1000 Manfaat dari Gemar Menabung Sejak Dini



Hai Aku Ken. Anak dari Ayah Hakim dan Ibu Pipit. Usiaku 22 bulan. Aku adalah anak yang aktif loh. Aku suka berlari-lari kesana kemari. Naik turun meja kursi, dan suka mewarnai terutama mewarnai dinding, meja, kaosku, juga baju ibuku. Kata ibu, aku adalah anak yang tidak bisa diam. Memang benar itu. Begitu banyak yang ingin kulakukan dan ingin ku coba. Hanya saja, terkadang, ada beberapa hal yang tidak diperbolehkan ibu. Seperti masuk kulkas. Karena kata ibuku, berbahaya.
Aku pernah mendapati wajah ibu yang sepertinya tengah kelelahan. Tapi ia paksakan untuk menemaniku bermain.
Tak hanya ibu yang lelah. Aku juga lelah loh. Hanya saja, lelahku tak nampak karena tertutupi dengan keingintahuanku yang tinggi. Tapi kalau aku sudah lelah sekali, tak ada lagi yang bisa ditutupi, karena badanku akan memanas layaknya api.
Untuk mengatasi hal itu. Ibu berinisiatif untuk membuatkan aku mainan yang sekiranya bisa mengurangi aktifitasku  yang menghabiskan banyak tenaga. Salah satunya adalah bermain memasukkan koin uang di lubang kecil. Pertama kali, aku sedikit kesusahan. Memasukkan uang logam ke lubang kecil tersebut. Namun ibu dengan sabar dan telaten mengajarkan aku. Hingga akhirnya pun aku bisa dan bahkan lancar memasukkan uang logam ke lubang kecil tersebut. Permainan ini membuat aku duduk diam dan fokus. Ibu berhasil membuatku duduk manis.
Terkadang, saat aku melakukan permainan ini, ibu menemaniku dengan mendendangkan lagu
bing beng bang
yok kita ke bank
bang bing bung
yok kita nabung
tang ting tung hey
jangan di hitung
tau tau nanti kita dapat untung’
Aku lalu menoleh ke ibu. Ingin mengatakan :"cukup bu cukup, suara ibu fals, bikin konsentrasiku hilang". Tapi apalah daya, aku belum pandai bicara. Alhasil ibu tak menggubris tatapanku. Beliau malah asyik bernyanyi lagi. Hadeehhhhh.
Kata ibu, permainanku ini, selain untuk melatih konsentrasiku dan  melatih motorikku, permainan ini juga merupakan trik ibu untuk memperkenalkanku dengan kegiatan menabung.
Apa itu menabung?.  Kata ibu yang bersumber dari kamus Bahasa Indonesia berarti menyimpan uang (dicelengan, pos, bank, dan sebagainya). Sedangkan menabung dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk dikumpulkan sebagai cadangan di hari depan. Kalau aku menyimpan uangku di celengan.
Ibu juga bercerita kepada ku, kalau mbah kakung dan mbah putri dulu juga mengajarkan ibu untuk gemar menabung sejak dini. Karena manfaatnya banyak sekali. Apa saja itu?.

Kata ibu, menabung melatih kita untuk pandai berhemat. Selain itu, menabung juga dapat mematangkan emosi kita. Koq bisa?. Kematangan emosi itu adalah suatu kondisi emosional seseorang dalam mencapai tingkat kedewasaan. Nah dengan menabung kita terlatih untuk tidak menghabiskan uang hanya sekedar menuruti nafsu, melainkan kita mnggunakan uang berdasarkan hal yang paling kita butuhkan. Menabung juga melatih analisis berpikir kita, untuk menentukan mana hal yang paling dibutuhkan dan mana yang belum terlalu dibutuhkan serta mana yang tidak dibutuhkan. Dua hal itu merupakan latihan untuk mematangkan emosional. Aku menoleh lagi kepada ibu, kali ini tatapan ku mengisyaratkan bahwa apa lagi manfaat menabung. Ibuku seakan paham dengan maksudku. Beliau pun berkata : "menabung juga membuat kita lebih produktif, kreatif dan inovatif lo le".
Aku mengangguk setuju. Ibuku yang memang suka berhemat ini, menurutku juga cukup kreatif. Beliau membuatkanku popok kain sebagai pengganti popok sekali pakai. Jadi uang untuk membeli popok sekali pakai bisa masuk ke tabungan selain itu juga mengurangi sampah pospak yang sulit didaur ulang. Beliau juga membuat sarung bantal cantik dari kaos ayah yang sudah tidak terpakai tapi masih bagus. Apalagi ya?. O iya ibu juga membuat sarung celana untukku dari kain sarung ayah yang sudah tidak dipakai ayah, karena robek. Dua jempol manisku untuk ibu.


Manfaat selanjutnya kata ibuku, menabung juga bisa dijadikan sebagai simpanan untuk antisipasi jika terjadi sesuatu hal yang tidak diduga. Kemudian menabung bisa dijadikan sebagai bekal untuk masa depan. Misalnya, ibu dan ayah bercita-cita ingin menyekolahkanku ke luar negeri. Tentunya cita-cita tersebut membutuhkan banyak biaya. Jadi ibu dan ayah harus mulai menabung sejak aku di usia dini. Menabung untuk pendidikanku.
Saat ini banyak lembaga keuangan yang memiliki program tabungan pendidikan dan ada juga program asuransi pendidikan sebagaimana yang dimiliki oleh Sun Life Financial memiliki produk dan layanan Scholar in Safe yang hadir untuk membantu orang tua dalam mempersiapkan dana untuk setiap jenjang pendidikan yang akan dilalui oleh buah hati. Dengan Scholar in Safe, para orang tua dapat memastikan senyum cerah buah hati karena sejak dini  telah mempersiapkan kebutuhan biaya pendidikannya. Selain itu juga, untuk memudahkan nasabah, Sun Life Financial jugamelakukan kerjasama dengan beberapa bank. Sehingga nasabah tidak perlu bingung atau repot jika ingin menabung sekaligus mempersiapkan dana pendidikan anak atau mempersiapkan dana masa tua. Karena bisa dilakukan di satu tempat.

Aku tepuk tangan mendengarkan penjelasan ibu tentang manfaat menabung untuk diri sendiri dan keluarga.
"Eits masih ada lagi lo le manfaat menabung" kata ibu tiba-tiba. Membuatku menghentikan tepuk tanganku.
"Jika rakyat Indonesia gemar menabung, maka negara kita juga akan makmur"
Aku menatap ibu dengan sangat serius, karena ini membahas hal yang cukup serius, tentang kemakmuran negara Indonesia.
"Pak SBY, pernah bilang gini le, jika ada 40 juta orang menabung, jika masing-masing katakanlah atau rata-rata Rp. 100.000, maka ada tambahan tabungan dalam negeri 4 trilyun rupiah. Kalau terus bertambah tabungannya rata-rata 1 juta rupiah, maka di negara kita, ada tambahan tabungan domestik 40 trilyun, tentu itu sangat bermanfaat untuk kepentingan perekonomian, penyaluran kredit, termasuk kredit-kredit untuk rakyat kecil untuk usaha kecil. Nah begitu kata pak Presiden kita di acara gerakan indonesia menabung".
Wah, ternyata hanya dengan gemar menabung, Indonesia kita bisa makmur, hutang negara juga bisa luntur, kemiskinan hancur.
Begitu dahsyat manfaat menabung, apalagi jika dimulai sejak dini. Menanamkan gemar menabung sedini mungkin. Jadi tunggu apa lagi teman-teman, yuk kita menabung sejak usia dini.









Sumber referensi :




12 comments:

  1. Menanamkan nilai2 menghargai uang sejak dini kepada anak2 kita adalah cara yang paling tepat... Agar kedepannya anak2 kita bisa menghargai dan mengelola uang dengan baik... Dulu aku dan adik2 juga diajarkan menabung pakai celengan ayam dari tanah... Nabungnya dimulai sejak awal tahun ajaran baru... Trus mecahin celengannya ketika akan masuk sekolah lagi... Uangnya buat beli sepatu, tas dan seragam baru... Jadi kami tak pernah merepotkan orangtua kalau memulai tahun ajaran baru... Sudah ada dana utk membeli peralatan sekolah... Kini caranya sudah agak berbeda ya... Beberapa bank sudah bisa membuka tabungan bagi anak2 walaupun masih dalam kendali orangtuanya... Nice post...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mak, sama, yg paling seru tu kalau mecahin celengan ayamnya plus ngitung duitnya, penasaran ada brp banyak koin di badan si ayam. Tengkyu bgd kunjungannya mak : )

      Delete
  2. hai Ken, wah seumuran ama anakku Saladin, 22 bulan
    kemarin juga beli celengan plastik untuk melatih motorik halusnya, lalu berpesan "kalo disanguni mbah uti masukin sini ya"
    moga sukses lombanya mak XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cakep mamasaladin, tambahin pesennya donk mak, "kalo dikasih mbah uti masukin ke celengan saladin dan celengan ken", hehe, makasih kunjungannya mak, slm kenal dr ken buat saladin, : )

      Delete
  3. Wah, Ken hebat sudah rajin menabung. Itu syarat jadi pandu pramuka lho Ken, selain ramah, hormat orang tua, tidak sombong dan rajin menabung wkwkwkkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap Mak Pembina Pramuka, : ). Terima kasih kunjungannya ya mak : )

      Delete
  4. Halo Ken, salam kenal dari Ubii yaa. Nabung bareng yuk :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayuk ayuk ubi, pasti seru deh mainnya, apalagi mainan ubi, hasil kreasi mami ubi, keren-keren dan kreatif banget. Makasih kunjungannya mak gesi : )

      Delete
  5. Huwa ubii dan ken sekarang rame ya yg belajar nabung :) asyiik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mak dame, yuk nabung bareng kita, hehe. Makasih kunjungannya mak dame : )

      Delete
  6. wah ini baru ummi dari negeri indonesia yg asik asik asik. . . ibu hebat versi masyarakat indonesia. . tapi saya dukung masih kecil sudah di didik. . sekarang budayakan menabung dinar. dan dirham ya mbak siapa tau lebih untung lagi

    salam silaturahmi

    ReplyDelete
    Replies
    1. kata ken: "dinar itu rupanya gimana om, kirimin satu donk, kirim ke alamat emaknya ken ya om". hehe. Makasih kunjungannya ya :)

      Delete

Biji bunga matahari namanya kuaci
Kupas kulitnya pakai gigi
Eee para pengunjung yang baik hati
Yuk tinggalkan komentar sebelum pergi.

Buah Pir Buah Naga
Jangan khawatir, aku akan mengunjungimu juga. :)

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

Jauh dari Nyaman

Kapan nyaman itu datang? Rasanya, saban hari seperti dikejar-kejar Ayo selesaikan A Yang B belum siap nih C belum rampung Bergegas deh Cepet...