-ucek mata, agar rasa mengganjal berkurang, tetap saja, malah terasa makin nggak nyaman. Dahlah, aku yakin, apa yang aku alami ini gejala mata kering. Kalau sudah begini, maka yang aku lakukan adalah …..


Tugas Utama Guru dan Segambreng Tugas Tambahan 

  • Segambreng Tugas Tambahan Guru

Yup, aku adalah seorang guru, guru tk lebih tepatnya. Selain mengajar, guru juga diserbu dengan tugas tambahan. Ada guru yang mendapat tugas tambahan sebagai operator sekolah. Ada juga guru yang mendapat tugas sebagai bendahara dana bop. Ada yang mendapat tugas di bagian kurikulum, pengelola media sosial, dan sebagainya. Ini baru tugas dari sekolah, belum lagi soal administrasi guru.

Tugas tambahanku sendiri yakni sebagai penanggung jawab pelaksanaan kurikulum merdeka dan kreator konten untuk sekolah. Kebayang kan, Mombeb, intensitasku menatap layar laptop bakal senempel sesering apa karena dua tugas tambahan ini?



Nah banyak yang mengeluh soal tugas tambahan dan administrasi guru. Aku pun demikian. Salah satu keluhanku ya soal mataku yang sering menunjukkan gejala mata kering setiap kali menatap layar laptop terlalu lama atau sering. Mata kering inilah yang jadi salah satu penyebab kegagalanku menyelesaikan tugas tambahan tepat waktu. Begini nih, yang bikin drama di tempat kerja, drama mata kering, dan aku nggak suka drama. 


  • Tugas Utama Guru

Uring-uringan, drama inilah yang bakal terjadi di rumah kalau aku terlambat menyelesaikan tugas tambahan sekolah. Oleh sebab itu, setiap kali suami tahu aku tengah mengejar deadline tugas tambahan sekolah bakal menyarankanku fokus pada tugas tambahan saja. Sarannya lagi agar aku mengesampingkan kegiatan belajar mengajar di kelas termasuk mempersiapkan media belajar yang menarik dan menyenangkan untuk anak-anak tk minimal sampai selesai mengerjakan tugas tambahan. Tidak, tentu saja aku menolak hal ini. Karena mengajar, mendidik, membimbing, menstimulasi adalah tugas utama guru. Tugas utama guru dan tugas tambahan bukanlah pilihan. Tugas-tugas tersebut sama pentingnya. Justru yang mau aku kesampingkan atau bahkan hilangkan adalah penyebab drama mata kering.  

Sebenarnya nggak hanya suami yang menyarankan untuk memilih fokus menyelesaikan tugas tambahan guru. Lalu meninggalkan tugas utama untuk sementara waktu. Akan tetapi aku benar-benar tidak bisa begitu terlebih peserta didikku anak-anak tk yang mana sedang berada di masa-masa emas atau golden age


Bangun bonding sama anak-anak


Yup, Mombeb, usia anak-anak tk ini berada di masa-masa emas atau juga dikenal dengan golden age. Pada masa ini, anak diibaratkan seperti spons, saking mudahnya menyerap informasi yang mereka dapatkan dari melihat, mendengar, merasakan, dan sebagainya tanpa melihat baik ataukah buruk. Pokoknya diserap gitu aja. Hal ini rupanya terjadi karena otak mereka tengah berkembang dengan pesat. Sebagaimana yang disampaikan oleh Keumala, seorang dokter spesialis anak dalam liputan6 bahwa 80 persen dari perkembangan otak anak terbentuk di golden age ini.

Pesatnya perkembangan otak pada periode emas ini juga diwarnai dengan perkembangan 6 kemampuan dasar lainnya. Lebih detil tirto.com menyebutkan 6 kemampuan dasar anak usia dini yang meliputi motorik, bahasa, sosial emosional dan sebagainya. 

Nah hal-hal yang disebutkan di atas, tentu tidak akan berkembang optimal dengan sendirinya. Melainkan membutuhkan stimulasi yang dilakukan secara intens. Ini adalah tugas keluarga, guru, bahkan orang-orang di sekitar anak. 




Pemberian stimulasi pada anak-anak tk ini tidak boleh asal. Aku sendiri membuat trik khusus untuk menstimulasi anak-anak didikku. Di dalam trik yang aku buat ini ada beberapa poin yang harus aku penuhi. Aku harus memperhatikan tahap perkembangan kognitif anak, mengingat bahwa dunia anak-anak adalah bermain, mengenal karakter mereka, serta pentingnya menghadirkan rasa senang, aman, dan nyaman pada mereka. Berbekal trik ini, aku merencanakan kegiatan belajar sambil bermain untuk mereka.

Jika di lihat dari teori perkembangan kognitif anak Piaget, anak-anak didikku ini berada di fase pra-operasional. Pada awal tahap ini, anak-anak mulai mengembangkan memori dan imajinasi mereka. Mereka mulai mengenal perbedaan masa lalu dan masa depan, serta mulai dapat berimajinasi. Pada akhir tahap ini, anak-anak pun mulai bisa merepresentasikan peristiwa dan objek, serta terlibat dalam permainan yang menggunakan simbol-simbol. Nah dengan deskripsi seperti ini, aku pun mengemas kegiatan belajar dalam bentuk video animasi, buku cerita bergambar, flash card, permainan dan sebagainya. 


Mombeb, tidak ada rasa berat saat menyiapkan kagiatan belajar untuk anak-anak. Malah aku merasa senang melakukannya, sungguh. Binar mata mereka saat aku menunjukkan video animasi, buku cerita bergambar, kartu-kartu warna warni dengan gambar lucu selalu jadi penyemangatku menyiapkan kegiatan belajar bagi mereka. Justru aku bakal sedih kalau nggak bisa menyiapkan kegiatan belajar yang menyenangkan untuk mereka. Makanya segala kendala yang menghalangiku menyiapkan kegiatan belajar, bakal aku hindari setsatset fafifuwasweswos. Dan ya salah satu kendalaku saat menjalani tugas utama ini, terutama saat menyiapkan media belajar yang menarik dan menyenangkan untuk anak-anak adalah mata kering. Ya, kendalaku mengerjakan tugas utama dan tugas tambahan adalah karena mata kering.  


Penyebab Mata Kering

Dari pengalamanku sendiri, gejala mata kering kadang juga muncul kalau aku naik motor. Apalagi kalau pas berkendara di belakang truk, beuughh, begitu turun dari motor, mata terasa full debu. Tapi yang paling sering nih, gejala mata kering muncul pas aku bikin media belajar dan ngerjain tugas tambahan. Karena dua kegiatan tersebut membuatku menatap layar laptop atau gawai terlalu lama.

Melansir dari kesehatan.kontan.com, seorang dokter mata di School of Medicine di Univeristas Keio di Tokyo menjawab tanya mengapa jika menatap layar laptop terlalu lama dapat memunculkan gejala mata kering. Ternyata menatap layar laptop dapat membuat penguapan pada mata lebih cepat, lho. Sebab penguapan lebih cepat ini karena waktu berkedip mata menurun, dan cenderung membuka kelopak mata lebih luas saat menatap layar laptop terlalu lama.  

Eh tapi, kalau aku pikir-pikir, pas masih kuliah s1 dulu, rasanya aman-aman aja nih mata kalau dipakai menatap layar laptop lama-lama. Apa mungkin faktor usia mempengaruhi kemampuan mata ya? Entahlah, tapi kalau aku baca di website kemkes, faktor penuaan bisa jadi penyebab mata kering. Lebih detil berikut aku jentrengin penyebab mata kering yakni:

  • mudah menyerang orang dengan aktivitas depan komputer lama
  • pengguna lensa kontak
  • proses penuaan
  • menopause
  • bekerja di ruangan ber-AC atau kipas angin

Gejala Mata Kering itu Seperti Apa, sih?


sumber gambar halodoc

Sejak mendapatkan banyak tugas tambahan dari sekolah, aku jadi makin sering kena mata kering. Oleh sebab itu aku hafal gejala mata kering itu seperti apa. Biasanya, gejala mata kering yang sering aku alami itu yakni mata terasa berdebu, sepat, gatal, trus berair. Melansir dari Kemkes, adapun gejala mata kering yakni sebagai berikut:
  • mata terasa terasa perih sampai sensasi nyeri
  • mata terasa gatal dan kering
  • kelopak mata sering lengket saat bangun tidur
  • mata terasa berat dan terlihat merah
  • mudah merasa silau
  • pandangan kabur dan tidak bisa fokus
  • sensasi seperti berpasir di dalam bola mata
  • mata mudah berair

Ada Nggak Bahaya Mata Kering?

Masih lekat diingatan, dulu waktu kecil, aku nggak dibolehin libur sekolah karena sakit mata. “Cuma sakit mata ini, sekolah saja” Ini menunjukkan sakit di area mata dianggap remeh. Padahal nggak enak banget belajar dengan kondisi mata sedang sakit. Tapi ini dulu. Sekarang sudah nggak lah ya secara sekarang begitu mudah mendapatkan informasi termasuk tentang mata.

Nah, Mombeb, aku sendiri auto meminta anak untuk istirahat dulu begitu terlihat matanya merah atau ia bilang matanya terasa nggak nyaman saat belajar. Karena itu menunjukkan dia kena gejala mata kering. Cukup mengalami gejala mata kering. Jangan sampai kena mata kering. Karena kalau kena mata kering dan dibiarkan begitu saja akan berdampak langsung pada kemampuan melihat.

Melansir dari Kemkes.go.id, mata kering yang tidak diobati dan dibiarkan begitu saja akan mengalami komplikasi lebih berat seperti infeksi pada kornea yang dapat mengakibatkan timbulnya kerusakan permanen. Selain itu juga dapat menyebabkan infeksi pada selaput mata berulang atau bahkan peradangan yang lebih hebat lagi.   


Solusi Mata Kering




Hidup memang penuh dengan kejutan. Salah satunya saat sedang banyak kerjaan eh tiba-tiba sakit datang. Mbok ya izin dulu, atau nggak tunggu dululah sampai kerjaan pada kelar. Karena kalau kerjaan nggak kelar kemungkinan bakal ada drama di tempat kerja. Makanya demi menghindari terjadinya drama mata kering, aku pun selalu menyediakan obat tetes mata untuk mengatasi mata kering.  

So tanpa pikir lama-lama, karena kerjaanku masih banyak, dan aku butuh solusi cepat dan ampuh, aku ambil saja insto dry eyes yang tersimpan manis di kotak obat. Cukup dua tetes, urusan mata kering beres. Berkat insto dry eyes aku bisa say no to drama mata kering.




Jadi #InstoDryEyes ini adalah salah satu penghuni setia kotak P3K di rumah aku. Soalnya sudah jadi andalanku juga keluarga. Namun bagi aku yang sedang dikejar deadline tugas tambahan dari sekolah, Insto dry eyes ini seperti sahabat yang selalu ada terutama di saat dikejar deadline. Andai nggak ada insto dry eyes, beughh, mungkin aku nggak bakal bisa menyelesaikan tugas tambahan. Kalau sudah begini siap-siap saja masuk di dalam list guru yang bakal dikeluarkan dari sekolah. Hiks.

Ah aku jadi ingat beberapa waktu lalu saat aku mencari referensi cara tepat mengatasi mata kering. Beberapa artikel dari website kesehatan yang aku baca, banyak yang merekomendasikan Insto Dry Eyes sebagai #SolusiMataKering . Soalnya kandungan yang terdapat dalam Insto Dry Eyes ini yakni zat aktif Hidroxyprophylmethyl selulose dan Benzalkonium Chloride dapat memberikan efek pelumas seperti air mata gitu. Solusi yang tepat, secara kan yang dibutuhkan mata kering adalah pelumas mata. Ya tho? Yup.



Nah buat kamu mombeb yang juga pernah mengalami mata kering namun belum ketemu solusi yang tepat, coba deh kamu pakai Insto Dry Eyes ini. Insya Allah ampuh mengatasi mata kering yang kamu alami, Mombeb. Harganya terjangkau banget. Kalau di tempat tinggalku sini, harga Insto Dry Eyes sebesar  Rp. 16.000. Selain itu, Insto Dry Eyes ini juga sudah tersedia dimana-mana. Nggak bakal susah deh nyari solusi mata kering yang satu ini.

Jadi seperti itulah kiranya aktivitas seorang guru TK. Tidak hanya mengajar, tapi juga menerima berbagai tugas tambahan. Aktivitas ini sering membuatku mengalami gejala mata kering. Namun gejala mata kering tak menghalangiku menyelesaikan tugas tambahan maupun mengesampingkan tugas utamaku. Berkat Insto Dry Eyes, Alhamdulillah.

Cukup sekian ya, Mombeb, aku berharap ada manfaat yang bisa diambil dari cerita tentang profesiku sebagai seorang guru tk dengan banyak tugas tambahan yang mana tugas-tugas ini membuatku mengalami mata kering. Alhamdulillah, kalau gejala mata kering melanda tak pernah lama, karena aku selalu sedia Insto Dry Eyes ahlinya mata kering.    

See yaaa, Mombeb.

Love sekeboonnn.



***

Referensi:

https://www.liputan6.com/health/read/5247690/pentingnya-1000-hari-pertama-kehidupan-anak-apa-saja-yang-harus-diperhatikan

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/559/kenapa-mata-bisa-terasa-kering-yaa

https://tirto.id/6-aspek-perkembangan-anak-usia-dini-dan-contohnya-gMSz

https://kesehatan.kontan.co.id/news/terlalu-lama-menatap-layar-komputer-bikin-mata-kering-benarkah

8 Misi Asta Cita Gagasan Indonesia Maju Prabowo Gibran, No. 4 Pro Guru

Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Tentu gelar ini begitu mulia dan membanggakan pastinya. Namun belakangan gelar ini seakan menjadi tameng bagi orang-orang yang menggunakan jasa guru. Saat guru meminta hak berupa gaji yang layak, maka gelar tersebut pun dijadikan tameng untuk menolak. Ditambah lagi ada embel-embel bahwa pekerjaan yang dilakukan guru akan mendapatkan balasan di akhirat kelak. Beughhh, makin senep lah nasib guru. Guru seakan diwajibkan untuk bekerja dengan ikhlas dan seakan tidak boleh mengharapkan gaji layak. Sampai kapan begini? Berharap banget Gagasan Indonesia Maju Prabowo Gibran , gagasan ciamik itu bisa menghentikan hal ini.  

Sebagai seorang guru, itulah yang aku rasakan belakangan ini. Kalau boleh memilih ingin rasanya gelar pahlawan tanpa tanda jasa itu tidak menempel di profesi guru. Kalau bisa diubah ingin sekali melepaskan kata-kata ikhlas beramal pada profesi guru. Karena gelar-gelar tersebut membuat guru susah untuk mendapatkan haknya. 

Kewajiban seorang guru adalah mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 yang berbunyi:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Mewujudkan tujuan pendidikan nasional tentu bukan hal yang mudah. Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Oleh sebab itu guru pun diminta untuk mengerahkan seluruh perhatian, kekuatan, dan keilmuan yang dimiliki. Hidup guru seakan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional semata.

Sebenarnya tak jadi masalah jika guru diminta untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Toh juga untuk kebaikan bangsa ini. Tapi mbok ya diperhatikan juga kali hak-haknya guru. 

Nah ini salah satu jadi pertimbanganku dalam menentukan pilihan di pemilu nanti. Aku tentunya memilih presiden dan wakil presiden yang di dalam gagasannya memerhatikan nasib guru. Seperti gagasan Indonesia Maju Prabowo Gibran yang dikemas menjadi 8 misi asta cita, 8 program hasil terbaik cepat, dan 17 program prioritas. 3 bagian dari gagasan Indonesia maju ini, didalamnya terdapat bahasan tentang pendidikan, loh. Nggak percaya? Nih aku jentrengin salah satunya yak. 


sc. detiknews


8 Misi Asta Cita Gagasan Indonesia Maju Prabowo Gibran 

 

  1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
  2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
  3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
  4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
  5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri; 
  6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
  7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
  8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Kalau boleh jujur, saat aku mendapati dunia pendidikan ada di dalam gagasan Indonesia Maju Prabowo Gibran, rasanya seperti bertemu oase di tengah padang pasir. Terlebih lagi aku sempat membaca beberapa peran nyata Pak Prabowo dalam dunia pendidikan. Salah satunya yaitu beliau mendirikan Politeknik Ben Mboi, Universitas Pertahanan di Belu, NTT. Oleh sebab itu, optimis gagasan Indonesia Maju Prabowo Gibran akan membawa negeri ini menjadi lebih baik, terutama nasib para guru. Semoga di Indonesia maju nanti, semua guru bisa hidup dengan layak Aamiin ya robbal’alamiin.

 


Layanan dan Digitalisasi BRI untuk Masyarakat


BRI Bagiku ....

Tahun 2003 adalah kali pertama aku membuat rekening untuk diri sendiri. Waktu itu aku bikin rekening bank BRI. Berbekal kartu pelajar SMA dan beberapa surat lainnya, aku membuat rekening di bank yang paling dekat dengan pondok pesantren tempatku mengenyam pendidikan. Alhamdulillah tak ada kesulitan sama sekali saat membuka rekening yang pertama kali. Padahal sempat dag dig dug waktu itu. Takut susah kaaannn. Eh ternyata mudah donk. La gimana nggak mudah secara banyak dapat bantuan sih dari mbak-mbak BRI. Bagi yang pertama kali bikin rekening, tentu bantuan mbak-mbak BRI ini sangat berarti. Itulah mengapa sampai saat ini aku masih setia menjadi nasabah BRI.

Waktu itu, aku merasa beruntung banget karena ada bank di dekat pondok pesantren. Aku nggak perlu naik becak atau angkutan umum lainnya untuk mengambil uang kiriman dari orang tua. Cukup jalan kaki atau kadang pinjam sepeda angin punya pondok.

Eh tapi kalau dipikir-pikir, BRI ini memang sudah ada dimana-mana deh sejak dulu. Nggak hanya di kota-kota saja. Lalu kalau sekarang bagaimana? Melansir dari website BRI, ada 7.975 unit kerja BRI yang tersebar dari Sabang sampai Merauke

Nah adanya outlet BRI yang tersebar dimana-mana mulai dari area perkotaan hingga pelosok negeri ini merupakan salah satu bukti bahwa BRI benar-benar melayani dan peduli. BRI datang memberikan kemudahan bagi nasabahnya.

Sekarang aku masih setia menjadi nasabah BRI. Nggak pengen beralih. Mengingat banyak kemudahan yang sudah aku dapatkan dengan menjadi nasabahnya. Yang terbaru, melalui KUR, BRI memberikan kemudahan bagiku dan adikku untuk mengembangkan usaha kuliner yang kami rintis bersama. Jadi kalau ada yang bilang BRI Pahlawan UMKM , maka aku akan membenarkan itu.  

Berdasarkan data dari balipost.com, Andrijanto selaku Direktur Jaringan dan Layanan BRI menyebutkan bahwa jumlah nasabah BRI sudah mencapai 150 juta. Fakta berupa data ini menunjukkan bahwa BRI begitu diminati. Alasan mereka memilih BRI mungkin salah satunya sama seperti aku. Sebab BRI peduli dan memberi kemudahan bagi nasabahnya.

Waktu terus bergerak. Tanggal 16 Desember nanti, BRI akan berusia 128 tahun. Sepanjang usia tersebut BRI sudah memiliki banyak pencapaian. Meskipun begitu, BRI tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk nasabahnya dengan aktif membuat terobosan layanan dan digitalisasi.


Layanan BRI


Tak ada yang abadi, termasuk kebutuhan manusia. Namun untungnya selalu ada cara atau bahkan ada saja yang berusaha untuk membantu manusia dengan cara memberikan kemudahan mencapai apa yang dibutuhkan. Salah satunya yakni BRI.

Ada beragam layanan yang ditawarkan BRI untuk nasabahnya maupun calon nasabahnya. Layanan-layanan yang ditawarkan tentu saja sesuai dengan kebutuhan saat ini. Adapun layanan perbankan BRI meliputi:

1. Bill Payment

adalah sarana pembayaran tagihan publik dengan memanfaatkan fasilitas ATM dan layanan di Teller BRI.

Layanan satu ini biasanya aku gunakan untuk bayar belanja di e-commerce atau isi dompet digital dengan memanfaatkan fasilitas ATM.

2. Jasa Penerimaan Setoran

Transaksi setoran atau pembayaran untuk berbagai keperluan seperti setoran pembayaran tagihan rekening listrik, setoran pembayaran Pensiun Pegawai (Taspen), setoran BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) lunas, dan sebagainya.

3. Transaksi Online

Transaksi online atau transaksi antar cabang adalah layanan antar rekening online yang dapat dilakukan di semua kantor cabang BRI dan Unit BRI yang telah online.

4. Transfer & LLG

Layanan pengiriman uang dalam bentuk mata uang rupiah dan valas ke Bank lain melalui sistem kliring melalui BRI. Layanan (LLG) Lalu Lintas Giro adalah layanan pengiriman uang ke Bank lain melalui sistem kliring.

5. BRIfast Remittance

Jasa layanan pengiriman uang valas antar bank yang diselenggarakan oleh Bank BRI. Jadi kalau mau ngirim dana valas baik untuk keperluan bisnis maupun untuk keluarga tercinta bisa melalui layanan bri yang satu ini.

Nah itu tadi berbagai macam layanan perbankan BRI yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Selanjutnya BRI juga melakukan terobosan di dunia digital. Seperti apa?


Digitalisasi BRI


Saat ini hampir semua aktivitas kita sehari-hari pasti bersentuhan dengan teknologi mulai dari pekerjaan rumah tangga hingga melakukan transaksi. Jadi bisa dibilang teknologi sudah menjadi bagian hidup masyarakat luas. BRI menyadari akan hal ini sehingga lahirlah sebuah terobosan yang bernama BRIvolution 1.0 yang dimulai pada 2017 dan telah dilaksanakan hingga tahun 2020 lalu. Kemudian sejak terjadinya pandemi, transformasi tersebut dipertajam menjadi BRIvolution 2.0 yang difokuskan pada dua area utama yaitu digital dan culture. Nah dengan adanya BRIvolution 2.0 maka visi besar BRI pun berubah yakni menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia.

Selain itu, fokus lainnya adalah menjadi Champion of Financial Inclusion yang dimaksudkan guna menjaga pertumbuhan berkesinambungan perseroan. Untuk mewujudkan ini BRI pun mengatur strategi go smaller, yaitu menyasar pada segmen usaha yang lebih kecil dari mikro. Lalu BRI memberikan tenor pendek sesuai kebutuhan atau go shorter. Selain itu, BRI memperkuat digitalisasi layanan jasa keuangannya sehingga layanan dan proses bisnis dapat lebih cepat atau go faster. Dengan begitu, BRI dapat melayani masyarakat dengan memberikan akses keuangan yang lebih luas, lebih mudah, lebih cepat dan lebih terjangkau.

Untuk digitalisasi, BRI punya 3 framework yakni pertama Digitizing Core atau digitalisasi proses bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan fokus pada efisiensi. Kedua, Digital Ecosystems yaitu BRI menyiapkan platform-platform digital untuk mendorong BRI masuk ke dalam bisnis ekosistem value chain sehingga diharapkan menjadi sumber pertumbuhan baru di sisi CASA, FBI dan Nasabah baru BRI. Ketiga, New Digital Propositions, BRI melakukan inovasi teknologi finansial dengan pendekatan digital secara penuh dan bisnis model baru yang dapat memberikan layanan kepada nasabah lebih cepat, lebih baik, dan lebih efisien.

Melalui transformasi serta strategi go smaller, go shorter dan go faster yang didukung oleh digitalisasi, BRI terbukti dapat menunjukkan kinerja yang solid dengan mencatatkan aset konsolidasian mencapai Rp1.678,10 triliun atau tumbuh 4,23% yoy.

Sabagai nasabaj BRI, aku tentu turut bahagia juga bangga atas pencapaian BRI. Pencapaian yang bisa dibilang sukses besar. Kesuksesan BRI tentunya akan memberikan dampak positif bagi Indonesia. BRI untuk Indonesia. Lalu, akhir kata, aku berharap BRI bisa menggapai visi besarnya menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia. Aamiin

 ***

Referensi:

https://keuangan.kontan.co.id/news/jumlah-kantor-cabang-bank-rakyat-indonesia-bbri-berkurang-229-unit#google_vignette

https://bri.co.id/documents/20123/56786/AR%20BRI%202011%20-%20ID.PDF

https://www.balipost.com/news/2023/08/04/354237/Strategi-Hybrid-Bank-BRI-Beri...html

https://www.ir-bri.com/newsroom/a970f6d946_3a26c95533.pdf

 


Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...