Dear, Mombeb.
Sudah 2 tahun belakangan ini, aku mulai meniti karir sebagai seorang guru. Namun beberapa bulan ini, aku memutuskan untuk fokus menjadi guru sekaligus pengelola sekolah anak usia dini.
Keputusan ini mengharuskanku untuk membagi fokus perhatian. Semula hanya fokus menjadi support system anak-anak dan suami, serta sesekali menyalurkan hobi. Sekarang fokus bertambah mengembangkan kemampuan anak-anak peserta didik juga mengembangkan sekolah.
Jujur, aku mulai merasa kewalahan dengan hal ini.
Kalau boleh, ingin rasanya memilih untuk fokus salah satu atau salah dua saja. Namun lingkungan sekitarku tidak menghendaki itu. Mereka yakin aku mampu melakoni tanggung jawab sebagai seorang ibu, istri, guru, dan pengelola sekolah.
Tapi, aku tengah berusaha agar dibolehkah untuk memilih. Karena belakangan ini, sakitku makin sering kambuh.
Bagiku, ini adalah sinyal bahwa aku sudah melampaui batas maksimal kemampuanku.
Mombeb, do'akan aku bisa meyakinkan orang-orang sekitarku ya.
Semoga sakitnya segera sembuh dan dapat berkarir sesuai pilihan hari ya mba... Salut dg mu yg telah memberanikan diri merintis karir mulia ini...
ReplyDeleteSemoga sakitnya segera sembuh ya...
ReplyDeleteBtw saya malah ingin menjadikan pondok ngaji yg kami kelola menjadi sekolah formal macam Diniah, gitu. Tapi ga tahu bagaimana caranya nih. Secara murid dan bangunan ya sudah ada
Sakit sebagai sinyal bahwa mungkin ada hal² yang belum pas waktunya tapi dipaksakan. Jadi sejenak diberi waktu beristirahat. Bila memang ingin lanjut, bisa coba reset ulang atur waktunya Kak. Semangat kak Inda.. bisa yuk bisa
ReplyDelete