Amalan Ramadan ala Ibu yang Punya Bayi


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh. 

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, bertabur pahala, berlipat-lipat banyaknya. Bahkan di bulan ini, ada satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan yakni malam lailatul qadar. 

Nah, dengan keistimewaan seperti ini rasanya rugi kalau sampai kita melewatkan ramadan begitu saja. 

Aku pun tak mau membiarkan Ramadan lewat begitu saja. Aku sengaja mengurangi kegiatanku di luar rumah, agar aku bisa mewujudkan target-target  amalan ramadan yang aku buat. Syukur-syukur amalan yang aku lakukan selama bulan ramadan ini bisa berlanjut sampai ramadan sudah usai. 

Target amalan ramadan yang aku buat nggak yang gimana gimana, biasa saja, sudah aku sesuaikan dengan kemampuanku yang saat ini tengah memiliki bayi. Tau sendirilah yah, kalau punya bayi itu rempongnya kayak gimana. *hahay. 

Jadi target amalan ramadanku hanya melakukan amalan yang sudah aku lakukan sebelumnya dengan kuantitas yang lebih banyak dari hari-hari sebelumnya di luar ramadan. Seperti misalnya di hari-hari selain ramadan hanya ngaji qur'an selembar setiap hari, di bulan ramadan ini aku berusaha untuk minimal bisa ngaji 1 juz, syukur-syukur sehari bisa 5 juz. Bisa cepet khatam dan berkali-kali khatam. Sayangnya hal ini nggak bisa aku lakukan. Heuheu

Ehtapi ada amalan yang baru juga, sih. Seperti sholat tahajud. Karena kalau di hari-hari biasa, aku nggak pernah melakukan amalan yang satu ini. Alasannya karena aku parnoan. Kalau bahasa jawanya, wedian. Wedi dimunculin fenamfakan. Hehe. 



Alhamdulillah di bulan ramadan ini, aku bisa melakukan sholat tahajud. Nggak parnoan juga. Karena di sini, jam 3 an gitu sudah ramai yang bangunin sahur-sahur. Seneng. Ngerasa ada temen sesama manusia. Hehe. 

Pokoknya di bulan ramadan ini, aku bener-bener berusaha untuk memperbanyak amalan ramadan. Berharap mendapat berkah dari Allah hingga diampunkan segala dosa-dosa. Aamiin ya robbal'alamiin. 

Cara Sederhana Mengatasi Bau Mulut Saat Berpuasa

Source google


Assalamu'alaikuuummm

Aku tu, suka berubah wujud eh sikap kalau pas puasa. Yang kalau pas nggak puasa, suka ngobrol suka diskusi ini itu sama temen sama keluarga atau sama suami gitu, berubah jadi lebih pendiam jarang ngomong. Hal ini karena aku khawatir bau mulutku menyerang mereka semua. *hahay. 

Jadi nih, kalau ada temen kalian yang sikapnya berubah pas puasa, mungkin salah satu penyebabnya seperti aku. Karena ia khawatir mulutnya mengeluarkan bau yang tak enak. Jadi jangan seudzon dulu, yak. 

Ya begitulah aku. Etapi kadang bukan karena khawatir bau mulut juga, sih. Melainkan lagi berusaha untuk hemat tenaga dengan nggak ngobrol atau nggak nimbrung diskusi. Hehe. 100
Nah, sikapku yang pendiam selama puasa, akan berubah setelah santap berbuka puasa.  

Dari artikel yang aku baca di ruangguru, bau mulut saat berpuasa disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut. 
1. Karena sisa makanan yang nyangkut di gigi atau lidah lalu membusuk. 
Pada saat mengunyah makanan, tentu berpeluang meninggalkan sisa makanan di gigi atau lidah. Baik itu tersangkut di sela-sela gigi atau menempel di area lidah. 
2. Dari karang gigi, atau gigi berlubang.
Memiliki gigi berlubang atau karang gigi, malah memperparah menumpuknya sisa makanan di area mulut. Bisa jadi double double baunya. *wadidaw.  
3. Produksi air liur atau saliva yang berkurang
Saat mengunyah, secara langsung kita memproduksi saliva. Nah, saat puasa, kita tentu tidak melakukan aktivitas mengunyah makanan tho. Maka produksi saliva pun jadi berkurang drastis. Saliva di sini nantinya berfungsi membantu proses mengunyah dan Saliva berguna untuk melembabkan mulut, sehingga dapat mencegah bau pada mulut kita.
4. Sistem pencernaan
Prof. Heriandi Sutadi yang merupakan spesialis kedokteran gigi anak, juga mengutarakan hasil penelitiannya. Menurutnya, cairan pencernaan akan tetap keluar meskipun tidak ada asupan makanan selama manusia berpuasa. Keluarnya cairan pencernaan tadi, berpengaruh pada lapisan perut kita, kemudian mengakibatkan munculnya bau makanan basi atau seperti bau busuk. 
5. Karena cadangan lemak pada tubuh
cadangan lemak pada tubuh kita juga melepaskan bahan kimia keton yang didorong keluar bersamaan dengan nafas, hasilnya mulut kita mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

Ada banyak ternyata penyebab bau mulut saat berpuasa. Tapi bukan berarti bau mulut tersebut tidak bisa dihalau hiyat ciyat gitu. Pasti ada caranya. 

Di detik health dijelaskan soal cara sederhana mengatasi bau mulut saat berpuasa. Mulai dari saat sahur yang dianjurkan untuk tidak makan makanan yang berbau, lalu memperbanyak.mium air putih, menggosok gigi juga lidah, kumur dengan obat kumur, dan tidak merokok. 

Oya aku juga punya cara sederhana mengatasi bau mulut saat berpuasa, lho. Gampang banget. Yakni, tutup saja mulut saat hendak berbicara atau mungkin tidak berkata kata sama sekali saat sedang berpuasa. Hehe. 

Jadi seperti itulah, penyebab dan cara sederhana mengatasi bau mulut saat berpuasa yang sudah aku praktekkan. Alhamdulillah ampun. Kalian jangan lupa dicoba juga, yak. Matur nuwuuuuunnnn. 


Ini Bedak yang Aman Untuk Ibu Menyusui


Assalamu'alaikuuummmm

Gimana kabar kalian hari ini, Teman? Lancar tho, puasanya? Dah semoga kita bisa berpuasa sampai selesai tanpa adanya hambatan seperti sakit, gitu. Aamiin. 

Tema #30daysramadhanchallenge yang ingin aku bahas kali ini di sini adalah tentang salah satu kosmetik yang merknya bernama Wardah. Merk satu ini bisa dibilang sudah populer banget alias sudah banyak yang kenal dengan Wardah. 

Aku sendiri pernah pakai produk wardah yakni bedak dan kadang juga pakai lipstick wardah. Alhamdulillah dengan menggunakan 2 macam wardah, aku merasa lebih percaya diri. Karena menurutku, aku jadi lebih kelihatan fresh gitu. 

Meskipun sedang menyusui, aku masih tetap menggunakan wardah. Karena faktanya produk wardah yang aku pakai ini aman digunakan oleh ibu menyusui. 

Informasi yang aku peroleh di website Wardah, di bagian tanya dokter, bahwa saat hamil atau juga menyusui, disarankan untuk menjauhi kosmetik yang memiliki kandungan berbahaya. Adapun kandungan berbahaya tersebut adalah sebagai berikut. 
Differin (adapelene)
Retin-A, Renova (tretinoin)
Retinoic acid
Retinol
Retinyl linoleate
Retinyl palmitate
Tazorac and avage (Tazarotene)
Salicylic acid
Beta hydroxy acid
BHA

Untuk kosmetik bedak wardah yang aku pakai, yakni bedak tabur Luminous Face Powder,  aku sudah mengecek kandungannya melalui komposisi. Adapun komposisi dari bedak ini adalah sebagai berikut:
Taic, Mica, Kaolin, Corn Starch, Zinc Stereate, Silica, Isopropyl Myristate, Hidrogen Dimethicone, Quaternium-15, Methicone, Fragrance, Aluminum Hidroxyde.


Seperti itu kandungan yang ada di bedak tabur wardah. Di komposisi tersebut tidak ada zat berbahaya yang seperti aku sebutkan di atas. Alhamdulillah. Nah dengan fakta seperti ini, bisa dibilang bahwa bedak wardah yang aku pakai ini yakni Luminous Face Powder, aman untuk ibu menyusui atau ibu hamil. 

Kenapa aku milih bedak Luminous Face Powder? Karena biar terlihat lebih natural,  kata beauty blogger seperti itu. Selain itu juga, memakai bedak tabur setiap hari tidak ada efek sampingnya seperti efek samping yang ada pada bedak padat apabila digunakan setiap hari. Efek samping penggunaan bedak padat terlalu sering itu adalah wajah bisa saja jadi rusak. Karena di dalam bedak padat terdapar sedikit foundation sementara foundation tidak boleh sering dipakai. Begitu informasi yang aku dapatkan dari salah satu beauty blogger. 

Untuk harga, terjangkau koq. Kalau di online kisaran harganya sekitar 30 ribuan.  Isinya banyak. Bisa dipakai sampai 3 bulanan. 

Nah, itulah sekilas bahasan soal merk kosmetik yang aku pakai, kosmetik yang aman untuk ibu menyusui. Semoga bermanfaat. Aamiin.  

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo