Rasanya Keluar dari Zona Nyaman

Dear, Mombeb.

Kalau dipikir-pikir, rasanya, ini bukan kali pertama aku keluar dari zona nyaman. Jadi seharusnya aku tak perlu "kaget" saat aku menemukan hal-hal yang tidak menyenangkan terjadi di luar zona nyaman.Namun rupanya aku tetap tak bisa berlaku seperti ini. Tetap saja kaget begitu keluar dari zona nyaman. 

Aku akui, aku senang berlama-lama di zona nyaman. Karena terasa menenangkan. Kalau aku tenang maka asmaku pun menghilang. Kalau aku tenang maka aku bisa fokus memaksimalkan kemampuan. Kalau aku tenang maka rasanya aku pun sanggup mendukung orang-orang tersayang. Energi positif akan selalu melingkupiku. 

Semua itu sirna manakala aku keluar dari zona nyaman. Asmaku lebih sering kambuh. Aku sering uring-uringan dan seringkali merasa lelah, lelah jiwa juga raga. Kalau efek sampingnya begini, rasanya, aku tak ingin keluar dari zona nyaman. 

Sayangnya. pasangan hidupku tak sejalan denganku. Ia suka sekali keluar dari zona nyaman. Menantangnya seakan tak pernah takut akan efek samping yang mungkin terjadi saat keluar dari zona nyaman. Tak masalah jika efek samping tersebut dirasa oleh diri sendiri saja. Namun tidak demikian, keluarga juga turut merasakannya. 

Belakangan, ia pun mengajakku untuk berani keluar dari zona nyaman. Katanya demi masa depan anak-anak. Benarkah begitu? Entahlah? Untuk saat ini aku belum bisa berpikir dengan jernih. Sebab pikiranku dipenuhi dengan mencari-cari cara untuk menyelesaikan masalah yang muncul sebab aku keluar dari zona nyaman.

Lelah

Lelah sekali rasanya

Mau kembali ke zona nyaman, sepertinya sudah tidak bisa. 

Yang bisa aku lakukan hanyalah bagaimana menjadikan luar zona nyaman akhirnya menjadi zona nyamanku yang baru.  

  

No comments:

Post a Comment

Biji bunga matahari namanya kuaci
Kupas kulitnya pakai gigi
Eee para pengunjung yang baik hati
Yuk tinggalkan komentar sebelum pergi.

Buah Pir Buah Naga
Jangan khawatir, aku akan mengunjungimu juga. :)

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...