Let's Read Cara Mudah Menumbuhkan Minat Baca Anak


Hai Moms,

Aku tu suka baca, suami juga suka baca, tapi kenapa ya, anakku si Ken sampai saat ini belum menunjukkan ia memiliki kesukaan yang sama seperti ayah dan ibunya, ya?  Kenapa ya, Moms? Kenapa? Kenapa? Kenapa?

Si Ken yang kalau diajak baca buku pasti drama

Iya, anakku si Ken, sampai di usianya yang menginjak angka 7 tahun ini memang belum menunjukkan tanda-tanda ia berminat dengan aktivitas membaca. Kalau aku atau suami memintanya untuk membaca atau mengajaknya untuk membaca bersama-sama, ia pasti drama.

Ada saja alasannya tidak mau membaca. Mulai dari alasan mengantuk, lapar, pusing, ingin menggambar dulu, mau bermain dulu, mandi dulu, makan dulu, ngaji dulu, main piano dulu, membantu ayahnya dulu, bahkan sampai menangis pun pernah. Kenapa? Kenapa ya, Moms, bisa seperti ini?

Beberapa artikel yang aku baca di google, mengatakan salah satu penyebab kurangnya minat baca anak yakni karena orangtua tidak memperhatikan minat baca anaknya. 

Ah iya, sepertinya karena aku. Iya, aku akui itu, aku memang kurang all out memperhatikan soal minat baca anakku. 

Terinspirasi dari sebuah pepatah yang mengatakan, "Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu dan belajar sesudah dewasa bagai mengukir di atas air". 

Serta terinspirasi dari Teori Belajar yang dikemukakan oleh Hebb, seorang pakar neurologi, bahwa pengalaman di masa kecil lebih berpengaruh terhadap kecerdasan dari pada pengalaman masa dewasa, maka aku akan memanfaatkan masa-masa kecil si Ken sebaik mungkin untuk menumbuhkan minat baca si Ken. Berdasarkan pepatah dan teori di atas, lebih mudah menumbuhkan minat baca saat masih usia anak-anak ketimbang saat beranjak remaja atau dewasa dan bersifat awet pula. 
 
Adapun cara yang aku lakukan untuk menumbuhkan minat baca anakku si Ken ini, terinspirasi dari 2 Teori Belajar yakni Teori Belajar Behavioristik ala Pavlov dan Teori Belajar Neurofisiologis ala Hebb.


Teori Behavioristik ala Pavlov ini, berbunyi jika pemberian stimulus dilakukan secara berulang-ulang maka akan memunculkan respon yang diinginkan. Jadi, bisa dibilang, apabila aku ingin menumbuhkan minat baca anakku si Ken, maka aku harus melakukan sebuah pengulangan, misal berulang-ulang mengajak si Ken membaca buku secara bersama-sama. 

Namun untuk menghindari rasa bosan muncul pada si Ken karena mengulangi aktivitas yang sama maka selanjutnya aku memvariasikan aktivitas. Hal ini terinspirasi dari teori Neurolofisiologis ala Hebb. 

Teori Neurofisiologis ala Hebb, yang mengatakan bahwa lingkungan yang memberikan banyak pengalaman pada anak maka dapat memaksimalkan perkembangannya. Jadi dari teori ini, aku dapat informasi bahwa jika ingin perkembangan menjadi semaksimal mungkin maka aku harus memberikan pengalaman yang berbeda pada anakku si Ken. 

Dalam kasus menumbuhkan minat baca anak ini, maka aku harus memberikan aneka pengalaman aktivitas membaca bagi si Ken. Seperti membaca buku dalam bentuk cetak, membaca kata-kata atau kalimat yang ada di dalam video, dan membaca buku dalam bentuk online. Hal ini, disamping dapat memaksimalkan perkembangannya, selain itu juga dapat memperkokoh atau memperkuat minat baca si Ken. Sehingga tidak akan mudah berubah seiring bertambahnya usianya. 

Sejauh ini, dari 3 macam pengalaman aktivitas membaca untuk menumbuhkan minat baca anak, aku baru mempraktekkan 2 saja yaitu aktivitas membaca buku cetak dan aktivitas membaca tulisan di video. 

Nah, belakangan ini, aku menambah pengalaman aktivitas membaca si Ken, yakni membaca buku secara online atau membaca buku digital. 



Alhamdulillah, si Ken menyambut dengan antusias begitu aku tunjukkan aplikasinya. Dan nama aplikasi itu adalah Let's Read



Review Let's Read

Pertama kali tahu Let's Read dari teman. Ia mengatakan bahwa di Let's Read tersedia aneka macam buku bacaan untuk anak-anak yang recommended dan gratis plus bisa dicetak pula. Penasaran, aku langsung mencari informasi terkait Let's Read. 

Tentang Let's Read


Aku suka dengan niat baik dari Let's Read yang mana kehadirannya ingin memenuhi kebutuhan anak-anak akan buku-buku dengan karakter, tema, dan latar yang mencerminkan dan menegaskan kehidupan mereka dan memberikan kesempatan untuk menjelajahi dunia. 

Hal ini dibuktikan dengan buku-buku yang tersedia di Let's Read yang mana buku-bukunya benar-benar memperhatikan kebutuhan anak dan sesuai dengan selera anak-anak. Full color dan dengan deskripsi cerita berupa gambar yang bagus serta menarik.


Penggunaanya juga cukup mudah. Bahkan si Ken pun bisa menggunakannya sendiri tanpa bantuan orang lain untuk mencari buku yang ia inginkan. 

Di Let's Read tersedia buku anak dengan aneka macam tema. Kalau si Ken lebih sering memilih buku tentang planet dan alam. Ia memang tengah tertarik dengan 2 hal tersebut. Jadi di Let's Read ini, anak-anak bisa memilih buku yang mereka sukai dan buku yang benar-benar ingin mereka baca. 

Kemudian, di Let's Read ini, tersedia buku-buku anak dengan berbagai macam bahasa. Jadi kalau ingin menstimulasi kemampuan bahasa asing si kecil, bisa memanfaatkan buku-buku yang ada di Let's Read ini. 

Lalu, di Let's Read ini terdapat level buku yakni antara 1-5. Semakin tinggi level semakin banyak bacaannya. Jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan stimulasi. 

Tak cukup sampai di situ, buku-buku di Let's Read ini bisa diunduh lho secara gratis pula. Cara untuk mengunduh lalu mencetak buku di Let's Read yakni melalui https://www.reader.letsreadasia.org.


Nah disitu aku mengunduh buku serta langsung mencetaknya tanpa perlu ribet setting ini itu. Pokoknya tinggal cetak atau print ajalah. Asyik kan?



Selanjutnya, aplikasi Let's Read ini termasuk dalam jajaran aplikasi yang mobile friendly. Ini terlihat dari durasi waktu yang dibutuhkan untuk membuka atau memilih buku di Let's Read yang hanya membutuhkan waktu sekejap mata terutama saat sinyal internet stabil nan kencang, Mak Wet. 

Kemudian, aplikasi ini memiliki size yang kecil sehingga tidak makan banyak tepat penyimpanan di gawai. 

Dah, recommended pokoknya. 

Nah, sejauh ini, aku melihat dampak positif sejak si Ken membaca buku-buku di Let's Read. 


1. Menambah pengetahuannya. 
Secara otomatis, dan berlaku bagi siapapun, membaca dapat membuat pengetahuan jadi bertambah. Begitu juga dengan si Ken. Ia jadi tahu mengapa Pluto tidak masuk dalam planet-planet sistem tata Surya, atau ia jadi tahu penyebab matahari tak bersinar terang di suatu daerah dan sebagainya. 

2. Suka menceritakan apa yang sudah ia baca tentu dengan menggunakan kalimatnya sendiri.
Ken suka menceritakan apa yang ia alami. Nah membaca buku di Let's Read menambah intensitasnya bercerita. Ini tentu melatih kemampuan literasi juga linguistik si Ken. 

3. Memperkaya imajinasinya. 
Iya, buku-buku di Let's Read memperkaya imajinasi anak. Sebagai contoh saat si Ken membaca buku yang berjudul Petualangan Mencari Matahari, si Ken membayangkan ia menjadi tokoh utama yang membuat mesin terbang untuk dipakai menemui matahari. Seru ya? Yup.

4. Mengasah kemampuan menggambarnya. 
Gambar-gambar yang ada di buku-buku Let's Read berhasil membuat si Ken tertarik. Gambarnya bagus dan lucu-lucu. Ken sendiri menggambar salah satu gambar yang ada di buku Let's Read. Ini gambarnya, 



5. Menambah kosa katanya.
Di dalam buku yang si Ken baca, ada kosakata yang belum ia pahami maknanya. Ia pun menanyakan makna kosakata tersebut lalu mengingatnya. 

6. Membaca menyenangkan.
Membaca buku cetak, sudah jadi hal biasa bagi si Ken atau mainstream. Namun membaca buku di gawai, tentu menjadi sesuatu yang berbeda bagi si Ken. Terlebih buku yang ia baca adalah buku yang ia senangi lengkap dengan gambar yang menarik dan berwarna. Hal ini membuat si Ken senang saat aku meminta atau mengajaknya membaca buku di Let's Read. 


Alhamdulillah, banyak hal positif yang dirasakan si Ken dari membaca buku di Let's Read. Oleh sebab itu, Aku optimis, Let's Read dapat membantuku mewujudkan keinginanku yang ingin menumbuhkan minat baca si kecil Ken. InsyaAllah aamiin.

Jadi seperti itulah usaha yang aku lakukan untuk dapat menumbuhkan minat baca anakku yakni menyediakan buku dalam bentuk eksemplar, mengajak membaca tulisan di video, dan membaca buku secara online melalui aplikasi Let's Read. 

Buat kamu, kamu, dan kamu, Moms, yang juga ingin menumbuhkan minta baca anak, yuklah dimulai dari sekarang, niat baik jangan ditunda-tunda lho, Moms. Takut kadaluarsa, hahay. Mari kita bersama-sama ikhtiar untuk menanamkan budaya membaca diawali dari keluarga kita masing-masing. 

Moms bisa mengikuti cara-cara yang aku lakukan untuk menumbuhkan minat baca anak. Atau menggunakan cara sendiri juga tak masalah. Tapi jangan lupa dishare, agar banyak yang tahu cara untuk menumbuhkan minat baca anak versi kalian. 

Oya, jangan lupa download aplikasi Let's Read yak. Aku jamin nggak bakal rugi. 
Nih, aku sisipkan link download Let's Read di sini nih. 

Oke sampai di sini dulu ya. Bye byeeeeeeeee. 

20 comments:

  1. Seru banget ya aplikasinya, jadi solusi menyediakan bahan bacaan untuk anak

    ReplyDelete
  2. Aplikasi Let's Read ini sungguh menyenangkan banget khususnya buat saya dan anak-anak, apalagi kan anak-anak saya suka baca.
    Dengan aplikasi ini semakin bahagia bisa baca serita-cerita seru bersama :)

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah, dengan adanya aplikasi Let's Read ini Ken jadi mulai tertarik dengan aneka bacaan ya mba. Emang anak-anak generasi alfa ini harus distimulasi dengan cara yang berbeda. Harus sesuai jamannya.

    ReplyDelete
  4. Terima kasih mbak, soalnya anakku lg malas baca karena lebih doyan nonton YT..galau nih mamanya..hufth

    ReplyDelete
  5. jaman sekarang serba dimudahkan ya mbak :) bisa download buku fav di lets read, jaman dulu kalau mau beli buku anak, mahal udah gitu pilihan bukunya sedikit :) kebanyakan penulisnya dari luar lagi

    ReplyDelete
  6. Hore..akhirnya Ken suka baca juga setelah kenal Let's Read ya mba.. Alhamdulillah..
    Aku jadi ingin mengenalkan juga ke krucil kami nih.. Thx infonya mba..

    ReplyDelete
  7. Kayaknya anak saya cocoknya di Teori Belajar Behavioristik ala Pavlov, cuman anaknya suka bosanan mungkin dengan aplikasi let's read bisa buat dia gak mudah bosan baca buku ya dan bisa diprint lagi ceritanya

    ReplyDelete
  8. Wah bagus banget. Jadi pengen juga print sendiri dan bacain untuk anak nih mbak. Makasih sharingnya 🙂

    ReplyDelete
  9. Asiiknya membaca di Let's Read.
    Rekomen banget ini yaa...appsnya. Karena anak se-aktif Ken bisa menemukan keseruan tersediri bersama Let's Read.
    Gambarannya baguuus banget, Ken.

    ReplyDelete
  10. Akhirnya Ken jadi suka baca, ya. Salut deh, sama ketelatenan bundanya.

    ReplyDelete
  11. Anakku pun gitu, 7 tahun, udah bisa baca tapi nggak mau baca sendiri maunya dibacain melulu, hadeuh khan capek juga bacain buku melulu, mudah-mudahan baca buku di lets read dia mau yah

    ReplyDelete
  12. Wah sama dong kayak kami pake let's read buat bacain cerita anak. Bagus2 ceritanya

    ReplyDelete
  13. Kesenangan anak memang beda-beda mbak. Mungkin sekarang malas baca buku karena (mungkin) dia sudah keasikan megang HP. Nah caranya mengenalkan buku melalui aplikasi. Saya punya ponakan yang susah bener disuruh belajar. Dan begitu diikutkan les online jadi rajin. Lucu juga sih, tapi itulah anak-anak.. ��

    ReplyDelete
  14. Ini aplikasi andalanku nih, Mbak, di HPku. Setiap kali nangis atau mau tidur, ya, aplikasi ini yang kubuka untuk nenangin Kak Ghifa. Uniknya anak-anak, meskipun sudah pernah membaca satu judul, suruh ngulangin muluk ya. Wkwkwkwk.

    ReplyDelete
  15. Alhamdulillah Ken akhirnya berminat membaca sekalipun bukan baca di buku. Yah namanya juga anak yang lahir di masa digital ini wow banget kehadirannya maka wajarlah kalau lebih suka yang digital gitu. Untung ada Lets Read ini ya mbak jadi bisa menyalurkan cita-cita orang tua yang ingin anaknya membaca seperti Ken

    ReplyDelete
  16. Aplikasi seperti ini dapat mengalihkan anak yg sudah kecanduan main game atau nonton youtube ya, Mbak. Btw, anak saya juga minat baca tulisnya kurang. Jadi kesentil, niih. Hihihi Makasih sharingnyaaa, Mbaak.

    ReplyDelete
  17. Sejujurnya aku baru tahu Mak Ken tentang Let's read ini kalau di rumah emang anak2 kubelikan buku krn dulu zamannya kecil aku susah banget mau baca hehehe

    ReplyDelete
  18. Baik.. siapp.. saya akan cobaa... Kebetulan anakku juga rada ogah liat buku hahahah..

    ReplyDelete
  19. Aku juga sudah download Lets Read nih Mba seru banget jadi bisa baca buku bareng anak darimana aja

    ReplyDelete
  20. Good Luck ya Mbak
    Aku malah lupa ikutan ini padahal jadi favorit untuk minat baca anak sulung yang tinggi

    ReplyDelete

Biji bunga matahari namanya kuaci
Kupas kulitnya pakai gigi
Eee para pengunjung yang baik hati
Yuk tinggalkan komentar sebelum pergi.

Buah Pir Buah Naga
Jangan khawatir, aku akan mengunjungimu juga. :)

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...