Dear, Mombeb.
Sebelumnya, aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuk Kumpulan Emak Blogger yang Ke-13. Terima kasih teramat sangat karena sudah lahir. Berkat KEB, aku mengenal literasi pengasuhan.
Mombeb, masih lekat diingatan waktu pertama kali aku menjadi ibu. Aku tidak tahu persis apa yang harus aku lakukan pada anakku. Aku hanya mengikuti saja perkataan atau saran dari orang tua atau mertua. Benar-benar buta akan pengasuhan. Buku KIA yang aku punya, ku baca berulang-ulang, namun tetap saja tak paham-paham harus melakukan apa. Dahlah, dengdong sangat diri ini.
Barulah bergabung dengan KEB, sedikit demi sedikit, aku mulai paham apa
yang harus aku lakukan untuk anakku. Bagaimana tidak, banyak sekali anggota KEB
yang berbagi mengenai pengalaman pengasuhan mereka. Setiap pengalaman
dipaparkan dengan begitu rinci dan lengkap mulai dari A hingga Z. Saat itu
(sekitar tahun 2015), sepengamatanku, bahasan tentang pengasuhan tak sekaya
seperti sekarang. Berdasarkan ini, maka bisa dibilang KEB membuat para ibu baru
menjadi melek literasi pengasuhan lewat jalur digital.
KEBerpihakan terhadap Literasi Digital
Ulang tahun KEB ke-13 kali ini bertemakan KEBerpihakan terhadap Literasi
Digital. Tentu ada alasan memilih tema ini. Makpon Mira Sahid, selaku founder
KEB, berharap bahwa KEB dapat terus berdaya dan semakin inklusif dalam isu
tertentu, terutama isu-isu yang terkait dengan Literasi Digital. Tak hanya itu,
lebih spesifik, Makpon juga menaruh harap agar perempuan - khususnya anggota
KEB dapat berperan aktif dan memberikan dampak positif di dunia literasi.
Literasi Digital dalam Ikhtiar Menuju Indonesia Emas
Melansir dari Kompas, adapun makna dari literasi digital itu sendiri adalah pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Jadi orang yang melek literasi digital adalah mereka yang mampu menggunakan media digital dengan baik dan bernilai positif.
Sebagai anggota KEB, aku menyambut hangat tema ini. Sebab rakyat negeri ini membutuhkan kemampuan dalam literasi digital. Akan sulit rasanya menuju Indonesia emas tahun 2045 jika rakyat tak memiliki kemampuan akan hal ini. Mengapa demikian?
Ada segambreng manfaat yang bisa didapatkan bagi orang yang melek
literasi digital seperti dapat memahami bagaimana menjaga privasi, dapat
menelusuri informasi dengan baik, tak mudah kena tipu, memiliki energi positif,
memiliki daya kreativitas yang tinggi, mampu menemukan solusi dari masalah yang
dihadapi, dan berbagai hal positif lainnya.
Nah, manfaat-manfaat tersebut adalah bekal yang dibutuhkan bagi setiap
orang untuk bisa mengantarkan negeri ini menuju masa emasnya.
Rakyat Indonesia Melek Literasi Digital
Mombeb, sebagian besar rakyat Indonesia sudah menggunakan gawai dalam kesehariannya. Hal ini terlihat dari data yang disajikan Indonesia Baik yang mengutip hasil Survei APJII yakni terdapat 196,71 juta pengguna internet di Indonesia atau 73,7% dari total penduduk. Sementara itu, data dari CNBC menunjukkan tingkat literasi digital penduduk Indonesia hanya sebesar 62%. Jumlah tersebut paling rendah jika dibandingkan negara di ASEAN lainnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa hanya 122 juta pengguna internet di Indonesia yang sudah melek literasi digital.
Memang, ikhtiar menggalakkan literasi digital sudah ada sejak beberapa
tahun lalu. Sayangnya, belum juga menuai
hasil yang manis. Fakta ini tak lantas
menjadi alasan untuk menyerah, bukan? Yup, masih ada KEB yang berpihak pada
literasi digital.
Peran Emak-emak KEB dalam Literasi Digital
Emak-emak Indonesia diberi julukan oleh netizen sebagai ras terkuat di bumi. Kalau sudah emak-emak turun tangan, permasalahan auto kelar, katanya begitu. Nah, aku pun meyakini, hadirnya KEB dalam Literasi Digital akan memberikan buah yang teramat manis untuk negeri ini. Sebab KEB akan memberikan pemahaman tentang literasi digital lebih luas dan dapat menjangkau seluruh penjuru negeri ini. Ya kan? Yup, mengingat anggota KEB yang berjumlah lebih dari 3000 orang ini berasal dari Sabang sampai Merauke.
Selain meyakini kemampuan dahsyat para emak anggota KEB, Kumpulan Emak Blogger ini pun selalu menjunjung komitmen. Jika sudah memutuskan untuk KEBerpihakan terhadap Literasi Digital maka KEB pun akan benar-benar terjun secara aktif tanpa mbeleyot. Aku yakin, di hari-hari selanjutnya nanti, para anggota KEB akan memberikan sumbangsih yang luar biasa di dunia literasi digital. Seperti akan banyak diadakannya seminar, event-event, pelatihan-pelatihan terkait dengan tema ini. Kenapa bisa seyakin ini? Karena ya memang KEB seperti ini di tahun-tahun sebelumnya. Apapun tema yang diangkat, KEB pasti menunjukkan komitmennya.
Kalau dipikir-pikir, sebenarnya KEB sudah berperan dalam dunia literasi digital sejak lama. Jika diibaratkan, KEB adalah sesepuh di dunia giat literasi digital. Bahkan sejak lahir, KEB sudah bergelut di dunia ini, mulai dari menyebarkan informasi terkait literasi pengasuhan, pertumbuhan anak, finansial, kesehatan, kecantikan, dan sebagainya.
Sebagai anggota, tak sabar rasanya menanti gebrakan para emak KEB
menunjukkan #KEBerpihakan terhadap Literasi Digital. Seperti apa ya kiranya?
Apapun itu, aku yakin itu terbaik dan aku siap mendukung dan juga turut
terlibat sepenuhnya. FYI, untuk saat ini, aku pun sedang terjun di literasi
digital, fokusku pada pendidikan anak usia dini. Biasanya, aku share di akun tiktok @indachakim dan sosial media salah satu lembaga pendidikan di Bali. Doakan ikhtiarku ini menuai
hasil yang manis ya, Mombeb.
Akhir kata, kuucapkan kembali, selamat ulang tahun yang ke-13 untuk KEB.
Semoga segala kebaikan selalu melingkupimu, KEB. Aamiin
Referensi:
https://indonesiabaik.id/videografis/indonesia-makin-melek-literasi-digital