Beberapa waktu lalu, kabupaten Banyuwangi sempat viral. Berkat sebuah cerita horor KKN DESA PENARI yang dicuitkan oleh akun Simpleman di Twitter.
Sejak cerita horor tersebut viral, netizen berbondong-bondong mencari lokasi Desa Penari. Rupanya netizen benar-benar penasaran. Hanya berbekal inisial nama kabupaten berawal huruf B dan beberapa clue yang diberikan oleh penulis, mereka pun (katanya) berhasil menemukan lokasi Desa Penari yang katanya terletak di Kabupaten Banyuwangi.
Banyuwangi pun menjadi bahan obrolan di dunia maya dan menjadi tujuan kunjungan netizen yang ingin membuktikan secara langsung mengenai lokasi desa penari. Ya, begitulah. The Power of Netizen Kepo. Apa saja mereka usahakan demi menjawab rasa penasaran mereka. *tepokjidat
Aku mengikuti perkembangan penyelidikan lokasi Desa Penari oleh para netizen. Bukan. Bukan karena aku juga penasaran melainkan karena aku merindukan Banyuwangi.
Ada rangkaian kenangan manis yang tersimpan di kota tersebut. Kenangan masa-masa kuliahku dulu yang tidak terlupa. Mulai dari warganya yang ramah, lalu kulinernya yang menggoyang lidah, hingga tempat-tempat wisata yang menarik nan indah
Saking berkesannya kota itu, aku pun berikrar dalam hati, akan kembali mengunjungi Banyuwangi lagi, lagi, dan lagi. Dan akhirnya, kesempatan itu pun datang juga. Aku kembali ke Banyuwangi bersama orang-orang tersayang, anak dan suami.
Rasa antusias membuncah jauh-jauh hari sebelum jadwal berangkat traveling ke Banyuwangi. Aku dan suami pun berbagi tugas.
Aku mendapat tugas mengurusi barang-barang yang dibutuhkan keluarga. Sedangkan suami mendapat tugas mencari tempat menginap. Suami juga bertugas mencari destinasi wisata Banyuwangi.
Ya, rencananya, selain mengunjungi tempat-tempat kenangan waktu aku kuliah dulu, aku juga ingin menikmati wisata-wisata yang ada di banyuwangi. Mengingat belakangan ini wisata di Banyuwangi tumbuh secara signifikan.
Soal packing barang kebutuhan traveling sih, gampang yak. Mencari destinasi wisata juga semudah membalikkan telapak tangan. Yang susah adalah mencari penginapan yang sesuai kantung kami. Kisaran budget kami 100.000-150.000, lalu dengan syarat terasa nyaman, juga aman, dan bersih, serta strategis.
Duh, BM yak. Hehe.
Ya, kali aja kan ada penginapan yang sesuai kantung kami tapi juga terasa nyaman, aman, bersih dan strategis. Sapa tau, kan. Tapi jujur aku agak ragu sih bisa dapat penginapan yang memenuhi semua syarat yang aku sebutkan di atas.
"Udaah, tenang aja, aku sudah dapet koq penginapan yang kayak gitu dan terjangkau di kantong kita" kata suami.
Alhamdulillah. Aku lega.
Kata suami lagi, kami akan menginap di salah satu OYO Hotel Indonesia yang ada di Banyuwangi.
Hari H tiba. Kami berangkat mengendarai motor. Dari Jembrana Bali menuju Banyuwangi, memerlukan waktu kurang lebih 3 jam.
![]() |
Traveling pakek motor |
Lama perjalanan mengendarai motor lumayan membuat kami boyok an alias punggung terasa kaku. Oleh sebab itu kami memutuskan untuk langsung menuju salah satu OYO Hotels Indonesia yang bernama El Reyshi Banyuwangi.
Pelayanan OYO Hotel El Reyshi
Begitu sampai, kami pun disambut dengan keramahan resepsionis OYO Hotel. Tentu hal ini memberi kesan pertama yang menyenangkan. Dah, kalau awalnya sudah bikin senang gini. Optimis, kalau kesan selanjutnya akan menyenangkan juga.
Kamar OYO Hotel El Reyshi
Terang saja, begitu masuk ke kamar OYO Hotel, rasanya, puas banget. Sesuai dengan harapan aku. Sesuai dengan kriteria tempat menginap yang aku inginkan. Nyaman, bersih, dan adeeemmm, AC nya berfungsi dengan baik. Kan kadang ada gitu penginapan yang ACnya nggak berfungsi. Asli. Anakku langsung betah, lho. Beneran.
![]() |
Cr. Dokpri |
![]() |
Cr. Dokpri |
![]() |
Acnya segerrrr Cr. Dokpri |
Keamanan OYO Hotel El Reyshi
Soal keamanan, kami tak perlu was-was karena OYO Hotel El Reyshi ini dikelilingi tembok pagar dan juga pintu gerbang. Bagian keamanannya pun ada. Jadi aman.
Lokasi Strategis
Bagiku, lokasi OYO Hotel El Reyshi ini strategis. Karena ya berada dekat dengan tujuan aku untuk bernostalgia di tempat-tempat yang aku kunjungi semasa kuliah. Tapi terlepas dari tujuanku itu, lokasi OYO Hotel El Reyshi ini bisa dibilang strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan yang populer di seantero Banyuwangi, juga dekat dengan beberapa tempat wisata.
Biaya Menginap di OYO Hotel El Reyshi
Biaya menginap yang kami keluarkan, alhamdulillah sesuai dengan kemampuan kantong kami. Yakni sebesar 147ribu rupiah. Ini bisa jadi lebih murah, sih. Mengingat kemarin kami menginap di OYO Hotel ini saat weekend.
Itulah sekilas review aku tentang menginap di OYO Hotel El Reyshi. Nah, kalau teman-teman yang ingin traveling ke Banyuwangi dan membutuhkan tempat menginap, pilih saja Hotel OYO el Reyshi atau lainnya. Ada banyak pilihan Hotel di Banyuwangi .
Kalaupun teman-teman ingin biaya menginap yang lebih murah, di OYO juga menyediakan pilihan tempat menginap dengan biaya yang murah meriah yakni mulai dari 80 ribu rupiah. Ini bukan hanya berlaku di Hotel OYO yang ada di Banyuwangi saja. Tapi juga berlaku di hotel-hotel OYO yang lain. Oya, fyi, OYO Hotels sudah hadir di 100 kota dengan 1000+ mitra properti.
Trus, setelah beristirahat sejenak di OYO Hotel El Reyshi ini, sorenya, kami pun bersemangat untuk mengunjungi Taman Sritanjung sekalian kulineran.
![]() |
Sritanjung Cr. Dokpri |
Setelah si kecil kelihatan mulai mengantuk kami pun beranjak pulang ke OYO Hotel El Reyshi. Kami bergegas istirahat karena besok kami akan berkunjung ke beberapa tempat wisata.
Keesokan hari, kami mengunjungi destinasi wisata yang lain, seperti Taman Sritanjung, Pantai Boom, Roxy, dan Hutan De Djawatan.
![]() |
Hutan De Djawatan Cr. Dokpri |
![]() |
Dokpri |
Alhamdulillah, aku bersyukur sekali, akhirnya keinginanku untuk berbagi kenanganku semasa kuliah dengan yang tersayang tercapai sudah.
Meskipun begitu, aku dan suami, masih memiliki keinginan untuk kembali ke sini. Karena ada beberapa tempat wisata yang ingin sekali kami kunjungi. Selain itu kamu juga ingin mengikuti festival-festival Banyuwangi. Seperti nonton Banyuwangi Ethno Carnival, hingga nonton Gandrung Sewu.
![]() |
Banyuwangi Ethno Carnival Cr. cnn |
![]() |
Cr. Kompas |
Namun, untuk mewujudkan keinginan kami itu, tentu membutuhkan budget yang lebih banyak. Salah satunya yakni budget yang digunakan untuk membayar penginapan di Banyuwangi yang pastinya tidak sehari dua hari. Lalu juga menyiapkan budget untuk biaya makan selama di Banyuwangi, dan budget untuk biaya lainnya. Duuuhhh, kayaknya membutuhkan buanyak duit, yak. *hahay.
"Yah, andai saja kita dapat diskon 70% OYO Hotel Indonesia, kita bisa hemat budget banget yak, budget buat membayar biaya menginap bisa kita alihkan buat biaya makan atau biaya kebutuhan lainnya selama kita di Banyuwangi" celetukku pada suami.
Lalu suami bilang gini,
"Dah, disimpan saja dulu mimpi traveling ke Banyuwangi lagi, sambil kita nabung, semoga keinginan kita segera terkabul".
Baiklah, aku sepakat dengan suami. Mari semangat menabung lagi. Mari berusaha untuk mewujudkan mimpi traveling ke Banyuwangi lagi. Lalu iringi usaha dengan do'a kepadaNya agar keinginan diijabah, agar dimurahkan rejeki, sapa tahu kami bisa traveling ke Banyuwangi lagi dalam waktu dekat.
Do'ain ya, Teman-teman. Dan makasih banyak atas do'a kalian. Do'a yang sama juga untuk kalian. Semoga kalian bisa traveling di destinasi wisata yang kalian inginkan dan dapat diskon 70% dari OYO Hotel Indonesia. Mantab, dah. Aamiin.