Assalamu'alaikummmmm.
Siapa yang abis makan berat langsung ngantuuuukkkk?
Aku aku aku
*lah diri sendiri *hahay.
Yup, seringkali aku seperti itu. Mungkin karena efek kenyang kali ya, jadi bawaannya pengen rileks gitu, rebahan, leyeh-leyeh, trus tiduran. Apalagi pas ramadan gini. Beuughhh. Godaan tidur setelah buka puasa makan besar makin menjadi jadi.
Biasanya, kalau ngantuk setelah makan dan sudah tidak ada yang perlu dikerjakan, aku molor beneran. Namun sekarang karena punya bayi, maka aku nggak bisa sebebas itu kecuali si bayi tidur pada jam segitu. Tapi hampir jarang sih bayi tidur di jam jam itu. Jadi ya udah, mau nggak mau harus menguatkan mata untuk tidak tidur rebah setelah makan besar.
Nah demi bisa tetap melek setelah berbuka puasa dengan makan besar, maka aku memutuskan untuk minum kopi hitam.
Aku suka banget kopi hitam daripada kopi yang dicampur-campur gitu. Selain aromanya yang menggoda, rasanya yang khas, kopi hitam juga mampu membuatku terjaga. Wajar, mengingat kandungan kafein pada kopi hitam lebih tinggi dari kopi yang campur-campur gitu.
Namun, sayangnya, mengkonsumsi kopi dapat membuat gigi nampak kuning? Dari HelloSehat, Zat tanin yang terkandung dalam kopi, merupakan jenis senyawa polifenol yang dapat pecah dalam air. Tanin ini menyebabkan senyawa warna dalam kopi lebih mudah menempel di gigi. Senyawa warna ini kemudian terus menetap di gigi sehingga mengubah warna gigi. Gigi pun berubah warna menjadi lebih kuning dibandingkan dengan gigi orang yang tidak suka minum kopi.
Selain tanin, senyawa lain dalam kopi yang membuat perubahan warna gigi mudah terjadi adalah asam. Asam dalam kopi dapat membuat enamel gigi menjadi lebih lunak dan kasar, sehingga noda lebih mudah menempel dan mengubah warna gigi.
Waktu pertama kali tahu info ini, aku sempat galau, bingung mau mutusin tetep ngopi dengan resiko tercipta warna kuning di gigi atau nggak ngopi dengan resiko jadi nggak 'awas' waktu momong bayi.
Namun di antara dua pilihan tersebut, nggak ngopi lebih besar akibatnya dibanding yang ngopi. Iya, tho? Kuning gigi karena ngopi bisa dikurangi kekuningannya. Caranya adalah pakai cara manual atau cara instan dengan memberi veneer.
Yang paling aku pengen sih, veneer gigi. Lebih praktis. Nggak perlu lama-lama hanya untuk ingin gigi kelihatan putih bersih. Tapi ya gitu, harganya boooo', nggak ramah di kantong aku. *hahay
Ada cara alami yang dapat memutihkan dan membersihkan gigi. Caranya cukup mudah dan praktis, hanya mungkin perlu waktu agar cara ini bener-bener menunjukkan hasil sempurna gigi bersih dan putih bersinar kinclong ting.
Nah cara alami yang gampang dan mudah tersebut adalah dengan cara mengunyah atau menggosokkan buah. Rinciannya sebagai berikut yak.
Daftar Buah untuk membersihkan atau memutihkan gigi dengan cara mengunyah buah tersebut.
1. Apel
2. Pir
3. Nanas
4. Worte
5. Dsbg
Daftar Buah untuk membersihkan atau memutihkan gigi dengan cara menggosokkan buah tersebut.
1. Kulit pisang
2. Strawberry
3. Kulit jeruk
4. Dsng
Nah itulah beberapa cara yang dapat digunakan untuk membuat gigi menjadi putih atau membuat gigi bersih. Sejauh ini aku baru praktek menggunakan kulit pisang. Hasilnya lumayan. Gigi jadi bersihan.
Kulit Putih atau Kulit Sehat?
Assalamu'alaikum
Beberapa waktu yang lalu, aku lagi main ke rumah mertua. Pas aku lagi asyik gendong anakku nuha, ada ibu-ibu yang gendong bayi perempuan nyamperin aku trus si ibu bilang gini sambil ngelihatin nuha:"Putih banget ya, nggak apa-apa wes, kan ada pemutih". *Lah
Asli, aku speechless, nggak bisa berkata-kata saking kagetnya si ibu bilang gitu. Si anak masih baby, udah mikirin gimana caranya bikin kulit bayinya jadi putih.
Mbok ya, bersyukur, bayinya lahir dalam keadaan sempurna. Ee malah berniat ngubah warna kulit bayinya. Ah iya, mungkin si ibu tersugesti kalau cantik itu adalah gadis-gadis yang punya kulit putih. Ya udahlah yah, terserah si ibu, mikirin kejadian itu mah malah bawaanya pengen julid berjilid-jilid.
Memang, terutama di negeri ini, masih kental dengan anggapan bahwa cantik itu putih. Padahal ini nggak berlaku mutlak. Ada koq yang kulitnya sawo matang, tapi bikin mata pengen terus-terusan memandang. Seperti aku, gitu. *auto pada muntah. Hahaha.
Kajol, misalnya.
Entah sampai kapan, anggapan ini akan berlangsung. Tapi sepertinya akan bertahan lama, sih. Mengingat para entertaint yang nongol di tv, pada berlomba-lomba memiliki kulit putih. Sedangkan tv adalah salah satu sumber hiburan, pusat informasi, yang sebagian besar dimiliki oleh penduduk negeri. *nah loh.
Kalau aku ingat-ingat, Aku sendiri pernah masuk dalam barisan orang yang ingin putih. Gara-gara apa, cobak? Biar suami, yang waktu itu masih jadi pacar, makin cinta sama aku.
Hahaha.
Segitunya, ya.
Maklumiiinnn, masih abegong kala itu.
Etapi aku nggak lama berada di barisan ini, koq. Aku segera keluar setelah mendengar komentar begini dari doi:"Jangan putih-putih ah, serem, urat-urat di wajahmu pada kelihatan". Zoooooonnkkkkk.
Sejak saat itu, aku nggak pernah pakai produk pemutih wajah. Aku jadi apa adanya aku aja, si pemilik kulit sawo yang kematengan. *hahay.
Saat ini, aku lebih memilih untuk fokus menjaga kulit agar bisa senantiasa sehat daripada terobsesi ingin putih. Karena dipikir-pikir, lebih banyak menimbulkan manfaat punya kulit sehat daripada kulit putih. Kulit putih mungkin manfaatnya hanya bikin makin percaya diri. Tapu kalau kulit sehat, manfaatnya adalag seperti di bawah ini:.
Kulit yang sehat akan memiliki kemampuan untuk bertahan dari radikal bebas yang kehadirannya dapat mengundang penyakit.
Kulit yang sehat membuat tampilan wajah jadi enak dilihat. Karena biasanya kulit yang sehat akan nampak glowing natural.
Kulit yang sehat juga dapat menimbulkan rasa percaya diri.
Dan sebagainya.
Dan untuk yang ingin berkulit putih. Pakailah cara yang benar. Jika memang memakai produk pemutih, pastikan produk tersebut memiliki izin bpom. Jangan asal pakai, hanya demi cepat jadi putih. Yakali kalau hasilnya beneran putih, la kalau nggak, gimana? Atau kalau malah jadi yang nggak nggak, gimana? Maknyonyot kan jadinya.
Beberapa waktu yang lalu, aku lagi main ke rumah mertua. Pas aku lagi asyik gendong anakku nuha, ada ibu-ibu yang gendong bayi perempuan nyamperin aku trus si ibu bilang gini sambil ngelihatin nuha:"Putih banget ya, nggak apa-apa wes, kan ada pemutih". *Lah
Asli, aku speechless, nggak bisa berkata-kata saking kagetnya si ibu bilang gitu. Si anak masih baby, udah mikirin gimana caranya bikin kulit bayinya jadi putih.
Mbok ya, bersyukur, bayinya lahir dalam keadaan sempurna. Ee malah berniat ngubah warna kulit bayinya. Ah iya, mungkin si ibu tersugesti kalau cantik itu adalah gadis-gadis yang punya kulit putih. Ya udahlah yah, terserah si ibu, mikirin kejadian itu mah malah bawaanya pengen julid berjilid-jilid.
Memang, terutama di negeri ini, masih kental dengan anggapan bahwa cantik itu putih. Padahal ini nggak berlaku mutlak. Ada koq yang kulitnya sawo matang, tapi bikin mata pengen terus-terusan memandang. Seperti aku, gitu. *auto pada muntah. Hahaha.
Kajol, misalnya.
Entah sampai kapan, anggapan ini akan berlangsung. Tapi sepertinya akan bertahan lama, sih. Mengingat para entertaint yang nongol di tv, pada berlomba-lomba memiliki kulit putih. Sedangkan tv adalah salah satu sumber hiburan, pusat informasi, yang sebagian besar dimiliki oleh penduduk negeri. *nah loh.
Kalau aku ingat-ingat, Aku sendiri pernah masuk dalam barisan orang yang ingin putih. Gara-gara apa, cobak? Biar suami, yang waktu itu masih jadi pacar, makin cinta sama aku.
Hahaha.
Segitunya, ya.
Maklumiiinnn, masih abegong kala itu.
Etapi aku nggak lama berada di barisan ini, koq. Aku segera keluar setelah mendengar komentar begini dari doi:"Jangan putih-putih ah, serem, urat-urat di wajahmu pada kelihatan". Zoooooonnkkkkk.
Sejak saat itu, aku nggak pernah pakai produk pemutih wajah. Aku jadi apa adanya aku aja, si pemilik kulit sawo yang kematengan. *hahay.
Saat ini, aku lebih memilih untuk fokus menjaga kulit agar bisa senantiasa sehat daripada terobsesi ingin putih. Karena dipikir-pikir, lebih banyak menimbulkan manfaat punya kulit sehat daripada kulit putih. Kulit putih mungkin manfaatnya hanya bikin makin percaya diri. Tapu kalau kulit sehat, manfaatnya adalag seperti di bawah ini:.
Kulit yang sehat akan memiliki kemampuan untuk bertahan dari radikal bebas yang kehadirannya dapat mengundang penyakit.
Kulit yang sehat membuat tampilan wajah jadi enak dilihat. Karena biasanya kulit yang sehat akan nampak glowing natural.
Kulit yang sehat juga dapat menimbulkan rasa percaya diri.
Dan sebagainya.
Dan untuk yang ingin berkulit putih. Pakailah cara yang benar. Jika memang memakai produk pemutih, pastikan produk tersebut memiliki izin bpom. Jangan asal pakai, hanya demi cepat jadi putih. Yakali kalau hasilnya beneran putih, la kalau nggak, gimana? Atau kalau malah jadi yang nggak nggak, gimana? Maknyonyot kan jadinya.
Make Up untuk Ibu Menyusui yang Berhijab
Kali ini kita ngobrol soal make up yuk. Spesifiknya, makeup untuk ibu menyusui.
Kenapa tiba-tiba mbahas make up, Mak? Ya, buat referensi lah, trus bisa dipraktekin di tanah kelahiran saat pulang mudik lebaran. Ya minimal makeup yang bikin aku nggak kelihatan lusuh amat gitu pas mudik. Cukuplah di tanah rantau saja tampil kumus kumus bladus karena wajah penampilan yang nggak pernah aku urus.
Dari dulu aku memang cuek banget soal penampilan. Dan hal ini pun makin menjadi manakala suami bilang kalau menaruh hati padaku karena inner beauty.
Padahal sebenernya aku ngarep suami punya jawaban gini: "Aku suka karena kamu ada manis-manisnya gitu tapi yang lebih utama karena inner beauty". Nah cucok kan jawaban kayak gitu. Bikin aku sedikit percaya diri lah soal penampilanku dan tentunya bikin aku terlecut untuk mempertahankan kemanisan aku ((KEMANISAN)). Bahahaha.
Oke skip soal jawaban suami aku yang zuzur afa adanya.
Tapi lebaran kali ini, rasanya aku pengen tampil beda. Biar apa? Biar pada pangling, atau malah biar nggak ada yang kenal, biar nggak ada yang nanyak nanyak yang bikin kesal, biar nggak ada yang ngajak halal bihalal reunian. Mudik kali ini, rasanya aku ingin tenang tanpa adanya hal hal yang mengganggu perasaan. *wakwaw
Ehtapi nggak mungkin hal itu terjadi. Nggak mungkin karena make up aku jadi tidak dikenali. Lawong LL aja yang katanya udah operasi plastik bisa dikenali oleh para netizen budiman. Jadi ya sudahlah yah, berhenti ngayal yang aneh-aneh mak. Bangun mak bangun. Wkwkwkwk.
Dah, apapun yang terjadi pas mudik nanti, entah bikin enak atau bikin eneg, hadapi sajolah mamak.
Uh see uuppppp
Jadi, gimana? Mau tetep make up an nggak, nih, pas lebaran besok? Teteplah.
So, pokoknya besok pas lebaran aku mau tampil beda, aku mau make up an. Yang pasti, kalau aku jadi pakai make up, aku mau make up untuk ibu menyusui yang natural aja dan mudah pengaplikasiannya bagi pemula seperti aku.
Lalu seperti apa make up untuk ibu menyusui yang rencananya bakal aku pakai saat lebaran nanti? Cekidot di bawah yak.
1. Alis
Sudah 2 orang yang pernah mendandani aku mengatakan bahwa alisku seperti ulat bulu, tebal dan gondrong. Dan aku pun mengiyakan hal itu. Karena kenyataanya memang gondrong sekale. Oleh sebab itu, kalau aku jadi pakai make up, aku mau menata alisku jadi lebih rapi. Setelah itu baru aku gambar menggunakan pensil alis mengikuti bentuk dari alisku sendiri. Terakhir, aku akan menggunakan kuas khusus alis untuk membuat alisku tetap terlihat natural. Kelihatan nggak diapa-apain padahal diapa-apain. Hahay.
2. Wajah
Selama hamil hingga menyusui saat ini, wajahku membulat sempurna. Meskipun begitu aku tidak ingin meniruskan pipi. Karena yang paling pengen aku tiruskan adalah perut yang semakin mendonat. *hiks.
Untuk bagian wajah, yang pasti aku akan membersihkannya terlebih dahulu. Lalu pakai bedak tabur yang warnanya seperti kulit aku. Sudah gitu ajalah.
Menurut para pakar make up, memakai bedak tabur dapat membuat kelihatan tetap natural.
3. Mata
Hari-hari biasanya, aku pakai pensil mata. Sebagai usaha aku, agar tetap kelihatan ganas eh kelihatan segar maksudnya, nggak terlihat lesu. Tapi ya gitu, sering cepat hilang. Jadi mungkin aku mau pakai maskara saja, atau ganti pensil mata yang lebih mantab dari yang aku punya sebelumnya.
4. Bibir
Nah untuk area bibir, rencananya aku mau minta lipstick adek aku yang kebetulan aku suka banget sama warnanya yang pink kalem atau peach. Ada juga yang warna blewah.
Jadi seperti itulah kiranya, rencana make up yang akan aku pakai pas aku mudik atau pas lebaran. Make up simple yang aku rasa cocok untuk ibu menyusui terutama cocok untuk ibu menyusui yang berhijab seperti aku.
***
Gambar dr idntimes
Subscribe to:
Posts (Atom)