Literasi
merupakan sebuah kata yang digaungkan makin lantang beberapa tahun belakangan
ini, terutama saat Kemendikbud semakin intens menggiatkan suatu gerakan yang berama Gerakan Literasi Nasional atau GLN sejak tahun 2016 lalu. Tujuan umum Gerakan Literasi Nasional adalah untuk menumbuhkembangkan budaya literasi pada ekosistem pendidikan mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup.
Definisi
literasi itu sendiri dalam wikipedia adalah istilah umum yang merujuk kepada
seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis,
berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu
yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut KBBI, literasi
adalah kemampuan menulis dan membaca. Sementara itu, dalam kamus online Merriam
– Webster, dijelaskan bahwa literasi adalah kemampuan atau kualitas melek
aksara dimana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis dan juga
mengenali serta memahami ide-ide secara visual. Berdasarkan definisi di atas,
dapat dikatakan bahwa literasi adalah kemampuan dalam berbahasa yang mana di
dalamnya terdapat kemampuan dasar meliputi menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki
seorang anak. Karena kemampuan-kemampuan ini merupakan modal bagi anak untuk
mengembangkan dan memperkaya ilmu pengetahuan serta pemahaman mereka. Kemampuan
dasar ini juga yang akan membawa anak menuju ke tingkat pendidikan berikutnya.
Lalu,
setelah hal-hal dasar tersebut dikuasai, tingkat literasi selanjutnya adalah
anak belajar memahami kata atau kalimat yang ia baca. Setelah berhasil
melakukan ini, selanjutnya anak belajar membaca situasi kondisi. Kalaupun dalam
situasi atau kondisi tersebut terdapat masalah maka anak dapat menemukan
solusinya. Jadi bisa dibilang kemampuan dalam menyelesaikan masalah adalah
bagian dari kemampuan literasi. Hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya
memiliki kemampuan literasi dalam kehidupan seorang anak. Literasi dapat meningkatkan kualitas hidup anak nantinya.
Berbicara
mengenai kehidupan seorang anak, maka tak lepas dari pengaruh orangtua. Ada
sifat hingga karakter orangtua yang diturunkan kepada anak. Ada begitu banyak
waktu yang dilalui bersama anak bahkan semenjak anak masih di dalam kandungan.
Serta ada banyak momen atau peristiwa yang terjadi dan dialami bersama anak.
Anak mengatakan apa yang biasanya dikatakan orangtuanya. Anak melakukan apa
yang biasanya dilakukan orangtuanya. Anak mencontoh orangtuanya. Hal-hal itu,
secara langsung, mempengaruhi kehidupan seorang anak. Tinggal sekarang apa yang
diinginkan oleh orangtua? Apakah orangtua ingin memberikan pengaruh positif
atau pengaruh negatif kepada buah hati tercinta?
Orangtua Ingin yang Terbaik untuk Anak
Setiap
orangtua, pasti menginginkan hal-hal yang baik terjadi pada anaknya. Setiap
orangtua tentu mengharapkan hal-hal jelek yang ada dalam diri mereka tidak
diadopsi, tidak terjadi, tidak dialami oleh anak. Setiap orangtua tidak ingin
memberikan pengaruh negatif kepada anak.
Saya yakin begitu. Saya pun demikian.
Saya (juga suami), tentu ingin memberikan pengaruh positif dalam kehidupan anak
saya. Saya ingin anak-anak saya mendapatkan bekal yang cukup sebelum ia
mengarungi masa depannya kelak.
Literasi Bagian dari Kotak Bekal Masa Depan Anak
Ada
banyak bekal yang harus dimiliki oleh anak. Salah satunya adalah literasi. Mengingat literasi merupakan salah satu kemampuan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup. Oleh sebab itu, saya (yang mendapat
dukungan penuh dari suami) berusaha untuk menstimulasi literasi anak saya sejak
usia dini.
Peran Orangtua dalam Literasi: Menstimulasi Literasi Anak Sejak Usia Dini
Mulai dari Rumah
Mulai dari Rumah
Mengapa sejak usia dini? Karena pada masa ini, orangtua masih
menjadi poros utama bagi anak. Anak masih banyak menghabiskan waktu bersama
orangtua. Anak belum terpapar pengaruh luar. Sehingga ini adalah masa yang
tepat untuk mulai melakukan stimulasi literasi pada anak agar menjadi fondasi
yang kokoh dan tak mudah roboh terutama saat ia sudah berinteraksi dengan dunia
luar.
1.
Teguhkan niat
Ini
penting, mengingat proses stimulasi literasi ini membutuhkan waktu yang tidak
cepat dan juga membutuhkan ketelatenan. 2 hal itu, seringkali gugur di tengah
jalan. Karena merasa lelah, baik lelah secara raga maupun lelah jiwa.
2.
Mencari tahu mengenai literasi secara jelas dan terperinci.
Hal
ini juga penting untuk dilakukan. Karena kita bisa tahu langkah atau cara yang
dapat dilakukan agar mencapai suatu tujuan yakni memiliki kemampuan hingga
budaya literasi. Untuk usia dini sendiri ada tahapan dasar yang harus dilakukan
terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam ranah literasi yakni menstimulasi
kemampuan dasar berbahasa anak usia dini.
Anak
memiliki karakter masing-masing. Salah satunya yakni gaya belajar. Penting bagi
Ibu selaku guru pertama bagi anak untuk mengetahui gaya belajar anak. Bayangkan
jika tidak mengetahui tipe gaya belajar anak. Misalkan anak A memiliki tipe
gaya belajar visual sedangkan ibu A menstimulasinya menggunakan media atau cara
linguistik. Tentu hasil pembelajaran atau stimulasi tidak memberikan hasil yang
maksimal atau mungkin membutuhkan waktu lama untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
Alhamdulillah saya sudah mengetahui gaya belajar anak saya yakni gaya belajar
kinestetik. Anak dengan tipe ini
sulit untuk duduk diam tertib di kelas untuk memperhatikan penjelasan guru.
Anak dengan tipe ini lebih suka mempelajari sesuatu hal yang melibatkan tangan
dan kaki. Berdasarkan hal ini, maka cara yang digunakan untuk menstimulus
literasi anak kinestetik adalah melalui metode yang melibatkan kaki juga
tangan.
4. Menentukan Metode untuk Menstimulasi Literasi Anak
Selanjutnya,
dalam kelas parenting di salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang
pernah saya ikuti, narasumber yang juga merupakan seorang dosen UIN Sunan Ampel
Surabaya sekaligus Psikolog yang bernama Ibu Nety mengatakan bahwa anak mudah
belajar saat mereka berada di dalam zona nyaman. Zona nyaman anak adalah saat
ia merasa senang.
Nah, salah satu hal yang dapat membuat anak senang adalah
bermain. Bermain merupakan cara yang tepat untuk dijadikan sebagai cara atau
usaha untuk menstimulasi anak. Karena dilihat juga dari teori perkembangan
kognitif anak versi Jean Piaget bahwa anak usia dini masuk dalam fase
praoperational thinking dan periode pemikiran intuitif.
Pada fase
praoperational thingking, anak mulai membangun konsep sederhana. Untuk membentuk
konsep sederhana dibutuhkan contoh-contoh atau benda-benda konkrit yang ada di
sekitar anak. Sedangkan pada fase pemikiran intuitif yakni anak-anak masih menyelesaikan
masalah secara intuitif bukan berdasarkan kaidah-kaidah logika. Adapun
bentuk-bentuk masalah yang biasanya diselesaikan oleh anak pada fase ini adalah
masalah yang dapat dilihat oleh anak atau masalah yang konkrit.
Adapun
permainan-permainan yang dapat digunakan (dan sudah saya pratekkan) untuk
menstimulus literasi anak adalah sebagai berikut.
Permainan
untuk Menstimulus Kemampuan Menyimak
Permainan ini lebih kepada memperkenalkan nama-nama benda atau gambar yang dilihat anak. Dalam proses perkenalan ini ada aktivitas menyimak didalamnya.
2. Puzzle
Permainan untuk Menstimulasi Kemampuan Berbicara.
Setelah menyimak, anak mulai berbicara mengenal nama-nama yang ada disekitarnya. Nah permainan ini melatih anak berbicara merangkai kata menjadi kalimat-kalimat sederhana. Sembari bermain, anak akan membangun cerita versi anak sendiri yang terkait dengan diorama yang dimainkan.
Setelah menyimak, anak mulai berbicara mengenal nama-nama yang ada disekitarnya. Nah permainan ini melatih anak berbicara merangkai kata menjadi kalimat-kalimat sederhana. Sembari bermain, anak akan membangun cerita versi anak sendiri yang terkait dengan diorama yang dimainkan.
1.
Bermain peran (diorama lalu lintas)
2.
Diorama solar system
Permainan
untuk Menstimulus Kemampuan Membaca
Permainan ini melatih anak mengenal pelafalan dari perpaduan huruf konsonan dan vokal serta melatih membaca sebuah kata demi kata.
4.
Tebak nama bola
Permainan
untuk Menstimulus Kemampuan Menulis
Permainan ini guna melatih motorik halus anak sehingga tangan tidak kaku atau lancar saat menulis huruf-huruf abjad.
Permainan ini guna melatih motorik halus anak sehingga tangan tidak kaku atau lancar saat menulis huruf-huruf abjad.
2. Mencari jejak di Maze
Alhamdulillah,
sejauh ini, perkembangan literasi si kecil yang meliputi kemampuan menyimak,
membaca, dan menulis semakin meningkat. Meskipun demikian, bukan berarti
stimulasi berhenti sampai di sini. Masih ada stimulasi lanjutan.
Stimulasi lanjutan berupa stimulasi yang bertujuan agar anak suka atau hobi membaca. Kami, ingin sekali, membangun #BudayaLiterasi di dalam keluarga kami. Kami ingin menjadikan literasi sebagai #SahabatKeluarga. Adapun beberapa bentuk stimulasi lanjutan yang saya lakukan ke anak saya adalah sebagai berikut.
Stimulasi mengajak si kecil membaca kata yang ditemui, misal membaca nama-nama produk yang dijual di minimarket atau membaca kata-kata yang ada di iklan tv atau dimana pun tempat.
Stimulasi lanjutan berupa stimulasi yang bertujuan agar anak suka atau hobi membaca. Kami, ingin sekali, membangun #BudayaLiterasi di dalam keluarga kami. Kami ingin menjadikan literasi sebagai #SahabatKeluarga. Adapun beberapa bentuk stimulasi lanjutan yang saya lakukan ke anak saya adalah sebagai berikut.
Stimulasi mengajak si kecil membaca kata yang ditemui, misal membaca nama-nama produk yang dijual di minimarket atau membaca kata-kata yang ada di iklan tv atau dimana pun tempat.
Saya juga mengajak si kecil membaca buku
cerita bersama-sama. Kadang dia meminta untuk membaca buku sendiri di tempat favoritnya, tenda selimut (baca: selendang).
Kalau saya sedang bepergian bersama anak ataupun sekeluarga, saya juga menyempatkan diri untuk mengajak anak saya membaca. Tidak lama. Cukup 5 hingga 10 menit saja.
Namun saat bepergiaan, kadang-kadang saya lupa membawa buku bacaan. Apabila hal ini terjadi, maka saya tidak mau berpangku tangan begitu saja. Saya memanfaatkan gawai saya untuk mencari cerita-cerita atau dongeng-dongeng yang bisa saya baca bersama anak saya.
Stimulasi-stimulasi di atas yang bertujuan membentuk #BudayaLiterasi dalam keluarga atau ingin menjadikan literasi sebagai #SahabatKeluarga, dapat dikatakan cukup sederhana. Hanya saja dibutuhkan ketelatenan, dilakukan secara berkesinambungan dan berulang-ulang.
Apa yang saya lakukan ini di atas berdasarkan pada teori yang diungkapkan oleh Hebb, pakar neurologi, bahwa diperlukan kontinguitas dan frekuensi dalam fase proses belajar awal yang ada pada anak usia dini. Lebih lanjut, Hebb juga mengatakan bahwa untuk membentuk suatu memori jangka panjang maka dibutuhkan pengalaman yang diulang-ulang.
Saya
bersyukur, sampai pada tahap ini, suami selalu mendukung apa yang saya lakukan.
Jika saya memiliki kesibukan, maka suami mau menggantikan saya untuk mengajak
si kecil membaca cerita bersama.
Saya dan suami berharap, ajakan-ajakan sederhana namun konsisten ini dapat membuat si kecil jadi terbiasa membaca hingga aktivitas membaca pun menjadi hobinya.
Saya dan suami berharap, ajakan-ajakan sederhana namun konsisten ini dapat membuat si kecil jadi terbiasa membaca hingga aktivitas membaca pun menjadi hobinya.
Jadi,
seperti itulah usaha yang saya dan suami lakukan demi dapat memberikan yang
terbaik untuk anak kami khususnya dalam dunia literasi anak #LiterasiKeluarga. Besar harapan bahwa
apa yang kami lakukan selama ini dan masih terus berjalan sampai saat ini dan seterusnya, dapat memberikan
pengaruh positif dalam dunia literasi anak kami juga dalam dunia #LiterasiKeluarga Kami.
Akhir
kata, semoga pengalaman sederhana ini dapat memberikan manfaat serta menularkan
semangat untuk berusaha menstimulasi literasi anak. Karena siapa lagi yang akan
melakukan hal ini, kalau bukan kita selaku orangtua mereka. Siapa lagi yang
paling purna memberikan pengaruh positif kepada anak, kalau bukan kita,
orangtua mereka. Jadi, kuy. Mari berusaha menstimulasi literasi anak sejak usia
dini mulai dari rumah demi masa depan mereka.
***
Referensi:
gln.kemendikbud.go.id
gln.kemendikbud.go.id
Hergenhahn,
B.R. & Olson, Matthew H. 2008. Teori Belajar (penerj: Triwibowo B.S.
Jakarta: KENCANA.
inspiratif.... salam kenal...
ReplyDeleteAamiin terima kasih mbk Jihan. Semoga bermnafaat dan salam kenal jugak 🤗
DeleteKereeenn buanget, Maaak
ReplyDeleteYap iklim literasi memang kudu ditumbuhkan dan dirawat dgn seoptimal mungkin.
Anak2 kudu makin cerdas dan berkarakter positif ya
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Mbk nurul jauh lebih kereeeennn. Iyup, berusaha apa aja wes, slh satunya stimulasi literasi sbg bekal masa depan anak kelak. Semangaaattt.
DeleteWaktu anak saya Fahmi mulai beranjak jalan, ngoceh, dan minta ini itu saya suka kepikiran gimana supaya kecerdasan serta tumbuh kembang bisa optimal. Beruntung saat itu saya mendapat paket Morinaga MyPlan. Kecerdasan dan intelegensi anak mulai terasah. Alhamdulillah sangat membantu sekali
ReplyDeleteAlhamdulillah, saya ikut senang mbk Oktiiii. Salam sayang buat Fahmi yak.
DeleteIya Mbak terimakasih. Anak kita anak Morinaga juga ya hehehe
DeleteSenang banget mbak melihat berbagai simulasi dalam rangka mendukung anak agar menyukai literasi. Beberapa kegiatan ini sudah saya lakukan dan yang lainnya akan segera dieksekusi di rumah. Thanks udah sharing mbak.
ReplyDeleteAlhmdulillah saya ikut senang, mbk Arda. Salam sayang buat si kecil yak.
DeleteWah saya salah pengertian selama ini. Saya kira literasi hanya berkaitan dengan kemampuan membaca tapi ternyata jauh lebih luas lagi ya.. TFS mba..tips2 nya sangat berguna..
ReplyDeleteBaru tahu ttg website Sahabat Keluarga ini..langsung kepoin ah..
DeleteMakasih mbk mechta sudah berkunjung di sini. Semoga bermanfaat ya, Mbk. Aamiin
DeleteAku pengen main Diorama solar system sama ponakanku tapi belum bisa buatnya. Kemarin2 sudah nyoba bikin cerita bergambar karena dia udah bisa baca dan memang suka gambar
ReplyDeleteSip mbk jiah. Aku malah baru mau nyobak ngajak si kecil bikin atau mengarang indah dari sebuah gambar. Makasih ya sudah berkunjung. Semoga bermanfaat
DeleteBanyak bgt contoh stimulasinya Mba, semuanya bnyak bgt yg membantu atau menstimulasi kemampuan anak
ReplyDeleteIya mbk ada banyak hal sederhana yg ada di sekitar kita yg bs digunakan untuk menstimulasi perkembangan anak salah satunya stimulasi literasi. Matur nuwun sudaj berkunjung ke sini mbk desi. Semoga bermanfaat yak aamiin
DeleteMbaaa, keren banget.
ReplyDeleteKreatif bangeeettt.
pengen contek ah.
Pas banget nih buat anak saya, simple dan lucu pula :)
Makasih mbk rey. Ayo bikin bikiiinnn. Colek2 aku ya kalau udh bikin. Matur nuwun kunjungannya ya mbk rey. Semoga bermnfaat yak aamiin
DeleteWah banyak banget stimulannya. Anak2 kalau nggak banyak2 distimulasi jadinya nakal karena energi mereka banyak. Alhamdulillah ibunya rajin begini.
ReplyDeleteIya mbk, kebetulan si kecil gaya belajarnya kinestetik jd ya harus bebikinan gini. Matur nuwun sudah berkunjung ke sini mbk lusi. Semoga brmanfaat. Aamiin
DeleteKeren banget ini Mamaihnya kreatif banget ya. Dulu waktu anak-anak saya masih kecil stimulusnha pakai mainan, flash card dan buku2 bacaan aja sih.
ReplyDeleteMbk amel juga keren. Mainan, buku atau apa aja mbk yg penting tetap berusaha utk memberikan stimulasi kemampuan anak. Matur nuwun sudah berkunjung dan semoga bermanfaat.
DeleteStimulasi literasi untuk anak usia dini sangat banyak ya.. saatnya orang tua melek literasi juga.. agar mau memberikan stimulasi kepada anak anaknya.. karena pendidikan anak usia dini itu sebagai investasi terbaik untuk masa depan anak ya mbak
ReplyDeleteIya mbk elly. Investasi atau bekal utk masa depan anak. Makasih sudah berkunjung ya mbk. Semoga bermanfaat aamiin
DeleteMba makasi banget inspirasi bermainnya. Berguna banget buat anakku yang berusia 3 tahun dan mulai bisa membaca huruf alfabet.
ReplyDeleteSama sama mbk. Senang sekali. Makasih banyak sudah berkunjung mbk. Semoga bermanfaat aamiin
DeleteKreatif banget nih mba stimulasi yang bisa dicontohkan di sini. Dengan perangkat sederhana yang pasti ada di sekeliling kita, udah jadi deh alat untuk stimulasinya ya.
ReplyDeleteMakasih banyak mbk uniek sdh berkunjung. Semoga bermanfaat.
Deletekreatif bnaget mak caramu menstimulasi literasi anak. Semoga nanti anaknya sudah cinta membaca dan menulis ya.
ReplyDeleteAamiin ya Allah. Allahumma aamiin. Makasih mama ade sudah berkunjung ke sini. Semoga bermanfaat aamiin
DeletePaling seru memang jika anak berada di usia tumbuh kembang
ReplyDeleteStimulasi selalu ingin digencarkan dan salah satunya untuk kecerdasan literasi
Saya suka bikinbikin kayak gini juga sama anak
Wah mbk rahma mantab. Makasih banyak sudah berkunjung ke sini mbk. Semoga bermanfaat aamiin
DeleteYuk mari kita stimulasi anak biar makin suka sama literasi. Nanti pas gedhe pun dia cerdas dan lebih gampang ngungkapin sesuatu
ReplyDeleteYup yup, idem sm mbk jiah. Makasih sudah berkunjung ya mbk
DeleteUlalaaa, seneng banget kalo semua parents terpanggil untuk aktif tingkatkan literasi pd anak yaaa
ReplyDelete--bukanbocahbiasa(dot)com--
Iya mbk nurul, karena kemampuan literasi adalah salah satu bekal penting untuk masa depan anak. Makasih sudah berkunjung ya mbk
DeleteAku kangen banget "bikin-bikin" kayak gitu di rumah sama anak2. semoga kalau si bungsu udah agak bisa diajak main yang beraturan gini, aku mulai rajin. rencananya mau montessori di rumah lagi :D
ReplyDeleteAaahh senangnya. Jangan lupa share ya mbk cin. Colek colek aku. Buat tambahan ide main sambil belajar. Makish sdh berkunjung yak.
DeleteMbak, bermanfaat sekali tulisannya. Aku jadi malu sendiri karena aku kurang kreatif seperti mbak. Aku jadi mau mencoba yang sudah mbak lakukan. Terima kasih ya mbak :)
ReplyDeleteAyo semangat. Aku cuma bisa nyorakin nih karena sudah nggak punya anak kecil.
DeleteAlhmdulillah senang sekali kalau tulisan yg isinya pengalaman saya ini bisa memberi manfaat utk mbk jean. Yuk bebikinan mbk. Semangat yak. Matur nuwun sudah berkunjung.
DeleteBanyak model permainan yang bisa menstimulir kemampuan anak ya.
ReplyDeleteOrang tua mesti nggak boleh lelah belajar ya, demi mengoptimalkan kemampuan anak.
Iya mbk. Semangat wes demi masa depan anak. Makasih banyak sudah berkunjung mbk.
DeleteKreatif idenya untuk stimulasi anak, terutama dengan kegiatan membacakan buku ke anak. Memang, keluarga memiliki peranan yang paling besar dalam tumbuh kembang anak, sebelum anak masuk ke masa sekolah dan masuk dalam masyarakat. Ingat banget dulu nasihat mamaku. Katanya, anak sebelum sekolah minimal sudah punya dasar yang baik sehingga ketika ia sudah berbaur di luar sana, ia tak mudah terpengaruh.
ReplyDeleteMakasih mbk monic sudah berkunjung. Iyup sebelum membaur dg lingkungan, saya dan suami brusaha membekali anak dg fondasi yg kuat nan positif salah satunya kemampuan literasi..
DeleteWah, ternyata alat stimulasi kemampuan anak variatif banget ya. Ini berarti sayanya yang males kali ya huhuhu. Padahal alat alatnya juga gak susah kan ya? Sip, abis ini langsung nyontek beberapa alat peraga nih. Makasih ya mbak.
ReplyDeleteYeayyy Ayo semngat bikin2 mbk. Bahan2 mainannya ada di sekitar kita. Btw makasih sudah berkunjung ya mbk.
DeleteRumah memang jadi madrasah pertama anak. Menyenangkan banget kalau orang tua mau ikut andil melakukan stimulasi untuk anak dengan kegiatan menyenangkan seperti ini
ReplyDeleteIya mbk chi, belajar mulai dari rumah, dan keluarga. Btw makasih sudah berkunjung ya mbk
DeleteMbak mau ngasih inspirasi mainan lainnya gak? Haha nodong duluan wkwk atau mau bikin kumpulan inspirasinya gituu dari temen2 lain?
ReplyDeleteDi instagram aku ada bunda, ada aneka macam mainan yang aku share di igku. Nama akunku indachakim. Follow ya bund nanti aku folbek. Hehe. Btw makasih sudah berkunjung yaaaaa
DeleteWah keren bahasannya ..bagus nih buat para mahmud utk dipraktekan..aku keburu gede2 anaknya hehe
ReplyDeleteMama ida, aku suka baca blog mama ida soal parenting remaja. Makasih banyak ya sdh berkunjung ke sini.
DeleteAku jadi kepikiran bikin tenda-tendaan di rumah nih, anak yang kecil belum pernah ikutan kemping soalnya. Banyak permainan yang mudah dibuat di rumah menstimulasi anak sejak dini ya gak perlu mahal
ReplyDeleteHehe, ayo bikin. Kalau yg ini, aku bikinnya pakai tali rapiah sm selendang aja mbk. Dicancang diiket gt. Udah jadi dah. Btw makasih sdh berkunjung ya mbk lid
DeleteDunia anak memang bermain dan energi mereka besar sekali. Klo kita tidak menangkap moment ini jadi sia sia ya rahapan mereka ini. Alhamdullilah mba mekewati dengan edukatif gini..aku mau nyontek ah
ReplyDeleteIya loh, stimulasi kepada anak yang disampaikan di blog ini beneran ampuh ya. Dikemas secara sederhana dengan bahan-bahan yang mudah didapat, anak pun hepi dan menjalani proses belajarnya dengan penuh semangat.
DeleteMonggo mama binar. Alhamdulillah. Makasih sudah berkunjung ya mama.
DeleteMba iNdah nggak berhenti memberikan stimulus dan kreasi yang oke seperti ini deh mba. Ampun deh kerennya. Hhahaa. Aku tuh nggak bisa mbaa bikin gini :D
ReplyDeleteSemangat 45 nih umik, demi bekal masa depan anak. Dah, umik juga keren. Btw makasih sdh berkunjung ya umik
DeleteDibikin video praktiknya pasti seru deh. Buat contoh ke ibu2 lain.
ReplyDeleteGitu ya, mbk. Makasih sarannya ya. Dan makasih sdh berkunjung ke sini.
DeleteDuh senangnya mamak kreatif banget ya, saya sendiri dulu paling main flashcard, lego, buku cerita haha pokoknya lebih banyak beli sih soale emaknya kurang kreatif.
ReplyDeleteApa aja mbk boleh, buku, flashcard, lego, yang penting kita berusaha untuk menstimulasi kemampuan si kecil. Btw makasih sudah berkunjung ya mbk
DeleteBanyak bgt contoh stimulasi belajarnya Mba, jd rekomendasi bgt in utk ibu-ibu yg kekurangan info tentang bagaimana cara stimulasi anak ini
ReplyDeleteSmoga ya mbk. Aku berharap banget tulisan sederhana ini bisa memberi manfaat. Btw makasih kunjungannya ya mbk desi
Deletewaaah asik kayanya ya bikin tenda tenda gitu, aku mau praktekin ah kalo ada krponakan akunyg lagi nginep dirumah hehehehe
ReplyDeleteHihi, ayo bikin mbk, salam buat ponakannya yak. Btw makasih sudah berkunjung mbk demia
DeleteIde permainannya keren-keren euy kak, aku ijin nyontek permainannya ya, jadi ga sabar pengen coba bareng si kecil di rumah
ReplyDeleteMonggoooooo mbaakkkk. Alhmdulillah. Btw makasih sudah berkunjung ya mbk
DeleteWuih keren banget. Banyak aktivitasnya. Anak-anak pasti seneng diajak belajar sambil main kayak gini. Aku nih, sekarang lagi males. Huhuhu... kudu nyontoh Mbak Inda nih. :(
ReplyDeleteAyo mbk Nia. Cemumut. Btw makasih sudah berkunjung ya mbk
DeleteKeren juga nih ide kreatif untuk permainan anak di rumah. Bisa loh dijadikan buku mba, kan bisa menginspirasi keluarga lain
ReplyDeleteWah, makasih sarannya ya mbk. Aku catet dulu, nih. Btw makasih sudah berkunjuuungggg
DeleteBerbagai permainan ini bisa membantu anak dalam mengembangkan minat literasi ya mbak. Suka dengan berbagai permainan tersebut dan akan diaplikasikan buat si kecil.
ReplyDeleteSaya juga beberapa sudah dipraktekkan
DeleteAnak suka literasi memang mantap hasilnya ke depan
Hahaha
Semangat mbk Arda, mbk rahma juga. Selamat bermain dg si kecil sambil stimulasi literasi si kecil. Makasih sudah berkunjung yak.
Deletedan memang banyak sekali cara untuk menstimulasi kecerdasan anak termasuk literasi ya mbna. Idenya kereeen kereeen
ReplyDeleteMakasih mbk indaaaahhhh. Makasih banyak sudah berkunjung ke siniìi.
DeletePunya anak kecil means Ibumnya mesti kreatif berkarya.
ReplyDeletePaling engga, anak-anak beraktivitas dari apa aja yang ada di rumah.
Seruu banget kalau mainannya banyak dan beraneka ragam begini..
Terutama yang puzzle dari kotak susu.
Makasih sudah berkunjung mbk leeeennddd
DeleteKeren, Mbak... MasyaAllah. Pas banget anak keduaku masih susah diajak ngomong, jadinya aku harus push.
ReplyDeleteSayang nih inetku lemot jadi gabisa lihat gambarnya. Bintangin dulu aja deh biar nanti bisa lihat ide permainannya
Yaaahh. Semoga inetnya segera lancar ya mbk. Aamiin. Btw makasih sudah berkunjung ke sini mbk Arin.
DeleteKeren banget nih Mba stimulasi untuk anak-anaknya. Rajin deh Mba Inda. Kalo aku kebanyakan baca buku aja wkwk
ReplyDeleteMakasih mbk ella. Baca buku juga oke mbk. Btw makasih sdh berkunjung ya mbk
DeleteBarokallah banyak ilmu parenting ini, soal menstimulasi anak ya Mba Sejak dini banget. Aku jadi belajar juga, karena belum ada anak nimba ilmu dulu hehehe
ReplyDeleteAamiin aamiin. Makasih ya nyi sudah berkunjung ke sini. Kecup kecup
Deleteterimakasih ya mba, inspirasi banget sih untuk bermain bersama anak dan keluarga. dicobain satu deh
ReplyDeleteKembali kasih mbk Mutia dan makasih banyak ya sudah berkunjung ke sini.
DeleteTernyata ada banyak cara untuk menstimulasi literasi anak, tidak hanya dengan membaca buku atau main flash card saja. Kalau gitu, saya izin save dan share yak. Sebagai referensi bagi saya atau mungkin jg org2 sekitar saya. Terima kasih banyak.
ReplyDeleteAlhamdulillah, Monggo, terima kasih banyak sudah berkunjung kesini.
DeleteMantaaab buuuk ijin save n share hehehehe suwun
ReplyDeleteAlhamdulillah monggo. Makasih banyak sudah berkunjung ke sini mbk Bia.
DeleteMenyimak, berbicara, dan membaca akan kepakai terus seumur hidup. Cara belajarnya bisa dengan sambil bermain, jadi nggak kerasa belajar dan malah jadi menyenangkan.
ReplyDeleteAamiin insyaAllah. Makasih kunjungannya mbk Afifaaaahhh
DeleteMbaa aku nyontek ya mba ini ide permainnannya soalnya kadang jadi ibu itu suka bingung mau kasih mainan apa ternyata yang sederhana bisa jadi keren begini
ReplyDelete