Sambal Bongkot atau Sambal Batang Kecombrang

Ini sambel favorit aku pakek banget. Apalagi kalau buatan ibuk. Duuhhh, bisa bisa aku doang yang ngabisin. Jilat jilat sampai serpihan terakhir *halahalah 😄😄😄

Namanya Sambel Bongkot. Karena pakai bahan yang namanya bongkot. Nah bongkot itu sendiri lebih dikenal dengan nama Kecombrang. Tapi kalau di kampung halaman aku (Read: Bali) bilangnya ya bongkot.

Rasa sambel bongkot ini, pastinya enak, pedes dan ada sedikit rasa kecut kecut segernya, gitu. Aromanya juga enak segerrrr.

Bikinnya juga gampang. Cuma bahannya yang susah. Kalau di kampung halaman aku sih gampang banget nemuinnya. Tapi kalau di tanah rantau ini alias tempat tinggalku yang sekarang ini, susah nemuinnya.

Aku pernah titip belanja kecombrang ke beberapa ibu sayur, namun mereka pasti bilang gini:"Ndak nemu e mbk". Oleh sebab itu, kalau lagi rindu sambel ini, aku cuma bisa memendamnya sajo atau kalau sekiranya pengin banget, aku minta dipaketin bongkotnya sajo.  Segitunya yow? Iyup, karena rindu itu berat, biar dilan sajo. *asek.

Trus bikinnya gimana?
Bahannya dulu donk ya.
Bagian batang bongkot yang masih muda.
Sedikit tomat
Cabe
Garam
Gula pasir
Minyak goreng


Cara bikinnya gini,
Kupas batang bongkot sampai mendapatkan bagian yang muda. Tandanya berwarna putih gading. Lalu bersihkan batang yang masih mudah tersebut bersama dengan tomat dan cabe. Kemudian potong kecil-kecil batang bongkot, tomat dan cabe. Panaskan minyak lalu goreng 3 bahan tersebut. Setelah mateng, lalu diangkat dan ditiriskan. Kemudian letakkan di atas cobek, ulek halus, tambahkan gula dan garam sesuai selera. Terakhir, uji rasa. Kalau dirasa sudah pas, ya udah, tinggal nyeplok telor plus goreng tahu dan masak nasi. Setelah mateng semua, sajikan bersama dengan sambel bongkot istimewa ini.

Nah, kamu udah pernah bikin sambel yang satu ini belum? Enak lo, recomended wes pokoknyah. 😄😄😄

No comments:

Post a Comment

Biji bunga matahari namanya kuaci
Kupas kulitnya pakai gigi
Eee para pengunjung yang baik hati
Yuk tinggalkan komentar sebelum pergi.

Buah Pir Buah Naga
Jangan khawatir, aku akan mengunjungimu juga. :)

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

Jauh dari Nyaman

Kapan nyaman itu datang? Rasanya, saban hari seperti dikejar-kejar Ayo selesaikan A Yang B belum siap nih C belum rampung Bergegas deh Cepet...