Hai 2021, Ini Resolusiku

 

Assalamu'alaikum,


Ini blogpost keduaku di tahun 2021.  

Yeayyy.

Yippiieee.

Hurrayyy.


2020 lewat sudah. Seneng dan bersyukur Alhamdulillah. Meskipun apa yang ada di 2020 masih ada apalagi kalau bukan si Corona tapi entah kenapa aku begitu optimis insyaAllah tahun ini hari hari akan mulai terasa manis untuk semua orang aamiin. 


Tadi, sebelum nge-draft blogpost untuk awal tahun, aku sempat ngintip blogpost-blogpost ku yang lalu di www.indachakim.com. Niat hati mau ngintip resolusi tahun 2020, eee ternyata zonk. Aku nggak bikin donk. Yang ada malah resolusi tahun 2019. 


Koq bisa ya aku nggak bikin resolusi 2020? Biasanya kan aku bikin. Etapi kalau diingat ingat awal tahun 2020 itu aku lagi rempong-rempongnya ngejar skor TOEFL sebagai syarat ikut yudisium. Trus juga rempong-rempongnya nyiapin pindahan ke Bali. Jadi ya kayaknya gara-gara itu bikin aku nggak inget untuk bikin resolusi 2020. 


Aku baca-baca resolusi 2019, hanya tiga yang terwujud. Satu-satunya resolusi di dunia nyata terwujud, dan hanya dua resolusi dari lima resolusi di dunia blogging yang terwujud. Kemana ajeee gueeeeh? Entahlaaahhh...

Payah, ya? 

Siapa?

Akoh. 

Yok ai. 

Dari lima aku cuma bisa mewujudkan 2 resolusi saja. Fayaaahhhh....

Lah...

😣


Lalu gimana resolusi yang sekarang? Mau ngelanjutin resolusi 2019 nggak? Terutama resolusi untuk dunia blogging? 

Belum deh kayaknya, nggak berani karena sekarang susah banget punya waktu luang. 


Ceileee guayaaa... 


Nggak, aku nggak lagi gaya, cuma pencitraan doank. 


Simi siji bambang

😅


Tapi emang begitu, sih, 8 atau 9 bulan belakangan ini memang agak susah punya waktu luang. Lawong sekarang bikin blogpost aja bisanya cuma pas semuanya sudah tidur. Itupun (seringnya) 1 blogpost bisa sampai berhari-hari aku nulisnya. Lamaaaa... 

Selama kamu membalas perasaanku #halah 😁


Ya, sejak aku dan keluarga kecilku pindah domisili dari Jombang Jawa timur ke Bali, aku lebih sering menghabiskan waktu di dunia nyata. Aku memang sengaja  memperbanyak porsi waktu di sana. Karena ada banyak hal yang harus aku (dan suami) mulai lagi dari awal. Mulai dari membangun relasi yang baru, usaha baru, sekolah baru buat si kecil, dan sebagainya. 


Hal ini sepertinya masih berlanjut sampai tahun ini. Insyaallah. Tapi semoga tahun ini aku punya lebih banyak waktu untuk dunia blogging dan segala hal yang aku dan suami rintis dari awal di dunia nyata, berjalan dengan lancar. Do'akan yaaaa manteman. Maturnuwuuunnn sebelumnya. Do'a baik kalian akan kembali pada kalian juga. 😍😊

Resolusi Blogging 2021

Jadi resolusi di dunia blogging di tahun 2021 ini adalah aku mau usahain rajin update blog aja, blog yang ini www.indachakim.com sama blog satunya metimemami.blogspot.com. Untuk blog yang kedua ini, rencananya mau aku pakai buat share soal pariwisata di tempat tinggalku yang sekarang. Niatku, ingin banget bantu mempromosikan pariwisata di sini yang nggak kalah cakep dari wisata wisata yang sudah terkenal di Bali. Do'akan aku bisa ya Manteman. Bisa Istiqomah ngelakoni dan mewujudkan niat yang sudah terpatri di hati. 


Soal spam score (resolusi 2019) gimana? Aku mau minta bantuan sama penyedia jasa penghapus spam aja lah. Cuma sampai saat ini aku belum nemu nih sama si pahlawan spam. Semoga segera ketemu deh biar rebes urusan per-spam-an yang katanya berpengaruh sama power blog. Teman teman kalau tahu soal penyedia jasa penghapus spam score, tolong kasih tahu aku yaaa. Tirimikisiiihhhhh...


Jadi kayaknya gitu ajalah blogpost awal tahun ini. Blogpost yang isinya banyak minta do'a dari kalian ya, Manteman. Hahay. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih banyak atas do'a kalian. 

Harapan 

Harapanku di dunia nyata, semoga di tahun 2021 ini, pandemi covid-19 segera amblas terutama dari bumi Pertiwi. Insya Allah tahun ini lebih baik dari tahun 2020. Karena kita sudah dilatih untuk tangguh, dilatih untuk sabar, dilatih untuk kembali membumi, dilatih untuk terbiasa bersyukur pada hal hal yang kecil bin sederhana sekalipun, dilatih untuk terbiasa menggantungkan harap pada-Nya, dan dilatih untuk selalu melantunkan do'a pada-Nya. Ya, di tahun 2020 lalu, rasanya, kita dilatih untuk taqarrab ilallah, dan lebih dekat dengan keluarga, Ya, kan? 




So, di tahun ini, mari kita tetap melakukan hal-hal baik yang kita lakukan saat 2020 lalu. Kalau perlu tingkatkan lagi, yuk, terutama dalam hal menjaga kesehatan juga kebersihan. Yuk, kita bisa yuk. Kita bisa say hello pada 2021 dengan membawa serta rasa optimis dapat menyambut pelangi di tahun ini setelah hujan deras di tahun lalu. 


Bismillah, 

Semoga,

Aamiin.

Let's Read, Partner Ibu Hidupkan Dongeng di Rumah

 

Menghidupkan dongeng agar anak suka baca buku


Bund, beberapa waktu lalu, aku sempat resah dengan tingkah anakku yang susah banget diminta baca buku. Alasannya adaaaa aja. Kalaupun ia mau baca buku, itu pun nggak pernah mau baca lama-lama. 

"5 menit aja ya, Ma, abis itu aku main" gitu katanya. 


Pernah, aku memaksanya membaca buku dengan durasi waktu lama, eee dia malah ngambek dan walhasil nggak jadi deh baca buku. Duuuhhh... Gemas. 


Sebab Anakku Tidak Suka Baca Buku


Ini semua karena aku sih, Bund. Aku sadar diri. Anakku begitu bisa jadi (banget) karena aku nggak mengarahkannya untuk suka membaca buku. Aku nggak memberikan contoh padanya untuk rajin baca buku. Aku lebih sering pegang gawai daripada buku. Kalaupun aku pegang buku, itupun buku catatan pembukuan keuangan Kedai Makanan yang tengah aku tekuni bukan buku bacaan. Aku payah ya, Bund? Ho oh. 


Tapi, kalau aku mau usaha membuat anakku suka baca buku, rasanya, belum terlambat kan ya, Bund? Bener, nggak? 


Jadi aku mau mulai berusaha agar anakku suka baca buku, Bund. Kalaupun nggak bisa sampai ke titik suka baca buku, yaaaa minimal dia nggak ngambek lah kalau aku minta ia baca buku lama-lama, atau  langsung mau gitu kalau aku memintanya membaca buku tanpa perlu adanya imbalan-imbalan seperti imbalan boleh nonton YouTube, main game, dan sebagainya.  


Agar Anak Suka Baca Buku


Nah, langkah pertamaku untuk membuat anakku suka membaca  buku adalah dengan menghidupkan dongeng di rumah. Kenapa dongeng?


Hasil penelitian yang dilakukan oleh Erlin menunjukkan bahwa metode dongeng dapat menumbuhkan minat baca anak. Kemudian hasil penelitian yang dilakukan oleh Putri dkk pada anak sekolah dasar menunjukkan metode dongeng dapat digunakan untuk meningkatkan minat baca anak sekolah dasar dimana yang awalnya hanya sebesar 25% anak yang menunjukkan minat membaca buku berubah menjadi 61% lalu meningkat sampai 100%. Nah berdasarkan dua penelitian di atas dapat dikatakan mendongeng dapat digunakan untuk menumbuhkan hingga meningkatkan minat baca anak. Ini tentu cocok dengan tujuanku yang ingin menumbuhkan minat baca anakku. 


Bund, selain karena hal di atas, dongeng juga memiliki manfaat lainnya. Salah satunya sebagai stimulus kecerdasan anak seperti yang diungkapkan Einstein yakni :

"If you want your children to be intelligent, read them fairy tales. If you want them to be more intelligent, read them more fairy tales."


Manfaat mendongeng untuk anak


Adapun caraku untuk menghidupkan dongeng di rumah adalah dengan sering mendongeng untuk anak. 


Eeemmm... tapi masalahnya bisa nggak ya aku mendongeng? Jangan-jangan aku malah dicuekin nih. Jangan-jangan anakku nggak tertarik nih. Kalau begini mah, bisa gagal donk aku mendongeng. Waduuuhhh, gimana-gimana?


Kata Kak Ariyo Zidni, dalam sindonews(dot)com, ada faktor penting yang harus diperhatikan Ibu jika ingin mendongeng yakni percaya diri dalam bercerita, variasi dalam memainkan suara, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh secara sederhana. Kalau sudah menguasai faktor penting tersebut, maka aktivitas mendongeng untuk anak akan berhasil dengan gemilang. 


Lalu gimana yaaaa caranya agar aku bisa memiliki semua faktor penting tersebut sebelum aku mulai mendongeng? Apa ya, Bund? Ah, sepertinya aku harus menstimulasi kemampuan mendongengku dulu deh, Bund. Karena dengan melakukan ini maka aku bisa memiliki semua faktor penting dalam mendongeng. 


Cara Menstimulasi Kemampuan Mendongeng


Let's read stimulasi kemampuan mendongeng ibu


Nah, menurutku, cara menstimulasi kemampuan mendongeng yakni dengan sering-sering membaca buku cerita bergambar. Mengapa demikian?


Buku cerita bergambar dilengkapi dengan gambar-gambar yang mendeskripsikan cerita. Nah, dari sini aku bisa belajar mendeskripsikan cerita bergambar ke dalam kata-kata. 


Di buku cerita bergambar, kadang, menunjukkan ekspresi dari tokoh dalam cerita. Nah, dari sini, aku bisa belajar atau meniru ekspresi yang ada di buku cerita bergambar.


Aku juga bisa melakukan improvisasi dari melihat gambar-gambar yang ada di buku cerita bergambar. 


Trus aku yang tidak pandai merangkai kata alias suka mbulet kalau ngomong, juga bisa belajar merangkai kalimat yang mudah dipahami anak melalui buku cerita bergambar tersebut yang mana rangkaian-rangkaian kalimatnya sudah dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dipahami anak-anak. 


Stimulasi kemampuan mendongeng ibu


Let's Read Partner Ibu Menghidupkan Dongeng di Rumah.



Let's read partner ibu menghidupkan dongeng di rumah


Jadi Bund, agar kemampuan mendongengku makin terasah aku perlu banyak membaca buku cerita bergambar. Sayangnya, di rumahku tidak banyak buku cerita bergambar, Bund. Tapi aku nggak terlalu khawatir soal ini, karena ada aplikasi Let's Read


Let's read adalah perpustakaan digital yang didalamnya berisi buku-buku cerita bergambar dengan berbagai macam pilihan tema cerita, pilihan bahasa, hingga pilihan tingkat kemampuan membaca anak. 


Let's read


Nah, dengan keunggulan yang seperti itu, rasanya tepat untuk menjadikan Let's Read sebagai Partner Ibu Menghidupkan Dongeng di Rumah. 


Jadi kalau aku ingin mendongeng misalnya tentang hujan, aku bisa mencari buku cerita bergambar tentang hujan di Let's Read. 


Kemudian, kalau aku ingin mendongeng untuk anak usia 3 tahun, aku tinggal mencari cerita bergambar di let's read untuk level 1 atau mungkin level 2 yang masih belum didominasi sama narasi. 


Lalu kalau aku ingin mendongeng pakai bahasa Inggris, aku tinggal cari cerita bergambar di let's read yang narasinya pakai bahasa Inggris. 


Asyik kan, Bund? Yup. 


Menghidupkan Dongeng di Rumah Agar Anak Suka Membaca


Menghidupkan dongeng di rumah


Nah, akhirnya aku pun mencoba mendongeng untuk anakku. Dongeng tentang hujan. 


Sebelum mendongeng, aku sudah baca buku cerita bergambar tentang hujan ini berkali-kali sampai aku hampir hafal. 


Awal mulanya mendongeng, aku sempat deg-deg an gitu, Bund. Tapi melihat anakku antusias, rasa grogiku pun berangsur-angsur hilang, Bund, alhamdulillah. Aku pun jadi semangat mendongeng. 


Bund, setelah aku mendongeng untuk anakku itu, Alhamdulillah, dia jadi minta didongengi lagi dengan cerita yang berbeda. Aku senang, Bund. Trus aku makin senang dan bersyukur manakala anakku mau mendongeng untukku. Dan aktivitas mendongeng pun hidup di rumah. Yeaaaayyyyyy....




Praktik mendongengku untuk yang pertama kali Alhamdulillah langsung berhasil, Bund. Hasilnya berupa adanya peningkatan minat baca anakku meskipun belum signifikan tapi lumayan lah tinggal ditingkatkan lagi dengan cara tetap menghidupkan dongeng di rumah.  


Bund, aku harap usahaku menghidupkan dongeng di rumah demi membuat anakku suka membaca bisa sukses dengan gemilang. Do'akan aku ya, Bund. Do'a baik akan kembali pada yang mendo'akan. Makasih banyak, Bundaaaaaaa.


So, yuk Bund, kita hidupkan lagi dongeng di rumah bersama dengan let's read. Jangan lupa instal atau unduh aplikasi let's read ya, Bund. 


Sekian cerita aku kali ini, Bund. Next, kita ketemu lagi ya, insyaAllah, di cerita-cerita lainnya. 


Stay health, Bund. 

See yaaaa.

***

Referensi:

Fitriani, Erlin. 2014. Strategi Menumbuhkan Minat Baca Anak Melalui Dongeng di TKIT Taruna Teladan Delanggu Klaten. Skripsi. UIN SUKA.

Putri et al. 2015. Pemanfaatan Teknik Mendongeng Untuk Meningkatkan Minat Baca SiswaKelas III SD Kartika IX-1 Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2014-2015. UNEJ. ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 2015, I (1): 1-4.

Ade Indra Kusuma dan Firsta. 2019. Dongeng Ternyata Ampuh Tumbuhkan Minat Baca Anak.  Suara.com (diakses 5 Januari 2021)

Yohannes. 2018. 6 Manfaat Mendongeng untuk Anak. Kompas.com (diakses 5 Januari 2021)

Redaksi Koran Sindo. 2018. Mendongeng, Cara yang Baik Menanamkan Nilai dalam Keluarga. edukasi.sindonews.com (diakses 8 Januari 2021)

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo