Assalamu’alaikum,
Mombeb.
Halo, apa
kabar? Kaif haluki, Mombeb? Aku do’akan, semoga Mombeb dan keluarga selalu
dalam kondisi sehat dan bahagia yak. Aamiin ya robbal’alamin.
Emmm...Alhamdulillah
ya, Mombeb, kita masih diberi kesempatan sama Allah untuk ikhtiar menjadi hamba
yang lebih baik lagi. Ikhtiar ini berupa melakukan ibadah di bulan yang penuh
dengan rahmat dan pengampunan yakni bulan suci Ramadan.
Setiap kali ramadan
tiba, aku biasanya mengharuskan diri untuk bisa khatam al-qur’an minimal 1 kali
dan alhamdulillah hal ini bisa aku capai dengan tertatih-tatih, hehe. Juga tak
lupa untuk menebar cinta dan kebaikan lainnya seperti berbagi takjil atau
membawa jajanan ke musala maupun masjid untuk jamuan orang-orang yang tadarus
di sana. Dengan menebar cinta dan kebaikan seperti ini, hal yang sederhana
begini saja, sudah berhasil bikin sumringah. Hidup pun seakan memiliki manfaat,
memiliki cinta, #LoveLife .
#LengkapiCintadanKebaikan di Bulan Ramadan: Ikhtiar Memenuhi Janji pada-Nya Agar Hidup Tenteram
Namun untuk
ramadan kali ini, aku ingin sekali #LengkapiCintadanKebaikan yang lain dari
biasanya. Keinginan tersebut berupa mewujudkan sebuah janji yang aku buat 11
tahun yang lalu. Ya, janji itu bagaikan hutang. Jika tak diikhtiarkan untuk
diwujudkan tentu tidak akan membuat tenteram. Apalagi janji yang aku buat ini
bukan janji sembarang janji.
Mombeb, 11
tahun lalu, aku pernah membuat sebuah janji. Bukan janji kepada sesama makhluk
hidup, melainkan janji pada Sang Maha Pencipta Allah SWT. Bahwa saat nanti
dititipkan amanah lagi, aku mau menjaganya sebaik mungkin, dan semaksimal
mungkin.
Janji
tersebut terucap karena aku merasa gagal menjaga amanah Allah. Aku abai dengan
nasihat keluarga. Aku merasa diriku (termasuk kandunganku) sudah tangguh,
sehingga tak perlu melakoni nasihat ini itu. Hal ini berlangsung sampai
menjelang 4 bulan kehamilan. Karena setelah itu aku tak merasa mampu lagi, aku
tidak lagi percaya diri, karena rasa-rasa itu sudah berganti menjadi penyesalan
teramat dalam. Andai aku tidak abai, mungkin aku tidak akan mengalami
keguguran. Nasi sudah menjadi bubur. Yang harus aku lakukan adalah berbenah
sehingga tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.
Oleh sebab
itu, begitu aku diberi amanah lagi sama Allah SWT, aku bertekad untuk menetapi
janjiku. Janji yang aku buat sendiri. Janji yang aku ucapkan sendiri pada Allah
SWT.
Bentuk Ikhtiar Memenuhi Janji pada-Nya : Mempersiapkan Biaya untuk Mewujudkan Mimpi-mimpi Anak di Masa Depan
Untuk
menepati janjiku itu, aku memilih untuk memperlambat langkah mengejar
mimpi-mimpiku sendiri dan memprioritaskan menjaga anakku, amanah yang Allah
titipkan. Aku mulai dengan mempelajari secara intens soal tahapan pertumbuhan
dan perkembangan anak, bagaimana menstimulasi kemampuannya hingga
langkah-langkah menemukan bakat dan minatnya.
Lalu,
seiring berjalannya waktu, perlahan, stimulasi-stimulasi yang aku lakukan pada
anakku mulai menunjukkan hasil yang manis sekali. Bakatnya sudah ketemu, dan
sekarang dalam tahap mengembangkan bakatnya tersebut, Alhamdulillah. Namun, ini
bukan jadi hal yang terakhir, karena masih ada hal penting lainnya yang harus
disiapkan sebagai bekal baginya menggapai mimpi-mimpinya.
Mombeb,
mewujudkan mimpi tak lepas dari yang namanya biaya uang. Meskipun biaya bukan
satu-satunya cara, namun dengan adanya biaya tentu saja bisa sedikit
mempermudah langkah mewujudkan mimpi. Ya, kan?
Yup, aku
benar-benar memikirkan hal itu. Aku memikirkan soal menyiapkan dana untuk
mewujudkan mimpi anakku. Dan ya, setelah aku cari-cari referensi soal biaya
pendidikan yang sekiranya masih ada kaitannya dengan bakat yang anakku
tunjukkan saat ini, rupanya, membutuhkan biaya yang tidak sedikit mengingat ada inflasi pendidikan. Terlebih lagi saat anakku
menceritakan mimpi-mimpinya yang lain yang tinggi-tinggi sekali. Beugh, biaya
yang dibutuhkan makin melambung saja. Hahayyy.
Inflasi biaya pendidikan naik setiap tahun. Kompas
menyebutkan inflasi tersebut bisa mencapai 20%. Persentase ini tentu bukan hal
yang bisa dianggap remeh, bukan? Yup.
Dalam publikasi ilmiah yang berjudul Statistik Penunjang
Pendidikan (Hasil Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan) Tahun 2021, BPS
menyajikan data rata-rata biaya pendidikan selama tahun ajaran 2020/2021 di
setiap jenjang pendidikan. Untuk jenjang perguruan tinggi, rata-rata biaya yang
dikeluarkan adalah 14,47 juta rupiah. Lalu rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk
jenjang SMA/sederajat yakni 7,80 juta rupiah. Sedangkan untuk SMP/sederajat dan
SD/sederajat, masing-masing sebesar 5,59 juta rupiah dan 3,24 juta rupiah. Lalu berdasarkan dara ini dan dengan asumsi kondisi sama seperti tahun 2020/2021, maka berapakah rata-rata biaya di setiap jenjang pendidikan pada 10 tahun kemudian? Jika dikalkulasi, sepertinya bukan nominal kecil yang akan muncul di layar alat hitung.
Aku sempat mengkalkulasi estimasi biaya pendidikan PT anakku pada 10 tahun ke-depan dengan asumsi inflasi 20% setiap tahun, dan hasil perhitunganku cukup bikin aku kaget sendiri, sih. Aku tahu biaya pendidikan itu memang tidak sedikit tapi kaget aja aja gitu begitu tahu estimasi nominalnya.
Mombeb, aku
ingat betul bagaimana ekspresi anakku saat menceritakan mimpi-mimpinya itu. Ia
nampak antusias dan riang gembira. Aku tentu turut senang, tentu saja. Namun,
kalau boleh jujur, di sisi lain, ada rasa khawatir yang menyelinap, "kalau
aku nggak ada, akankah ia mengalami kesusahan untuk bisa mewujudkan
mimpi-mimpinya yang tinggi-tinggi itu? Jika iya, berarti aku gagal menepati
janjiku pada Allah untuk menjaga amanah-Nya sebaik mungkin, semaksimal mungkin."
Ya, deadline
usia seorang hamba adalah rahasia Sang Maha Pencipta. Oleh sebab itu, aku
pikir, sudah seharusnya mempersiapkan segalanya sebelum usiaku usai sebagai
bentuk ikhtiar memenuhi tanggung jawab seorang hamba pada Tuhannya. Termasuk
menepati janjiku pada-Nya berupa mempersiapkan biaya untuk masa depan anak semaksimal mungkin. Ada atau tidak ada aku, masa depan untuk si kecil sudah dipersiapkan dengan matang.
Ikhtiar Memenuhi Janji pada-Nya Agar Hidup Tenteram dengan Memilih Astra Life Syariah Asuransi Syariah
Mombeb, ada
banyak cara mempersiapkan masa depan anak. Salah satunya melalui asuransi.Untuk hal
ini, pilihanku jatuh pada #AstraLife.
Beberapa hal
yang membuatku tertarik pada Asuransi Astra Life.
Pertama,
karena filosofi dari Astra Life.
Fyi, Astra Life ini merupakan perusahaan penyedia asuransi jiwa yang dimiliki oleh PT Astra International Tbk, PT Sedaya Multi Investama dan Koperasi Astra International. Melansir dari website Astra Life, sejak 2014, tepatnya di bulan Mei, Astra Life semakin berkembang. Hal ini terlihat dari inovasi-inovasi Astra Life dalam menghadirkan produk perlindungan serta layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Adapun layanan yang ditawarkan Astra Life pun beragam yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakt dari berbagai tingkat kehidupan dan segmen pasar, baik nasabah perorangan berupa asuransi perlindungan jiwa, kesehatan, kecelakaan, asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link), asuransi jiwa syariah, dan juga nasabah kumpulan berupa program kesejahteraan karyawan (employee benefit group business) dan pendiri dana pensiun (DPLK).
Mombeb, dari uraian di atas, bisa dibilang kalau produk yang ditawarkan Astra Life ini benar-benar komplit. Tentu ini menjadi kabar yang menyenangkan, terutama bagi nasabah. Namun lebih dari itu, ada hal yang membuatku merasa happy karena menemukan yang aku cari, yang ssesuai dan sejalan denganku. Apakah itu? Filosofi Astra Life.
Yup, aku suka sekali dengan filosofi Astra Life yang menurutku amat unik. Selain itu juga, filosofi ini senada dengan hal yang ingin aku lakukan untuk anakku. Inginku, ikhtiarku mempersiapkan masa depan untuk anakku ini tidak hanya bisa melindunginya saat ia meraih mimpinya. Melainkan juga mampu mendukungnya, memberikan sebuah kekuatan lebih untuknya sehingga ia bisa melompat untuk meraih mimpi-mimpinya yang lain yang bahkan lebih tinggi dari mimpi sebelumnya.
Kedua,
karena Astra life memiliki produk #AstraLifeSyariah .
Serasa dimengerti, Astra Life menyediakan produk yang sesuai dengan keyakinanku yakni dengan menghadirkan Astra Life Syariah. Melansir dari website Astra Life, hadirnya astra life syariah ini untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan para nasabah. Ini merupakan bentuk cinta dari Astra Life kepada para nasabahnya dengan menghadirkan perlindungan yang dapat mendatangkan ketenteraman hati baik bagi nasabah sendiri maupun keluarganya.
Sebagai seorang muslimah, tentu jalan yang harus aku pilih tidak berlawanan dengan keyakinanku. Karena jika berlawanan tentu tidak akan menghadirkan rasa tenang, rasa tenteram. Oleh sebab itu, aku senang sekali saat tahu Astra Life menghadirkan Astra Life Syariah.
Adapun rujukan dari Astra Life Syariah ini yakni pada Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan / atau tabarru' yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.
Ketiga, karena pencapaian dari Astra Life
Astra Life yang memiliki izin dan diawasi oleh otoritas jasa keuangan ini memiliki pencapaian yang luar biasa. Dari website Astra Life dituliskan bahwa berdasarkan data per September 2022, Astra Life merupakan perusahaan asuransi jiwa dengan total aset mencapai Rp. 7,54 trilliun dan dengan tingkat solvabilitas berada di angka 268% (untuk asuransi jiwa konvensional).
Lalu, selain pencapaian dalam hal aset, Astra Life juga mendapatkan segambreng penghargaan. Mulai dari mendapatkan Special Mention as Potential Brand
Award 2017 untuk kategori asuransi jiwa di ajang Indonesia Prestige Brand Award
(IPBA) 2017. Lalu penghargaan STAR PARTNER AWARD dari Rumah Sakit
Pondok Indah (RSPI) Group tahun 2017. Kemudian mendapatkan penghargaan Innovative Company in Providing
Insurance for The Millennial Generation tahun 2019. Lalu penghargaan Contact Center Service Excellence
Award (CCSEA) untuk kategori Asuransi Jiwa dan Kesehatan yang diperoleh setiap tahun, dan berbagain penghargaan lainnya.
Keempat, ada
begitu banyak manfaat dari asuransi syariah astra life ini. Lalu apa sajakah
manfaat dari Asuransi Syariah Astra Life ini? Berikut aku jentrengin manfaatnya
buat kamu, Mombeb, temanku tersayang.
Yup, ada 3 produk
Asuransi Syariah Astra Life ini. Setiap produk memiliki manfaat masing-masing.
1. Flexi
Life Syariah
Merupakan asuransi
jiwa murni dengan manfaat santunan tutup usia hingga RP. 2 Milyar tanpa cek
medis. Lalu untuk santunan tutup usia akibat kecelakaan maka akan mendapatkan
200%, Mombeb. Oya, flexi life syariah ini juga mencakup perlindungan atas virus
yang baru-baru ini sempat menjadi pandemi di negeri ini. Apalagi kalau bukan
covid-19. Nah, kalau kamu tertarik dengan flexi life syariah, kamu bisa
membelinya secara online di https://ilovelife.co.id/products/produk-life-syariah/6448
2. ASLI Asya
Proteksi Syariah
Nah, bagi
kita-kita nih yang rutin melakukan mudik lebaran, maka asuransi ASLI Asya Proteksi
Syariah ini akan cocok buat kita. Karena apa? Ya memang salah satu
peruntukkannya untuk kita-kita yang rutin mudik lebaran. Tapi selain itu juga
produk ini juga bisa memberikan perlindungan menyeluruh mulai dari jiwa,
terminal illness, dan cacat total maupun tetap.
ASLI Asya
Proteksi Syariah ini memberikan bonus loyalitas awal tahun polis ke-11 dan
ke-16 masin-masing 16%, juga mendapatkan tambahan booster investasi 3% mulai
dari awal tahun polis ke-11 hingga berakhirnya polis, serta memberikan manfaat
nilai dana sebesar 100% di akhir masa polis. Oya, pembayaran kontribusi berkala
untuk produk ini bisa dibilang terjangkau. Penasaran seberapa terjangkaunya
produk astra life syariah satu ini? Kamu kunjungi saja link ini yak https://www.astralife.co.id/produk-syariah-asuransi-dasar/asli-asya-syariah-protection/
3. AVA
iFamily Protection Syariah
Merupakan
asuransi jiwa berjangka sesuai prinsip syariah yang memberikan perlindungan
terhadap risiko meninggal dunia, meninggal dunia akibat kecelakaan, santunan
dana kecelakaan, penggantian biaya rawat jalan darurat karena kecelakaan, serta
santunan harian rawat inap dan rawat inap ICU. Waaahhh, banyak yak yang
terlindungi di produk astra life asuransi satu ini. Eits nggak cukup sampai di
sini sih, Mombeb. Karena masih ada tambahan manfaat lainnya yakni manfaat
meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji, umrah serta mudik lebaran. Nah
kan, bisa juga nih buat kita-kita yang rutin mudik lebaran untuk memilih produk
asuransi astra life syariah yang satu ini.
Lalu untuk
biaya kontribusi juga terjangkau loh, Mombeb, yakni mulai dari Rp. 90.000,-
/bulan. Trus kalau Mombeb menambahkan anggota keluarga inti sebagai peserta
tambahan yang diasuransikan dalam satu polis, maka bisa mendapatkan diskon
kontribusi hingga 20%.
Mombeb,
untuk produk ini, kamu bisa mendapatkannya di cabang PermataBank terdekat atau
bisa juga dengan mengunjungi link ini yak https://www.astralife.co.id/produk-syariah-asuransi-dasar/ava-ifamily-protection-syariah/
Jadi,
seperti
itulah alasanku tertarik dengan Astra Life Syariah. Karena yaaaaa ada
segambreng hal positif nan bermanfaat di Astra Life Syariah ini yang sesuai dengan ikhtiar yang tengah aku lakoni demi bisa hidup tenteram karena sudah ikhtiar menepati janjiku pada-Nya.
Oya, buat Mombeb
yang mau tung-hitung kontribusi untuk produk astra live syariah ini, kamu bisa
mencoba kalkulator kontribusi dan manfaat dari Flexi Life Syariah dengan
mengunjungi tautan ini ya https://ilovelive.co.id/products/product-life-syariah/6448
.
Lalu untuk update informasi, kamu bisa klik, dan follow Instagram
@ilovelife.co.id @astralifeid atau biar makin akrab boleh kali ya mention
sembari tanya-tanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan produk astra life
syariah.
Selain instagram, kamu juga bisa mendapatkan informasi terbaru di akun media sosial Astra Life berikut ini:
Twitter: @AstraLifeID
Youtube: @AstraLifeID
Facebook: @AstraLifeID
Nah, Mombeb,
do’akan aku yak agar di bulan ramadan ini aku bisa melengkapi ikhtiarku berupa menepati
janjiku pada-Nya yakni mulai menyiapkan masa depan amanah-Nya semaksimal mungkin. Karena dengan melengkapi ikhtiar ini rasanya aku bisa lebih
tenteram, dan serasa aku sudah melakukan ikhtiar maksimal.
Lalu, tak
lupa, aku juga mau do’ain kamu, semoga kamu senantiasa dalam kondisi sehat,
bahagia, serta diberikan umur yang berkah nan manfaat oleh Allah SWT. Aamiin
aamiin ya robbal’alamiin.
Sekian dulu
ya blogpost kali ini. Aku harap ceritaku ini memiliki hal positif yang bisa
dijadikan pelajaran dan memberikan manfaat.
Akhir kata,
see yaaaa
Wassalamu’alaikum,
Mombeb.
***
Referensi:
www.astralife.co.id
www.ilovelive.co.id
https://www.kompas.com/edu/read/2023/01/25/111430871/biaya-pendidikan-naik-15-persen-per-tahun-ini-cara-menyiapkannya
https://www.bps.go.id/publication/2022/06/30/994083098999eaec4abc9207/statistik-penunjang-pendidikan-2021.html