Assalamu'alaikum,
dear, Mombeb.
Apa kabar, kamu? Aku berdoa semoga segala kebaikan mengiringi langkah kamu ya, aamiin.
Sudah di ujung tahun 2024 saja. Nggak terasa, ya? Iya, nggak terasa, saking sudah kebalnya, hahay.
Tahun ini, kalau diingat-ingat, cukup banyak perjuangan yang aku dan suami lakukan. Tidak hanya mengupayakan ekonomi keluarga menjadi stabil, kami juga gedebukan menghadapi anggapan miring. Kami mengetahui hal tersebut bukan dari kata orang, melainkan kami mengetahuinya secara langsung. Bukan 1 atau 2 orang yang mengatakan hal yang sama, melainkan lebih dari 4 orang. Kalau begini, bolehlah ya kalau kami membuat kesimpulan bahwa memang benar ada anggapan miring yang beredar di orang-orang yang bekerja atau menekuni hal yang sama dengan kami.
Cara aku menghadapi orang-orang yang mengungkapkan anggapan miringnya tentang aku dan suami tentu saja dengan membantahnya langsung. Setelah mendengar bantahanku, respon mereka nampak cukup baik. Soal bagaimana isi hati mereka, biarlah, aku enggan memikirkan sampai sedalam itu. Yang terpenting, aku sudah ikhtiar menyampaikan yang sebenarnya.
Sebelum sampai ke titik itu, aku sempat merasa uring-uringan saat diterpa dua masalah tersebut. Sebab dua hal ini berdampak pada usaha yang tengah aku dan suami tekuni. Namun, lama-lama rasanya koq melelahkan bergelut dengan uring-uringan. Walhasil aku pun berupaya terbebas dari itu dengan fokus memilih masalah yang paling utama dan harus segera aku dan suami temukan solusinya. Lalu kami pun memutuskan untuk fokus pada upaya untuk membuat ekomi stabil. Ya, kondisi ekonomi kami belum juga stabil sejak covid.
Ada alasan mengapa kami memilih fokus pada masalah pertama. Karena, kita tidak bisa mengubah anggapan orang. Setiap orang punya standar penilaian baik atau buruk. Jika memang penjelasan yang sudah kami sampaikan memenuhi standar penilaian baik bagi mereka, maka tentu mereka akan menghapus anggapan miring mereka tentang kami. Dah, begitu saja. Soal mencari sumber anggapan miring tersebut, kami juga tak tertarik untuk menelusurinya. Perihal ini, kami menyerahkannya pada Allah SWT., karena kami tidak mampu benar-benar untuk menghadapi masalah yang ini.
Mombeb, sejak memutuskan hal tersebut, kami fokus berjibaku melakukan hal-hal yang sekiranya bisa menghasilkan pundi-pundi halal dan berkah, insyaallah. Beberapa usaha yang kami lakukan, ada yang berujung pada jalan buntu dan menghabiskan uang yang cukup banyak bagi kami. Happy ending yang kami harap, malah sad ending yang mampir.
Sedih, itu pasti. Karena seakan tengah mengalami suatu kondisi sudah jatuh tertimpa banyak tangga pula. Tapi kami tidak ingin berlama-lama larut dalam kesedihan. Toh, kami sudah mendapatkan pengalaman berharga dan hikmah di balik gagalnya usaha yang kami lakukan. Tak lupa, dalam hati, kami mengukir kalimat, Allah berjanji ada dua kemudahan setelah kesulitan dan Allah sudah menyiapkan hal terbaik untuk kami.
Ada juga, ikhtiar kami yang berbuah cukup manis, alhamdulillah. Meskipun belum bisa membuat ekonomi kami stabil, namun kami sudah bersyukur sekali, syukur teramat sangat. Kami optimis, ikhtiar kami yang berbuah cukup manis ini, akan membawa kami kepada ekomoni yang stabil bahkan insyaallah memudahkan kami untuk bisa membantu yang lainnya.
Selain mendapatkan hasil yang menyenangkan dari ikhtiar yang aku dan suami lakukan, kami juga merasa bahwa Allah telah membuka jalan solusi bagi masalah kami yang kedua. Kami seakan dikumpulkan dengan orang-orang yang akan memberikan kami energi positif. Suami dipertemukan dan didekatkan dengan tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki image positif di masyarakat, masyaAllah, Allahu Akbar. Gini ya, kalau kita menyerahkan urusan sepenuhnya kepada Allah SWT.
JADI....................
Pelajaran berharga yang aku dapatkan di tahun 2024 ini adalah libatkan Allah dalam setiap langkah, terutama saat terasa langkah begitu sulit dan sudah tidak punya daya untuk menghadapinya. Sepenuhnya pasrah, dan sepenuhnya percaya pada Allah SWT.
Nah seperti itulah kiranya muhasabah untuk 2024. Kalau kamu gimana Mombeb? Apa pelajaran berharga yang kamu dapatkan di tahun ini? Boleh donk cerita-cerita di kolom komentar yak. InsyaAllah hikmah yang kamu dapatkan akan menjadi penambah energi positif untukku dan teman-teman yang membacanya.
Akhir kata, semoga tahun 2025, kehidupan yang kita jalani terasa makin jauh lebih baik, lebih bahagia, dan dipenuhi keberkahan dari Allah SWT. aamiin
Sampai jumpa di blogpost lainnya yak.
Daaaaaaaahhhhh, Mombeb,
wassalamu'alaikum.
No comments:
Post a Comment
Biji bunga matahari namanya kuaci
Kupas kulitnya pakai gigi
Eee para pengunjung yang baik hati
Yuk tinggalkan komentar sebelum pergi.
Buah Pir Buah Naga
Jangan khawatir, aku akan mengunjungimu juga. :)