Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

Resep Nasi Goreng Jawa yang Membuat ASI Melimpah


Assalamu'alaikum
Hari kelima puasa.
Senang, karena busui ini bisa ikutan puasa.

Awalnya sempet parno gitu mau puasa saat menyusui. Karena salahku sendiri sih yang terlalu percaya sama omongan orang. Iya, beberapa hari menjelang puasa aku sering mendengar kalimat "jangan puasa, nanti asimu nggak enak"
Atau begini
"Jangan puasa nanti asinya abis" dan lain sebagainya.
"Itu si A ikut puasa tahun lalu, trus selesai puasa anaknya bolak balik BAB alias mencr*t. Oke sip.

Aku bersyukur, pada saat aku resah gundah gulana karena omongan orang itu, ada yang mendukung aku untuk menjalankan ibadah puasa saja. Ya siapa lagi kalau bukan suami.

Berkat dukungan suami, aku pun perlahan merasa yakin bahwa aku bisa menyusui sambil terap menjalankan ibadah puasa.

Bentuk lain dukungan suami kepada aku yang ingin menyusui sambil beribadah puasa adalah dengan membuat masakan kesukaan aku yakni nasi goreng.

Kalau diminta untuk memilih antara nasi goreng buatan suami sama nasi goreng abang abang bakul nasgor, tentu dengan mantab aku milih nasi goreng buatan suami. Mengapa begitu? Di samping karena rasanya yang enak, aku juga bisa makan dengan porsi besar. Kalau beli kan terbatas, yang ada jatuhnya malah kurang, trus laper lagi dah. Nah, dibawah ini aku share soal resep nasi goreng ternak sedunia. Nasi goreng yang bisa meningkatkan produksi asi. Dah, mantul bener.

Resep Nasi Goreng Jawa yang dapat membuat ASI Melimpah.

Bahan:
Bawang merah
Bawang putih
Cabe
Terasi yang sudah digoreng
Garam
Gula
Kecap
Daun jeruk segar
Jangan lupa nasinya ya.

Bahan tambahan:
Telur Ceplok.

Yang masak:
Suami

Cara membuat:
Haluskan bawang merah putih dan cabe. Tambahkan terasi, garam, dan sedikit gula pasir. Sisihkan.
Cincang bawang putih.
Panaskan minyak goreng.
Tumis bawang putih hingga harum. Kata si ayah, ini akan membuat bau nasi goreng begitu menggoda. Serta menambah cita rasa gurih gurih enak di nasi goreng tersebut.
Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan tadi. Lalu masukkan juga daun jeruk yang sudah disobyek sobyek *halah.
Tumis hingga harum.
Setelah bumbu harus masukkan nasi. Campur rata dengan bumbu memakai api kecil. Kalau pakai api besar, nasi bagian bawah akan nempel di wajan.
Tambahkan kecap.
Cicipi. Dirasa rasa. Apa yang kurang. Jika kurang garam, ya tambahkan garam. Jika kurang manis, tambahkan daku, hehe, maksudnya tambahkan kecap. Jika nggak tau kurangnya apa, itu tandanya and mulai lafaaaarrr. hehe. Pokoknya dicicip cicip. Dirasa rasa lah ya. Sesuai selera.
Selesai.
Tambahkan telur ceplok di atasnya. Dan sikaaaaattttttttt.
Langsung ludes loh se wajan. Dan yang ngeludesin adalah saya. Hahaayyy.


Di samping enak, nasi goreng buatan suami ini juga berpotensi dapat meningkatkan produkai ASI-ku, lho. Dilihat darimananya itu? Dari rasa seneng karena sudah dibuatkan nasi goreng jawa daun jeruk, ditambah lagi rasa nasi gorengnya enak banget nampol. Kan aku jadi super duper happy.

Mungkin sudah banyak yang tahu soal ibu menyusui harus happy. Yup hal itu benar adanya gaes. Saat Ibu menyusui merasa happy, secara otomatis hormon oksitosin pun akan keluar. Hormon oksitosin ini sendiri dikenal dengan nama hormon happy. Dari republik.com disebutkan bahwa hormon inilah yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI Ibu.

Jadi, kalau diringkas nih, resep nasi goreng yang bisa membuat ASI melimpah adalah resep yang didalamnya ada bahan berupa geletar geletar cinta yang berasal dari suami yang membuatkan nasi goreng ini.

Pokoknya moodbooster banget lah bagi aku kalau dimasakin suami. Senengm seketika itu rasanya ingin mebasmi kejahatan *lah.

Nah bagi kalian nih gaes yang juga sedang menyusui sambil berpuasa. Monggo dicoba resep ini agar ASI melimpah. Etapi nggak pakai resep ini juga bisa insyaAllah. Asalkan yang masak adalah suami.

Resep Buka Puasa yang Baik Terutama untuk Ibu Menyusui

Assalamu'alaikuuuuummmmm, Buibu.

Waktu awal puasa kemarin, aku sempat share soal menu buka puasa yang baik untuk ibu menyusui. Tapi disitu belum ada resepnya. Jadi kali ini aku mau share resep buka puasa untuk ibu menyusui.

Seperti yang sudah aku bahas di blogpost sebelumnya, bahwa bahan makanan yang baik untuk ibu menyusui adalah bahan yang mengandung karbohidrat, protein, serat dan mineral. Dengan memperhatikan kandungan bahan makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui yang berpuasa, membuat ibu menyusui tetap sehat (dan ini adalah yang utama) serta kandungan zat zat bergizi yang ada di dalam asi pun tidak berkurang. Karena di sebuah artikel yang aku baca, disebutkan bahwa ada 3 mineral yang biasanya berkurang saat berpuasa yakni magnesium, potasium, dan zinc.

Nah, sebagai ikhtiar untuk menjaga kesehatan aku selaku ibu menyusui yang berpuasa serta kualitas asi tetap terjaga, maka bahan yang aku pilih untuk buka puasa adalah pisang dan kacang.

Pisang memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk tubuh. Salah dua kandungan yang ada di pisang adalah magnesium dan potasium. Yup, dengan konsumsi pisang, aku berharap stok kandungan magnesium dan potasium dalam asiku tetap aman terkendali.

Bahan yang aku pakai untuk menu buka puasa selanjutnya adalah kacang. Mengapa kacang? Cukup familiar soal manfaat kacang bagi ibu menyusui yakni dapat meningkatkan produksi asi. Tentu, aku juga menginginkan asiku tetap lancar selama aku berpuasa.

Setelah memilih dua bahan tersebut,  selanjutnya memilih mau masak apa, mau dibikin apa nih enaknya? Enaknya bikin sajian apa ya untuk membatalkan puasa. Biar ada variasinya. Nggak melulu kurma atau teh manis. Oleh sebab itu, dengan mantab aku memutuskan untuk membuat bolu kukus rasa pisang kacang. Oya untuk kacangnya aku pakai selai kacang SKIPPY yang rasanya kacang banget dan lembut.

Kenapa milih pakai SKIPPY? Ya lebih praktis kan. Nggak perlu nyuci kacang tanah, nggoreng, trus dihalusin.

Resepnya, aku dapet dari channel youtube mama Adeeva. Jadi ini bisa dibilang recook resep.

Resep Bolu Kukus Pisang Kacang SKIPPY


Bahan
2 buah pisang ukuran sedang
6 sdm tepung terigu
2 butir telur
6 sdm minyak goreng
1/2 sdt soda kue
1/4 sdt garam
4 sdm gula pasir
4 sdm SKIPPY peanut butter

Cara membuat
Haluskan pisang terlebih dahulu lalu sisihkan.
Campurkan telur, minyak goreng dan gula pasir lalu kocok sampai gula larut.
Campur tepung terigu dengan garam dan soda kue lalu diayak.
Masukkan campuran tepung terigu ke dalam campuran telur, gula pasir dan minyak goreng. Lalu aduk sampai rata. Pastikan tidak ada yang menggumpal.
Masukkan pisang lalu aduk rata.
Masukkan selai kacang SKIPPY Peanut Butter. Lalu aduk rata.
Setelah adonan tercampur dengan baik dan tidak ada yang bergerindil gerindil alias gumpalan gumpalan kecil. Maka masukkan adonan ke dalam loyang yang terlebih dahulu sudah diolesi minyak goreng.
Kukus adonan.
Untuk tahu adonan sudah matang atau belum, gunakan tes tusuk adonan. Jika kalis maka itu sudah matang.
Setelah matang, sajikan dengan ditemani teh manis.


Gimana, gampang kan bikinnya? Yup, gampil. Perpaduan rasa pisang dan selai kacang SKIPPY yang lembut menjadikan rasa bolu kukus jadi mantab surantab endol tenaaaannnn.

Jan, mantab tenan, buka puasa pakai bolu kukus pisang kacang.

Jadi seperti itulah resep buka puasa yang baik untuk ibu menyusui yakni resep bolu kukus pisang kacang. Buat kalian yang juga menyusui, yuk bikin ini. Dan buat kalian yang ingin membuat variasi menu buka puasa, coba bikin resep ini ajah.

Menu Buka Puasa yang Baik untuk Ibu Menyusui yang Berpuasa


Assalamu'alaikuuuuummm
Hai haiiiii

Gimana kabar kalian di hari pertama puasa? Tetap asyik, kan? Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan sama Allah biar bisa melaksanakan ibadah puasa dengan lancar, bisa ngumpulin pahala sebanyak mungkin, ibadah bisa lebih maksimal, pokoknya yang baik baik deh aamiin ya robbal'alamiin.

Ramadhan kali ini, aku pengen lebih produktif ngeblog nih daripada ramadhan tahun lalu yang cuma gelayutan manja di kasur. Nah cara yang aku pilih adalah dengan ikut challenge 30 hari ngeblog dari blogger perempuan.



Untuk tema hari pertama yang aku pilih adalah tentang buka puasa. Tapi aku mau lebih spesifik jadi aku pilih deh bahas soal menu Buka Puasa. Jadi yuk, bahas sekaligus curcol cihuy sama aku, Gaes.

Alhamdulillah, nih gaes. Di ramadan kali ini, keluarga kecilku bertambah satu. Dia  adalah seorang baby bala bala bernama Nuha yang sebentar lagi lulus ASI eksklusif dan insyaAllah berlanjut ke jenjang selanjutnya. Nah, dengan hadirnya baby nuha, maka secara otomatis aku (kembali) dinobatkan menjadi seorang ibu menyusui.

Meskipun ini adalah kali kedua aku menjadi ibu menyusui di bulan ramadan, tetap saja ada rasa deg-degan yang mampir dipikiran. Apalagi beberapa hari menjelang puasa aku sudah dibombardir dengan wejangan para orang tua yang bilang seperti ini:"Nanti asimu nggak enak kalau kamu puasa" atau ini "Anakmu bisa sakit kalau kamu puasa" atau begini "Asimu abis kalau kamu puasa" dan sebagainya.

Terlepas dari mitos atau fakta soal apa yang dibilang para orangtua tentang ibu menyusui yang menjalankan ibadah puasa, aku tetap memikirkan wejangan tersebut. Bukan dipikir lalu dibaperin, apalagi dipikir lalu bikin nyesek di hati. Melainkan dipikir untuk lalu cari solusi agar apa yang dikhawatirkan oleh para orangtua tidak terjadi saat aku menjalankan ibadah puasa dengan tetap menyusui si kecil nuha.

Untungnya, zaman sekarang begitu mudah mendapatkan informasi yang dicari. Rasanya, seperti membalikkan telapak tangan, saking begitu mudahnya aku mendapatkan informasi. Terutama informasi soal bagaimana cara agar ibu tetap sehat dan asi tetap melimpah  selama berpuasa.

Salah satu cara agar tetap sehat dan asi tetap melimpah selama berpuasa adalah dengan menyiapkan menu buka puasa yang baik untuk ibu menyusui.

Sebelumnya, ada tiga tahapan buka puasa yang dianjurkan bagi ibu menyusui. Hal ini sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi ibu menyusui yang ternyata lebih banyak dari ibu hamil. Seperti yang disampaikan oleh Diana F Suganda MKes seorang Dokter Spesialis Gizi Klinis bahwa Ibu menyusui lebih besar lagi kebutuhannya, yakni perlu menambah 600 kkal untuk produksi ASI.

Tahapan pertama buka puasa
Tahapan ini disebut juga sebagai momen membatalkan puasa. Karena tujuannya untuk membatalkan puasa maka menu buka puasa untuk ibu menyusui pada tahapan ini juga sederhana saja. Seperti minum air putih dan makan 2 biji kurma atau minum teh manis atau minum jus buah. 

Tahapan kedua buka puasa
Setelah sholat maghrib, ibu menyusui bisa melanjutkan buka puasa. Kali ini dianjurkan busui mengkonsumsi makanan berat yang didalamnya terdapat karbohidrat, protein, dan kaya serat. Misalnya seperti menu buka puasa ala aku di bawah ini.



Foto-foto makanan di atas adalah menu buka puasa favorit aku. Di dalamnya ada karbohidrat, protein juga kaya serat. Tak lupa ada sambal sebagai penggugah selera. Bagiku, tak masalah jika ibu menyusui makan pakai sambal Asal tak terlalu banyak karena bisa mengakibatkan perut kembung.

Tahapan ketiga buka puasa

Nah untuk menu buka puasa yang baik untuk ibu menyusui di tahapan ketiga adalah semacam cemilan sehat saja. Misal makan kolak pisang tanpa santan atau bubur kacang hijau tanpa santan atau mungkin ngemil pisang goreng atau nogosari.


Di antara 4 camilan itu, aku paling sering ngemil pisang goreng atau nogosari. Di samping karena aku suka buah yang satu ini, pisang juga memiliki kandungan yang baik untuk ibu menyusui terutama ibu menyusui yang berpuasa. Perlu diketahui bahwa selama berpuasa ada zat-zat yang berkurang di dalam ASI seperti magnesium dan potasium. Oleh sebab itu pada saat berbuka alangkah baiknya apabila mengkonsumsi buah pisang agar stock magnesium dan potasium pada ASI aman.

Nah, setelah mengusahakan stock kebutuhan energi dan gizi selama berpuasa aman dengan melakukan 3 tahapan buka puasa untuk ibu menyusui dan dengan menu yang berbeda di setiap tahapannya. Maka yang harus dilakukan selanjutnya oleh ibu menyusui adalah memastikan tubuh tidak dehidrasi.

Cara untuk menghindari dehidrasi saat berpuasa adalah dengan banyak minum air putih atau cairan yang memiliki kandungan elektrolit. Konsumsi air atau cairan yang memiliki kandungan elektrolit berguna untuk proses rehidrasi tubuh. Jadi saat sahur maupun berbuka puasa, ibu menyusui wajib mengonsumsi cairan yang cukup untuk menggantikan cairan yang hilang saat berpuasa.

Jadi seperti itulah menu buka puasa yang baik untuk ibu menyusui dan insyaAllah sedang aku praktekkan juga di ramadan kali ini. Aku berharap dengan memperhatikan menu makanan untuk buka puasa, aku bisa tetap sehat, tetap bisa menyusui, dan tetap bisa menjalankan ibadah puasa. Doakan aku ya, Gaes. Makasih banyak. Do'a yang sama juga untuk kalian.

Sebab Si Kecil Susah Buang Air Besar

Belakangan ini, si sulungku yang bernama ken, cukup sering mengalami yang namanya susah buang air besar. Hal ini terjadi sepertinya karena aku yang nggak bisa menjaga kesehatan pencernaan si ken. hiks

Iya, sejak aku punya bayi lagi, aku ngerasa bahwa aku ugal-ugalan banget dalam mengurus rumah tangga. Ya termasuk nggak bisa menjaga kesehatan pencernaan si kecil ken. Payah memang, tapi seperti itulah kondisiku saat ini, si full time momma tanpa art plus lagi punya baby pula.

Aku sadar dan aku tahu bahwa betapa pentingnya menghidangkan makanan yang baik bagi pencernaan, terutama untuk pencernaan si kecil ken. Selain menghindarkan dari penyakit pencernaan berupa susah buang air besar, menurut  dr. Soebijanto, ahli gastroentrologi Universitas Airlangga, daya tahan tubuh berpengaruh positif pada pencernaan. Artinya, kalau pencernaan sehat maka daya tahan tubuh pun kuat. Sebaliknya, kalau pencernaan bermasalah maka daya tahan tubuh juga menjadi lemah. Kalau daya tahan tubuh lemah, maka kemungkinan penyakit akan mudah datang menghampiri.

Tak cukup sampai di sini, pencernaan juga memiliki pengaruh terhadap tumbuh kembang si kecil. Tanpa saluran cerna yang sehat, maka proses pencernaan dan penyerapan zat gizi tidak dapat terjadi secara optimal. Tentu, hal ini dapat menghambat proses tumbuh kembang anak hingga kecerdasan anak.

Sebenarnya, aku masih tetap berusaha menghidangkan menu makanan yang baik untuk pencernaan si kecil ken. Hanya saja hal ini jarang banget bisa aku lakukan. Karena, ya itu tadi, aku harus membelah diri eh membagi waktu antara mengurus rumah dan mengurus bayi. 

Pada dasarnya, menjaga pencernaan si kecil, menurutku, tidak cukup dengan menghidangkan sayur saja. Apakah begitu makan sayur, pasti terbebas dengan yang namanya susah buang air besar? Ooo tentu tidak seperti itu, Raisa. Susah atau tidak susah buang air besar itu dipengaruhi oleh kuantitas SERAT yang ada di dalam tubuh. Apakah kuantitas serat yang ada di dalam tubuh sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum? Apabila kebutuhan tubuh akan serat tidak terpenuhi maka berpeluang untuk mengalami susah buang air besar. Begitu juga sebaliknya.

Pencernaan dan serat itu sendiri adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Tanpa serat, tentu saluran pencernaan menjadi mampet terhambat. Dan tanpa serat, penyerapan sari-sari makanan menjadi kurang maksimal, Sobat.

Nah, dilihat dari usia, kebutuhan anak akan serat memiliki ketentuan masing-masing.

Kalau dilihat dari standar kebutuhan serat dari kemenkes di atas, maka kebutuhan serat ken adalah 22 gram setiap hari. Banyaknya yak? Yok i.

Nah dengan kenyataan seperti ini, yang mana si ken jarang makan sayur, tentu nggak mungkin dapat memenuhi kebutuhan serat si ken. Meskipun  ditambah makan buah sekalipun, aku tetap sangsi bahwa memberikan buah dapat memenuhi kebutuhan serat si kecil ken. Mengingat buah-buahan yang disukai ken tidak termasuk ke dalam kelompok buah yang mengandung banyak serat.



Trus bagaimana? Apa donk yang bisa dilakukan oleh aku, si ibu yang rempong karena lagi punya baby dan tanpa dibantu asisten rumah tangga maupun pengasuh bayi, tapi ingin anaknya terbebas dari susah buang air besar? Sepertinya, kalau problemnya seperti ini, maka aku membutuhkan hal yang praktis-praktis deh kayaknya. Tapi apa, ya?

Sejauh ini, yang baru aku bisa lakukan adalah dengan membuatkan si ken jus buah. Aku berharap cara ini bisa membuat si ken terhindar dari yang namanya merasakan susah buang air besar.

Btw, kamu pernah punya pengalaman soal anak susah buang air besar, nggak? Kalau pernah, bolehlah yah aku tahu solusi kamu mengatasi hal ini. Ini sebagai referensi aku dan juga mungkin para pengunjung blog ini yang main ke sini karena memiliki masalah yang sama. Monggo dishare ya, Teman. Matur nuwun.
***

Referensi:

https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150317061102-255-39593/tujuh-gangguan-cerna-yang-sering-menimpa-anak-anak

https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150316163047-255-39503/gangguan-pencernaan-tingkatkan-risiko-anak-jatuh-sakit

https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/parenting/nutrisi-anak/kebutuhan-serat-anak-harian/amp/

 https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/daftar-makanan-tinggi-serat/amp/

Jenis Makanan yang Dihindari dalam Memberikan MPASI

Semua orang tentu ingin menjadi orang tua yang baik kepada buah hatinya. Hal ini menuntut orang tua untuk memahami secara pasti mengenai nutrisi yang didapatkan oleh si buah hati. 

Nah, selain asi tentu orang tua harus tahu mengenai menu MPASI 6 bulan atau makanan pendamping asi. Orang tua haruslah tau bahwa MPASI diberikan kepada bayi saat usianya mencapai 6 bulan. 

Namun dalam mengaplikasikan makanan pendamping ini, terkadang masyarakat Indonesia sering melakukan kesalahan mengenai menu apa yang diberikan kepada si buah hati. 

Jadi sebenarnya menu apa saja yang disarankan untuk dihindari diberikan kepada si buah hati ? Kira-kira mengapa menu tersebut tidak diperbolehkan diberikan kepada si buah hati ? 

Sebagai orang tua yang baik, anda haruslah memiliki pengetahuan dasar seperti ini. Oleh karena itu yuk simak sedikit ulasan dari aku mengenai menu-menu yang dihindari selama memberikan makanan pendamping kepada si buah hati.

Hindari jenis MPASI ini untuk buah hati

Dalam memilih menu untuk buah hati, harus memperhatikan beberapa jenis MPASI ini yang sebaiknya tidak diberikan kepada bayi di bawah usia satu tahun. 

Jenis MPASI yang pertama adalah jus. Jus yang dimaksud disini adalah segala macam bentuk jus seperti jus buah atau jus sayur. Jus yang memiliki kandungan serat dan nutrisi yang rendah apabila dibandingkan dengan buah atau sayur yang dipotong atau dihaluskan. Terlebih lagi jus jika terlalu lama berada dalam mulut bayi dapat menyebabkan lubang pada gigi bayi yang baru mulai tumbuh. 

Jenis MPASI kedua yang disarankan tidak diberikan kepada buah hati adalah susu sapi dan madu. Tentu ini merupakan catatan untuk bayi dibawah satu tahun. Pada dasarnya memang susu sapi tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi dari bayi. Memberikan susu kepada bayi justru dapat meningkatkan resiko kekurangan zat besi. Sedangkan madu dapat menimbulkan botulisme pada bayi. Botulisme merupakan kondisi keracunan serius yang disebabkan oleh racun bakteri colistridun botulinum. Racun yang dihasilkan bakteri ini dikenal sebagai salah satu racun yang paling kuat. Oleh karena itu walaupun tergolong masih langka, botulisme termasuk kondisi serius yang mengancam nyawa loh. Jadi kita tentu tidak mau memberikan resiko ini kepada buah hati kita bukan. 

Jenis MPASI terakhir yang disarankan untuk tidak diberikan kepada bayi dibawah 1 tahun adalah jenis biji-bijian dan makanan keras berukuran kecil semacam popcorn, kacang, atau permen. Hal ini dikarenakan jenis makanan seperti ini dapat menimbulkan bayi tersedak. Hindari memberikan makanan cepat saji yang ada di pasaran dan makanan kemasan pada bayi. Hal ini dikarenakan biasanya makanan cepat saji ataupun makanan kemasan memiliki kandungan MSG yang tidak baik untuk buah hati. Tentu akan jauh lebih baik memberikan makanan olahan sendiri menggunakan bahan segar dan bebas pengawet atau bahan aditif lainnya. makanan hasil olahan sendiri sebenarnya juga bisa disiasati dengan  menyimpannya dalam lemari pendingin kemudian dipanaskan kembali saat akan diberikan kepada si buah hati.

Menjadi orang tua cerdas yang mempelajari MPASI

Pada akhirnya menjadi orang tua yang baik adalah menghindarkan jenis-jenis MPASI tersebut untuk diberikan kepada buah hati. Kita tentu tidak ingin memberikan resiko kepada buah hati karena MPASI yang salah bukan. Jadi sebagai orang tua yang baik, mulailah mempelajari jenis-jenis makanan yang disarankan untuk diberikan kepada buah hati dan jenis-jenis makanan yang disarankan untuk dihindari diberikan untuk buah hati.

Sedia Uri-Cran. Karena Aku Wanita dan Kapok Pernah Anggap Remeh Anyang-anyangan

Holaaaa
Kamu lagi apa nih ? Lagi istirahat bin nggak ngapa2in kan ya ? Kalau iya, aku pengin cerita deh kamu. Tentang pengalamanku dengan yang namanya anyang-anyangan. Mulai dari zaman aku yang pernah meremehkan anyang-anyangan sampai masa dimana akhirnya aku dapat hidayah. Alhamdu..lillaaahhhh. 

Iya. Dulu, aku tu termasuk dalam kelompok orang-orang yang menganggap remeh anyang-anyangan. Pikirku, toh bisa diatasi dengan menggenggam batu atau ngiket jempol kaki kan. Udah. Terlepas dari berhasil atau tidaknya memakai cara itu. Karena konon katanya ada yang berhasil tapi juga ada yang nggak. Kamu udah pernah nyobak belum ? Aku pernah sih. Tapi ya gitu.....nggak berhasil. Hehe

Lebih lanjut, pikirku lagi, kalau cara mengatasi anyang-anyangan versi jadul atau yang aku sebutkan di atas itu nggak mempan, aku bisa ngikutin saran ibu aku yang biasanya nyuruh memperbanyak minum air kalau aku lagi anyang-anyangan. Cuma ya gitu sih, kadang nggak ngefek juga. Jatuhnya tetep aja. Beser. *hahay. Dah, pokoknya paling mentok kalau anyang-anyangan datang, aku tinggal ngelakuin yang namanya bolak balik ke kamar mandi doank kan. Resikonya, paling cuma kaki gempor atau betis cenat cenut. Syukur-syukur nggak sampai cepirit pirit. Emang pernah ? Rahasia. Bhahahaha. 

Tapi, alhamdulillahnya nih, aku segera dapat hidayah. Berupa pelajaran dari kejadian si kecil yang harus dirawat di rumah sakit.

Pengalaman yang Bikin Aku Kapok Karena Pernah Meremehkan Anyang-anyangan. 

Iya. Tepatnya, setahun yang lalu si kecil harus dirawat di rumah sakit karena demam tinggi. Usut punya usut. Setelah uji lab. darah dan terakhir uji lab. urin lengkap, terungkap penyebab si kecil demam yakni karena infeksi saluran kemih. Duh. Asli. Nggak pernah terlintas dipikiran aku. Kalau infeksi saluran kemih bisa mengundang yang namanya demam tinggi. Nggak nyangka juga si kecil bakal kena sakit seperti itu. 

Nah, parahnya nih, beberapa hari sebelum si kecil demam tinggi, aku nggak titen atau nggak peka gitu sama tanda-tanda yang sudah ditunjukkan oleh si kecil. Cuek-cuek saja gitu waktu si kecil anyang-anyangan, bolak balik ke kamar mandi buat pipis. Asli. Dongdongkan ? Udah. Jawab aja 'Iya kamu dongdong'. Nggak apa apa. Soalnya aku memang gitu. Bukan jadi emak yang baik malah jadi emaknyonyor. 

Terus, aku baru khawatir dengan kondisi si kecil, begitu ia mengeluh sakit buang air kecil. Aku mulai panik waktu itu. Banget. Dan lalu beberapa jam setelah itu, aku mendapati badan si kecil memanas alias demam tinggi yang membuat si kecil akhirnya harus dirawat di rumah sakit. 

Duh, kalau inget itu rasanya hati rontok bin mencelos. Maafin mamak ya tole. Huaaaaa.

Kejadian itu bikin aku kapok pernah anggap remeh anyang-anyangan dan kemudian aku jadi giat mencari informasi tentang anyang-anyangan dan infeksi saluran kemih. Yaaaaa hitung-hitung sebagai usaha untuk menjaga si kecil. Biar nggak jatuh di lubang yang sama. Na'udzubillah.

Oya kamu mau tahu juga kan hasil dari pencarianku tentang anyang-anyangan dan infeksi saluran kemih itu apa saja ? Oke deh, dengan senang hati aku share nih ke kamu. Terutama buat Kamu, yang berjenis kelamin seperti aku. Wanita. Loh ? Koq ? Iya karena rupanya informasi yang aku peroleh ini lebih bermanfaat buat aku, kaum hawa. 


Wanita dan Anyang-anyangan.

Teman, anyang-anyang bisa dialami oleh anak-anak, wanita, laki-laki, wanita hamil. Namun, kamu tahu nggak, diantara orang-orang yang aku sebutkan tadi, faktanya wanitalah yang memiliki peluang paling besar terkena anyang-anyangan. Duhhhh kaahhh. Karena apa ? Hal ini dikarenakan anatomi tubuh wanita, dimana saluran pembuangan air besar dekat dengan saluran kemih. Sementara itu, pencetus anyang anyangan hingga menjadi infeksi saluran kemih adalah bakteri yang berada di saluran pencernaan kita yang berarti sejalur dengan saluran pembuangan air besar. 

Bakteri tersebut bernama E. coli. Dimana 80 % penyebab anyang-anyangan adalah adanya bakteri E. coli. Dah, kalau tahu gini mah, nggak boleh kita anggap remeh kan. Terlebih lagi, hal ini juga bisa jadi penyebab sakit saat buang air kecil. Jadi kudu waspada mah. Karena kalau sudah terasa begini, kemungkinan terkena infeksi saluran kemih dimana bakteri E. coli sudah menempel pada dinding saluran kemih kita. 


Duh, gemes sama E. coli ini. Pengin aku berantas gitu. Karena kehadirannya membuat kita berpeluang mengundang berbagai macam penyakit. So basmi yuk. Caranya ? 

Cara Mengatasinya 

Tenang. Aku udah tahu nih caranya membasmi atau mencegah E. coli nempel-nempel kayak perangko di saluran kemih kita. Selain itu cara yang aku dapat ini tidak hanya bisa dipakai untuk menumpas E. coli tapi juga bisa dipakai sebagai cara mencegah anyang-anyangan, atau bisa juga dipakai untuk mengatasi susah buang air kecil. Mantab kan. Satu cara bisa dipakai untuk mengatasi berbagai macam masalah.

Lalu apa donk satu cara itu ? Yup Cukup dengan konsumsi buah Cranberry. 

Adapun cara kerja Cranberry ini, Dari artikel yang aku baca di http://uricran.co.id  itu kaya' gini nih. 
               Proantocyanidin (PAC) dalam buah Cranberry mencegah bakteri E-Coli menempel pada dinding sel epitel saluran kemih, dan membuangnya bersama air kencing. Gitu. Simple. Sederhana. Kalau kita tahu solusinya. 

Etapi ngomong-ngomong. Kamu pernah dengar soal buah ini belum ? Kalau aku sih.... belum pernah. Hehe.

Tentang Cranberry

Jujur. Aku baru tahu nama buah itu setelah mencari informasi tentang bagaimana mengatasi anyang-anyangan dan teman-temannya ini. Tapi kalau dipikir pikir wajar sih aku nggak tahu. Secara buah Cranberry ini merupakan hasil alamnya luar negeri.  Bukan negeri sendiri. Tepatnya di bagian utara Amerika dan Kanada. 

Jauh ya ? Ho oh. 

Terus kalau jauh gitu, gimana donk caranya mendapatkan buah Cranberry ? Ada yang jual nggak ya disini ? Yang aku tahu sih dipasaran sini juga sulit nyari buah Cranberry ? Masa' kita harus ngimpor gitu ? Duh, kebayang ribetnya euy. 
Iyap ribet pastinya kalau kita usaha sendiri mendapatkan buah Cranberry.
Ngebayanginnya aja rasanya......


Tapi tenang, kita nggak perlu mengkhawatirkan soal itu. Karena apa ? Ada Combiphar yang bantu kita. Yeayyyy. 

Combiphar mengimpor buah Cranberry. 
Kemudian setelah itu mengolahnya dan membuatnya menjadi sebuah produk yang bernama Uri Cran. Jadi kita enggak perlu repot-repot lagi. Kita tinggal minum aja. Yahudlah. 

Nah, Aku tentu menyambut baik soal ini. Aku langsung semangat donk ingin punya produknya. Soalnya aku kadang anyang-anyangan juga sih. Biasanya waktu mau menstruasi. Dan Alhamdulillah kesampaian punya. Buat jaga-jaga. Dan Ini dia penampakan aku dan uri-cran yang kapsul.


Kesan aku waktu pertama kali lihat uri cran ini apa yaaa... Emmmm...PRAKTIS. Kan dikemas dalam bentuk kapsul. Jadi cara ngonsumsinya kan tinggal lep gitu. Udah. Beressss. Kita nggak perlu ngolah lagi, misalnya dijus gitu. Apalagi, dari artikel yang aku baca, Cranberry ini memiliki rasa agak pahit dan asam. Nah kalau sudah  dikemas dalam bentuk kapsul kaya' gini kan kita jadi nggak perlu ngerasain rasa pahit dan asamnya Cranberry. 

Untuk komposisi Prive Uri-Cran yang kapsul ini sendiri mengandung 250 mg Ekstrak Cranberry. Dengan aturan pakai 1-2 kapsul per hari. 

Aku sudah beberapa kali konsumsi ini. Alhamdulillah, terbukti sih, uri-cran bisa menghentikan anyang-anyangan.


Soal harga, bisa dibilang terjangkau lah yah. La daripada kita ngimpor atau keliling nyari cranberry. Belum lagi ngolahnya segala macam. Jadi yaaaa bisa dibilang harganya bersahabat. 

Beli Uri Cran nya dimana ? Di beberapa apotek sudah tersedia koq. Tapi kalau mau yang pasti ada ya di apotek Kimia Farma, Country, Guardian, Watsons, dan Viva health. 

Jadi seperti itulah cerita tentang pengalamanku dan anyang-anyangan. Mudah-mudahan pengalamanku dan informasi yang aku kumpulin ini bermanfaat buat kamu. 

Satu lagi. Jaga kesehatan kamu baik baik, yak. Ingat. Jangan meremehkan anyang-anyangan. Terutama bagi kita kita, para wanita. Jadi yuk sediakan Uri Cran di rumah. Buat jaga-jaga kalau anyang-anyangan tiba. 

5 Makanan yang Bikin Lemak Luntur! Untuk yang Lagi Diet Wajib Dicoba


Kamu sedang menjalankan program diet tetapi belum mendapatkan hasil yang diinginkan? Wah tos dulu kita yuk. Sama. Akupun begitu. Lagi Program diet, tapi angka di timbangan tetap aja segitu. *hahay. 

Nah dari informasi yang aku dapat nih. Kalau hasil program diet jalan di tempat, berarti ada beberapa faktor yang kita lewatkan atau belum kita lakukan. Karena apa ? Melakukan diet dengan berbagai cara tentu harus memperhatikan segala faktor kecil yang bisa berdampak besar bagi perkembangan program diet sehat kita. Faktor pendukung tersebut seperti memakan buah dan jenis makanan sehat lainnya merupakan hal penting untuk kita, terlebih jika kita juga menjalankan pola hidup sehat setiap hari.

Nah untuk mendukung program diet kita, ada baiknya jika kita mengonsumsi makanan yang memiliki fungsi ganda. Ada beberapa menu makanan diet terbaik yang bisa membantu mengurangi lemak dalam tubuh dan juga meningkatkan metabolisme tubuh. Jika kita mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan metabolisme tubuh secara otomatis makanan yang kamu konsumsi tidak akan menjadi lemak dan tidak membuat berat badan kita bertambah. Berikut merupakan beberapa daftar makanan yang bisa kita konsumsi saat menjalani program diet.

Pisang
Pisang adalah sumber dari potasium, kalsium, magnesium, dan vitamin. Rutin mengonsumsi sebuah pisang per hari bisa membuatmu membakar lemak yang tak diinginkan serta meningkatkan metabolisme tubuh.

Apel
Apel kaya akan vitamin dan anti-oksidan. Karenanya buah ini dianggap sebagai makanan ideal untuk membakar lemak perut. Untuk mendapatkan hasil yang nyata, konsumsi apel setidaknya 3 buah dalam sehari.

Jeruk
Buah jeruk kaya akan vitamin C yang bisa menurunkan kadar insulin dan membuat tubuh mencerna lemak lebih cepat. Oleh karena itu selalu sertakan perasan jeruk di minuman yang akan kamu konsumsi.

Melon dan Semangka
Melon dan semangka adalah buah yang kaya akan air dan potasium. Nutrisi ini membantu dalam menghindari pembengkakan tubuh sekaligus mencegah retensi air di tubuh.

Lemon
Rasa sari asam pada buah lemon sudah terbukti efektif dalam melunturkan lemak, tak heran jika buah yang satu ini sering kali dijadikan minuman pelangsing. Untuk kita yang sedang menurunkan berat badan, colah sajikan perasaan lemon sebagai minuman penutup agar sisa-sisa makan terbawa bersih oleh air lemon sehingga tidak terjadi penumpukan lemak dalam perut kita

Alpukat
Buah eksotis ini mengandung asam oleat untuk mengurangi rasa lapar. Kandungan serat dan lemak tak jenuh tunggalnya membantu mencegah penambahan berat badan.

Tomat
Tomat perlu kita konsumsi setiap hari sebab nutrisinya bisa mengurangi jumlah lipid dalam darah. Konsumsi tomat juga akan membuatmu merasa lebih kenyang.

Pepaya
Buah dengan citarasa manis ini tidak hanya lezat saat disantap dalam keadaan dingin tapi juga baik dalam mengurangi lemak di tubuh. Pepaya terkenal akan keampuhannya dalam melancarkan sistem pencernaan, tak heran jika buah ini sering kali diandalkan sebagai cemilan diet.

Kacang Kenari dan Almond
Kedua kacang ini memiliki konsentrasi omega 3 dan protein yang tinggi. Kacang almond membantu mengendalikan kadar gula darah dan mengaktifkan sistem metabolisme tubuh.

Makanan-makanan tersebut tentu bisa kamu temukan di pasar dan supermarket terdekat. Agar kita tidak bosan dalam mengonsumsi makanan tersebut kita bisa mengolahnya menjadi hidangan yang lezat. Namun, kita juga harus memperhatikan campuran bahan makanan yang akan kita olah agar nantinya tidak menghilangkan kandungan sehat pada makanan tersebut sehingga usaha yang kita lakukan tidak sia-sia. Selain mengonsumsi berbagai makanan tersebut jangan lupa bantu dengan olahraga ya ladies agar pembakaran lemak lebih maksimal, dengan begitu diet yang kita jalani dapat tercapai lebih cepat.

Pengalaman Menyusui dan Tips Memperbanyak dan Memperlancar ASI dengan Cepat

Pengalaman Menyusui : ASI Hanya Sakuprit Setelah Melahirkan

"ASI aku bisa keluar tidak ya ?".

Itu adalah kalimat yang menghantui pikiranku, tepat setelah aku melahirkan. Yup rasa khawatir tidak bisa menyusui si kecil menyeruak di pikiran.

Kekhawatiranku itu, tentu, tidak makbedundug muncul begitu saja. Ada yang melatarbelakanginya donk ya.

Sebelum melahirkan, jauh-jauh hari, banyak yang share tentang pengalaman menjadi ibu. Salah satunya adalah momen memberi ASI eksklusif kepada si kecil. Ada yang mengatakan bahwa ia langsung bisa memberi ASI tepat setelah melahirkan. Kemudian ada juga yang selang beberapa hari setelah melahirkan. Dan ada juga yang tidak bisa memberi ASI karena sesuatu hal. Macam-macam. Cerita-cerita dari orang-orang sekitarku itu, membuatku beranggapan bahwa tidak semua ibu bisa memberikan ASI kepada si kecil. Dan anggapanku itu pun semakin menjadi-jadi, saat di hari kedua melahirkan, ASIKU HANYA KELUAR SAKUPRIT. Hiks. Tapi alhamdulillah, anggapanku itu dibantah oleh seorang perawat rumah sakit tempat aku melahirkan si kecil ken.

Hari itu, adalah hari kedua setelah aku melahirkan. Seperti biasa, setiap hari, pasti ada perawat yang datang (pagi dan sore) untuk mengecek apakah para ibu yang baru melahirkan, termasuk aku, sudah bisa cara menyusui yang benar. Untuk mengetahui hal itu, perawat memintaku untuk menyusui si kecil. Nah pada momen inilah, ANGGAPANKU yang MAKNYONYOR itu TERKIKIS drastis. Entah bagaimana, atau mungkin terlihat dari ekspresi wajahku yang menunjukkan rasa khawatir karena ASIku tak kunjung keluar banyak saat belajar menyusui si kecil. Perawat itu, tiba-tiba mengucapkan kalimat seperti ini :

"Ndak apa-apa Ma, yang penting harus sering distimulus, harus sering nyusuin, insyaAllah nanti bisa keluar koq asinya" begitu kata perawat tersebut seraya membenarkan posisiku saat belajar menyusui si kecil ken yang baru lahir dengan posisi yang benar.

"Posisi putingnya harus pas di mulutnya adek ya Ma, biar  adeknya nggak kembung" lanjutnya lagi.

"Makan yang banyak juga ya Mah, makan-makanan yang bisa membantu memperbanyak dan memperlancar produksi ASI".

Aku pun manggut-manggut mendengar penjelasan perawat itu. Dan tentu saja, ada deburan (DEBURAN) keyakinan baru bersemayam di hati, bahwa asal berusaha, aku pasti bisa menyusui si kecil ken. Dan...hoalah...seminggu kemudian, ASIku melimpah ruah. SAMPEK TUMPEH TUMPEH *halah. Hehe.
Bayi ASI nak ginuk ginuk

Tips Memperlancar dan Memperbanyak ASI Dengan Cepat

Nah, dalam masa seminggu itu, tentu ada hal yang aku lakukan. Penasaran ? Berikut aku jentrengin yah Tips Memperlancar dan Memperbanyak ASI Dengan Cepat versi aku.
  • Rajin menyusui si kecil
Sejak mendengar penjelasan dari mbak perawat rumah sakit, aku pun rajin menyusui si kecil ken. Setiap 2 jam sekali atau setiap si kecil bangun, aku pasti mencoba menyusui si kecil. Karena apa, kenyotan si kecil *halah,  merangsang produksi ASI ibu.

  • Bangun rasa percaya diri bisa menyusui
Bagaimana caranya ? Ya harus yakinin diri sendiri. Mensugesti diri sendiri. Kalau berusaha, pasti bisa menyusui si kecil dengan lancar dan sukses.

  • Berusaha untuk tetap bahagia
Caranya ? Dengan melakukan aktivitas yang disuka, entah itu mendengarkan musik, nonton india he, drama korea, menulis, menggambar, dan lain sebagainya, dapat menghadirkan hormon kebahagiaan di dalam jiwa. Dan jangan lupa, pasang mode on anti baper bin anti galau ya. Agar tak mudah baper kalau ada omongan-omongan yang membuat hati menjadi tak enak.

  • Konsumsi makanan yang dapat memperlancar ASI
Alhamdulillah, soal ini, aku mendapat bantuan dari emak mertua. Emak sering mengirimkan serantang SAYUR DAUN KATUK, atau URAP-URAP DAUN PEPAYA dan DAUN SINGKONG ke rumahku. Yippiiiee. Tengkiu ya Mak.


Alhamdulillah. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, ASIku jadi bisa keluar banyak dan lancar jaya.

Pengalamanku ini, sering aku bagi-bagi ke kerabat atau teman yang mengalami hal yang sama seperti aku. Yakni ASI tak lancar setelah melahirkan. Namun, banyak yang mengeluhkan langkah terakhir. Mengingat, daun-daun tersebut, sekarang cukup sulit untuk didapatkan. Terlebih lagi daun katuk. Selain itu juga, mereka mengeluhkan bagaimana cara mengolah dedaunan tersebut agar terasa enak di lidah. Seperti itu. Oleh sebab itu, sekarang, kalau ada yang minta share pengalaman dan berbagi Tips Memperlancar dan Memperbanyak ASI Dengan Cepat , aku menambahkan satu langkah lagi yakni KONSUMSI ASI BOOSTER TEA.


Yup ASI BOOSTER TEA , merupakan minuman teh pelancar ASI alami pertama di Indonesia yang bisa meningkatkan jumlah ASI hingga 900% HANYA DALAM WAKTU 24 JAM

Keunggulan ASI Booster Tea nih yaitu :
• Melancarkan ASI hingga 900% dalam waktu 24 Jam – 72 jam 
• 100% herbal yang aman untuk ibu & bayi 
• Lebih ekonomis, tanpa konsumsi susu formula 
• Sudah dikonsumsi jutaan ibu menyusui


Trus trus Mengapa Asi Booster Tea bisa lebih unggul dari pelancar asi lainnya?
Karena e karena Asi Booster Tea diracik secara tidak main-main, dengan komposisi takaran bahan yang benar-benar tepat dan presisi sehingga ampuh melimpahkan asi sekaligus benar-benar aman bagi ibu & bayinya.


Komposisi Asi Booster Tea itu sendiri terdiri dari
ASI booster Tea (walaupun tanpa kandungan daun teh) adalah sebuah suplemen penambah ASI yang terbuat dari bahan alami (herbal) dengan komposisi Fenugreek seed, fenugreek powder, FENNEL SEEDS, Fennel powder, ANISE, cinnam venum, alpinia powder, dan habbatussauda.


Jadi nih, bisa dibilang, ASI BOOSTER TEA ini, bisa membantu banget para ibu yang baru melahirkan dan ingin segera bisa menyusui si kecil dengan kuantitas ASI yang banyak juga lancar. Dan ASI BOOSTER TEA ini juga bisa membantu bagi ibu yang ingin kembali menyusui si kecil.

Nah bagi kalian nih, para ibu yang ingin menyusui si kecil dengan lancar jaya namun masih belum bisa, tetep semangat yes. Kalian pasti bisa. Yakin deh. InsyaAllah. Amin amin ya robbal'alamin. :)

Menjaga Kesehatan Si Kecil Saat Berada di Lingkungan Orang yang Sakit

Menjaga kesehatan si kecil saat berada di lingkungan orang yang sakit. Bisa dibilang suatu keharusan yak. Gak boleh sakit. Jangan sampai deh si kecil ikutan sakit gara-gara berada di lingkungan orang yang sakit.

Itulah yang tengah aku usahakan saat ini. Berusaha menjaga si kecil tetap sehat saat berada di sekitar ayahnya yang sedang sakit flu dan demam.  
Obat yang dikonsumsi ayah si kecil waktu sakit demma dan flu

Ini merupakan tugas yang berat. Mengingat betapa mudahnya cara penularan virus influenza ini. Dan betapa 'nempelnya' si kecil dengan ayahnya. Meskipun ayahnya dalam keadaan sakit.  

Nah untuk menghindari si kecil tertular virus influenza dari ayahnya, maka aku harus gercep alias gerak cepat. Adapun Cara Menjaga Kesehatan Tubuh yang aku terapkan pada si kecil adalah dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 
  • Meminta si kecil untuk tetap rajin minum air putih 
  • Tetap memberikan si kecil makanan sehat dan bergizi 
  • Tetap memberlakukan jadwal istirahat untuk si kecil agar mendapatkan istirahat yang cukup dan berkualitas.
  • Memberikan Stimuno Sirup

Mengapa Stimuno Sirup ? 
Beberapa waktu yang lalu, teman-teman blogger sempat share tentang cara mereka menjaga kesehatan saat tengah disibukkan dengan deadline dan juga ada yang share tentang cara menjaga kesehatan si kecil saat berada di lingkungan orang yang sakit.Dan cara yang mereka pakai pun sama yakni dengan minum Stimuno setiap hari. Aku penasaran donk dengan Stimuno, so aku pun browsing dan terdampar di sini,  http://www.serbaherba.com/daya-tahan. Dari sini aku bisa paham betul dengan Stimuno yang dibicarakan oleh teman-teman blogger.



Imonumodulator pada Stimuno
STIMUNO, mengandung imunomodulator yang berperan membuat sistem imun lebih aktif dalam menjalankan fungsinya menguatkan sistem imun tubuh. Atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan. Sehingga kekebalan atau daya tahan tubuh selalu optimal dalam menjaga tubuh agar tidak mudah diserang oleh virus, bakteri atau mikroba lainnya.


Dapat Sertifikat FITOFARMAKA dari BPOM
Stimuno juga sudah mendapatkan sertifikat FITOFARMAKA dari BPOM. Karena telah terstandarisasi dan telah lolos uji pre klinis (uji keamanan) dan uji klinis (pembuktian khasiatnya).


Lalu, bagaimana dengan bahan pembuat Stimuno ? 
Dari herbal. Iyup, lebih tepatnya Stimuno terbuat dari herbal asli Indonesia yakni ekstrak Phyllanthus niruni (meniran, herbal asli Indonesia).


Tanya Dokter
Nah, dari poin-poin penting di atas. Maka dengan mantab aku memilih Stimuno Sirup.


Namun sebelum memberikan stimuno sirup kepada si kecil, aku tetap tanya dokter dulu donk ya. Dan apa jawaban dokter ? 
"Boleh, asal setelah minum dia nggak mencret (indikasi yang mungkin terjadi pada si kecil kalau tidak cocok minum Stimuno), gitu aja, ndak apa-apa".



Langsung aku coba donk ke si kecil, secara aku menghindari bener si kecil tertular sakit yang tengah dialami ayahnya. Dan hasilnya....
Alhamdulillah, si kecil nggak mencret.


#Sehat365Hari
Dengan minum STIMUNO SIRUP setiap hari, daya tahan tubuh jadi tangguh. Dan insyaAllah, bisa #Sehat365Hari. Sehingga tak perlu khawatir lagi saat si kecil berada di lingkungan orang yang sakit. Seperti saat ini, berada di sekitar ayahnya yang sedang sakit flu disertai demam. Karena ia sudah memiliki daya tahan tubuh yang tangguh.


Tak hanya si kecil, aku juga berusaha menjaga kesehatan suami juga diri sendiri dengan mengkonsumsi stimuno forte. Bagi aku, dan keluarga aku, Stimuno ini,  sudah seperti penjaga. Penjaga tubuh agar tetap sehat, prima, dan alakazam.  



Nah, kalau kalian gimana nih manteman ? Bagamana cara teman-teman menjaga kesehatan si kecil saat berada di lingkungan orang yang sakit ? Monggo dishare ya manteman, matur nuwun.

Ngobrol tentang ASI dari A sampai Z

Haihaihai merehaiiii. Apa kabar nih kalian ? Baik semua kan ? Sipp. Alhamdulillah.

Enaknya, kali ini, kita mbahas tentang ASI yuk. Secara tanggal 1 sampai 7 Agustus nanti merupakan Pekan ASI Dunia. Jadi mari kita semarakkan Pekan ASI Dunia. Agar semangat Ng-ASI, pengetahuan tentang ASI dapat tersebar sampai ke pelosok negeri. Yihaaaaa.

Bonusnya, sambil menyemarakkan Pekan ASI Dunia.Hari ASI. Aku juga mau ikutan give away tentang ASI yang diadakan oleh mbk Ira Guslina pemilik blog Dunia Biza. Sekali mendayung dua pulau terlewati. Asyik kaann ? Makanya kalian juga ikutan yuk.

So, langsung mulai aja yuk, ngobrol dan buka-bukaan tentang pengalamanku Ng-ASI dari A sampai Z. Yuk cus ya.

***

Pengetahuan tentang ASI Saat Masih Remaja


Dulu, jauh sebelum menikah lalu menjadi ibu. Lebih tepatnya saat masih gadis kinyis-kinyis, pengetahuanku tentang ASI bisa dibilang cetek banget. Aku cuma tahu bahwa ASI baik untuk buah hati. Sudah itu aja. Minim banget kan ?. Waktu itu ketertarikan untuk mengetahui segala hal tentang ASI belum ada sama sekali.
 
Darah muda. Minim pengetahuan ttg menjadi Ibu jg ttg ASI.
Padahal itu merupakan bekal yang pasti digunakan di masa depan.

***

Pengetahuan tentang ASI Saat Hamil Pertama Kali


Aku baru mulai ingin lebih mengenal ASI saat aku sudah hamil trimester kedua. Itulah saat-saat pertama kalinya aku tahu bahwa ASI memiliki manfaat berupa :
Memberikan antibodi untuk si buah hati
Berpengaruh terhadap kecerdasan
Berperan penting dalam tumbuh kembang buah hati
Membantu membangun bounding yang kuat antara ibu dan anak
KB alami bagi Ibu
Manjaga kesehatan payudara ibu
Membantu memulihkan kondisi ibu pasca melahirkan
Dan sebagainya.


Hanya sekedar tahu itu. Pengetahuan yang minim itu, cukuplah membuatku berkeinginan kuat untuk memberikan ASI kepada si kecil saat ia sudah lahir nanti.

Baru mulai belajar ttg ASI saat sudah seperti ini.
***

Pertama Kali Melihat Penampakan ASI


Kalian pernah denger kalimat begini nggak ;" ASI kalau didiemin lama, di tempat terbuka, lama-lama bisa berubah menjadi darah".

Saat aku masih kecil, beberapa kali aku mendengar kalimat tersebut. Siapa yang mengatakannya ? Teman-teman bermainku. Pernah juga aku mendengarnya dari orang dewasa. Waktu itu aku percaya percaya aja. Lagipula aku juga belum pernah melihat wujud ASI itu sendiri. Sungguh.

Nah karena kalimat tersebutlah membuatku membayangkan bahwa ASI itu mirip seperti darah. Hiiii.

Di 7 menuju 8 bulan usia kehamilanku, akhirnya aku pun tahu bagaimana penampakan ASI sesungguhnya. Ya seperti susu. Namanya juga air susu kan. Entahlah, dulu kenapa aku bisa punya bayangan begitu. Wkwkkwkwk.

Iya, di usia kehamilan tersebut, ASI sudah mulai menunjukkan batang hidungnya di payudaraku hingga menjelang melahirkan. Tidak banyak. Hanya setetes dua tetes saja. Tapi cukup membuatku Happy. Aku merasa bahwa ini adalah pertanda bahwa nanti aku bisa memberikan ASI kepada si kecil.

***

Kondisi ASI Pasca Melahirkan


Seperti yang aku ungkapkan di atas yakni saat usia kehamilanku 7 menuju 8 bulan dan ASIku sudah keluar, aku menganggap bahwa itu adalah tanda bahwa aku bisa menyusui si kecil dengan lancar tanpa hambatan. Dan ternyata, anggapanku tersebut tidak benar. Sebab pasca melahirkan ASIku malah tidak keluar. Baru keluar setelah H+2 pasca melahirkan. Itupun hanya setetes dua tetes.

Sedih sudah pasti. Khawatir, apalagi. Khawatir kalau si kecil kelaparan. Tapi kata perawat yang menjaga si kecil ken di ruang neonatus, untuk sementara si kecil ken diberikan bantuan sufor. Nggak banyak. Pemberian sufornya juga menggunakan sendok kecil. Tidak menggunakan dot. Kata perawatnya lagi : "Jadi bunda nggak perlu takut si kecil akan mengalami bingung puting".

Di samping itu juga, selama aku masih di rawat di rumah sakit pasca melahirkan, aku diajari bagaimana posisi pemberian ASI yang pas. Nyaman untuk si kecil juga ibu. Dan bagaimana penempelan antara mulut si kecil dan puting ibu. Serta bagaimana cara memijat payudara untuk merangsang produksi ASI dan sebagainya.
Seneng. Alhamdulillah. Dapet tambahan ilmu lagi tentang ASI. Tengkiu buat si ayah yang sudah memilihkan rumah sakit yang pro ASI.

1 hari setelah melahirkan, diajari cara menyusui yang baik dan benar
Keluar dari rumah sakit, aku pun segera mempraktekkan ilmu yang aku dapat. Sayangnya jumlah ASIku tetap sak iprit. Hiks. Dan ini berlangsung cukup lama.

***

Penyebab ASI Tidak Lancar


Seminggu di rumah. Asiku masih belum lancar juga. Padahal berbagai macam nasehat, saran, dari pengalaman orangtua dulu, sudah kulakukan. Mulai dari mengkonsumsi daun katuk, daun pepaya, daun singkong. Kemudian rajin keramas di pagi hari. Banyak makan sayur. Banyak minum. Semuanya. Tapi ASIku masih belum lancar juga.

Lalu apa donk penyebabnya ? aku tidak tahu. Minimnya pengetahuan tentang ASI membuatku bingung sendiri harus melakukan apa lagi. Tanya ke temen, caranya juga sama, sama seperti nasehat orangtua dulu. Mau konsultasi ke bidan atau tenaga kesehatan terdekat juga nggak bisa sebab terhalang mitos yang dianut keluarga yakni ibu yang baru melahirkan dilarang pergi keluar rumah sebelum selapan (38 Hari). Jadi satu-satunya pelarianku mendapatkan informasi tentang ASI adalah dari internet.
Acara selapan si ken.
 Setelah selapan, baru si ibu diperbolehkan keluar rumah
Berburu informaai dari internet tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada artikel yang bahasan tentang ASI nya kurang mendalam. Ada juga artikel yang isinya sama dengan artikel yang sudah aku baca sebelumnya. Dan ada juga artikel yang isi-nya nggak sesuai judul. Jadi, aku harus ngubek-ubek internet dulu baru bisa mendapatkan informasi yang pas dan sesuai dengan yang aku cari.

Nah di artikel-artikel yang aku baca dan yang isinya sesuai dengan yang aku cari. Aku menemukan penyebab utama ASIku tidak kunjung lancar yakni Stress.

Iya, saat itu memang aku dilanda stress. Bukan hanya stress karena ASI ku yang tak kunjung lancar. Namun juga stress karena suatu hal.

***

Cara Agar ASI Lancar


Yakni dengan menumpas penyebabnya. Iya, itu adalah satu satunya cara. Aku pikir begitu. Sehingga aku pun merasa ingin segera memberitahukan kepada suami mengenai kondisi jiwaku yang sebenarnya. Waktu itu, aku memang sempat ingin dan berusaha menutupi gejolak jiwa yang tengah aku alami. Aku pikir, seiring berjalannya waktu, gejolak jiwa ini akan berangsur-angsur menghilang. Nyatanya, nggak. Jadi aku memutuskan untuk memberitahukan tentang perihal penyebab stress ku ini kepada suami.

Lega. Setelah mengungkapkan apa yang tengah aku rasakan kepada suami. Suami pun menanggapinya dengan bijak. Alhamdulillah. Dan keesokan harinya, ia pun mulai beraksi. Satu persatu penyebab stress ku ia singkirkan perlahan, pelan, pelan, dan kemudian menjadi samar. Sudah. Sampai samar saja. Aku maklum. Karena untuk menghilangkannya, memerlukan waktu yang tidak sebentar. Jadi, sampai samar saja. Perasaanku juga sudah terasa nyaman.

Alhamdulillah. Begitu stress perlahan mulai menghilang sembari diselingi dengan hiburan-hiburan kecil persembahan suami serta mempraktekkan beberapa ilmu tentang memperlancar ASI yang aku dapatkan dari internet seperti rajin menyusui yang bertujuan untuk merangsang produksi ASI, kuantitas ASIku mulai menunjukkan peningkatan. Dan meningkat dengan begitu cepat.

***

Cobaan Selama Memberikan ASI


Setelah ASI lancar, hari-hari menjadi ibu baru pun terasa gemilang. Si kecil ginuk-ginuk, suami juga tak kalah happy. Hahaha. Iya donk ya. Sudah pasti. ASI lancar, pengeluaran bulanan jadi lebih hemat.

Namun, di samping kegemilangan yang aku rasakan, ada kerikil kecil alias cobaan yang aku rasakan selama memberikan ASI. Antara lain sebagai berikut :

● ASI penuh
Kalau sudah ASI penuh, beuugghhh, rasanyaaaa, MAKTENGTENG. Jadi beburu harus segera diperah. Baik dimasukkan ke dalam botol atau langsung diberikan kepada si kecil. Kalau nggak segera diperah, ASI akan keluar dengan sendirinya dan membanjiri daster yang aku kenakan.


Kejadian tersebut tidak akan jadi masalah kalau terjadi di rumah. Yang jadi 'La Kopriben' adalah saat aku sedang berada di luar rumah lalu tiba-tiba ASI terasa penuh, MAKTENGTENG, trus meluber ke baju. Kalau hal itu terjadi, buru-buru dah jadiin jilbab sebagai tameng. Sambil mencari kamar mandi untuk tempat memerah ASI. 3 tahun yang lalu, masih belum marak tersedianya tempat khusus untuk menyusui di area publik.

● Gigi si kecil mulai tumbuh
Setiap ibu menyusui pasti mengalami fase ini. Dimana payudara terasa nyut-nyutan, nyeri, sakit, gegara diodot-odot bin ditarik-tarik sama si kecil yang memang tengah suka bereksplorasi dengan gigi barunya. Alhasil, payudara pun akan menjadi lecet bahkan luka. Kadang, meskipun dalam kondisi lecet, aku tetap berusaha memberikan ASI kepada si kecil kalau stok payudaraku yang satunya sudah kosong melompong. Hal tersebut akan membuat ekspresiku nampak aneh bahkan kadang sampai menitikkan air mata karena menahan sakit. Demi si kecil jadi dikuat-kuatin.
Usia 8 bulan, gigi si ken udah nongol banyak.
Cobaan selama ng-ASI.

Nah cara yang aku lakukan untuk menyembuhkan lecet atau luka di payudara adalah dengan mengoleskan ASI ke bagian yang lecet atau luka. Lalu biarkan payudara dalam keadaan terbuka alias di-ler. Dengan begitu lecet luka akan segera kering, menutup, hilang dan sembuh. Bagiku, cara ini sangat ampuh dan cepat.

***

Drama Saat Menyapih


Sudah 2 tahun. Namun si kecil ken tidak menunjukkan tanda-tanda mau berheni menyusu dengan sendirinya. Jadi aku pun mulai merangkai cara bareng suami untuk menyapih si kecil ken.

Awalnya, kami ingin menyapih dengan cara damai yakni dengan memberikan penjelasan kepadanya. Namun, hasilnya, gagal. Si ken tetap menolak berhenti menyusu.

Langkah kedua, dengan mengalihkan perhatiannya. Terutama saat menjelang tidur. Karena pengantar tidurnya adalah dengan menyusu. Caranya adalah saat si ken minta menyusu, kami mengajak si ken jalan-jalan naik motor, sampai ia tertidur. Hasilnya, gagal. Saat jalan-jalan ia nampak sudah tertidur nyenyak. Nah begitu diletakkan di kasur, ia akan bangun lalu minta menyusu. Hadeeehh.

Rencana ketiga, pengalaman dari orang-orang seperti memberikan obat merah ke payudara, atau mengoleskan minyak kayu putih ke payu dara, dan sebagainya. Namun rencana ketiga ini sama sekali tidak ingin kami lakukan. Kami sepakat untuk tidak melakukan hal tersebut untuk menyapih Ken. Jadi bisa dibilang, kami tidak memiliki rencana lain lagi. Kami melakukan dua cara tersebut secara bergantian. Tapi hasilnya sama, si ken tetap minta menyusu, jika tidak aku kasih, ia akan menangis maksimal.

Hampir setiap malam, menjelang tidur, si kecil ken pasti akan menangis minta menyusu. Beberapa menit kemudian, aku yang mbrebes mili. Sementara suami hanya menatap nanar. Terus begitu. Sampai beberapa bulan. Bener-bener seperti drama bukan ? Hahayyyy.

Hingga suatu hari, suami yang sebelumnya minta izin pergi ke pesantren, pulang ke rumah dengan membawa se-botol kecil minuman siap minum di tangan kanannya. Kemudian, ia tuangkan air tersebut ke tempat minum si ken. Lalu ia meminta si ken untuk meminumnya. Si ken pun mau bahkan meminumnya hingga habis. Nah saat malam tiba, menjelang si ken tidur, tidak ada lagi yang namanya drama. Selesai sudah. Si ken langsung paham saat aku mengatakan kepadanya bahwa Susunya sudah habis.

Alhamdulillah, drama menyapih ditutup dengan do'a, air do'a dari pesantren.

***

Hasilnya

Si ken saat masih berusia 6 bulan
The Ginuk-ginuk Baby

Aku menyusui si kecil ken selama kurang lebih 2 tahun 3 bulan. Tanpa bantuan sufor sama sekali kecuali saat ASI ku belum lancar dulu. Alhamdulillah, banyak hasil-hasil positif yang ditunjukkan oleh si kecil ken yakni :

● Daya tahan tubuh ken amat kuat. Dari sekian banyak imunisasi yang ia jalani, ia hanya demam sekali saat diimunisasi campak. Saat belajar berjalan, si ken tidak demam, hanya mengalami gangguan pencernaan saja. Itupun tidak membuatnya menjadi dehidrasi. Dan sebagainya.

● Bonding antara aku dan si ken juga terasa kuat. Si ken seperti paham dengan kondisiku yang tanpa ART di rumah. Ia tetap tenang saat aku tinggal mencuci baju, menyapu, hingga memasak. Kemudian kalau dilarang, ken sering menolak larangan tersebut.  Mulai dari ngambek hingga nangis. Namun ia tidak pernah ngambek, atau nangis berlebihan. Apalagi sampai tantrum. Alhamdulillah belum pernah. Mudah-mudahan jangan deh yah. amin.

● Kalau soal ASI berpengaruh terhadap kecerdasan si kecil, mungkin ini hanya bisa dinilai oleh ahlinya. Namun apabila dilihat secara langsung, tanpa uji ini itu, alhamdulillah, ken hampir menguasai semua kecerdasan majemuk. Terutama kecerdasan kinestetik, visual spasial, musikal, dan logika matematika. Kecerdasan-kecerdasan ini berkembang dengan pesat. Diiringi dengan perkembangan 4 kecerdasan lainnya. Alhamdulillah.

● Soal pertumbuhan, alhamdulillah lagi, ken tumbuh dengan baik. Proporsional antara tinggi dan berat badannya. Ia memiliki tinggi badan 100 cm. Sementara berat badannya, di kisaran garis normal kartu KMS.
Dan masih banyak lagi hasil positif nan luar biasa yang aku dapatkan, dan terutama yang si kecil ken dapatkan dari mengkonsumsi ASI.
Si Ken yg sekarang. Keliatan gede. Padahal baru 3 tahun 8 bulan.
Alhamdulillah. Puji syukur tiada tara selalu aku panjatkan kepada Ilahi Robbi. Keberhasilanku menyusui si kecil ken, tak lepas dari Kuasa Nya, Kehendak Nya, Ridho Nya.

***

Nah seperti itulah kiranya, pengalamanku bergelut dengan ASI selama 2 tahun lebih. Bagi para adek adek mamah muda calon ibu, yuk Ng-ASI yuk. Sekian ribu manfaat akan si kecil juga kalian dapatkan dari ASI. Sumprit deh. Swear. Sudah terbukti khasiatnya. Jadi, harus Ng-ASI loh yah. Ingak ingak ting. :)

Cara Menjaga Pencernaan Si Kecil Tetap Sehat

Menjaga kesehatan pencernaan itu amatlah penting. Tidak boleh dinomor sekiankan. Sebab menjadi yang kedua aja sulit. Apalagi nomor sekian. #Eyak.

Secara langsung kondisi pencernaan mempengaruhi daya tahan tubuh kita. Oleh sebab itu, aku, sebagai emak cihuy, berusaha untuk selalu menjaga kesehatan pencernaan si kecil ken. Biar si ken selalu kuat sehat dan kinclong *ting. Tidak gelisah seperti yang dialami si ken beberapa waktu lalu.

Iya, beberapa waktu lalu si ken sempat mengalami susah buang air besar. Kira-kira sampai 4 hari-an. Lama kan ?.  Saat itu, si ken begitu gelisah. Ia juga nampak tak bersemangat. Tak banyak aktivitas yang ia lakukan. Lesu sekali. Tak tega rasanya melihat si ken yang seperti itu. Andai saja apa yang dialami si ken bisa aku ambil alih. SET.

Aku pun meraba-raba. Kira-kira point mana yang luput dari perhatianku. Sehingga membuat si ken mengalami susah buang air besar seperti itu.

Point-point itu sendiri merupakan Cara yang aku lakukan untuk Menjaga Pencernaan si kecil ken agar tetap sehat dan lancar jaya. Dan point-point tersebut antara lain :

1. Konsumsi sayur mayur
2. Menyiapkan camilan untuk si kecil berupa Buah atau agar-agar
3. Minum air putih
4. Minum susu fermentasi seperti yakult
5. Dan olahraga teratur

Setelah melakukan check list tersebut. Merenung. Meraba-raba. Dan numpang bertapa di goa hantu. Akhirnya aku menemukan dua point yang luput dari perhatianku. Yakni olahraga teratur. Dan bolos minum susu fermentasi. Sedangkan yang lainnya, seperti makan nasi ditemani lauk dan sayur, buah, minum air putih, berendam saat mandi, sudah dilakukan si kecil ken.

Belakangan ini si ken memang jarang sekali melakukan olahraga kesukaannya. Yaitu berlari ke sana-kemari. Sebab hujan hampir tak pernah bolos menyambangi daerah tempat tinggal kami. Rajin bener dah pokoknya. Tapi Alhamdulillah. Disyukuri aja.

Namun soal stok susu fermentasi di rumah yang kosong tentu saja tentu saja bukan karena hujann. Melainkan karena lufa. Lupa beli.

Koreksi selesai. Tinggal beraksi. Si ayah berangkat beli yakult. Sementara aku ngajak si ken main kejar-kejaran di dalam rumah. Sesekali, saat si ken leyeh-leyeh, aku menggerakkan kaki si ken seperti sedang mengayuh sepeda. Serta mengelus perut si ken dengan gerakan berlawanan arah jarum jam.

Tidak sampai menunggu sehari setelah si ken minum yakult dan olahraga ringan serta melakukan senam sederhana. Alhamdulillah si ken akhirnya berhasil buang air besar dengan lancar. Setelah untup-untup selama kurang lebih 4 hari. #LaluAkuSujudSyukur #AirMataBahagiaMenetesSeketika.

Itulah cerita dan cara aku menjaga kesehatan pencernaan si kecil ken. Kalau kalian gimana ? Pernah mengalami hal itu juga nggak? Cara kalian ngatasinnya gimana ? Share di sini yak. Biar manfaat untuk kita semua. Yuk Monggo.

Yuk Membentengi Si Kecil dari Virus Polio

Dari awal bulan maret. Hampir sepanjang jalan yang aku lalui pasti bertemu dengan kalimat "Bebas Polio" atau "Pekan Imunisasi Nasional Polio" dan sebagainya. Ada yang ditancepin di pohon #YangIniTakPatut, ada yang di tembok, dan ada yang dipasang di pintu masuk komplek perumahan. Macem-macem. Yang pasti nggak ada yang dipasang di tenda birunya teh desy ratnasari. Hehe.

Di stasiun tv ada. Dunia maya juga ada. Media sosial juga rame. Grup bbm mbahas itu. Grup WA juga. Dapet sms dari adek juga gitu isinya. Ibuk telpon juga nanyain itu. Pokoknya tiada hari tanpa mbahas pekan imunisasi nasional polio. Hal ini, secara tidak langsung, membuat aku yang tadinya menanggapi adanya pin polio dengan selo selo aja. Menjadi sangat menanti-nanti kedatangannya. Oleh sebab itu, saat aku mendapat undangan PIN Polio dari posyandu perumahan, rasanya seneng banget loh. Lebih seneng dari melihat jarum timbangan berat badan mundur 2 langkah.Tinggal 3 langkah aja daku jadi uut permatasari deh *uhuy.



Sebenarnya, maksud dari diadakannya PIN Polio ini adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dari virus polio. Nah  virus polio ini akan menyerang susunan saraf pusat si korban. Sehingga mengakibatkan si korban menderita lumpuh layu akut. Tanda-tandanya adalah dimulai dengan gejala demam, nyeri otot, dan kelumpuhan pada minggu pertama sakit. Bahkan bisa saja mengakibatkan kelumpuhan otot pernagasan apabila polio tidak segera ditangani. Jadi bisa dibilang imunisasi polio ini kudu wajib diberikan pada si kecil.

Hari H tiba. Sempat khawatir si ken bakal bangun siang banget dan posyandu pun keburu tutup trus batal dapet nasi bungkus *eh. Tapi alhamdulillah, jam 7 pagi si ken sudah mengerjap-ngerjapkan matanya. Lalu memamerkan senyuman indahnya seraya membuka ketiaknya lebar lebar. Dan bau kecut pun menyebar ke penjuru kamar. Wusss. Wussss. Wuusss #BauFavoritAku. Hahaha. 

Jam 8, si ken sudah mandi, sudah ganteng, lebih ganteng dari leonardo dicaprio, dan siap berangkat ke posyandu *ciecieee.  Dengan gagah berani, si ken berjalan menuju posyandu. Dan saking semangatnya, emaknye pun ditinggalkan begitu saja. Maklumin ya ken. Emakmu yang bergelambir ini memang sedikit susah kalau diajak jalan cepet. lol.

Dengan gagah berani pergi  ke posyandu
Tiba di teras mushola perumahan yang disulap jadi posyandu, si ken bukan malah berhenti. Eee malah ngeluyur pergi. Jalan terus nggak mau belok. Nggak mau ke posyandu. Beneran nggak mau. Iyak si ken memang menolak kalau setiap aku ajak ke posyandu. Gegara pernah ditimbang pakek timbangan gantung tradisional gitu deh. Tradisional banget yak posyandunya ? Iyak. Tapi sekarang udah punya timbangan digital koq. Alhamdulillah. Kemajuan. Sayangnya moment itu membekas banget di hati samsul bahri *halah, maksudnya di hati sanubari si ken. 

Oleh karena kesan tak enak itulah waktu imunisasi polio kemarin si ken malah mewek. Padahal waktu imunisasi suntik di RSIA si ken nggak mewek sama sekali loh. Eee ini imunisasi tetes aja udah ihik ihik. Ihik ihik nya panjang bener pula. Sampek dibagiin nasi bungkus pun dia masih begitu.  Dan baru benar-benar berhenti waktu jari-jarinya aku tempelin ke tinta biru. 

memandangi tinta biru di jempol sambil berkata : "yeaaahh aku bebas virus polio"
Alhamdulillah. Si ken sudah dapat imunisasi polio. Dengan begitu, si ken bebas dari yang namanya virus polio yang biasanha bersemayam di kotoran manusia. Senengnyooooo. Emakmu lega ken. Legaaaa. Meskipun begitu, tetep harus jaga kesehatan ya nak.

Nah buat para emak yang punya balita. Jangan lupa nge-PIN polio yak. Selain untuk membentengi anak dari serangan virus polio, ikut nge-PIN juga bikin dompet aman #Tetep. Dan satu lagi nih, dengan nge-PIN kita juga bisa dapet nasi bungkus dari posyandu. Lumayan banget kan. Rejeki nomplok. Jadi jangan lupa ya maks. Sampek 15 Maret loh ya. Inga' inga' ting.
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...