Abaikan penampakan di belakang ken.. |
Mengenalkan Kegiatan Menggosok Gigi Pada Si Kecil Sejak Dini
Mau Mens
Beno sedang jatuh cinta. Pada seorang gadis yang bernama Cinderella. Sayangnya, cinta Beno berkali-kali ditolak Cinderella. Hingga akhirnya Beno pun menyerah. Ia mendengar berita Cinderella akan menikah dengan seorang pangeran.
Di tengah kesedihannya, tiba-tiba, Beno dihampiri oleh Cupid, Si Peri Cinta. Cupid pun mengatakan bahwa Beno tak usah bersedih sebab Ia sudah menemukan seorang gadis yang mirip dengan Cinderella bernama Sindewewa. Cupid pun segera memunculkan paso benggalanya agar Beno bisa melihat gadis yang dikatakan Cupid.
"Aku mau, tapi bantu Aku"
"Baiklah" jawab Cupid mantab.
Beberapa hari kemudian. Cupid datang.
"Kau tahu, saat Aku hendak menancapkan panah cintamu ke Dia, ternyata..gagal..sebab Ia sendiri yang menancapkan panah cintamu ke hatinya, Ia benar-benar menginginkanmu"
"Benarkah itu ?".
"Iya, Kau beruntung, Ia tak hanya cantik,tapi juga baik, sabar, penyayang".
"Bolehkah Aku melihatnya lagi" pinta Beno.
Cupid mengangguk. Lalu mengeluarkan paso benggalanya lagi. Cap cip cup. Muncullah sosok wanita berambut bak beringin, berwajah seperti wajan yang penuh minyak, alis mengkerut, bibir cemberut, kumal sekali.
"Tunggu tunggu..bukannya iniiiiii..mak lampir" ucap Beno.
"Bukan, itu memang Sindewewa, berubung Dia mau mens jadi ya begitu rupanya".
Review Perfect Mistakes
Perfect Mistakes, Rons Imawan dkk. |
Perfect Mistakes, Sumpah Konyol, 237. |
Baiklah, karena jari jemariku udah pada geringgingan, jadi sekian dulu dah Review Buku Perfect Mistakes ini. Semoga bermanfaat yah. : )
#FFRabu-Jagoan Kampung 3
Malam ini, Joni, jagoan kampung sini, mengajak Siti, jalan-jalan lagi dengan maksud ingin membuat Siti terpesona. Memperbaiki imagenya yang berkali-kali jatuh di hadapan Siti. Oleh sebab itu, Joni benar-benar memperhatikan penampilannya.
Selesai. Joni segera men-starter motor Kingnya dan Weeenngg.
Tiba di rumah Siti, Joni izin Pak Haji, Bapak Siti. Setelah itu Ia menunggu di atas motornya. Tak lama kemudian.
"Ayo" komando Siti. Tanpa memandang kiri kanan dan Siti, Joni menyalakan motornya dan weeeennggg.
Sampai di warung bakso.
"Pedes ?" Tanya Joni. Siti tak menjawab. Joni menoleh Siti dan terkejut.
"Dandanan baru ya ?" tanya Joni.
"Dandanan baru palamu peyang, asap motormu tau"
Aku dan Emak : Rumangsamu
Musim hujan masih panjang. Tak ayal lagi, setiap hari hujan tentu saja akan menyapa bumi, menegur tanah, menyentuh dedaunan, dan mengakrabkan diri kepada makhluk-makhluk yang bersembunyi. Hujan berusaha mencari celah, jika ketemu, maka hujan akan segera masuk, tanpa permisi, tanpa basa basi, tau-tau, rumah, sudah basah, sana sini, alias bocoorr bocoorr. Hadeehhh. Bocor lagi. Iya bocor lagi, sebab Emak belum juga menyuruh tukang bangunan untuk menambal beberapa celah di atap rumah.
"Kamarmu sudah di kasih ember kan ?"
"Sudah mak"
"O ya sudah kalau gitu, ayo ke depan yok, ada roti bakar anget"
"Bentar mak, habis nonton video ini Aku langsung ke depan"
"Video apa to ?". Tanya emak. Penasaran. Beliau lalu berjalan mendekatiku.
"Ini loh mak, video rumangsamu"
"Oalah video tkw itu to, sudah tau"tukas emak bangga.
"Banyak gajinya ya, 5-6 juta perbulan, Emak jadi tkw aja yo" lanjut emak. Lalu duduk di sampingku.
"Ogyah..ntar malah ngirim-ngirim video gini lagi, ogah"seruku tak setuju.
"Rumangsamu...emakmu ini mau bikin-bikin video gitu ta ?. Rumangsamu...emakmu ini ngerti cara bikin video gitu ta ?. Begitu ?. La wong mbales smsmu aja emak nggak tau, apalagi bikin video..rumangsamuuu..rumangsamuuu". Jawab emak tak terima. Beliau langsung keluar dari kamarku. Ngambek. Rumangsamuu..:D
Cerita di Balik Foto Selfieku
Jadi ya begitulah cerita luar biasa bagiku di balik foto selfie itu.
Aku dan Emak : Ingin Kurus
Sore tiba. Hujan kembali menyapa. Membasahi lagi tanah yang telah basah sebab hujan yang datang tadi pagi.
Aku duduk berdua dengan Emak. Menikmati dentingan rintik hujan seraya berbagi cerita alias ngobrol santai saja.
Aku. : "Mak, hujan-hujan gini enaknya makan gorengan pakek teh anget, manteb mak".
Emak :"libur makan gorengan".
Aku :"Loh kenapa Mak ?".
Emak :"Emak pengen kurus kayak dulu, kayak siapa tuh namanya, kayak pemain film yang kita tonton kemarin itu, yang main di ketika cinta bertasbih itu loohh, siapa itu...."
Aku :"Oki, Oki lukman Mak" jawabku sekenanya.
Emak :"Iya itu, Oki lukman, kan kurus itu, cantik" jawab Emak. Aku, ngempet ngguyu.
Aku :'Gimana mau kurus Mak, kalau makananku yang nggak abis, Emak yang ngabisin. Camilanku yang hampir kadaluarsa aja Emak mau. Gimana mau kurus Maaakk ?. Kalau Emak ngragas gitu'. Gumamku dalam hati. Hanya dalam hati. Kalau Emak tau bisa gaswat. :D
Boneka Jari Untuk Si Kecil
Dokri : Boneka Jari Sayur Mayur |
Tulisan Ini Diikutsertakan Dalam Kado Maret Susindra Craft |
Sebab Si Kecil Terlambat Bicara
Me. : Dua mata saya...hidung saya saaa...
Ken :Tuuuu...
Me. :Dua kaki saya...paaakai sepatu ba....
Ken :Ba..uuuu....
Ish...koq bau sih Keenn...
Bau apanya ?...
La wong cuma bau kaki aja gitu lo Ken..
***
Hehe...Ya begitulah Si Ken. Mentang-mentang udah bisa ngomong..jadi begitu dah.
Tapi Alhamdulillah yah sesuatuh.
Hhhhh...Setelah sekian lama..akhirnya..Si Kecil, Ken, mulai bicara. Iya saat usianya menginjak 26 bulan.
Sementara, teman main Ken, yang umurnya tidak beda jauh dari Ken, sudah mulai bicara sejak usianya 18 bulan.
Terlambat kah Ia ?. Mungkin bisa dibilang begitu.
Sebab apa ?.
Ada beberapa point sih.
1. Faktor keturunan.
Keturunan dari mana ?. Dari tao ming tse ?.
Ya bukanlah. Dari Daku donk.
Iya, kata Ibuk, dulu, waktu Daku masih kecil, juga seperti Ken. Terlambat bicara. Lebih banyak gerak ke sana ke sini.
Tapi Ibuk nggak pernah menganggap kalau Daku dulu itu, terlambat bicara. Tidak. Hanya males ngomong aja. "Bicara sih bisa, cuma males". Begitu kata Ibuk.
Kalau dipikir pikir, bisa jadi sih. Tapi nggak yakin juga, ini adalah faktor penyebab Ken terlambat bicara.
2. Anak Kinestetik
Ken masuk dalam kategori anak kinestetik. Ia aktif sekali. Kalau Daku perhatiin ya, Teman teman main Ken yang seumuran dengannya, tak terlalu banyak gerak. Malah lebih banyak diam. Memperhatikan Ken yang sedang belajar akrobat. Jungkir balik. Manjat lemari es, masuk ke dalam lemari, lompat lompat, Muter muter. Nabrak pintu, kejedok tembok dan lain sebagainya.
Tak hanya saat main dengan temannya. Kalau Ken main sendiri pun begitu juga tingkahnya. 'Diberhentikan' itu susah sekali. Diminta untuk memperhatikan sebentar juga susah.
Jadi kalau Daku ingin menarik perhatian Si Ken, biasanya Daku harus melakukan hal-hal yang dianggap tabu dilakukan Emak2. Nyanyi sambil goyang goyang ala Emak emak bergelambir berlemak. Bagi yang lain, goyanganku mungkin aneh, tapi bagi Ken, itu menarik. Hhhhh.
3. Kurang stimulus.
Begitu kiranya yang dikatakan Bidan tempat Ken ditimbang alias posyandu. Kata Bu Bidan, Ken kurang diberikan stimulus, rangsangan rangsangan gitu. Salah satunya dengan sering sering berkomunikasi dengannya.
Sudah. Swer tekewer kewer. Bahkan dari dalam kandungan Daku sudah sering mengajaknya komunikasi. Ngajak ngobrol, ngaji, juga nyanyi. Dan dilanjutkan saat Ia sudah keluar dari perut. Daku sering mengajaknya ngobrol. Dan Ia pun merespon.
"Aookk..ehek...".
Itu masih bayi. Dan berubah sejak Ia mulai bisa bergerak sendiri. Sudah seperti ngomong sama tembok dah. Dicuekin.
Lalu apa donk ?.
Setelah Daku berselancar di dunia maya, akhirnya Daku tau, kalau stimulus itu tidak hanya berupa mengajaknya bicara, tapi bisa juga dengan permainan yang dapat merangsang otot bicara bekerja maksimal. Nah Daku rasa, mungkin stimulus ini yang belum maksimal Daku terapkan pada Ken.
4. Terlalu banyak nonton tv
Ini prediksi Ayah Ken.
Bisa jadi sih. Soalnya, kalau Daku masak atau nyuci, Ken selalu ditemani tv. Biar tu anak nggak kemana mana, alias anteng. Kalau kemana mana trus ngapa ngapain tanpa pengawasan Daku kan bisa berabe. Na'udzubillah.
Jadi ya begitulah kiranya.
Tapi alhamdulillah, saat ini Ken sudah mulai mau memperhatikan, mau diam sebentar, dan akhirnya sudah mulai bisa bermain kosa kata.
Alhamdulillah. :D
Aku dan Emak : Main Hujan
Hujan di sore hari. Menawan senja. Mengikat sendu nan syahdu.
Hujan di sore hari. Membuat rumah menjadi peraduan yang terhangat. Berbagi senyum, canda tawa lalu menghadirkan bahagia.
Seperti yang sedang Aku lakukan dengan Emak di sore ini. Menikmati senandung hujan.
Aku : "Hujan gini enaknya ngapain ya Mak ?".
Emak : "Main hujan donk".
Aku : "Emak nggak malu apa, main hujan di luar, Emak kan sudah jadi Emak-emak".
Emak :"Main hujan di dalem lah".
Aku :"Maksud Emak ?".
Emak :"Bocor bocorr..nih liat nih".
Aku melihat Emak. Sudah basah di bagian kepala. Emak kedodrosan air hujan. Lalu Aku ?. Tepuk jidat.
Barang Yang Daku Bawa Saat Traveling adalah APeM
1. Antimo.
Dokri : Stock Antimo di rumah |
2. Penangkal Angin alias Antangin.
Biasanya kalau Si mabuk nggak ngikutin Daku, yang ngikutin malah ini. Angin. Termasuk sering sih masuk angin. Terutama kalau berangkat travelingnya malam hari.
Dokri : Stock Antangin di rumah |
Sumber |
Kalau Kau Suka Hati Versi Me And Ken
Nyanyi bareng with Ken.
Daku yang nyanyi. Ken yang goyang.
Kalau kau suka hati tepuk tangan.... Prok 3x
Kalau kau suka hati tepuk tangan.... Prok 3x
Kalau kau suka hati, mari kita bersama
Kalau kau suka hati tepuk tangan .... Prok 3x
Kalau emakmu cantik hentak kaki..... dug 3x
Kalau emakmu ayu hentak kaki ...... dug 3x
Kalau emakmu cantik, mari kita bersama
Kalau emakmu ayu hentak kaki ...... dug 3x
Kalau emakmu baik bilang asyik..... asyik
Kalau emakmu keren bilang asyik ....... asyik
Kalau emakmu mbois, mari kita bersama
Kalau emakmu kece bilang asyik ..... asyik
*yes yes goyang goyang.
Hahahaaaa.....
Ini dah salah satu dari bermilyar-milyar bahagianya jadi emak-emak. Melambuuunnnggggg. :D
#FFRabu-Jagoan Kampung 2
Rambut sudah disisir rapi. Bau badan wangi dan dompet sudah penuh terisi. Hasil pinjam duit sana sini. Hanya untuk Siti.
Ya, akhirnya Joni bisa mendapatkan hati Siti dan sekarang Joni akan pergi jalan-jalan dengan Siti. Keliling kota. Naik gondola bernama The Becak.
Sepanjang jalan, Joni selalu tersenyum sumringah. Namun setiap kali Joni tersenyum, Siti selalu mencubitnya.
"Aduh...kenapa sih, daritadi kamu koq nyubit pinggang Aa' terus setiap kali Aa' senyum lebar ? Kenapa ? Kamu takut Aa' ditaksir cewek lain ya ? Tenaaanngg, hati Aa' hanya untuk kamu koq, Aa' janji" .
"Takut kepalamu peyang, jigongmu itu loohh, tebelnya 8 senti tau, bikin malu".
***
100 Kata
Ayo Plih Buah Lokal
Di kala dingin menyerang, maka minuman anggur bisa jadi penghangatnya. Di kala lapar tapi tak sempat makan karena pekerjaan menumpuk, maka ngemil buah adalah solusinya. Bisa apel, jambu biji atau Guava Crystal juga boleh. Enak dan praktis.
Kalau ingin sehat, maka mengkonsumsi buah adalah salah satu solusinya. Misalnya ingin pencernaan tetap sehat, maka bisa dengan mengkonsumsi buah apel karena mengandung serat yang cukup tinggi. Atau sedang membutuhkan asupan vitamin B, dapat mengkonsumsi buah pisang. Atau ingin menangkal radikal bebas, bisa mengkonsumsi sroberi karena stroberi memiliki konsentrasi antioksidan yang cukup tinggi. Atau kalau ingin semuanya, bisa mengkonsumsi jambu biji Guava Crystal. Karena apa ?.
Sumber : www.sunpride.co.id |
[Bazaar Online Shop] Kain My Bali - Kain MelaYu Bali
Dokri |
Dokri |
Sumber |
Daku ingin mempromosikan Kecamatan Negara Kabupaten .Jembrana Bali ini lewat produk hasil karya buatan masyarakat Bali sendiri. Selain itu juga ingin menjadi wadah bagi industri kreatif tradisional di tanah kelahiranku ini dalam hal pemasaran produk produk mereka. Sehingga mereka tak tenggelam oleh derasnya arus globalisasi dan kecanggihan teknologi saat ini..aseg. : )
Menghitung Gerakan Janin Saat Trimester Ketiga
Hai, Namaku Ken. Kemunculanku di sini, hanya ingin berbagi cerita tentang emakku yang luar biasa. Luar biasa aneh. Luar biasa dudul. Luar biasa lebay. Liar biasa hebat. Luar biasa tangguh. Dan luar biasa sayang padaku.
Ah Emaaakkk. Aku juga sangat menyayangimu mak. Hiks.
Ya udah ah, langsung ke TKP aja ya. Cekidot.
***
Trimester Ketiga
Di Rumah
"Yah, cepetan pulang, anterin ke puskesmas atau kemana kek, cepetan ya"
...........
"Nggak gerak-gerak lagi ini, cepetan"
...........
***
Di Puskesmas
"Aduhhh lama sekali sih Yahhh,..."
" ya namanya puskesmas ya begini ini Mak, antri lama"
" tau gitu kan tadi ke dokter aja"
"Nah itu, itu pertanyaanku juga Mak, koq minta anter kesini"
"Loh siapa yg minta anter ke sini"
"Emak kan"
"Tadi kan Aku bilang kemana aja deh, gitu"
"Ooo gitu "
"Iya gitu "
"Emm gitu ya "
"Udah ah, Aku masuk dulu udah dipanggil tuh"
***
Di Ruang Periksa
"Si kecil ndak apa-apa koq Bu? Sehat"
"Tapi koq nggak gerak-gerak Bu Dokter, Saya hitung, setengah hari ini, gerakannya kurang dari 10, Saya khawatir, takut kenapa-kenapa"
"Nggak kenapa-kenapa koq Bu, memang kalau sudah hamil tua, kita harus sering-sering menghitung gerakan bayi, minimal 10 gerakan, yang ibu lakukan sudah benar, nah sekarang saya tanya, Ibu puasa ?"
"Iya Bu Dokter"
"Nah itu dia Bu"
"Maksud Bu Dokter"
"Si kecil ikut puasa"
APA ???!!!
***
Begitulah Emak.
La wong Aku lagi enak-enak tidur koq di dalam perut. Bulan puasa, kalau tidur kan ibadah Mak. Hemat tenaga juga kan. Emak tadi juga kan telat sahur. Padahal yang bangunin sahur udah kaya' perang dunia kedua aja. Ruameee.
Ya mungkin Emak kecapean. Sabar ya Mak. Bentar lagi Aku keluar koq dan Kita ketemu deh.
Love You Emak
2 Hal yang Harus Disiapkan Bagi Pengguna LPG 3 Kg
Seumur hidup, baru kali ini bisa masang LPG. Hellloooo ??. Biasanya pakek apa buukkk ?. Lilin. Yaelah..babi ngepet kaliiii. Ya begitulah kenyataannya. Apa ? Ngepet ? Enak aja. Ituuu, baru bisa masang LPG itu.
Karena apa ?. Karena takut campur ngeri campur wedi campur cingur campur rujak. Beugghh. Manteb dah tuh.
Pernah beberapa kali nyobak. Sebanyak itu juga si LPG berbunyi ceessss. Bocoorr bocoorrr. Kalau sudah begitu, rasanya pengen lari ke hutan kemudian teriakku : "woyyy LPG ku bocor wooyy".
Aku juga sering mempehatikan suami saat memasang LPG. Tapi doi lancar lancar aja tuh. Koq bisa ? Adakah yang terlewat dari perhatianku ?.
Eits tentu saja. Gimana nggak kelewatan. La wong memperhatikan betul-betul aja nggak. Hehe...betul sekali. Biasa nih mata seneng banget ngelihat yang bening-bening macam Lee Min Ho. Ngganteng puol.
Akhirnya setelah sekian lama. Daku pun paham apa langkah yang terlewat dari perhatiannku. Yakni dua benda yang selalu dijadikan suamiku untuk membuat tabung nggak berbunyi cesss lagi. Apa sajakah itu ?.
1. Karet gelang.
Karet gelang digunakan untuk menguatkan tutup bagian luar. Karena tak jarang, kita menemukan tutup selang LPG yang tidak pas dengan tabung itu sendiri. Alias masih longgar.
2. Karet khusus untuk LPG 3kg.
Di dalam tabung gas LPG 3 kg terdapat karet kecil berwarna merah. Nah kadang kadang saya juga menemukan bentuk karet gelang yg tidak sama dengan karet LPG pada umumnya. Dari segi ukuran, tekstur karet dan lain sebagainya.
Dua hal itu yang sengaja daku simpan di rumah. Sebagai jaga-jaga, kalau ketemu LPG yang agak bandel tingkahnya.
Ya udah gitu aja dulu deh. Semoga bermanfaat yah. :D
Cahaya Emak
Kasih adekmu saja. Bapak Emak masih bisa usaha sendiri. Kamu kapan pulang ?”.
#FFRabu-Jagoan Kampung
Namanya Joni. Jagoan kampung sini. Sedang jatuh hati sama Siti, anak Pak Haji.
Pagi ini, sebelum kerja bakti di Musholla deket rumah Siti, Joni sarapan nasi ditemani telur ceplok, sambal terasi. Selesai. Joni bergegas pergi.
Joni bersemangat. Ia menyapa orang-orang yang lewat.
"Apa Lue liat-liat" sapanya.
Lalu...
"HWA !!!".
Joni mengagetkan anak-anak yang fokus menyebrang. Melihat itu, Joni tertawa lebar. Namun tak lama. Siti lewat di depannya. Joni melongo. Karena Siti tersenyum melihatnya.
"Woi kenapa Lue Jon?" Sapa kawan Joni yang muncul tiba-tiba.
"Siti Broo....Siti senyum sama Gueeeehhh".
"Ya iyalah, Noh ada merah-merah di gigi lue".
***
FF 100 Kata
Cara Menghaluskan Daging Tanpa Mesin
Yup, meluncurlah kami, daku dan suami, ke pasar, bukan hendak berkeliling keliling pasar, tp hendak menggiling daging kurban dan mengubahnya menjadi adonan. Nanti di rumah, aku tinggal membentuk adonan tersebut bulat bulat plus bikin kuahnya saja. Rebes deh.
Tiba di tempat giling daging. Beugghhh. Hidung serasa diserbu sama aroma daging. Yah namanya jg tempat penggilingan daging. Jadi ya gitu itu kan.
Kami memilih tempat yang sudah direkomendasikan tukang bakso langganan kami. Di tempat itu, kita bisa request mau adonan yang perbandingan dagingnya lebih banyak dari tepung atau sebaliknya. Kalau mau bawa bumbu sendiri juga bisa. Kalau aku sama suami, rencananya, memilih adonan yang lebih banyak dagingnya daripada tepungnya. Kan buat dikonsumsi keluarga. Biar lebih nampol juga kan.
Kami harus mengantri terlebih dahulu, cukup panjang, karena ternyata banyak yang seperti kami. Bingung mau dimasak apa lagi tuh daging sapi.
Masa menunggu, membuat daku bergumam: "koq gitu?".
Kenapa ?
Karena tempat penggilingannya yang tidak higienis menurutku. Becek. Mungkin itu disebabkan air-air tetesan daging setelah dicuci.
Orang yang merekomendasikan tempat penggilingan ini sih bilang kalau ini tempat yang paling bersih dari tempat lainnya.
Akan tetapi ada yang lebih membuatku menjadi makin kurang sreg karena yang handle adonan itu lohhh, laki laki berkaos singlet. Kalau ada yg netes dari celah lengan dan bahu itu gimanaaaa. Semoga saja tidak *crossfinger.
Mungkin laki laki bersinglet itu kepanasan kali ya. Berada di ruang sempit. Banyak org antri lagi. Tanpa penghadir angin pula alias kipas angin.
Sejak itu, daku nggak mau lagi. Kapok rasanya mau menggiling daging di tempat itu. Aku akan mencari tempat menggiling daging sendiri saja. Yang sekiranya bersih.
Salahku juga sih ya. Seharusnya aku survey terlebih dahulu soal kondisi tempat penggilingan daging yang direkomendasikan oleh pak bakso langganan adekku.
Karena aku keburu ilfeel dengan tempat penggilingan daging itu, aku mengajak suami untuk balik kanan alias pulang.
Tiba di rumah, daging pun segera aku masukkan freezer. Lalu aku bergegas untuk istirahat karena antri di tempat penggilingan tersebut berhasil bikin aku lelah. Sambil istirahat, leyeh-leyeh, aku pun memikirkan gimana caranya menghaluskan daging tanpa mesin.
Nah, tetiba aku dapet wangsit. Aku punya ide gimana caranya menghaluskan daging tanpa mesin.
Ide tersebut adalah seperti ini:
Pertama, aku keluarkan dulu daging yang beku lalu aku tunggu sampai kadar es nya berkurang atau sampai bisa diiris dengan pisau.
Kedua, letakkan irisan daging beku tersebut di atas cobek batu. Lalu ditinju tinju pakai ulekan.
Dan ternyata, cara ini berhasil. Si daging berhasil halus. Meskipun tak sehalus yang digiling. Tapi lumayan.
Masalah terpecahkan. Daku bisa menghaluskan daging tanpa mesin. Daku bisa menghaluskan daging dengan cara manual. Senengnyaaaa.
Jadi bisa bikin pentol bakso lagi nih. Aseeggg. Sajian bulan dzulhijjah, gk melulu sate gule rendang aja. Tapi bisa dijadikan bakso pula.
O ya, kalau daging ayam lebih mudah dihaluskan (seperti di gambar). Daging sapi, masih sedikit berserat. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya.
Baca juga : Cara cepat membuat daging empuk .
Membaca Ayat-ayat Al Quran Saat Hamil
Hai, Namaku Ken. Kemunculanku di sini, hanya ingin berbagi cerita tentang emakku yang luar biasa. Luar biasa aneh. Luar biasa dudul. Luar biasa lebay. Liar biasa hebat. Luar biasa tangguh. Dan luar biasa sayang padaku.
Ah emaaakkk. Aku juga sangat menyayangimu mak. Hiks.
Ya udah ah, langsung ke TKP aja ya. Cekidot.
***
Trimester Ketiga
Pertama kalinya aku bertemu emak itu tanggal 12 November 2012. Jam nya lupa. Tapi kayaknya sore deh.
Waktu itu memang aku belum bisa melihat wajah emak, namun aku bisa mengenali suara emak yang khas itu. Ngebas ngebus ngebos. Mirip laki-laki.
Aku mulai benar benar bisa mendengar suara emak itu, kalau nggak salah, saat usiaku 25 minggu di perut emak.
Tapi kata ayah, sejak aku masih usia 6 minggu, emak sudah suka mengajakku ngobrol. Tentang apa yang sedang emak lakukan. Jalan-jalan yang dilewati emak. Lihat apa. Bahkan mau makan pun emak selalu bilang menu makanan yang akan ia makan. Nggak semuanya sih pembicaraan emak aku dengerin. Kadang kalau aku ngantuk berat, emak mash pengen ngobrol, ya udah aku cuekin aja. Maaf ya mak. Maklum, bayi memang butuh banyak tidur kan mak.
Selain itu, emak juga suka mendendangkan lagu untukku. Entah lagu apa, pokoknya ada was wes ach ich uch gitu dah. Nggak jelas. Emak juga suka mengajakku mendengarkan musik klasik mozart. Kalau aku bisa request waktu itu, lebih baik dengerin mozart dah daripada harus denger emakku nyanyi. Soalnya suara emak gitu sihhh.
Emak juga senang mengajakku mengaji. Pernah ya, bukan pernah sih, tapi sering, iya sering. Kalau emak ngaji biasanya nggak satu surat aja, tapi minimal 2 surat, yusuf maryam, yusuf dan al kahfi, dan apa lagi ya. Lupa. Emak baca surat surat itu ada maksudnya loh, katanya kalau aku perempuan bisa cantik kalau laki laki jadi tampan.
"Udah lah mak, be your self mak, be your self " aku mengirimkan telepatiku pada emak. Tapi emak tetep ngotot. Tetep ngaji surat surat itu aja. Aku kan pengen emak nggak hanya ngaji surat surat itu aja. Tapi ya sudahlah.
Usia 0 sampek 5 bulan, kata ayah, emak memang sering ngaji 2 surat itu. Nah setelah tau jenis kelaminku laki laki, surat yang dibaca emak mulai berubah yusuf sama al kahfi.
Pikirku ya mungkin emak sudah paham bahwa kalau bibitnya begitu, jadinya ya begitu. Masak bibitnya begitu, buahnya jadi justin bieber.
Tapi makin kesini, aku sadar ternyata emak masih sama saja. Bedanya cuma maryam diganti dengan al kahfi.
'koq berubah mak ?"telepatiku pada emak.
Emak pun menjawab : "biar jadi laki laki sejati, nggak 'lentik' kayak anak alay".
Aku ?. Tepuk jidat.
Saat Posisi Janin Belum Pada Tempat Seharusnya
Hai, Namaku Ken. Kemunculanku di sini, hanya ingin berbagi cerita tentang emakku yang luar biasa. Luar biasa aneh. Luar biasa dudul. Luar biasa lebay. Liar biasa hebat. Luar biasa tangguh. Dan luar biasa sayang padaku.
Ah emaaakkk. Aku juga sangat menyayangimu mak. Hiks.
Ya udah ah, langsung ke TKP aja ya. Cekidot.
***
Trimester Ketiga.
Hoaammmm..ngantuk berat nih. Mata nggak bisa melek, gara-gara diajak emak nonton bola tadi malem. Mau tidur nyenyak juga nggak bisa. Soalnya emak lagi bertingkah aneh.
Aneh gimana ?. Ya begitu itu, suka nungging. Bukan karena pengen ngentut. Kalau karena pengen ngentut, ngapain juga emak sujudnya lama banget. Sampek aku ngira emak tertidur... eee beneran tidur ternyata.
Kebiasaan aneh emakku ini dimulai saat emak habis periksa kandungan ke Puskesmas. Setelah perut emak dipencet-pencet yang berarti kitik-kitikan geli di tubuhku, lalu ibu bidan berkata begini :
"bayinya belum di posisi yang pas ni Buk, sering-sering nungging ya".
Pulang dari situ, langsung dah si emak berubah.
Nonton tv, nungging.
Ngobrol sm ayah juga nungging nungging.
Ngepel juga nungging.
Untung aja BAB nggak sambil nungging. Kalau sambil nungging, beuugghhh, gimana dah itu jadinya. Jangan dibayangin yaaa. Pokoknya setiap hari emakku ini pasti nungging-nungging.
Aktivitas emak yang baru nih membuat aku nggak nyaman di dalam perut. Ya mau nggak mau kan akhirnya aku harus mencari posisi enak, padahal aku udah nyaman banget di tempat kemarin.
Ya udahlah pindah aja deh. Kebetulan juga udah ketemu tempat enak nih. Kaya'nya pas banget di kepalaku. Coba ah. Tuh kan pas.
***
Ingin Melahirkan di Tanggal Cantik Dengan Persalinan Normal
Hai, Namaku Ken. Kemunculanku di sini, hanya ingin berbagi cerita tentang emakku yang luar biasa. Luar biasa aneh. Luar biasa dudul. Luar biasa lebay. Liar biasa hebat. Luar biasa tangguh. Dan luar biasa sayang padaku.
Ah emaaakkk. Aku juga sangat menyayangimu mak. Hiks.
Ya udah ah, langsung ke TKP aja ya. Cekidot.
***
Tanggal lahir emakku 20 Mei yang bertepatan dengan hari kebangkitan. Sebab inilah yang membuat emakku terobsesi ingin melahirkan di tanggal tanggal bersejarah itu.
Kalau melahirkan secara caesar sih bisa saja menentukan tanggal kelahiran. Sementara si emak ingin melahirkan normal. Ya kemungkinan kecil mak, hal itu bisa terjadi.
Tapi emak tetep ngotot pengen melahirkan normal di tanggal tanggal bersejarah. Emak punya cara sendiri. Apakah itu?.
Emak mengajakku janjian ketemu di tanggal tanggal bersejarah itu. Begini kata emak :
"Nak, gimana kalau kita ketemu di tanggal 28 Oktober aja nak, atau kalau nggak mau ya tanggal 10 November aja nak, itu hari pahlawan, lagipula tanggal 10 itu kan masuk HPL (Hari Perkiraan Lahir) kamu nak, jadi tanggal 10 aja ya nak, ya nak ya, biar keren gitu".
Hadeehh..emak ada ada aja. Nggak ngerespon ah. Biarin aja dah.
"Koq diem aja nak, kamu nggak ya. Ya udah gimana kalau tanggal 2 nya aja deh. Kalau mau, kamu nendang ya"
Yaahhh...kirain emak berhenti nawarin tanggal tanggal itu. Eh ternyata tetep. Tidur aja deh. Duh koq nggak enak gini. Bentar bentar.
"Eita, kamu nendang, berarti kamu setuju ya nak kita ketemuan tanggal 2 nanti, aduuhhh senengnyaaa, makasih ya sayang".
Alamaaakk emak. La wong aku cuma nyarik posisi enak buat tidur. Eh malah dikira setuju. Tendangan tadi itu kan nggak sengaja mak. Hadeehh *tepuk jidat.
***
21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin
Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...
-
Sore itu, beberapa jam sebelum tiba masa aku melahirkan, aku masih jalan-jalan naik motor. Bersama dengan anakku, ken, juga suami. Di teng...
-
Tahun pemilu sudah dimulai. Perhatian masyarakat tertuju pada bakal calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh para partai. Ten...
-
Mamis, Rasanya agak gimana gitu kan ya, pas kita lagi semangat menggebu ingin bikin rumah jadi kinclong ngecling, ingin ngepel sebener...