DIY Mainan Solar System


Hai, Mamis.

Libur semester ganjil kemarin si ken mendapatkan tugas sekolah membuat prakarya dengan menggunakan bahan dari barang bekas.

Nah waktu aku tahu bahan yang harus digunakan untuk membuat prakarya adalah barang bekas. Naluri kebekasanku seketika itu membuncah *halah. Kecintaanku akan barang bekas membuat aku excited dengan tugas sekolah si ken ini. Dah, yang diberi tugas si ken, yang semangat malah saya. Yoyoilah.

Mungkin saking excitednya, aneka macam ide bermunculan difikiranku. Mulai dari ingin bikin mainan sepak bola mini, lempar basket, lintasan balap mobil, hingga solar system. Tapi untung saja, remku cukup paten. Jadi aku nggak akan bikin prakarya sesuai dengan kehendakku atau keputusanku melainkan atas keputusan si kecil ken.

Mengapa harus mengutamakan keinginan si ken? Ya karena memang ini adalah tugas sekolah si ken. Di samping itu, menurutku, penting untuk membuat prakarya berdasarkan keinginan si ken. Karena dengan begitu, ia juga akan merasa excited, mau ikut bantu bikin, dan ini yang paling utama karena kata Ibu guru wali kelas Ken:
"Jadi ini yang paling utama, membangun bonding orangtua dan ananda selama liburan, Ma. Bukan bagus-bagusan prakarya koq, Ma." Begitu penjelasan dari guru wali kelas si ken.
"Nantinya prakarya yang dibuat oleh orangtua dan ananda akan dipresentasikan di depan kelas oleh ananda, seperti itu, Mama" lanjut ibu guru.

Alasan lainnya adalah karena nantinya si ken akan presentasi di depan teman-teman kelasnya mengenai prakarya yang ia buat. Jadi dengan ia memilih sendiri prakarya yang mau dibuat, aku berharap si ken mampu presentasi prakarya yang ia buat di depan kelas, di depan teman-temannya.

Dan akhirnya pilihan si ken pun jatuh kepada membuat Solar System.


Ok fix, kita bikin solar system. Tapi gimana caranya?

Iya aku sempat melontarkan pertanyaan itu kepada diriku sendiri. Gimana cara bikinnya. Mau bikin solar system ala-ala mainan solar system yang sudah mainstream karena sering aku temui di olshop hingga di pinterest dan sebagainya atau bikin yang unik?

Pertimbangannya adalah kalau bikin yang unik adalah agak butuh perjuangan tapi hasilnya insyaAllah oke. Sementara itu, yang satunya adalah tidak butuh perjuangan karena tinggal ngeprint dan gunting-gunting saja. Trus gimana?

Pilihanku jatuh kepada bikin solar system yang unik. Biar bisa membuat kesan bagi si ken. Selain itu, bahan-bahannya juga secara kebetulan sudah tersedia di rumah. Hanya kurang kertas warna hitam saja dan kertas berwarna gold.

Lalu bagaimana cara membuat prakarya Solar System dari barang bekas?

Yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, tentu adalah bahan membuat Solar System donk ya. Nah seperti apa bahan-bahannya? Cekidot di bawah ini yak.

Bahan:
Bagian bawah kardus bekas air mineral kemasan
Kardus susu formula
Kawat jemuran
Kertas warna hitam
Kertas warna gold
Double tip
Isolasi
Lakban hitam
Magnet
Gambar solar system

Alat:
Tang
Gunting

Cara membuat:
1. Alas lintasan solar system
Gunting bagian bawah kardus bekas air mineral kemasan.
Gunakan lakban hitam untuk membuat bagian bawah kardus menjadi tidak embeliyut alias kokoh. Bagian bawah kardus air mineral dijadikan sebagai alas dari lintasan solar system.
Paskan kertas hitam dengan bagian bawah kardus air mineral kemasan tersebut lalu gunting kertas hitamnya.
Setelah kertas digunting sesuai ukuran alas lintasan solar system lalu tempelkan ke alas lintasan menggunakan double tip.

2. Membuat planet
Tempelkan gambar planet di atas kardus bekas susu formula.
Gunting satu persatu gambar planet.
Lalu tempelkan planet-planet di atas magnet.
Note: perhatikan ukuran tiap magnet. Misal planet merkurius yang lebih kecil dari venus dan sebagainya.


3. Lintasan solar system
Ada 8 lintasan yang dibuat.
Potong kawat jemuran menggunakan tang menjadi 8 dimulai dari ukuran yang paling pendek sampai yang paling panjang.
Perkirakan ukuran lintasan planet. Misal untuk lintasan planet merkurius yang paling dekat dengan matahari tentu ukuran lintasannya lebih pendek dari venus. Selain itu juga perhatikan jarak antar lintasan. Untuk jarak antar lintasan ini disesuaikan dengan besarnya tiap planet. Ketentuan ini berlaku sampai pada planet neptunus.
Tempelkan lintasan-lintasan tersebut menggunakan isolasi (bisa juga pakai lem tembak).

4. Membuat benda-benda langit
Gunting kecil kecil kertas berwarna emas.
Lalu tempelkan double tip di atas isolasi yang berada di atas lintasan.
Kemudian taburkan serpihan kertas emas tadi di atas double tip.

5. Mainan solar system pun siap dimainkan.

Gimana, lumayan panjangkan tahapan pembuatannya? Meskipun begitu, mainan ini berhasil bikin bocah senang dan tertarik untuk memainkannya. Adanya rasa tertarik itu sendiri penting dalam kegiatan belajar. Rasa tertarik adalah modal awal suksesnya transfer ilmu pengetahuan kepada si kecil.


Ayo bikin. Bikin bareng sama bocah malah seru loh, Mam. Oya kalau dari tahapan di atas ada yang belum jelas, silakan tanyakan di kolom komentar ya, Mam. InsyaAllah segera daku jawab.
Dan
Matur nuwun sudah berkunjung di sini ya, Mam.

Ini Waktunya

Berhenti
Ingin sekali berhenti di titik ini
Karena sudah terlalu lelah
Lelah sekali

Dari awal melangkah, aku sudah disapa duri. Kadang duri mengenai kaki, kadang malah hati. Jika kaki yang kena, sungguh tak masalah. Asal jangan hati yang kena, aku bisa hilang arah.

Aku memang sudah memperkirakan bahwa pilihanku ini akan menghadapi jalan yang terjal. Namun aku tak menyangka jalan terjal yang aku lalui ternyata disertai duri.

Meskipun berkalang sakit, pos demi pos berhasil aku lalui. Sayangnya, di pos terakhir, aku mulai kehabisan tenaga. Aku kepayahan. Sungguh kepayahan.

Aku bukan tipe orang yang gampang menyerah. Aku suka belajar. Aku suka berusaha. Tapi, kali ini beda. Aku ingin menyerah saja.

Apakah ini saatnya aku berpasrah kepadanya. Apakah ini saatnya aku memohon izin untuk bersandar padaNya.
Iya, bagiku ini saatnya.



Traveling adalah Ekspresi Self Love ala Ibu Rumah Tangga


Self love atau mencintai diri sendiri. Sekilas dua kata itu menunjukkan ego. Sekilas kelihatan hanya ingin menomor satukan diri sendiri sementara yang lainnya ngontrak alias tidak peduli dengan pendapat atau pandangan atau apapun di sekitar. Sekilas memang kelihatan seperti itu.
Source: purevibe.ca

Kenyataannya, self love adalah tentang bagaimana mencintai diri sendiri. Tentu ada berbagai macam cara untuk mengeskpresikan rasa cinta kepada diri sendiri. Ekspresi rasa cinta pada diri sendiri ini bisa berupa memberikan reward atas pencapaian yang didapatkan, atau memilih melakukan hal yang disenangi yang sesuai passion atau menerima kekurangan yang dimiliki atau mensyukuri apa yang dimiliki dan sebagainya.

Bagi aku, seorang ibu rumah tangga, makna self love adalah tentang memberi ruang maupun waktu untuk menyembuhkan rasa jenuh atau lelah yang sudah menggunung.


Suatu hal yang manusiawi bukan, jika aku, seorang ibu rumah tangga ini merasa jenuh atau lelah. Yakali robot yang nggak akan merasakan dua hal itu.

Jujur, sebagai seorang ibu rumah tangga, aku kadang lupa soal self love ini. Yang selalu aku ingat adalah misiku untuk membuat anggota keluarga bahagia. Jadi yang aku lakukan saban hari adalah berusaha membuat si kecil bahagia, hingga berusaha membuat suami nyaman di rumah sehingga penat saat ia bekerja hilang seketika, dan sebagainya.

Loh, bukannya, kebahagiaan seorang ibu adalah saat melihat anggota keluarganya bahagia?

Iya, memang demikian. Kalimat di atas benar adanya. Tapi tidak bisa dipungkiri, kadang terbersit rasa lelah dan jenuh dengan aktivitas sehari-hari yang mana senantiasa berusaha melakukan sesuatu demi membuat anggota keluarga bahagia.

Kadang kalau jenuh atau lelah tiba-tiba mampir (yang biasanya terjadi pas aku pms), maka self love yang aku lakukan berupa makan mie instan cabe 5 atau luluran atau duduk-duduk di teras rumah sambil ngopi.

Namun, adakalanya, hal yang sederhana ini, tak mampu menghapus rasa jenuh atau lelahku yang sudah kebangetan alias menggunung. Kalau sudah begini aku kudu piye? Satu-satunya pilihan adalah membicarakan soal rasa jenuh atau lelahku pada suami.

Alhamdulillah, aku beruntung, karena setiap kali aku bilang lelah atau jenuh ke suami, ia selalu menawarkan solusi yang bikin aku happy. Salah satu solusinya adalah ini.
"Ayok, kita traveling aja" kata suami.
Noh, nyenengin khaaannn.

Traveling adalah solusi untuk mengatasi rasa jenuh atau lelahku yang paling sering ditawarkan suami kepadaku. Aku yakin, suami tahu dan sadar bahwa aku memang suka traveling. Namun karena profesiku yang sekarang jadi ibu rumah tangga, membuatku mengesampingkan kesukaanku itu.

Sebenarnya dari kecil aku suka traveling. Aku selalu antusias kalau diajak bapak pergi. Meskipun aku mabuk kendaraan, tapi tak membuat keinginanku untuk tahu tempat baru meredup begitu saja.

Bagiku, traveling bukan sekedar jalan-jalan saja. Bagiku, traveling adalah penyembuh. Traveling menyembuhkan rasa lelah atau jenuh akan aktivitas sehari-hari.

Sejauh ini, kami traveling hanya di daerah-daerah yang tak jauh dari tempat tinggal kami. Namun di 2019 ini, kami sepakat untuk traveling yang jauhan, salah satunya seperti traveling ke Medan, gitu.

Kenapa Medan?
Alasannya sederhana saja. Karena kami sekeluarga penasaran sama rasa durian Medan yang terkenal enak dan bikin nagih.

Iya, sebagai keluarga pecinta durian, kami selalu antusias untuk mencoba berbagai macam durian yang ada di negeri ini. Salah satunya yakni durian medan. Meskipun namanya sama-sama durian. Tapi rasanya bisa berbeda-beda loh. Tergantung jenis durian itu sendiri.

Selama ini, setiap nonton liputan soal durian Medan di tv, aku bergumam dalam hati:"Ya Allah pengen deh bisa makan durian medan" Gumamku sambil menelan ludah *hahay.

Nah salah satu tempat yang populer yang menyediakan durian Medan adalah warung Durian Ucok.


Selain durian, ada kuliner khas Medan yang ingin aku coba juga. Namanya Kari Bihun Tabona.


Dah, dari foto di atas saja, berhasil bikin aku lap iler donk yak. Kuahnya kelihatan ngaldu dan kental banget. Ada potongan bebek atau daging atau ayamnya pula. Mantab.

Sajian ini bisa dibilang lain dari yang lain. Karena pada umumnya, teman makan kuah kari adalah ketupat atau nasi. Tapi kalau sajian kari khas Medan ini bertemankan bihun.

Trus ada lagi, kuliner Medan yang aku mau. Namanya Lontong Kak Lin.


Lontong Kak Lin ini adalah lontong khas Medan. Tentu aku penasaran. Cemana sih rasanya? Kuahnya gimana? Apa bedanya sama lontong-lontong lain yang pernah aku makan. Tapi kalau lihat dari tampilannya, kuahnya, topingnya, Lontong khas Medan ini sepertinya lain dari sajian lontong lainnya.

Setelah kuliner Lontong Kak Lin, kayaknya enak menikmati yang seger-seger seperti Es Pokat Kocok Simpang Glugur. Aku penasaran banget loh sama es alpukat simpang glugur ini. Reviewnya para traveler nih, di sini, antrinya panjang sepanjang jalan kenangan *asek. Jadi kayaknya enak banget.


Yang terakhir, aku pengen tahu rasanya kopi khas Medan di warung kopi Apek. Sebagai pecinta kopi, terutama kopi hitam, rasanya ada yang kurang kalau nggak menikmati kopi khas Medan.


Nah, itu tadi daftar kulineran Medan yang bakal aku cicipi kalau aku ke Medan.

Pengennya, kalau ke Medan, aku mau naik pesawat aja. Kalau ke Medan lewat jalur darat rasanya bakal lamaaaaaaa. *yaiyalah mamaaakk.

Di samping itu, anakku si Ken, juga kebetulan ingin naik pesawat dari kapan tahun tapi belum belum kesampaian. Dah, maapin mamak sama bapak yak.

Atas rekomendasi dari temen blogger yang juga seorang traveler, aku disarankan untuk pesan tiket pesawat ke Medan melalui aplikasi pegipegi. Karena apa?

Kata temanku itu, harga tiket pesawat yang ditawarkan di pegipegi lebih murah dari yang lainnya. Dan aku sudah membuktikan hal ini. Selisih harga tiket pesawat ke Medan antara pegipegi dengan jasa jual beli tiket pesawat lain berkisar antara 100 ribuan bahkan bisa lebih.

Untuk harga tiket pesawat yang paling murah di Medan adalah dari Maskapai Lion Air. Sementara harga tiket yang paling mahal adalah dari maskapai Garuda.



Di samping itu, pegipegi bertabur promo tiket pesawat terutama untuk yang pesan tiket pesawat lewat aplikasi pegipegi. Ada diskon tiket pesawat dan juga aneka macam diskon yang berbeda tiap bulannya.


Trus apa donk?
Ya segera bikin persiapan, terutama menyiapkan dana traveling.

Untuk soal dana traveling, aku dan suami sudah bagi tugas. Suami bagian nyiapin dana untuk beli tiket pesawat dan aku bagian nyiapian dana selama traveling di Medan.

Dah, aku jadi makin semangat nabung donk. Demi bisa mewujudkan self love ala aku. Self love ala ibu rumah tangga apalagi kalau buka traveling yiha yiha.

Nah, jadi seperti itu self love ala aku. Kalau kamu gimana, nih? Sama seperti aku atau beda. Share yak. Makasiiihhhhh
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo