Bye 2019, Terima Kasih

Sebentar lagi, tahun 2019 berlalu.
Berganti dengan tahun yang baru, 2020.

Teruntuk yang berhasil mencapai resolusi, selamat yak.

Untuk yang belum berhasil mewujudkan resolusi (termasuk diriku), semangat, mari berjuang lagi.

Mau Beli Parfum Online? Pilih yang Original

Menemukan tempat pembelian parfum original melalui online ternyata tidak bisa dilakukan dengan mudah karena begitu banyak pilihan toko online yang bisa dijumpai melalui internet. 

Nah, saking banyaknya pilihan tempat beli parfum tersebut seringkali membuat para konsumen merasa dilema dalam menentukan pilihannya. Meskipun hal ini dianggap sepele namun ternyata jika salah memilih toko online hal ini justru menimbulkan kerugian pada diri kita sendiri. Iya, tho?

Jika Kita tidak ingin merasa rugi akibat pembelian parfum yang KW atau tidak original maka Kita harus benar-benar menemukan tempat pembelian parfum asli secara online yang paling direkomendasikan.

Tujuannya yaitu supaya Kita benar-benar menemukan parfum ori dan bukan parfum KW karena mengingat bahwa harga antara parfum KW dan ori tidaklah sama.

Tempat Pembelian Parfum Ori Paling direkomendasikan.

Sumber gambar: Jd.id

Salah satu toko online yang paling direkomendasikan bagi Kita yang sedang mencari parfum original yaitu hanya di toko online jd.id. Toko online ini menjadi di online shop di Indonesia yang mempunyai banyak variasi dan pilihan produk baik itu kosmetik, parfum, fashion dan masih banyak produk yang lainnya. Jika berbicara dengan kualitas Kita tidak perlu meragukan toko online ini karena untuk kualitasnya dijamin original.

Ada beberapa keuntungan yang bisa Kita temukan apabila melakukan pembelian di toko online terpercaya ini yaitu seperti berikut:

  • Tersedia berbagai pilihan parfum

Walaupun Kita melakukan pembelian parfum original secara online, namun bukan berarti Kita memiliki pilihan yang minim. Ada banyak pilihan parfum yang bisa Kita temukan di toko online jd.id baik itu untuk parfum pria maupun untuk parfum wanita. Ada banyak ratusan brand yang bisa dipilih dan yang pasti untuk pilihan parfum yang sangat beragam akan membuat Kita merasa lebih leluasa dalam menentukan pilihan.

  • Produk terjamin ori

Tidak hanya produk berupa parfum saja yang original namun jd.id sudah mampu menjamin kan bahwa setiap produk yang ditawarkan nya merupakan produk original karena memang toko online terbaik ini tidak menyediakan barang atau produk KW. Dengan begitu maka untuk keamanan dalam pembelian parfum original tidak perlu diragukan lagi.

  • Memberikan kemudahan dalam pembelian.

Toko online jd.id ini memberikan kemudahan dalam pembelian segala jenis produk. Cukup dengan memiliki aplikasi jd.id maka Kita sudah bisa melakukan pembelian produk yang Kita butuhkan. Sementara untuk proses transaksi bisa dilakukan dengan cara yang sangat mudah dan praktis, dengan begitu cukup dengan duduk di rumah maka Kita sudah bisa melakukan pembelian produk parfum.

Untuk metode pembayaran juga sangatlah beragam sehingga Kita bisa menentukan pilihan pembayarannya baik itu melalui transfer melalui rekening jd.id atau bisa juga melakukan pembayaran secara online yaitu dengan memilih membayar menggunakan debit online maupun menggunakan kartu kredit. Cara ini tentu akan sangat memudahkan Kita dalam menentukan metode pembayaran.

  • Menawarkan harga yang sangat terjangkau.

Jd.id memang menjadi toko online yang tidak hanya terkenal terpercaya saja namun juga menawarkan produk dengan harga yang sangat terjangkau. Dengan berbagai pilihan produk original dengan harga yang tidak terlalu mahal maka hal ini memberikan banyak keuntungan bagi para masyarakat yang melakukan pembelian di toko online ini.

Membedakan antara parfum asli dengan parfum KW memang tidak mudah dilakukan terlebih lagi jika melakukan pembelian secara online. Salah satu cara untuk menyiasati hal ini supaya tidak mengalami penipuan yang dapat merugikan diri Kita sendiri maka cara yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan pembelian di toko online yang terpercaya misalnya seperti di jd.id.

Ajak Jelajah Museum, Si Kecil Bakal Bosen atau Nggak, Ya?


Beberapa waktu yang lalu, entah dapat wangsit darimana, aku berinisiatif untuk mengajak si kecil Ken pergi ke museum yang berada tak jauh dari tempat tinggalku. Kira-kira butuh waktu kurang dari sejam untuk sampai di museum majapahit. Ya aku ingin mengajak si kecil pergi ke museum majapahit di trowulan.

Aku pun segera mengutarakan ideku itu ke suami selaku sopir pribadi penimbang ide. Dan alhamdulillahnya, suami ng-oke-in ideku itu. Suami bilang, kita ke sana pas hari Sabtu saja. Karena pada hari itu, jadwal sekolah si kecil lebih fleksibel bisa masuk bisa juga tidak masuk sekolah dan suami juga libur kerja di hari itu. Jadi fix-lah, kami memutuskan ke sana pas hari sabtu weekend saja.

Menjelang hari H, ada ragu yang berseliweran dipikiran. Aku menduga-duga bahwa si kecil ken bakal bosen, nggak tertarik, lalu cepet-cepet mengutarakan keinginannya untuk pulang. Karena, biasanya, kalau pergi-pergi, kami mengajaknya ke tempat-tempat wisata yang ramah anak. Gitu.
"Nggak apa-apa, coba saja, kalau toh memang si ken ngajak pulang ya sudah kita pulang" kata suami. Baeqlah.

Tiba saatnya, kami memutuskan untuk berangkat pagi. Sekitar jam 7 an. Karena museumnya buka sekitar jam 8 nan. Yaaaaa maksud hati biar nggak terlalu siang. Karena pasti panas banget pastinya. Mengingat belakangan ini kisaran suhu di tempat tinggalku antara 36-37 derajat celcius. Traveling pas siang bolong alias lagi panas-panasnya apalagi ngajak si kecil adalah salah satu hal yang aku dan suami hindari.

Di perjalanan menuju museum, si kecil ken sempat menanyakan soal museum. "Kita mau pergi ke museum, ya?".
"Iya, kita mau jalan-jalan ke museum".
"Yes, kita ke museuuuummm" seru si ken. Aku dan suami menanggapi dengan senyuman. Lalu nggak lama, si ken berkomentar lagi.
"Museum itu apa?".
Jeng jeng jeng
Dia sudah merasa asyik duluan padahal belum tahu museum itu kek gimana. Plis atuhlah bocah. 😄😄😄

Lalu jawabannya gimana?
Kalau ngikutin definisi museum ala kbbi atau wikipedia. Pasti masih sulit dipahami si kecil. Jadi definisi museum yang aku jelaskan ke si kecil itu begini,
"Ken, museum itu, tempat-tempat menyimpan benda-benda yang kereeeeenn sekali" udah gitu aja.
Lalu dijawab sama si kecil ken,
"Waaahhhhh..." dengan mata yang berbinar-binar.
Dalam hati aku berujar, 'Oke, mari bikin kesan benda-benda di museum adalah benda-benda yang keren'.

Sampai di lokasi museum trowulan. Sepiiiii. Kata petugas loket masuk museum, kami pengunjung pertama. Yeayyyyy.

Oya tiket masuk museum majapahit trowulan di saat weekend bisa dibilang murah banget. Cuma Rp. 5.000 untuk biaya tiket masuk museum majapahit trowulan bagi orang dewasa dan Rp. 2.500 untuk tiket masuk ke museum majapahit trowulan bagi anak-anak. Sedangkan untuk biaya parkir kendaraan, membayar seikhlasnya saja.

Sebelum masuk ke area museum, kami membekali diri terlebih dahulu. Aku membawa gendongan untuk si kecil nomor 2 yang masih bayi ginuk-ginuk dan suami membawa permen juga air minum untuk jaga-jaga si ken butuh minum. Sedangkan si ken, memilih untuk membekali dirinya dengan bola basket kesayangannya.
"Loh? Bolanya dibawa?" tanyaku ke si ken.
"Iya, Ma. Aku suka".
"Disimpan dulu ya, ini bukan tempatnya main atau bawa bola basket" kataku.
Tapi ken tetap ngotot ingin membawa bola. Aku ngotot tidak boleh bawa bola. Ken gitu, aku gini.
"Ya sudah, ken boleh bawa bola, tapi dipegang tidak boleh dimainkan" kata suami menengahi.
"Iya, Ayah" ken girang.
Ya sudah. Kesepakatan berhasil dibuat.


Sebelum masuk ke gedung museum, kami disambit eh disambut oleh 2 petugas yang meminta kami untuk mengisi buku tamu terlebih dahulu.

Begitu masuk ke museum, komentar ken begini:
"Wow, banyak patuuungggg".
Dia pun menyusuri hampir setiap arca, gerabah, patung, dan sebagainya sambil membaca hampir setiap keterangan yang ada.
'Lumayan, melatih kemampuan membaca si ken' Pikirku.
Di area gedung, ken paling antusias saat melihat aneka bentuk celengan zaman majapahit. Ada yang berbentuk hewan, juga manusia. Ah ternyata, zaman majapahit juga sudah ada aktivitas menabung. Ku baru tempe tahu.

Masih di area museum, namun kali ini di ruang terbuka. Ken paling antusias dengan patung garuda wisnu kencana. Keren banget katanya.
"Tapi koq sayapnya nggak ada?" Tanya ken.
"Hilang sepertinya" jawabku.
Ya, memang bagian sayap garuda wisnu kencana ada yang terpotong.

Kemudian kami menuju ke sisa-sisa pemukiman zaman dulu. Di tengah jalan, kami menemukan diorama kerajaan majapahit. Ternyata, luaaaaaasssss bener. Trowulan dikatakan sebagai ibu kota kerajaan majapahit. Dan Museum ini sendiri merupakan pemukiman rakyat kerajaan majapahit. Ah, kereeennnn.

Tiba di area pemukiman majapahit. Ya, di area ini terdapat sisa pondasi rumah rakyat pada masa itu. Menurut keterangan yang ada di tempat tersebut. Bentuk bangunan pada masa itu, mirip dengan bentuk bangunan adat yang masih ada di Bali.

Jelajah museum hari itu selesai yang ditutup dengan bermain di area playground yang ada di depan museum. Ken girang sekali. Emang ya, bahagia anak-anak itu, sederhana banget. Main perosotan, ayunan, sudah bikin si ken girang bukan kepalang.

Sebagai penutup, ternyata dugaanku yang aku sebutkan di awal adalah salah, karena nyatanya si ken senang sekali diajak pergi ke museum.

Next, kemana lagi yak?

Traveling ke Banyuwangi: Berbagi Kenangan dengan yang Tersayang


Beberapa waktu lalu, kabupaten Banyuwangi sempat viral. Berkat sebuah cerita horor KKN DESA PENARI yang dicuitkan oleh akun Simpleman di Twitter. 

Sejak cerita horor tersebut viral, netizen berbondong-bondong mencari lokasi Desa Penari. Rupanya netizen benar-benar penasaran. Hanya berbekal inisial nama kabupaten berawal huruf B dan beberapa clue yang diberikan oleh penulis, mereka pun (katanya) berhasil menemukan lokasi Desa Penari yang katanya terletak di Kabupaten Banyuwangi.

Banyuwangi pun menjadi bahan obrolan di dunia maya dan menjadi tujuan kunjungan netizen yang ingin membuktikan secara langsung mengenai lokasi desa penari. Ya, begitulah. The Power of Netizen Kepo. Apa saja mereka usahakan demi menjawab rasa penasaran mereka. *tepokjidat

Aku mengikuti perkembangan penyelidikan lokasi Desa Penari oleh para netizen. Bukan. Bukan karena aku juga penasaran melainkan karena aku merindukan Banyuwangi.

Ada rangkaian kenangan manis yang tersimpan di kota tersebut. Kenangan masa-masa kuliahku dulu yang tidak terlupa. Mulai dari warganya yang ramah, lalu kulinernya yang menggoyang lidah, hingga tempat-tempat wisata yang menarik nan indah

Saking berkesannya kota itu, aku pun berikrar dalam hati, akan kembali mengunjungi Banyuwangi lagi, lagi, dan lagi. Dan akhirnya, kesempatan itu pun datang juga. Aku kembali ke Banyuwangi bersama orang-orang tersayang, anak dan suami.

Rasa antusias membuncah jauh-jauh hari sebelum jadwal berangkat traveling ke Banyuwangi. Aku dan suami pun berbagi tugas.

Aku mendapat tugas mengurusi barang-barang yang dibutuhkan keluarga. Sedangkan suami mendapat tugas mencari tempat menginap. Suami juga bertugas mencari destinasi wisata Banyuwangi.

Ya, rencananya, selain mengunjungi tempat-tempat kenangan waktu aku kuliah dulu, aku juga ingin menikmati wisata-wisata yang ada di banyuwangi. Mengingat belakangan ini wisata di Banyuwangi tumbuh secara signifikan.

Soal packing barang kebutuhan traveling sih, gampang yak. Mencari destinasi wisata juga semudah membalikkan telapak tangan. Yang susah adalah mencari penginapan yang sesuai kantung kami. Kisaran budget kami 100.000-150.000, lalu dengan syarat terasa nyaman, juga aman, dan bersih, serta strategis.
Duh, BM yak. Hehe.
Ya, kali aja kan ada penginapan yang sesuai kantung kami tapi juga terasa nyaman, aman, bersih dan strategis. Sapa tau, kan. Tapi jujur aku agak ragu sih bisa dapat penginapan yang memenuhi semua syarat yang aku sebutkan di atas.

"Udaah, tenang aja, aku sudah dapet koq penginapan yang kayak gitu dan terjangkau di kantong kita" kata suami.

Alhamdulillah. Aku lega.
Kata suami lagi, kami akan menginap di salah satu OYO Hotel Indonesia yang ada di Banyuwangi.

Hari H tiba. Kami berangkat mengendarai motor. Dari Jembrana Bali menuju Banyuwangi, memerlukan waktu kurang lebih 3 jam.
Traveling pakek motor

Lama perjalanan mengendarai motor lumayan membuat kami boyok an alias punggung terasa kaku. Oleh sebab itu kami memutuskan untuk langsung menuju salah satu OYO Hotels Indonesia yang bernama El Reyshi Banyuwangi.

Pelayanan OYO Hotel El Reyshi
Begitu sampai, kami pun disambut dengan keramahan resepsionis OYO Hotel. Tentu hal ini memberi kesan pertama yang menyenangkan. Dah, kalau awalnya sudah bikin senang gini. Optimis, kalau kesan selanjutnya akan menyenangkan juga.

Kamar OYO Hotel El Reyshi
Terang saja, begitu masuk ke kamar OYO Hotel, rasanya, puas banget. Sesuai dengan harapan aku. Sesuai dengan kriteria tempat menginap yang aku inginkan. Nyaman, bersih, dan adeeemmm, AC nya berfungsi dengan baik. Kan kadang ada gitu penginapan yang ACnya nggak berfungsi. Asli. Anakku langsung betah, lho. Beneran.

Cr. Dokpri

Cr. Dokpri

Acnya segerrrr
Cr. Dokpri

Keamanan OYO Hotel El Reyshi
Soal keamanan, kami tak perlu was-was karena OYO Hotel El Reyshi ini dikelilingi tembok pagar dan juga pintu gerbang. Bagian keamanannya pun ada. Jadi aman.

Lokasi Strategis
Bagiku, lokasi OYO Hotel El Reyshi ini strategis. Karena ya berada dekat dengan tujuan aku untuk bernostalgia di tempat-tempat yang aku kunjungi semasa kuliah. Tapi terlepas dari tujuanku itu, lokasi OYO Hotel El Reyshi ini bisa dibilang strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan yang populer di seantero Banyuwangi, juga dekat dengan beberapa tempat wisata.

Biaya Menginap di OYO Hotel El Reyshi
Biaya menginap yang kami keluarkan, alhamdulillah sesuai dengan kemampuan kantong kami. Yakni sebesar 147ribu rupiah. Ini bisa jadi lebih murah, sih. Mengingat kemarin kami menginap di OYO Hotel ini saat weekend.

Itulah sekilas review aku tentang menginap di OYO Hotel El Reyshi. Nah, kalau teman-teman yang ingin traveling ke Banyuwangi dan membutuhkan tempat menginap, pilih saja Hotel OYO el Reyshi atau lainnya. Ada banyak pilihan Hotel di Banyuwangi .

Kalaupun teman-teman ingin biaya menginap yang lebih murah, di OYO juga menyediakan pilihan tempat menginap dengan biaya yang murah meriah yakni mulai dari 80 ribu rupiah. Ini bukan hanya berlaku di Hotel OYO yang ada di Banyuwangi saja. Tapi juga berlaku di hotel-hotel OYO yang lain. Oya, fyi, OYO Hotels sudah hadir di 100 kota dengan 1000+ mitra properti.

Trus, setelah beristirahat sejenak di OYO Hotel El Reyshi ini, sorenya, kami pun bersemangat untuk mengunjungi Taman Sritanjung sekalian kulineran.

Sritanjung
Cr. Dokpri

Setelah si kecil kelihatan mulai mengantuk kami pun beranjak pulang ke OYO Hotel El Reyshi. Kami bergegas istirahat karena besok kami akan berkunjung ke beberapa tempat wisata.

Keesokan hari, kami mengunjungi destinasi wisata yang lain, seperti Taman Sritanjung, Pantai Boom, Roxy, dan Hutan De Djawatan.

Hutan De Djawatan
Cr. Dokpri

Dokpri

Alhamdulillah, aku bersyukur sekali, akhirnya keinginanku untuk berbagi kenanganku semasa kuliah dengan yang tersayang tercapai sudah.

Meskipun begitu, aku dan suami, masih memiliki keinginan untuk kembali ke sini. Karena ada beberapa tempat wisata yang ingin sekali kami kunjungi. Selain itu kamu juga ingin mengikuti festival-festival Banyuwangi. Seperti nonton Banyuwangi Ethno Carnival, hingga nonton Gandrung Sewu.
Banyuwangi Ethno Carnival
Cr. cnn

Cr. Kompas

Namun, untuk mewujudkan keinginan kami itu, tentu membutuhkan budget yang lebih banyak. Salah satunya yakni budget yang digunakan untuk membayar penginapan di Banyuwangi yang pastinya tidak sehari dua hari. Lalu juga menyiapkan budget untuk biaya makan selama di Banyuwangi, dan budget untuk biaya lainnya. Duuuhhh, kayaknya membutuhkan buanyak duit, yak. *hahay.

"Yah, andai saja kita dapat diskon 70% OYO Hotel Indonesia, kita bisa hemat budget banget yak, budget buat membayar biaya menginap bisa kita alihkan buat biaya makan atau biaya kebutuhan lainnya selama kita di Banyuwangi" celetukku pada suami.

Lalu suami bilang gini,
"Dah, disimpan saja dulu mimpi traveling ke Banyuwangi lagi, sambil kita nabung, semoga keinginan kita segera terkabul".

Baiklah, aku sepakat dengan suami. Mari semangat menabung lagi. Mari berusaha untuk mewujudkan mimpi traveling ke Banyuwangi lagi. Lalu iringi usaha dengan do'a kepadaNya agar keinginan diijabah, agar dimurahkan rejeki, sapa tahu kami bisa traveling ke Banyuwangi lagi dalam waktu dekat.

Do'ain ya, Teman-teman. Dan makasih banyak atas do'a kalian. Do'a yang sama juga untuk kalian. Semoga kalian bisa traveling di destinasi wisata yang kalian inginkan dan dapat diskon 70% dari OYO Hotel Indonesia. Mantab, dah. Aamiin.


Rawat atau Musnah, Ini Cara Sederhana Ibu Rumah Tangga Turut Serta Menjaga Cagar Budaya Indonesia


Ada kabar yang mencuri perhatian di tengah berita soal asap yang mengepung beberapa wilayah di Indonesia. Kabar tersebut mengenai ditemukannya (diduga) peninggalan dari kerajaan Sriwijaya di lokasi terjadinya kebakaran hutan. Ada perhiasan, manik-manik, dan sebagainya. Bentuknya unik-unik, dan cantik sekali.

Barang temuan harta karun milik (diduga) kerajaan Sriwijaya.

Penemuan ini sontak membuat orang-orang berkumpul di lokasi penemuan untuk berburu harta karun kerajaan Sriwijaya.

Orang-orang mencari harta karun milik (diduga) kerajaan Sriwijaya.
cr. detik.com

Untungnya, kejadian ini tidak berlangsung lama, karena pemerintah daerah setempat segera mengambil tindakan untuk mengamankan lokasi penemuan.

Syukur alhamdulillah, saya senang sekali dengan tindakan cepat yang dilakukan oleh pemerintah setempat. Meskipun belum diketahui apakah benda-benda yang ditemukan tersebut adalah benar-benar barang yang termasuk dalam kategori cagar budaya atau tidak. Ya minimal tidak ada penyesalan manakala benda yang ditemukan adalah memang benda cagar budaya.
"Cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan atau kebudayaan melalui proses penetapan".
Benda-benda temuan, apalagi yang masuk dalam kategori benda cagar budaya memang menarik perhatian. Di samping itu juga amat berharga. Maka tak heran kalau banyak yang mengincar benda-benda cagar budaya baik diincar untuk dimiliki secara pribadi atau diincar untuk kemudian dijual.

Pencurian benda-benda cagar budaya pun telah terjadi berkali-kali. Dilansir dari Tempo, pencurian terjadi pada tahun 2013 dimana 4 artefak emas peninggalan kerajaan Mataram Kuno dari abad 10 masehi, di Museum Nasional, Jakarta, raib.

4 artefak emas peninggalan Mataram Kuno yang hilang.
cr. Metrotvnews

Kemudian pada tahun 2010 juga terjadi pencurian 87 koleksi artefak emas Museum Sonobudoyo, Yogyakarta.


Pencurian juga terjadi di Katingan, Kalteng, dimana dari puluhan patung Sapundu (patung ukiran suku dayak yang berusia ratusan hingga puluhan tahun) bersisa 7 patung. Hasil rangkuman data yang dilakukan oleh Jawa Pos yakni pencurian tersebut terjadi sejak tahun 2008 sampai 2 tahun lalu.

Patung Sapundu
cr. Jawa Pos

Dan masih ada beberapa kasus pencurian cagar budaya lainnya.

Sayangnya, dari sekian banyak kasus pencurian, sebagian besar cagar budaya belum ditemukan sampai saat ini. Sayang beribu sayang. Saya berharap dan berdo'a semoga benda cagar budaya yang hilang dapat ditemukan. Aamiin.

Adapun hukuman bagi orang yang melakukan pencurian benda cagar budaya sudah tertuang jelas pada pasal 106 ayat 1 UU 11/2010.
Bagi penadah benda cagar budaya hasil curian juga sudah ada hukumannya yang dipaparkan pada pasal 106 ayat 2 UU 11/2010.
Selain kasus pencurian, benda-benda cagar budaya juga terancam dari orang-orang yang melakukan tindakan vandalisme. Seperti pada bangunan cagar budaya di bawah ini.

Vandalisme di Bunker yang dibuat pada masa pendudukan Jepang.
cr. News.Okezone

Vandalisme di Tembok Keraton Jogja
cr. Geotimes

Entah apa motif pelaku melakukan vandalisme terutama di area cagar budaya. Padahal hukuman bagi perusak benda cagar budaya bisa dibilang tidak ringan. Hukuman mengenai vandalisme atau perusakan cagar budaya sudah dipaparkan begitu jelas pada pasal 105 UU 11/2010.

Perbuatan-perbuatan di atas sangat amat disayangkan bahkan menjengkelkan. Mengingat benda-benda yang merupakan bagian dari cagar budaya yang hilang maupun yang dirusak tersebut merupakan bagian dari bukti sejarah, identitas, hingga kekayaan budaya negeri ini.

Berdasarkan data dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Tahun 2019, diketahui, bahwa jumlah Cagar Budaya Indonesia yang terdaftar sudah mencapai angka  96.244 Cagar Budaya. Namun yang sudah terverifikasi baru 48.872 Cagar Budaya. Sedangkan yang tercatat sebagai Cagar Budaya, baru mencapai 1.512 Cagar Budaya.

Dari sekian banyak cagar budaya yang dimiliki negeri ini, ada beberapa yang telah diakui dunia.

Data dari Tempo menyebutkan bahwa sejak tahun 1991 hingga tahun 2012, ada 4 cagar budaya Indonesia yang menjadi Warisan Dunia Kategori Budaya.  4 warisan dunia kategori budaya tersebut yakni sebagai berikut.

Borobudur Temple Compounds (1991),
cr. Unesco

Prambanan Temple Compounds (1991),

cr. Unesco

Sangiran Early Man Site (1996),

cr. Unesco

dan Cultural Landscape of Bali Province: the Subak System as a Manifestation of the Tri Hita Karana Philosophy (2012).

cr. Unesco

Nah di tahun 2019 ini pun ada cagar budaya yang dimiliki negeri ini yang kembali diakui UNESCO yakni Warisan Tambang Batubara Ombilin, Sawahlunto.

Sawahlunto, warisan dunia UNESCO th 2019

Keren.
Ya, sebagai warga negara Indonesia, saya bangga sekali dengan cagar budaya yang dimiliki oleh negeri ini yang begitu kaya dan beragam bahkan beberapa sudah diakui dunia. Saya pun ingin agar cagar budaya negeri ini tetap terjaga. Agar generasi selanjutnya bisa merasakan bangga juga cinta tanah air seperti yang saya rasakan saat ini.

Oleh sebab itu, demi mewujudkan keinginan tersebut, saya berusaha melakukan apa yang bisa saya lakukan sebagai ibu rumah tangga yang nyambi sebagai blogger part time untuk menjaga cagar budaya Indonesia.

1. Bentuk usaha saya sebagai ibu rumah tangga dalam menjaga cagar budaya negeri tercinta.
Sejauh ini, yang bisa saya lakukan sebagai seorang ibu rumah tangga untuk turut serta menjaga cagar budaya Indonesia adalah sebagai berikut.

  • Menularkan rasa bangga akan budaya yang dimiliki Indonesia kepada si kecil juga orang-orang sekitar saya.
  • Memberikan nasihat kepada si kecil untuk berperilaku baik, tidak merusak, bahkan tidak mencuri saat pergi ke suatu tempat cagar budaya.
  • Mengajak si kecil pergi ke tempat Cagar Budaya agar lebih kenal, lebih tahu dengan aneka benda cagar budaya.

Museum Islam Indonesia
Cr. Dokpri

Museum Majapahit
cr. Dokpri

  • Memberikan contoh kepada si kecil bagaimana berperilaku saat sedang berada di area cagar budaya.

cr. Dokpri

cr. Dokpri

Diorama Kerajaan Mojopahit
Lokasi museum merupakan ibukota dari kerajaan mojopahit
cr. Dokpri

2. Bentuk usaha saya sebagai blogger part time dalam menjaga cagar budaya negeri tercinta.

  • Yang saya lakukan adalah menyebarkan semangat untuk turut serta menjaga cagar budaya melalui media sosial yang saya miliki.
  • Membuat blogpost tentang cagar budaya,
  • hingga ikut berpartisipasi dalam lomba yang diadakan oleh Kemendikbud yang berkolaborasi dengan IIDN dengan tema Cagar Budaya Indonesia: RAWAT ATAU MUSNAH.

Saya berharap, usaha kecil nan sederhana yang saya lakukan sebagai seorang ibu rumah tangga yang nyambi menjadi blogger part time dapat membuat cagar budaya yang dimiliki negeri ini semakin terjaga awet saklawase. Aamiin.

Oya, bagi teman-teman, yang juga ingin turut serta mengkampanyekan atau menyebarkan semangat menjaga Cagar Budaya negeri ini, monggo ikutan lomba yang diadakan oleh Kemendikbud dan IIDN ini. Caranya mudah banget. Di bawah ini saya cantumkan poster lombanya yak. Jangan lupa ikutan yak.


Wisata Jakarta yang Cocok untuk Anak-anak


Jakarta sebagai salah satu kota metropolitan dengan penduduk terbanyak di Indonesia ini mengakomodasi kebutuhan para keluarga yang ingin liburan bersama. Beberapa wisata Jakarta bahkan memang dirancang khusus untuk menjadi pilihan destinasi liburan bersama anak-anak.

Kamu tidak perlu bingung mencari tempat wisata mana yang cocok dan ramah anak, karena terdapat berbagai pilihan tempat wisata di Jakarta. Berikut ini beberapa rekomendasi tempat wisata yang cocok untuk liburan bersama anak-anak dan dapat memberi nilai edukasi dengan cara belajar yang menyenangkan:

Kidzania Jakarta
Buat para orang tua yang ingin mengenalkan kepada anak-anaknya beragam jenis profesi, maka Kidzania adalah pilihan yang tepat. Tempat ini hadir sebagai pusat hiburan dengan konsep edutainment yang menarik sehingga anak-anak tidak akan bosan dan senang belajar di sini.
Cr. Traveloka

Kidzania dibangun sebagai sebuah replika kota yang dilengkapi dengan jalan raya, rumah sakit, salon, pabrik, supermarket, dan lain sebagainya. Sehingga anak-anak akan mendapatkan gambaran profesi orang dewasa mulai dari pilot, dokter, polisi, ilmuwan, juru masak, dan lebih dari 100 profesi lain.

Untuk memasuki tempat wisata keluarga ini, para pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 275.000 tergantung usia anak. Tempat ini buka mulai dari pukul 09.00 WIB – 16.00 WIB pada hari Senin – Kamis dan tutup pukul 20.00 WIB ketika hari Jumat – Minggu.
Lokasi: Jl. Jendral Sudirman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Sea World Ancol
Seperti namanya, tempat wisata edukasi yang satu ini merupakan tempat wisata yang menghadirkan berbagai jenis spesies di laut. Sea World Ancol masih menjadi satu-satunya miniatur pesona laut di Indonesia. Anak-anak pun akan mendapat edukasi banyak mengenai berbagai jenis spesies di laut.

Cr. Traveloka.com

Area Sea World sendiri terdiri dari berbagai macam akuarium, perpustakaan, lorong bawah air, museum, glow theatre, terapi ikan dokter, dan fasilitas lainnya. Berbagai spesies yang ada di sini seperti kura-kura, duyung, ubur-ubur, gurita, dan berbagai jenis ikan. Anak-anak juga berkesempatan untuk memberi makan langsung ketika waktunya pemberian makan.

Untuk bisa melihat pesona alam laut di Sea World, setiap pengunjung akan dikenakan tarif masuk Rp 85.000,00 di hari biasa dan Rp 105.000 ketika weekend.

Sea World buka setiap hari dan pastikan kamu datang pada kisaran pukul 09.00 WIB – 18.00 WIB. Di sini juga terdapat toko souvenir bagi kamu yang ingin membeli oleh-oleh.
Lokasi: Jalan Lodan Timur No.7, RW 10, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, DKI Jakarta.

Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah adalah miniatur Indonesia yang dirancang sedemikian rupa untuk memberi gambaran tentang Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Para pengunjung yang datang akan mendapatkan edukasi mengenai kekayaan budaya yang ada di Indonesia.

Cr. Traveloka
Di sini kamu akan menjumpai anjungan seluruh provinsi di Indonesia lengkap dengan rumah adat dan pakaian adat. Selain itu, terdapat pula taman, wahana bermain, museum, dan teater Keong Mas. Anak-anak juga akan dimanjakan dengan istana boneka, bioskop 4D, dan Taman Legenda yang berisikan beragam dinosaurus.

Setiap pengunjung yang datang akan dikenakan tarif masuk Rp 10.000. Jika ingin menggunakan fasilitas lain yang ada di sini, maka harus membayar biaya tambahan. Taman Mini Indonesia Indah buka dari pagi hingga malam yaitu mulai pukul 07.00 WIB – 22.00 WIB setiap harinya. Hanya saja untuk wahana-wahana yang ada di dalamnya memiliki jam operasional berbeda.
Lokasi: Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.

Mengajak anak pergi ke tempat-tempat wisata adalah salah satu upaya untuk membuat mereka senang. Tentu akan lebih bermanfaat jika bisa mengajak anak-anak liburan ke tempat-tempat wisata seru namun tetap dapat memberikan nilai edukasi.

Wisata Jakarta yang dengan beragam keistimewaannya tersebut sangat cocok menjadi pilihan berlibur bersama anak-anak. Agar semakin banyak anak Indonesia yang bisa merasakan asyiknya belajar sambil bermain, jangan ragu untuk membagikan informasi baik ini di media sosialmu ya!

Deskripsi: Ketika weekend dan hari libur tiba, maka menjadi waktu yang tepat untuk quality time bersama keluarga setelah hari lainnya disibukkan dengan rutinitas pekerjaan. Jakarta sebagai salah satu kota metropolitan dengan penduduk terbanyak di Indonesia ini mengakomodasi kebutuhan para keluarga yang ingin liburan bersama. Beberapa wisata Jakarta bahkan memang dirancang khusus untuk menjadi pilihan destinasi liburan bersama anak-anak.

Benjolan di Payudara

Kaget, waktu pertama kali aku menemukan benjolan di sekitar payudara. Lalu khawatir, karena pikiran otomatis mengarah pada:"Duh, masa kanker payudara, ya Allah".
Kekhawatiran tersebut pun lalu menjadi lelehan air mata.

Lebay, ih.
Terserah mau dibilang apa. Kenyataanya memang aku setakut itu, sekhawatir itu, mengingat tidak sedikit wanita yang mengalami kanker payudara bahkan beberapa ada yang sampai meninggal dunia.

Aku mulai sadar akan adanya benjolan di payudaraku saat merasakan ada sesuatu yang tidak nyaman di area payudara. Aku cek, aku raba-raba, ternyata ada benjolan yang lumayan besar, kira-kira sebesar gundu alias kelereng.

Aku heran, koq bisa langsung sebesar itu, koq bisa langsung gede ukurannya, padahal kemarin-kemarin, rasanya tidak ada benjolan di payudara.

Aku cerita ke suami tentang hal ini. Respon suami adalah langsung mengajakku ke dokter kandungan. Ya, kebetulan saat itu aku tengah hamil anak pertama.

Tibalah aku di dokter kandungan. Beberapa pertanyaan aku ajukan, antara lain: "Apakah benjolan ini adalah bibir kanker payudara?" Lalu "Apa yang harus dilakukan".

Jawaban dokter begini:
Ada 2 kemungkin, bisa jadi memang bibit kanker payudara, tapi bisa jadi juga hanya  karena hormon saat hamil. Kalau benjolan itu muncul karena hormon selama kehamilan maka saat melahirkan benjolan itu akan hilang dengan sendirinya. Lalu kalau memang itu bibit kanker maka perlu dilakukan operasi. Ini bisa dilakukan setelah melahirkan.
"Jadi tunggu dulu sampai setelah melahirkan, kalau masih ada benjolan meski sudah melahirkan maka perlu diberikan tindakan lebih lanjut" kata dokter.

Tiba waktu melahirkan.
Benjolan itu masih ada.
Sebulan.
Dua bulan.
Hilang.
Jadi benjolanku ternyata benjolan yang muncul karena faktor hormon selama kehamilan. Atau yang lebih dikenal dengan nama fibroadenoma.
Alhamdulillah.

Fibroadenoma erupakan tumor jinak pada payudara yang paling sering terjadi. Fibroadenoma umumnya tidak terasa nyeri, dan jika diraba terasa bulat, padat, kenyal, dan dapat bergeser.
Tumor jinak ini paling sering dialami wanita usia 20-30 tahun. Fibroadenoma terjadi ketika tubuh membentuk jaringan kelenjar susu berlebihan. Fibroadenoma umumnya dapat hilang dengan sendirinya, tapi terkadang dapat juga menetap dan membesar, terutama saat hamil. Penyebab fibroadenoma tidak diketahui dengan pasti. Diduga fibroadenoma disebabkan karena sensitivitas yang meningkat terhadap hormon estrogen. Fibroadenoma dapat ditangani dengan operasi.

Meskipun begitu, aku tetap harus menjaga diri dari munculnya benjolan yang bisa jadi bibit kanker. Karena kanker tidak pilih-pilih mau menyapa siapa. Salah satunya menyapa wanita di kampungku, sebut saja namanya fulanita.

Awalnya fulanita ini menganggap bahwa benjolan yang ada di payudaranya adalah benjolan biasa. Ia pun tak hendak memeriksakan benjolannya ke dokter. Ia baru ke dokter saat kesehatannya mulai memburuk yang tak lain disebabkan karena benjolannya sudah berubah jadi kanker. Sempat disarankan untuk melakukan operasi. Tapi entah gimana fulanita tidak melakukan hal itu sampai akhirnya ia menghembuskan nafas. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.

Ini tentu jadi pelajaran berharga. Bahwa tidak seharusnya meremehkan benjolan yang ada di payudara.

Memang, dari yang aku alami, tidak semua benjolan yang ada di payudara atau sekitarnya merupakan benjolan kanker payudara.


Dari alodokter, ada gejala berupa benjolan yang harus diwaspadai terkait kanker payudara. 
  • Terdapat benjolan atau penebalan pada payudara atau di dekat payudara, misalnya di ketiak, yang tetap terasa setelah masa haid selesai. Benjolan tidak bisa bergeser ketika ditekan atau digerakkan.
  • Terdapat area yang jelas terasa atau terlihat berbeda dibanding daerah sekitarnya, pada salah satu atau kedua bagian payudara.
  • Terjadi perubahan pada bentuk, ukuran, dan kontur payudara.
  • Terjadi perubahan pada kulit payudara atau pada puting, seperti kemerahan, cekung, berkerut, tanda-tanda peradangan, atau bersisik.
  • Keluar cairan bening atau darah dari payudara.

Akan tetapi alangkah baiknya, kita sebagai wanita tetap harus waspada dan tidak meremehkan manakala ada benjolan di payudara atau sekitar payudara. Karena dengan bersikap waspada, maka insyaAllah dapat menghalau segera yang namanya kanker payudara.

Sikap waspada akan kanker payudara dapat dilakukan dengan cara rutin mengecek payudara dengan melakukan gerakan SADARI. Caranya cukup mudah, seperti pada gambar di bawah ini.


Nah, jika menemukan benjolan di payudara atau sekitarnya, maka alangkah baiknya adalah segera berkonsultasi ke dokter. Kalau bisa lakukan mammograf atau usg payudara. Tapi alat ini masih jarang. Tidak semua daerah punya alat ini. Di tempat tinggalku juga belum ada.

Intinya, sebagai wanita, kita harus peduli dengan kesehatan sendiri. Kalau bukan diri sendiri, siapa lagi?

Selain peduli dengan kesehatan payudara sendiri, kita juga harus peduli dengan kesehatan sesama wanita. Bentuk kepedulian yang bisa kita lakukan seperti mengingatkan untuk menjaga kesehatan payudara atau melakukan SADARI, berbagi informasi terkait kanker payudara agar semakin banyak yang paham dengan kanker payudara, dan terakhir membantu orang-orang yang tengah berjuang melawan kanker payudara, terutama bagi mereka yang mungkin dalam kondisi ekonomi yang sedang sulit.

Wacoal, yang merupakan brand pakaian dalam yang diproduksi oleh sebuah perusahaan pakaian dalam asal Jepang-Wacoal Inc., menunjukkan kepeduliannya akan kanker payudara melalui pemberian bantuan bagi orang-orang yang terkena kanker payudara. Wacoal juga menfasilitasi bagi kita-kita yang ingin membantu orang-orang yang tengah melawan kanker payudara dengan menyediakan kotak donasi di Toko Wacoal. Nah, bagi kamu yang mau donasi, bisa ke toko Wacoal di daerah tempat tinggalmu.

Selain Wacoal, Blogger Perempuan juga turut menunjukkan kepeduliannya pada kanker payudara. Adapun bentuk kepedulian Blogger perempuan adalah dengan mengajak melakukan kampanye tentang Kanker Payudara yang berkolaborasi dengan Wacoal.  “Breast Cancer Blogger Perempuan Movement, in Collaboration with Wacoal

Harapannya tentu agar semakin banyak wanita yang teredukasi tentang kanker payudara. Aku, selaku anggota Blogger Perempuan, pun tertarik untuk ikut kampanye ini melalui seuprit pengalaman yang aku miliki.

Akhir kata, ingat, yuk jaga kesehatan payudara kita. Agar terhindar dari kanker payudara.

Kolaborasi Apik Generasi Milenial dan Koperasi untuk Membangun Ekonomi Negeri

Cr. Fp Generasi Milenial

Generasi milenial digadang-gadang menjadi generasi yang mampu membangun ekonomi negeri. Pendapat ini wajar, mengingat belakangan ini, ekonomi negeri makin menggeliat disebabkan oleh orang-orang dari generasi milenial. Seperti Nadiem Makarim yang sukses dengan Gojek, Ferry Unardi yang sukses dengan Traveloka, lalu ada William Tanuwijaya yang sukses dengan Tokopedia dan masih banyak lagi.

Di samping itu juga, generasi milenial dianggap mumpuni dalam hal pengetahuan dan pengalaman teknologi. Karena generasi milenial tumbuh bersama dengan teknologi. Hal ini membuat generasi ini makin klop dengan perkembangan zaman di masa depan yang mana masuk pada era  industri 4.0. 

Namun hal yang tersebut di atas belum cukup kuat untuk dijadikan modal bagi generasi milenial untuk bisa membangun ekonomi negeri. Ada beberapa hal yang harus dilakukan salah satunya adalah berwirausaha.


Prakoso Bs, selaku Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkop dan UKM, mengatakan bahwa wirausaha dapat membawa ekonomi negeri menjadi lebih baik lagi. Semakin banyak yang berwirausaha semakin banyak juga lapangan kerja. Pengangguran pun akan menurun secara signifikan. Sehingga secara perlahan ekonomi negeri pun jadi lebih sejahtera.

Sayangnya, berdasarkan Data Kemenkop UKM menunjukkan, saat ini jumlah wirausaha di Indonesia baru mencapai 1,65 persen atau sekitar 3,7 juta. Padahal untuk menjadi negara maju, jumlah wirausahawan harus lebih banyak, minimal dua persen dari total penduduk. Sementara itu, penduduk Indonesia berjumlah 252 juta orang, maka dibutuhkan 4,8 juta wirausaha. Oleh sebab itu, milenial didorong untuk berwirausaha.

Gayung bersambut, milenials yang memiliki karakter kreatif dan inovatif juga berkeinginan dan memilih untuk berwirausaha. Hanya saja, keinginan tersebut seringkali menemui kendala.

Pada umumnya, kendala bagi orang-orang yang ingin berwirausaha termasuk generasi milenial adalah modal.

Saya, sebagai salah satu bagian dari generasi milenial, merasa bahwa kendala yang disebutkan di atas adalah benar adanya. Saya pun ingin berwirausaha namun terhalang oleh modal. Akibatnya, saya pun tak kunjung memulai atau mewujudkan ide bisnis saya. 

Untungnya saat ini, ada banyak lembaga yang menawarkan pinjaman modal untuk berwirausaha. Namun, di antara banyaknya pilihan tersebut, saya lebih memilih untuk meminjam modal di Koperasi.



Koperasi Zaman Now

Sudah bukan hal yang asing lagi, bahwa koperasi adalah solusi bagi milenial yang ingin berwirausaha namun terhambat modal. Di samping bunga pinjaman atau besaran bagi hasil yang rendah, koperasi juga memberikan sisa hasil usaha di akhir tahun. Jadi di koperasi ini, bisa dibilang, meminjam sekaligus berinvestasi di koperasi. Tak cukup sampai di situ, koperasi yang sudah mengalami banyak perubahan di era saat ini, juga menawarkan manfaat lainnya. 

Yup, koperasi masa kini berbeda dari yang dulu. Koperasi masa kini nenawarkan begitu banyak manfaat. Salah contoh koperasi masa kini yang menawarkan banyak manfaat bagi anggotanya yakni koperasi yang digagas oleh MIS Group atau dikenal dengan nama KOSPIN PRACICO. Manfaat-manfaat yang ditawarkan antara lain sebagai berikut. 





Jadi dari infografis koperasi ala MIS Group di atas, bisa dikatakan bahwa, manfaat tidak hanya memberikan pinjaman dan shu saja, namun juga memberikan kemudahan dalam pinjaman dana usaha, hingga mendapat pengetahuan serta pengalaman bagi anggotanya melalui kegiatan pelatihan-pelatihan. Selain itu, koperasi zamam now atau koperasi masa kini juga sudah merambah pada dunia digital atau koperasi digital. 

Berharap sekali, semoga apa yang dilakukan oleh koperasi MIS Group, menjadi inspirasi hingga akhirnya diteladani oleh koperasi-koperasi lainnya.

Koperasi CU Mahardika

Nah, saya beruntung karena bertemu dengan koperasi yang sedikit banyak memiliki program seperti MIS Group. Koperasi yang saya ikuti ini bernama koperasi credit union.

Awalnya koperasi ini didirikan oleh organisasi buruh di Jombang Jawa Timur, yang dikenal dengan SPBI. Tujuannya untuk membantu ekonomi para buruh yang menjadi anggota SPBI.

Cr. Sutono.net

Meskipun lambat, karena terbatas dana, koperasi ini makin bertumbuh dan berkembang. Sehingga saat ini, koperasi ini mulai menerima anggota dari masyarakat umum.

Koperasi credit union ini, tidak hanya menawarkan pinjaman lalu bagi-bagi sisa hasil usaha di akhir tahun. Melainkan juga memberikan pengetahuan serta pengalaman bagi anggotanya melalui memberikan pendidikan atau pelatihan.

Kegiatan yang paling sering dilakukan adalah memberikan pendidikan tentang bagaimana mengatur keuangan, dan pentingnya menabung terutama untuk simpanan saat pensiun. Harapannya bahwa para anggota dapat mengatur keuangannya dengan baik.

Anggota koperasi ikut pendidikan soal mengatur keuangan

Kelebihan lainnya adalah bahwa koperasi credit union ini memiliki misi untuk menjadikan kegiatan menabung sebagai suatu kebiasaan bagi anggotanya. Usaha yang dilakukan pun bisa dibilang unik.

Berikut usaha koperasi CU untuk menjadikan anggotanya terbiasa menabung.
1. Syarat untuk mengajukan pinjaman adalah harus memiliki tabungan minimal 10% dari jumlah pinjaman.

2. Besaran cicilan tidak hanya terdiri dari nominal yang harus dibayar perbulan dan bagi hasil atau bunga melainkan juga didalamnya terdapat tabungan untuk persiapan pensiun. Jadi misal cicilian si A adalah 300.000. Nah 300.000 ini terdiri dari 270.000 adalah besaran cicilan perbulan sekaligus biaya bagi hasil. Sedangkan 30.000 masuk dalam tabungan persiapan pensiun. Jadi bisa dibilang, meskipun meminjam tapi tetap bisa menabung.

Itulah beberapa usaha yang dilakukan koperasi CU untuk membuat anggotanya terbiasa menabung daripada terbiasa melakukan pinjaman.

Saat ini, koperasi CU, mulai merambah pada koperasi jual beli. Yang mana tujuannya adalah ingin menularkan jiwa wirausaha pada anggotanya.

Cara menularkannya adalah koperasi memberikan harga grosir di setiap bahan pokok yang dijual. Ini tentu menjadi peluang bisnis bagi anggotanya. Anggota CU bisa membuka toko atau warung di rumah masing-masing. Sedangkan koperasi akan menyuplai produk-produk yang mereka jual. Alhamdulillah, beberapa anggota dari koperasi ada yang membuka usaha peracangan di rumahnya.

Koperasi jual beli CU Mahardika

Beberapa produk yang dijual di Koperasi CU Mahardika

Saya adalah salah satu orang yang berharap bahwa koperasi ini bisa tumbuh besar. Syukur-syukur bisa menjadi koperasi digital. Mengingat koperasi ini bisa mengajak anggotanya untuk berwirausaha. Meskipun tidak banyak, ya minimal koperasi kecil ini sudah menambah jumlah pelaku wirausaha, termasuk pelaku usaha dari generasi milenial, di negeri ini.

Sungguh kolaborasi yang apik, bukan? generasi milenial yang kaya ide berkolaborasi dengan koperasi yang memiliki segudang dampak positif.
Saya yakin, kolaborasi apik antara generasi milenial dan koperasi ini, pasti mampu membangun ekonomi negeri.

Meskipun Laris Manis, Ini Alasan Nggak Nonton Film Joker

Mungkin nggak fair, belum nonton tapi berani-beraninya memberikan respon negatif terhadap film Joker. Iyup, mungkin memang benar demikian. Tapi, respon yang aku berikan bukan semata-mata karena asal cakap. Melainkan respon yang muncul dari ringkasan hasil baca-baca review, testimoni, hingga quote-qoute yang ada di film Joker. 

 Awalnya, aku tertarik dengan film satu ini.  Tertarik karena penilaian penilaian yang diberikan oleh orang-orang yang sudah nonton Joker. Rata-rata memberikan nilai sempurna. Bahkan nilai 10 dari 10 pun ada. "Wah, pasti oke semua-muanya" pikirku gitu. Dari nilai-nilai itu juga aku berpikir bahwa akting pemain, cerita hingga sinematografinya pasti kece badai sampai banyak yang memberikan nilai sempurna. Penasaran. Mantab bener dah ah. 

Namun sayangnya aku memutuskan untuk mengurungkan niat nonton joker. Karena beberapa alasan.

 1. Masa lalu
 Sambil menunggu jadwal nonton tiba yakni weekend depan, aku pun makin antusias mencari cari semua hal tentang film ini. Review-review, testimoni-testimoni. 

Makin ke sini, antusiasku hilang berubah jadi rasa yang tidak menyenangkan. Puncaknya setelah aku baca-baca quote film Joker. Entah gimana, ada satu quote, yang sukses bikin aku nelangsa. Setdah, baru baca testimoni, review-review dan terakhir quote-quote Joker saja, aku sudah terbawa perasaan. Apalagi kalau nonton. Bisa berabe sepulang dari bioskop. Lemah.

 Iya aku selemah itu. Ah nggak gitu ah. Biasa aja. Jangan lebay deh ah. Kalau kata Joker, why so serius? Tapi kalau versi aku, why so baper padahal baru baca-baca doank? Why? 

 Iya, ada hal yang melatarbelakangi rasa nelangsa yang hadir manakala aku baca-baca tentang film Joker. Pernah merasakan hal yang sama seperti Joker, makanya jadi sebaper itu? Mungkin. Hanya tak sesakit yang dialami Joker. Yang ditimpa hal hal yang menyakitkan hati bertubi tubi.

Sebagian kita, mungkin pernah mengalami apa yang dialami oleh Joker, meskipun Joker adalah tokoh fiktif. Dikecewakan oleh orang-orang yang sudah kita baik2in. Dihina. Disakiti. Direndahkan. Dibully. Pernah? Aku sendiri pernah mengalami hal itu. 

Beruntung, ada alm. Datuk (nenek). Ya, beliaulah tempat ternyaman bagiku. Jika diibaratkan, beliau adalah rem cakram. Saat sisi negatifku keluar, beliau yang meredam dengan jutaan kasih sayang, pengertian, dan kesabaran. Alfatihah untuk beliau. 

Itulah, mengapa aku merasa nelangsa hanya dengan baca quote-quote atau review soal film Joker. Rasa sakit masa kecil itu tiba-tiba menyergap hadir. 

Di samping karena masa lalu yang 'begitu', kebetulan, belakangan ini kondisi jiwaku sedang tidak baik-baik saja. Sedang tidak stabil. Karena ada beberapa problematika kehidupan yang berhasil merenggut rasa tenang, rasa santuy di jiwa. Intinya lagi nggak selow lah. Namun, karena aku adalah seorang Ibu yang memiliki 2 anak, maka aku pun berusaha keras untuk menekan rasa-rasa tak mengenakkan itu. 

Nah dengan kondisi seperti ini, nggak mungkin donk aku nonton film yang dapat mempengaruhi kondisi mood aku. Secara beberapa orang yang sudah nonton bilang, terutama para penonton yang pernah atau hampir mengalami mental illness merasa terpengaruh dengan film ini. 

 Ya intinya, sadar dengan kapasitas diri sendiri, sadar dengan kondisi emosional sendiri seperti apa. Sekiranya, nggak sanggup ya sudah. 

Meskipun begitu, beberapa review bilang film ini membawa serta banyak pelajaran. Terutama bagaimana berperilaku pada orang lain. Untuk tidak mudah menjudge seseorang. Untuk berusaha memikirkan terlebih dahulu ucapan atau mengeluarkan kata-kata untuk mengatisipasi ucapan yang membuat seseorang (yang mungkin lagi terpuruk) menjadi berada di titik terendahnya. Jika ingin berbuat baik kepada orang lain, lakukanlah bukan karena mengharap imbal balik dari orang itu melainkan karena tulus membantu dan masih banyak yang lainnya. 

 Tapi, aku tetaplah, aku memutuskan untuk tidak menonton film ini meskipun diajak suami. Berkurang 1 penonton ini. Jadi santuy ya, Ker. Tho sepertinya film ini sudah laris manis tanjung kimpul. 

 Akhir kata, buat teman-teman yang mau nonton Joker. Selamat nonton yak.

Mewarnai Pengalaman Liburan Seru Si Kecil

Assalamu'alaikum,
Hai Mamis.

Ada yang bilang, punya anak yang suka jalan-jalan itu, bikin tongpes (kantong kempes) bin kanker (kantong kering). Tapi kalau bagi aku dan suami,
punya anak yang suka jalan-jalan itu, asli, bikin kami makin rajin untuk mengalokasikan penghasilan kami ke amplop yang bertuliskan "Dana untuk Jalan-jalan Anak". Kami jadi makin semangat nabung. Terlepas jauh atau dekat tempat jalan-jalan yang kami tuju, membutuhkan budget sedikit atau banyak, pokoknya nabung aja. Kalaupun ada sisa dari alokasi dana jalan-jalan, ya udah, ditabung lagi. Kalaupun habis atau malah kurang, ya tinggal ngerogoh kocek sendiri. Dah, gitu aja.

Iya, kami sepakat untuk mendukung kesukaan anak kami jalan-jalan ke berbagai macam tempat. Karena kami sadar ada banyak manfaat yang dapat dirasakan anak dari aktivitas ini.

Di samping karena bermanfaat, ada hal lain lagi yang membuat kami semangat dan selalu merasa antusias untuk mengajak anak jalan-jalan. Hal itu adalah karena melihat Ekspresi Bahagia yang Amat Nampak di Wajah Anak Kami.


Aku yakin, untuk alasan satu ini, orangtua manapun, pasti bakal meleleh hati dan sumringah melihat anaknya bahagia lalu menuruti apa mau anak (dengan catatan selama membawa kebaikan). Benar begitu kan, Mamis?


Oya aktivitas ngajak anak jalan-jalan ini biasanya kami lakukan saat anak sedang libur sekolah atau pas week end. Tapi kadang juga di luar hari-hari itu.

Tempat jalan-jalan yang kami tuju juga tidak selalu jauh. Lebih sering jalan-jalan di sekitar tempat tinggal daripada jalan-jalan ke tempat yang jauh. Karena belum ada cukup waktu juga dana untuk jalan jalan jauh dari rumah.




Oya, Mamis, ada kejadian lucu terkait ajak anak jalan-jalan. Beberapa waktu yang lalu, anakku meluncurkan kode-kode mengenai keinginannya untuk pergi jalan-jalan. Kode-kodenya seperti di bawah ini.

Kode halus
"Yah, ke Bandara yok, lihat pesawat"
Atau
"Mah, ada suara kereta api, lho".
Atau
"Ada bis micky mouse, aku mau naik bis itu".
Lalu lama-lama kode halus berubah jadi kode keras seperti di bawah ini.

Kode keras
"Mah, aku mau ke pantai. Pantai itu seru sekali".
Atau
"Yah, aku suka ke playground, aku mau".

Kami maklum dengan serbuan kode-kode yang dilakukan anak kami. Karena ya, memang sudah cukup lama kami tidak mengajaknya pergi jalan-jalan karena aktivitas kami yang cukup padat akhir-akhir ini.

Trus, biasanya, kode-kode itu kami tanggapi dengan kalimat tanya: "Kenapa suka ke pantai? Kenapa mau ke bandara?" Atau respon kami seperti ini: "Iya, insyaAllah kalau ayah muma ada waktu luang dan punya rejeki kita kesana". Dah, dengan jawaban seperti ini saja, ia gembira bukan main.

Namun, belakangan ini, kode yang diluncurkan oleh anak kami makin keras, jelas bahkan terencana. Salah satunya seperti pada gambar di bawah ini.


Nah loh, jelas banget kan, terencana juga.
Bahwa ia ingin menginap di hotel lewat traveloka Xperience. Kode yang satu ini, tidak sekali dua kali. Sering. Mulai dari ia ingin naik pesawat pakai traveloka Xperience, jalan-jalan ke Hongkong sama traveloka Xperience, dan sebagainya.

Jujur, saat pertama kali anakku bilang ingin kemana gitu lewat traveloka Xperience, aku pikir itu hanya bentuk ekspresi anakku setelah menonton iklan traveloka Xperience di tv dan hanya bersifat sementara.

Namun, anggapanku salah, karena setelah itu anakku sering banget menyisipkan traveloka Xperience setiap kali ia mengungkapkan keinginannya untuk jalan-jalan. Kalau sudah seperti ini, berarti iklan traveloka Xperience berkesan bagi anakku. Penasaran, aku pun, mencari informasi lebih rinci soal traveloka Xperience.

Ternyata, traveloka Xperience itu adalah produk baru dari Traveloka. Traveloka Xperience ini hadir menawarkan berbagai pilihan aktivitas dan rekreasi dengan harga terbaik.

Selain itu, proses pemesanan tiket pun akan lebih praktis dan efisien. Jadi traveloka tidak hanya menawarkan kemudahan dalam memesan hotel, tiket pesawat, kereta api. Melainkan traveloka juga menawarkan kemudahan bagi siapapun yang ingin melakukan rekreasi atau mengikuti aktivitas atau event tertentu.

Adapun rincian tawaran kemudahan di program traveloka Xperience ini dapat dilihat sebagai berikut.


Nah, dari 7 tawaran aktivitas yang ada di traveloka Xperience, aku tertarik dengan paket atraksi.

Mengapa memilih paket atraksi? Paket ini mengcover semua aktivitas yang ingin aku lakukan bersama anak. Seperti bermain bersama dan belajar bersama. Dengan melakukan hal ini aku berharap dapat memberikan warna baru atau pengalaman liburan yang lain dari yang sudah pernah ia rasakan. Di samping itu, destinasi yang ingin aku tuju dari dulu masuk dalam kategori paket atraksi.

Adapun destinasi yang aku pilih di paket atraksi ini adalah Jatim Park 2. Sudah lama aku ingin sekali mengajak anakku pergi ke tempat ini. Tapi selalu tertunda hingga akhirnya batal. Dikarenakan kesibukan, atau dana yang mepetnya kebangetan. Bhahaha.

Ah jadi ingat soal dana jalan jalan. Alhmdulillah, amplop untuk post biaya jalan-jalan sama anak, sudah menunjukkan pertumbuhan, memblendung, mak metungul. Jadi insyaAllah aman kalau dipakai jalan-jalan dengan lokasi jauhan.

Tapi meskipun begitu, aku harus ceki ceki dulu lah yah soal harga tiket jatim park 2 malang di traveloka Xperience. Hasil ceki ceki ku adalah seperti di bawah ini.


Yup, tangkapan layar harga tiket masuk Jatim Park 2 yang ditawarkan oleh traveloka Xperience adalah 87.300 untuk weekday. Lumayan terjangkau bagi kantong aku. Tapi kalau weekend beda lagi donk ya.

Nah, sejauh pengamatanku, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh apabila memilih lalu membeli tiket masuk destinasi melalui traveloka Xperience ini.

Pertama
Dapat diskon

Kedua
Akses mudah dan konfirmasi cepat atau instan.
Yup, aku baca beberapa review pengguna traveloka yang mengunjungi jatim park 2 mengatakan bahwa tidak perlu antri lama untuk masuk ke Jatim Park 2 terutama di moment tertentu yang ramai pengunjung.

Ketiga
Ada informasi mengenai jadwal di bukanya jatim park 2 hingga jadwal pertunjukkan yang ada di jatim park 2.


Keempat
Ada informasi soal Xperience yang bisa didapatkan saat berkunjung ke Jatim Park 2.



Kelima
Ada informasi mengenai detil lokasi
Jadi meskipun baru pertama kali ke Jatim Park 2, tidak akan nyasar, karena tinggal mengikuti detil lokasi yang dicantumkan di aplikasi traveloka Xperience.

Keenam
Informasi cara penukaran e-voucher traveloka dengan gelang tanda masuk menuju Jatim Park 2.

Ketujuh
Informasi syarat dan ketentuan pengunjung Jatim Park 2.


Kedelapan
Informasi penting lainnya meliputi ketentuan menggunakan jasa pemandu gratis hingga saran untuk membawa baju ganti dan sebagainya.


Oke fix. Setelah mencari informasi detil mengenai traveloka Xperience serta informasi soal aktivitas atau destinasi yang dituju yakni Jatim Park 2, sepertinya, aku merasakan hal yang sama seperti anakku yakni terkesan dengan Traveloka Xperience.

Jadi, aku memutuskan untuk menjawab kode-kode dari anakku yang ingin jalan-jalan dengan memanfaatkan traveloka Xperience. Ya, traveloka Xperience adalah jawaban untuk kode ingin jalan-jalan dari si kecil ken.

"Tole, ayo wes, insyaAllah akhir tahun ini, kita jalan-jalan pakai Traveloka Xperience #XperienceSeru".

"Yeayyyyyyyyy"



Facebook  Twitter  Google+ Yahoo