Traveling Kemana-mana, Menginapnya di Tempat Ter-Love, OYO Hotels Indonesia.


Mengamati kalender, adalah salah satu hal yang aku lakukan di setiap tahun baru. Rutiiiinnnn, selalu begitu. Tujuanku melakukan itu apalagi kalau bukan untuk menelusuri tanggal-tanggal yang berwarna merah alias hari libur. Hehe.

Nah diantara sekian banyak tanggal merah hari libur, aku paling suka menelusuri tanggal merah yang nempel alias berdekatan dengan weekend. Karena apa?

Indonesia memang sudah memiliki beberapa hari libur yang berdurasi lama seperti hari libur hari raya. Tapi hari-hari libur tersebut (biasanya) sudah punya prioritas sendiri yakni fokus diisi untuk kegiatan silaturahim ke keluarga, sahabat, juga teman teman tercinta.

Lantas, kalau ingin traveling, gimana? Atau sekadar ingin leyeh-leyeh bin rebahan di rumah sehari dua hari, gimana? Nah, keinginan-keinginan inilah yang membuat tanggal merah hari libur yang nempel dengan weekend amat berarti.

Untuk tahun 2020 ini sendiri ada beberapa tanggal merah yang nempel dengan weekend yang sudah aku rangkum dengan seksama *ceileh.

Saat ada tanggal merah seperti itu, aku (yang sudah disepakati suami juga) kadang mengisinya dengan melakukan aktivitas yang berbeda bersama keluarga seperti bersih-bersih rumah rame-rame, masak-masakan, traveling keluar kota hingga traveling keluar pulau.

Namun, belakangan ini, kami lebih sering mengisinya dengan melakukan traveling ke luar pulau dewata ( tempat tinggal kami). Tujuannya tentu untuk mengundang bahagia bagi anak kami, perkaya pengalaman, juga menghadirkan energi positif bagi kami yang mana nantinya energi tersebut dapat kami gunakan sebagai bekal menjalani aktivitas sehari-hari.

Nah, tahun lalu, kami sudah mulai melakukan traveling ke pulau Jawa. Nggak jauh dari Bali, sih. Cukup melalui selat Bali, set, nyampek deh di Banyuwangi. Untuk libur akhir tahun kemarin, kami memilih untuk  traveling  ke kota Apel alias Malang. Senang sekali rasanya. Aku amat bersyukur alhamdulillah.

Rencananya, di tahun ini, kami juga ingin melakukan traveling lagi. Kali ini tujuan kami ke Yogyakarta. Yeayyyyy.

Alasannya, lagi-lagi dan yang paling utama yakni ingin membahagiakan si kecil dengan melihat apa yang ia sukai yakni pesawat terbang.

Si ken lagi jadi pilot

Iya, anakku suka sekali dengan pesawat terbang. Ia pun bercita-cita ingin jadi pilot, seperti milea. *asek.

Di Yogyakarta, Mau Kemana Aja?


Nah di Yogyakarta ada tempat bagi si kecil untuk melihat hingga lebih mengenal tentang pesawat terbang. Tempat tersebut bernama MUSEUM DIRGANTARA.

Sumber: tni-au.mil.id

Setelah ke museum dirgantara, mungkin kami bakal ke Taman Pintar, De'Mata, Up and Down, dan lalu lanjut ke tempat-tempat wisata lainnya.

Oleh karena banyaknya destinasi wisata yang mau kami kunjungi, tentu kami membutuhkan tempat menginap donk yah. Nah, untuk hal ini kami juga sudah punya pilihan tempat menginap. Kami akan menginap lagi di OYO Hotels.

Love OYO Hotels Indonesia


Mengapa OYO Hotel?
Sudah jatuh hati sama OYO Hotels. Love deh pokoknya sama OYO Hotels.

Di traveling-traveling kami sebelumnya, seperti traveling ke Banyuwangi, juga Malang, kami menginap di OYO Hotels Indoensia. Hotel-hotel OYO tersebut memberikan rasa nyaman, lokasinya strategis dan bikin hati senang.


  • Hotel OYO nyaman,

Kamarnya bersih, tempat tidurnya empuk, pendingin ruangan berfungsi dengan baik, kamar mandinya yang bikin betah serta dilengkapi dengan aneka pilihan channel-channel tv.


  • Letak/Lokasi Hotel OYO yang Strategis.

Berdasarkan pengalamanku menginap di Hotek OYO, lokasi-lokasi dimana Hotel OYO berada amat strategis.

Seperti Hotel OYO, tempat aku dan keluargaku menginap waktu travelling ke Batu Malang, yang berada tak jauh dari destinasi wisata Jatim Park, Museum Angkut, BNS, dan dekat dengan Minimarket sehingga gampang mau beli-beli, serta dekat dengan tempat kulineran sehingga gampang kalau mau makan.

Salah satu Hotel OYO di Malang
Dokpri

Dokpri

Dokpri

Baca: Menginap di Hotel OYO Malang

Pun demikian dengan Hotel OYO yang berada di Banyuwangi yang juga dekat dengan The Djawatan dan sebagainya.

Salah Satu Hotel OYO di Banyuwangi
Dokpri

Dokpri

Baca: Menginap di Hotel OYO Banyuwangi

  • Menginap di Hotel OYO Bikin Hati Senang

Salah satu hal yang bikin hati senang saat menginap di Hotel OYO ini yakni pelayanannya yang baik, mas-mas mbak-mbak resepsionisnya ramah-ramah. Kemudian, yang bikin hati senang lainnya adalah tarif menginap di Hotel OYO yang murah meriah bin nyaman banget di kantong. Oya, OYO Hotel juga suka ngasih diskon gitu sih. Cara mendapatkan diskonnya pun cukup mudah yakni pakai aplikasi lalu pesan Hotel lewat aplikasi OYO Hotel.

Travelling Kemana-mana, Menginapnya (Lagi-lagi) di Oyo Hotels Indonesia.


Karena tujuan utama mau ke Museum Dirgantara, kami pun sudah memilih Hotel di Yogyakarta yang tak jauh dari Museum Dirgantara. Pilihan kami pun lagi lagi jatuh pada OYO Hotels namanya OYO 743 Garden Guesthouse.
Sumber: Oyorooms

Sumber: Oyorooms

Dari hasil review yang sudah pernah menginap di sana, sebagian besar memberikan rating yang tinggi. Kemudian dilihat dari foto-foto suasana hingga kondisi kamar di OYO 743 Garden Guesthouse emang cakep, sih. Selain itu, lokasinya juga strategis. Nggak hanya dekat ke destinasi-destinasi wisata, OYO 743 Garden Guesthouse juga dekat dengan tempat kulineran, hingga minimarket ataupun supermarket.

Dah, nggak sabar rasanya ingin segera traveling ke Yogjakarta bersama keluarga. Tapi ya apamau dikata tanggal merah yang mefet weekend juga belum terlihat hilalnya. Jadi fokus ngumpulin bekal dulu ajalah yah.

Next, aku dan juga keluarga aku berharap bisa travelling lagi ke berbagai tempat wisata di Indonesia. Trus nginepnya, lagi lagi, di OYO Hotel Indonesia. Travelling kemana-mana, menginapnya di tempat terlove OYO Hotel Indonesia.

Kalian juga yak, kalau kalian traveling kemana-mana, nginepnya di OYO Hotels Indonesia aja. Kalau masih ingin lebih kenal sama OYO Hotels, kalau bisa stalking akun medsos OYO Hotels Indonesia di bawah ini yak.



Akhir kata, do'akan keinginan kami terwujud ya manteman. Do'a yang sama juga untuk kalian. Terima kasih banyak. Yuk caooooo.

Pengalaman Menginap di Hotel Oyo Batu Malang, Nyaman, Aman, Murah dan Strategis


Liburan akhir tahun merupakan momen yang paling ditunggu oleh sebagian orang, termasuk saya. Durasi masa liburan akhir tahun ini biasanya cukup panjang karena diawali dengan hari raya Natal lalu disusul dengan Tahun Baru, juga berbarengan dengan liburan semester anak sekolah. 

Ada berbagai macam pilihan aktivitas mengisi liburan akhir tahun. Mulai dari leyeh-leyeh atau rebahan di kamar tidur sampai hari libur pergi, mengikuti kursus singkat, hingga travelling. Kalau menurut saya, dengan durasi liburan akhir tahun yang cukup lama ini, maka aktivitas tepat untuk mengisi liburan yakni dengan melakukan travelling. Baik itu traveling bersama keluarga, teman-teman, atau mungkin sobat ambyar sekalian *ahay. Saya sendiri memilih untuk mengisi liburan akhir tahun dengan travelling bersama keluarga kecil saya yakni suami juga anak saya. 

Saya dan suami sepakat untuk travelling ke luar pulau Bali. Ya, hampir setiap tahun kami menghabiskan liburan akhir tahun di pulau bali, mengingat kami memang warga bali, sih. Hehe. Jadi kali ini kami ingin sesuatu yang beda yakni mengisi liburan akhir tahun dengan travelling ke Batu Malang Jawa Timur. 
Mengapa memilih Batu Malang?

Senada dengan Bali, Malang memiliki banyak pilihan wisata yang menarik-menarik juga unik. Malang memiliki banyak destinasi wisata. Beberapa wisata ada yang viral seperti kampung warna warni jodipan, museum angkut dan sebagainya. Kalau saya juga keluarga memilih mengunjungi Batu Secret Zoo, Museum angkut, dan lain lain. 

Tiba Hari H, kami pun berangkat ke malang. Kami menggunakan transportasi umum kereta api untuk menuju ke malang. Di samping untuk memberikan pengalaman baru bagi anak kami yang belum pernah naik kereta api, kebetulan budget travelling kami bisa dibilang pas-pas an *hehe. Cukup membayar 62.000 per orang, kami sudah bisa jugijagijug di atas kereta api dari Statiun Ketapang Banyuwangi menuju Statiun Kota Baru Malang. Murah, kan? Iyup. 

Selama perjalanan menuju malang, saya berkomunikasi dengan penyedia jasa sewa motor di malang. Ya, beberapa hari sebelum berangkat ke malang, saya sudah mencari, menemukan hingga lalu membayar DP ke penyedia jasa sewa motor malang. Kami janji bertemu di depan stasiun malang. 

Sempat mampir rasa ragu menggunakan jasa sewa motor, apakah beneran atau tipu-tipu. Alhamdulillah, penyedia jasa sewa motor malang nggak tipu-tipu. Oya, tarif sewa motor perhari Rp. 90.000.

Kami lalu meluncur menuju penginapan yang sudah kami pesan beberapa bulan lalu. Tepatnya saat keputusan traveling ke malang kami buat. Sekitar bulan Mei, seingat saya. 

Kami sengaja pesan penginapan jauh-jauh hari agar tidak kehabisan. Secara rencana kami traveling saat akhir tahun yang mana masa-masa itu adalah masa ramai-ramainya wisatawan pergi ke Batu Malang. 

Sekitar 30 menit lebih, kami tiba di Hotel Oyo. Namanya Hotel Oyo Cita Mandiri. Kesan pertama saat saya tiba di hotel ini adalah homeynya terasa, tenang gitu. 

Hotel OYO di Batu Malang

Layaknya rumah, Hotel OYO menawarkan rasa aman juga nyaman. Rasa aman yang paling terlihat dan sederhana adalah terdapat pagar yang mengelilingi Hotel ini. Jadi berasa terlindungi, yak. Yok i.

Kondisi Kamar Hotel OYO
Karena sudah teramat lelah, kami memutuskan untuk segera menuju kamar saja. Nggak sabar lebih tepatnya. Hahay. 



Nyaman itulah suasana yang terasa di hotel OYO. Iya, sepertinya hotel ini memang memperhatikan betul soal kenyamanan. Hal ini terlihat dari pemilihan motif dinding yang mana didominasi oleh warna gold. Warna gold sendiri lekat dengan kesan memberikan kehangatan. 

Lokasi yang Strategis
Sebelumnya, saya memang sudah request ke suami, "Yah, booking hotel yang dekat dengan jatim park, yak". Dan ya, Hotel OYO ini memang dekat dengan jatim park, juga beberapa tempat wisata lainnya. Untuk jatim park 3 sendiri, kira-kira jaraknya 700 m. BNS 2.6 km. Jat1m park II 3.3 km Jatim park 1 4.1 kilometer museum angkut 4.9 km. Kusuma agrowosata 5 km dan sebagainya

Nah, yang paling menyenangkan lagi, Hotel OYO ini juga dekat dari minimarket, dan kulineran. Untuk jarak ke mini arket sendiri sekitar 1 km. Traditional market 1 km. Kulineran sekitar 1km.

Ini tentu amat membantu traveller. Kalau laper, tinggal menclok ke pilihan tempat kuliner atau kalau butuh pembalut atau camilan, tinggal meluncur ke minimarket.

Senang sekali karena mendapati realita kondisi hotel Oyo yang sama persis seperti di foto juga seperti testimoni traveller yang pernah menginap di sini oleh para. Tempat tidur yang besar, kamar yang bersih juga nyaman, serta ac, juga tv, yang berfungsi dengan baik. Dah, kami  berasa menginap di hotel berbintang.


Next, kalau kami ke Batu Malang lagi, kami akan kembali menginap di sini lagi. Harapan kami, sebagai konsumen, semoga Hotel OYO tetap mempertahankan kualitas kecenya ini atau mungkin bisa lebih ditingkatkan lagi kualitasnya. Makin kece pastinya.

Nah, buat kalian yang ingin pergi ke daerah-daerah wisata yang ada di Batu Malang, saya rekomendasikan untuk menginap di sini. Harga per malemnya terjangkau banget. Lokasinya pun strategis dan yang tak kalah penting, hotel ini menawarkan rasa aman, nyaman, juga tenang. 

Aplikasi Pinjam Uang Kini Tawarkan Kemudahan Dapatkan Pinjaman untuk Berbagai Macam Kebutuhan

Beberapa waktu belakangan ini hadir beragam jenis aplikasi pinjam uang di tengah-tengah masyarakat, yang mana aplikasi ini memungkinkan Kamu untuk lebih mudah di dalam mendapatkan pinjaman uang, tanpa harus lama-lama mengantri di bank. Bahkan nominal atau plafon pinjaman yang ditawarkan sendiri tergolong cukup besar. Sehingga ini bisa menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang terkadang tengah membutuhkan uang atau dana secara cepat, namun terkendala akan syarat-syarat yang terlalu berat jika harus mengajukan pinjaman ke bank. Fintech bisa menjadi solusinya.


Meskipun demikian tentunya sebagai calon debitur hendaknya Kamu tetap harus berhati-hati, mengingat pada dasarnya tidak semua fintech yang hadir dapat dipercaya. Bahkan berdasarkan pengalaman beberapa orang, banyak diantaranya yang mengaku dirugikan karena meminjam uang dari perusahaan keuangan online tersebut karena berbagai macam alasan. Mulai diantaranya nominal suku bunga yang terlalu tinggi, bahkan terkesan mencekik debiturnya, karena melampaui nilai pokok pinjaman, sampai dengan teror yang dilakukan oleh debt collector.

Tak jarang diantaranya fintech-fintech ilegal yang dengan sengaja menyalahgunakan data pribadi debitur mereka yang memang molor di dalam melakukan pembayaran. Tentunya hal semacam ini sangat merugikan bagi debitur bukan, apalagi jika dibandingkan dengan nominal uang pinjaman yang diterima juga tidak seberapa. Sebenarnya meminjam lewat aplikasi untuk pinjam uang online ini sendiri cocok untuk Kamu dengan kebutuhan layaknya:

1. Tambahan Modal Usaha.
Bagi Kamu yang tengah kesulitan mendapatkan tambahan modal untuk usaha maka tidak perlu khawatir, karena bisa meminjam lewat fintech ini, nilai atau plafon pinjaman yang ditawarkannya sendiri juga beragam, mulai dari angka 1 hingga 10 juta yang pastinya bisa dijadikan sebagai tambahan untuk membangun usaha baru.

2. Biaya Berobat.
Sering kali bagi orang-orang yang tidak memiliki asuransi kesehatan dan tengah dalam kondisi darurat butuh uang untuk berobat kesulitan di dalam mendapatkan uang dalam jangka waktu yang cepat. Namun jangan khawatir karena nyatanya fintech ini dapat dijadikan sebagai alternatif terbaiknya. Mengingat memang hanya dengan waktu 24 jam saja terkadang uang yang Kamu butuhkan akan langsung cair.

3. Biaya Kebutuhan Sehari-hari. 
Memang tidak dapat dipungkiri semakin kesini angka kebutuhan senantiasa mengalami peningkatan, itulah mengapa terkadang hanya dengan mengkamulkan gaji saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ditambah lagi terkadang ada pengeluaran yang sifatnya tidak terduga atau membutuhkan dana darurat, maka tidak perlu khawatir karena Kamu bisa mendapatkan solusi diantaranya adalah lewat pengajuan pinjaman secara online ini, jumlahnya memang tidak begitu banyak, namun pastinya cukup membantu di dalam memenuhi kebutuhan Kamu.

4. Biaya Pendidikan
Pendidikan juga termasuk bagian terpenting dalam hidup, karena berpengaruh terhadap masa depan, ditambah lagi semakin kesini jika dilihat biaya pendidikan memang senantiasa mengalami peningkatan. Hanya saja bagaimanapun tetap harus dibayarkan, untuk itu Kamu bisa menjadikan pinjaman dari fintech ini sebagai salah satu alternatif terbaik membayar dana pendidikan. Apalagi uang pinjaman yang dibutuhkan juga cepat cair.
Sangat membantu bukan, namun tetap saja di dalam mengajukan pinjaman hendaknya Kamu juga mempertimbangkan banyak hal sebagai seorang debitur yang cerdas. Pinjamlah hanya sesuai dengan kebutuhan, lihat juga terlebih dahulu berapa besarnya bunga yang ditawarkan disertai dengan biaya-biaya tambah yang menyertainya, ajukan pinjaman lewat aplikasi pinjam uang yang aman dan sudah terdaftar OJK layaknya Maucash.

Rencana Industri Esport di Indonesia Pada Tahun 2020



Tahun 2019 telah menjadi tahun yang sangat menarik bagi industri Esport di Indonesia. Dan tentunya ada dinamika yang terjadi antara tahun 2019 dan tahun 2018. Lantas, apa yang akan terjadi pada tren Esport tahun 2020 ini? 

Lucas Mao selaku MPL Indonesia League Commisioner berbagi kisah nya. Jika dilihat kebelakang, ada beberapa hal dan perubahan yang sangat menarik untuk dibahas. Dilansir dari berita entertainment terbaru , pada tahun 2018, salah satu turnamen game Dota 2 yaitu GESC Indonesia Minor menjadi turnamen yang memiliki hadiah terbesar di Indonesia saat itu. Kemudian pada tahun 2019 rekor tersebut terpecahkan oleh turnamen MPL Indonesia Season 4 dari game Mobile Legends : Bang Bang.

IDBTYE Esports

Cr. POPBELA

Jika dilihat dari nominal nya, kedua turnamen tersebut memiliki nominal yang sama yaitu 300 ribu USD. Akan tetapi skala dari turnamen tersebut sangat berbeda jauh, turnamen GESC dari game dota 2 tersebut merupakan skala turnamen Internasional dari game PC. 

Sedangkan turnamen MPL dari Mobile Legends tersebut merupakan turnamen skala nasional untuk game mobile. Lucas Mao berkata bahwa ia belum tahu rencana untuk game lainnya, tetapi untuk MPL ia memiliki visi yang tinggi akan turnamen tersebut untuk menjaga agar prize pool dari MPL tetap kompetitif juga atraktif. Tetapi meski demikian Lucas Mao juga lebih berfokus terhadap pengalaman yang bisa disuguhkan MPL kepada para pemain, penonton, juga partner MPL serta keseluruhan ekosistem esport Mobile Legends : Bang Bang. 

Jika dilihat dari tahun 2018, prize pool yang dimiliki turnamen turnamen game online di Indonesia pada tahun 2019 terbilang menurun, pasalnya jika dilihat dari turnamen terbesar Dota 2 The International yang tiap tahunnya memiliki prize pool yang selalu meningkat. Lucas Mao memiliki pandangan tersendiri terhadap hal ini, ia berkata bahwa perkembangan esport di Indonesia tidak selalu tentang nominal prizepool atau hadiah yang diberikan, lanjutnya ia menerangkan bahwa jumlah penonton dan angka dari sponsor pada tahun 2019 meningkat cukup besar dibanding tahun 2018. 

Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun ini. Pandangan dari Lucas Mao ini sangat benar mengingat pada dasarnya sebagian besar orang hanya menilai di satu sisi dan menjadikan tolak ukur sebuah perkembangan esport hanya dari Prize Pool nya saja, akan tetapi mereka tidak mengetahui apa yang terjadi di balik layar terkait perkembangan yang sedang berjalan sangat berarti bagi kemajuan esport di Indonesia. 

Berbicara tentang turnamen game online, tidak hanya prize pool saja yang menjadi fokus pembicaraan. Hal lainnya yang tak kalah penting dari event-event esport di Indonesia yaitu lokasi, hingga saat ini turnamen turnamen game online Indonesia selalu diadakan di Jakarta. Lalu, jika dilihat dari perkembangannya, esport di Indonesia masih terpusat di Jakarta, tetapi para fans esport diluar Jakarta juga terbilang sangat banyak. 

Salah satu turnamen besar pernah diadakan di Surabaya yaitu babak playoffs dari MPL Indonesia season 2 pada tahun 2018. Jatim Expo yang menjadi tempat diadakannya turnamen tersebut hampir tidak bisa menampung seluruh fans esport MLBB dari daerah sekitar Surabaya yang datang ke tempat tersebut. Hal ini juga menjadi fokus Lucas Mao yang berencana mengadakan event event besar esport Indonesia di luar Jakarta, karena ia pun sadar bahwa fans fans esport di Indonesia tersebar di beberapa bagian yang terbilang cukup jauh.

SPOTS, Partner Asyik untuk Semua (UMKM, Franchise dan Konsumen)


Weekend tiba, hari dimana kami sekeluarga menghabiskan waktu bersama di luar rumah. Mulai dari jalan-jalan ke luar kota, seru-seruan di timezone atau sekadar makan-makan kulineran di foodcourt yang tak jauh rumah. Ya intinya kami melakukan suatu hal yang berbeda lah dari hari-hari biasanya.

Seperti yang aku dan keluarga aku lakukan di weekend ini. Kami melipir ke sebuah mall yang berada di kota sebelah. Mengapa memilih mall? Belakangan ini, intensitas hujan di tempat tinggal aku sering banget. Jadi mending beraktivitas di indor saja. Tapi, kalau boleh jujur, aku agak takut-takut gitu sih kalau main di mall. Takut laper mata bin tergoda beli ini beli itu. Hehe.

Salah satu cara yang aku lakukan untuk menghalau laper mata belanji belanja adalah dengan membawa sedikit uang tunai. Suami aku juga gitu, sih. Jadi
Kami adalah sepasang mudamudi suami istri yang punya kebiasaan nggak menyimpan uang banyak di dompet atau di kantong. Kami hampir tidak pernah bawa uang banyak,  karena itu berat, kau tidak akan kuat biar dilan saja, berat rasanya nahan godaan duit yang (seakan) minta banget dibelanjain.
 *hahay.

Sejauh ini, cara ini ampuh menangkal mataku yang terkena cahaya silau yang berasal dari diskon segede-gede gaban di mall. Silau meeennn. Alhamdulillah. Namun cara ini punya dampak negatifnya. Salah satunya seperti kejadian di bawah ini.


SPOTS, Partner Asyik bagi Konsumen.

Di suatu tempat makan
"Ma, kayaknya duitnya kurang buat bayar makan, ayah ke ATM dulu ya ambil duit, Muma di sini sama anak-anak".
Jiyaahhhhahahaha.
Ya, gitu.

Beberapa kali kalimat tersebut keluar dari mulut suami. Ya, karena kejadian seperti itu tidak terjadi sekali dua kali tapi berkali kali. Baik di tempat makan, minimarket, di rumah sakit juga pernah. Wadidawlah pokoknya yah. Tapi nggak apa-apa lah yah. Yang penting kan mbayar, tho.

Nah kejadian di atas hampir terjadi lagi di jalan-jalan ke mall weekend kali ini, lho. Iya, baru hampir, sih. Nggak sampai di titik suami melipir keluar untuk cari mesin ATM.

Ceritanya gini, waktu itu kami tengah makan di Yoshinoya. Lagi nunggu pesanan, suami tiba-tiba terpikir untuk mengecek isi dompet.
"Loalah, duitnya kurang kayaknya" kata suami.
"Ya udah, pesanannya dikurangi saja, Yah" kataku yang langsung sadar diri karena sudah memesan makanan banyak.
"Nggak usah, Ma. Udah disiapin juga kayaknya, tuh" kata suami.
"La, tadi katanya cukup buat budget pergi-pergi hari ini?" Kataku.
"Iya, ayah lupa, duitnya kemarin sebagian sudah ayah pakai buat isi pulsa listrik toko" kata suami. Aku? tepuk jidat. *pok

Ndilalah, setelah tepuk jidat, mataku tertuju pada sebuah mesin di dekat meja kasir Yoshinoya Mesinnya kecil dan bertuliskan kata "SPOTS" di bagian depannya.


Seketika aku teringat dengan seorang teman blogger yang pernah share di akun media sosialnya mengenai pengalamannya menggunakan mesin edc SPOTS ini. Kata teman blogger, edc Spots ini, bisa digunakan cashless berbagai macam kartu debit, juga bisa Go-Pay, dan sebentar lagi juga bisa dipakai untuk kartu kredit. Yahud.

"Eh nggak usah ke atm yah, tuh ada SPOTS di meja kasir, kita bisa bayar pakai kartu debit yang kita punya" kataku.
"BRI?" kata suami dengan alis mengkerut yang menunjukkan keraguan atas validnya informasi yang aku berikan.
"Kata teman bloggerku, Spots ini bisa untuk semua kartu debit, nggak sebatas kartu debit tertentu misal BNI atau BCA saja" kataku.
"Beneran bisa?" Kata suami.
"Sepertinya, tapi kalaupun nggak bisa, bisa bayar pakai go-pay, kebetulan aku masih punya saldo go-pay. Etapi, coba ayah tanya dulilah ke mbak-mbak bagian kasir" kataku.

Suami menghampiri meja kasir lalu menanyakan mengenai hal tersebut kepada mbak kasir. Pucuk dicinta ulam tiba, mbak kasir pun bilang bahwa edc spots memang bisa digunakan oleh semua kartu debit untuk membayar makanan di Yoshinoya.

Tahu nggak? Aku lega sekali mendengar penjelasan mbaknya. Suami tak perlu berburu mesin ATM terdekat untuk tarik tunai guna bayar makanan yang kami pesan di Yoshinoya.

Yeaaayyyy. Senang sekali. Berkat mesin kasir edc Spots, kami tidak mengalami kejadian maknyonyor itu lagi. Dalam hati aku berharap, semoga tempat-tempat makan terutama yang kami kunjungi pakai mesin kasir edc Spots ini (mauunyaaaa) aamiin. Enak, sih. Memudahkan juga membantu banget bagi orang-orang seperti aku yang jarang banget bawa uang tunai banyak-banyak.

SPOTS, Partner Asyik bagi UMKM juga Franchise.

Tiba di rumah, aku masih terngiang-ngiang sama kejadian di Yoshinoya. Lebih tepatnya terkesan dengan mesin edc Spots. Secara, kata Operation Manajer Kebab Baba Rafi, SPOTS sangat membantu dalam menjalankan usaha kuliner Kebab Baba Rafi. Dah, sekelas Kebab Baba Rafi aja pakai SPOTS. Berarti kece donk SPOTS ini. Baeklah, makin penasaran, aku pun memutuskan untuk berburu informasi soal mesin edc Spots ini, seperti bagaimana cara mendapatkannya, perangkat kasir nya gimana, juga Harga Mesin EDC SPOTS ini.

Informasi yang aku dapatkan langsung dari website Spots juga instagram SPOTS https://www.instagram.com/spots.id , bahwa SPOTS merupakan aplikasi kasir online atau disebut juga dengan sistem Point of Sale. SPOTS ini powered by Gojek atau bisa dibilang mesin kasir dari Gojek. Perangkat kasir SPOTS ini terdiri dari sebuah POS + EDC + Printer: All in One Device. Maksudnya kayak gimana? Seperti gambar di bawah ini yak.


Trus, di website SPOTS juga aku baca bahwa SPOTS hadir untuk membantu dan memudahkan UMKM hingga pemilik franchise. Hal ini dapat dilihat dari fitur-fitur yang tersedia di dalam SPOTS. Adapun fitur-fitur yang ada di SPOTS antara lain sebagai berikut:

1. Terintegrasi GoBiz
Atur menu, terima pesanan GoFood, mencatat ragam tipe pembayaran, buat promo diskon dan dapatkan laporan harian dengan aplikasi GoBiz dalam perangkat SPOTS.


2. Cetak Resi Instan
Perangkat dilengkapi dengan printer, tidak perlu mesin tambahan untuk mencetak resi transaksi.



3. Terima Pembayaran QRIS dan Kartu Debit.
Pelanggan dapat membayar dengan berbagai macam metode pembayaran non tunai, mulai dari transaksi QRIS, kartu Debit dan sebentar lagi akan menerima pembayaran dengan kartu kredit juga.


SPOTS merupakan mesin EDC pertama yang memiliki opsi melakukan pembayaran 3 macam ini yakni Go-Pay, kartu debit, dan kartu kredit. Iya, sih. Sependek pengalamanku, aku lebih sering menemukan mesin EDC yang cuma fokus ke 1 macam pembayaran saja.

4. Biaya hanya Rp. 4.900/hari
SPOTS mengenakan biaya perhari bagi penggunanya yakni sebesar Rp. 4.900. Dengan biaya segini, para penggunanya sudah mendapatkan kemudahan dalam operasional menjalankan usaha.

Adapun cara untuk mendapatkan mesin kasir EDC SPOTS ini yakni dengan menghubungi mitrausaha@gojek.com . Di samping itu, juga harus menyiapkan biaya untuk bisa memiliki perangkat kasir edc tersebut. Harga mesin edc SPOTS ini sendiri yakni sebesar Rp. 490.000.

Dengan harga mesin edc yang amat terjangkau, penggunanya sudah mendapatkan fitur-fitur yang integratif bin berkualitas. Gitu.

Yup, dari fitur-fitur yang tersedia di SPOTS, memang menunjukkan bahwa mesin edc ini membantu penggunanya dalam menjalankan usaha.

Pelaku usaha yang menggunakan perangkat kasir SPOTS, tidak lagi rempong soal catat mencatat transaksi, karena sudah "dicatatkan" oleh SPOTS dengan baik, dan detil. Bagiku, pencatatan transaksi ini merupakan hal yang penting karena terkait dengan pengembangan usaha, sih.

Kemudian, sepengamatanku, keuntungan  lain yang diberikan SPOTS bagi penggunanya yakni tidak perlu menyediakan space luas untuk meletakkan mesin kasir ini karena ukurannya kecil yang kalau aku lihat-lihat sih cuma sebesar kalkulator science itu loh. Bahkan dengan size nya yang mungil, mesin kasir EDC SPOTS ini mudah dibawa kemana-mana.

Keuntungan lainnya yakni tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena harga mesin edc ini sendiri cuma Rp. 490.000. Nah ini yang bikin aku terpesona. Karena harga mesin edc yang terjangkau ini tentu bersahabat dengan kantong para pelaku UMKM.

Nah, dengan fitur-fitur yang tersedia di SPOTS, juga keuntungan yang dapat dirasakan penggunanya, maka tak heran bahwa SPOTS sudah digunakan oleh lebih dari 15.000 outlet di seluruh Indonesia. Franchise-franchise besar pun sudah menggunakan mesin edc SPOTS ini seperti kebab baba rafi, richeese factory, chatime, dan masih banyak lagi.

Oya bagi kamu yang juga ingin memiliki mesin edc SPOTS ini, monggo segera menghubungi mitrausaha@gojek.com dan jangan lupa siapkan biaya sebesar harga mesin edc SPOTS yakni Rp. 490.000.

Semangat yak, aku do'akan semoga usahamu sukses jaya aamiin.

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo