Jika Aku Menjadi Seorang Pemimpin, Ini yang Aku Lakukan untuk Indonesia

 



Teman, sudahkah kamu tahu kondisi hutan saat ini? Kalau kamu ingin tahu soal itu, aku sarankan untuk mencari informasi tersebut di Golongan Hutan bisa melalui Website, atau media sosialnya Golongan Hutan.


FYI, Golongan Hutan adalah gabungan berbagai organisasi masyarakat bidang lingkungan yang mengajak anak-anak muda Indonesia untuk bangga pada kehebatan hutan kita dan ikut serta menjaga kelestariannya.


Ketua MPR, Bamsoet, di detikcom, memaparkan jumlah pemuda dari data BPS. Saat ini, jumlah pemuda , dengan rentang usia 16 sampai sebanyak 64 juta jiwa. Ini jumlah yang cukup besar dan diprediksi akan semakin bertambah.


Nah, aku jadi membayangkan jika peran generasi muda di masa depan ikut melakukan hal yang sama seperti Golongan Hutan dengan jumlahnya yang begitu banyak, tentu akan membuat bumi Pertiwi jadi hijau royo royo adem lan tentrem. Oleh sebab itu, aku mendukung penuh serta mendo'akan keberhasilan Golongan hutan untuk mewujudkan misinya.


Salah satu bentuk dukunganku pada Golongan Hutan yakni dengan menjadi follower Instagram Golongan Hutan. Alasan lain tentu saja Golongan Hutan sebagai salah satu sumber informasi bagiku terkait hutan, kondisi lingkungan, dan sebagainya. 


Nah yang tak kalah penting, dengan menjadi follower Golongan Hutan, gairah atau semangatku untuk turut serta menjaga bumi termasuk didalamnya menjaga lingkungan juga keinginan untuk turut serta melestarikan hutan negeri ini, makin tumbuh subur. Bahkan, saat ini mendorongku untuk berani memimpikan sesuatu yang sekiranya bisa menularkan, menumbuhkembangkan rasa peduli akan kondisi hutan, lingkungan, bumi, pada banyak orang.


Dari kbr.id, Deputi MenLH Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Ilyas Asaad mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup (KemenLH) mencatat, tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hanya 57 persen. Dilihat dari informasi ini, dapat dikatakan bahwa masih banyak orang yang menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap lingkungan hidup. Tentu hal ini sangat memprihatinkan mengingat kondisi lingkungan, kondisi hutan, kondisi bumi Pertiwi yang (nampaknya) saat ini semakin babak belur.




Inilah yang menjadi latar belakang mimpiku itu, bahwa aku ingin sekali melakukan sesuatu yang sekiranya bisa meningkatkan jumlah orang yang peduli dengan lingkungan hidup, dengan hutan, dengan bumi Pertiwi.

Jika Aku Menjadi Seorang Pemimpin, Ini yang Aku Lakukan untuk Indonesia 

Mimpi yang aku maksud adalah mimpi menjadi seorang pemimpin. Menurutku, dengan menjadi seorang pemimpin, minimal, aku bisa mengajak orang-orang yang aku pimpin untuk turut serta menjaga lingkungan. Syukur-syukur jika ajakan ku tersebut malah memunculkan kesadaran mereka untuk turut serta menjaga kelestarian hutan, lingkungan, bumi pertiwi. Karena, menurutku, semakin banyak yang peduli, maka semakin panjang umur kelestarian hutan, lingkungan, dan bumi pertiwi.


Bukan, aku bukan ingin menjadi pemimpin negara ini. Aku tak bermimpi setinggi itu. Aku tahu dirilah ya. Aku sadar dengan kemampuanku sendiri yang hanya memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman menjadi seorang ibu dan pendidik.


Menumbuhkan Rasa Peduli Lingkungan pada Anak Usia Dini melalui Pendidikan di Indonesia



Misiku menjadi seorang pemimpin sekolah atau kepala sekolah adalah menumbuhkan rasa peduli hingga mau turut beraksi menjaga lingkungan dan peduli pada kelestarian hutan. Menurutku memberikan pemahaman tersebut, alangkah baiknya apabila dimulai sejak usia dini. Apa yang didapatkan anak pada usia dini, akan menjadi bekal di masa depannya. Bekal ini akan menjadi pegangan baginya salah satunya saat ia tiba dan menjalani peran generasi muda. Nah, untuk mewujudkan hal tersebut maka aku, sebagai pemimpin sekolah, akan memberikan pendidikan tentang lingkungan pada anak-anak didik di sekolahku.


Ada pepatah yang mengatakan bahwa belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu. Susah, memang, karena butuh ketelatenan namun tak masalah sebab hasilnya begitu menawan. Jika anak paham dengan apa yang diajarkan di masa-masa ini, anak tidak akan mudah lupa.


Di samping itu, masa usia dini juga disebut sebagai golden age, dimana pada masa tersebut otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Pada masa ini juga perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Dengan fakta seperti ini maka dapat dikatakan bahwa menumbuhkan karakter positif berupa rasa peduli, rasa ingin menjaga, serta rasa cinta akan lingkungan sejak usia dini merupakan langkah yang tepat.


Usaha untuk Menumbuhkan Rasa Peduli Lingkungan pada Anak Usia Dini

Untuk menumbuhkan rasa peduli, rasa ingin menjaga, serta rasa cinta akan lingkungan dan peduli pada kelestarian hutan pada anak usia dini tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab anak bukan kertas kosong. Anak memiliki kesukaan sendiri, ketertarikan sendiri. Orangtua, guru, orang dewasa tidak bisa memaksakan kehendak sesuka hati pada mereka. Jadi jika ingin membuat mereka mau menoleh, mau mendengarkan, mau mengikuti apa yang kita mau, maka yang harus dilakukan adalah dengan menarik perhatian mereka terlebih dahulu, lalu kita berikan pemahaman secara perlahan sampai mereka paham.


Berdasarkan pengalamanku menjadi ibu, cara yang paling ampuh untuk menarik perhatian mereka apalagi kalau bukan mengajak mereka melakukan hal yang menyenangkan salah satunya yakni aktivitas bermain sambil belajar atau yang lebih dikenal dengan metode bermain sambil belajar.




Aktivitas bermain ini sendiri dapat menghadirkan rasa senang pada anak. Jika anak merasa senang, maka hormon-hormon yang keluar, yaitu dopamin, serotonin, endorfin, itu yang membuat anak jadi lebih semangat dan atentif.




Kalau sudah begini, kita bisa dengan mudah mengajarkan, hingga memberikan pemahaman pada mereka termasuk menumbuhkan rasa peduli, rasa ingin menjaga dan rasa cinta pada lingkungan.


Bersyukur sekarang sudah banyak pilihan aktivitas bermain yang bertemakan lingkungan seperti bermain dengan menggunakan game board Ecofunology dan sebagainya. Permainan-permainan ini pun sudah terbukti mampu memberikan pengetahuan terkait dengan menjaga lingkungan.


Aneka Media Belajar untuk Menumbuhkan Rasa Peduli Lingkungan melalui Pendidikan pada Anak Usia Dini


Nah, aku sendiri punya beberapa permainan yang bertemakan lingkungan. Permainan ini aku pakai untuk menumbuhkan rasa peduli, dan rasa ingin menjaga lingkungan pada anak-anakku.

1. Media belajar berupa Mainan untuk Mengenal Jenis Sampah.

Dari beritagar.id, Dini Trisyanti, pendiri dan juga peneliti Sustainable Waste Indonesia (SWI), mengatakan bahwa sebenarnya sekitar 90 persen masyarakat Indonesia sadar bahwa ada persoalan terkait sampah, akan tetapi aksi nyata dalam menyikapi keadaan ini masih nihil. Kesadaran akan pengelolaan dan kepedulian terhadap sampah masih sangat rendah.






Nah, berdasarkan hal ini, aku membuat mainan tentang memilah sampah. Tujuannya tentu saja untuk memberikan pengetahuan pada anak tentang jenis-jenis sampah. Harapanku dengan hal ini anak dapat mempraktekkannya di sekolah, di rumah, hingga dimanapun mereka berada. 





2. Media belajar berupa Mainan Mengetahui Manfaat Menanam Pohon.



Pengetahuan ini penting diberikan pada anak usia dini. Anak akan tahu begitu banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari menanam pohon. Dengan melakukan ini, aku berharap dapat menumbuhkan kepedulian mereka pada kelestarian pohon baik pohon-pohon yang ada di lingkungan tempat tinggal hingga hutan.






Lebih jauh, rencanaku lagi, nih, permainan-permainan di atas akan aku perbanyak dan aku bagikan ke setiap anak didik. Sehingga mereka juga bisa memainkannya di rumah bersama keluarga. Harapanku, dengan melakukan ini, dapat memunculkan rasa peduli dan keinginan untuk turut menjaga lingkungan pada orangtua hingga keluarga anak-anak didik di sekolahku. Kalau sekolah yang lain mau, juga boleh. Untuk semuanya lah. Sehingga akan banyak bermunculan keluarga-keluarga yang peduli pada lingkungan. Duh, bayangin aja rasanya aku seneng banget.




Lagi, aku juga berencana melakukan beberapa aktivitas lain. Rencanaku ini terinspirasi dari teori belajar yang dikemukan oleh Hebb seorang pakar neurologis. Hebb mengatakan bahwa intelegensi (kecerdasan) berasal dari pengalaman, dan karenanya tidak ditentukan secara genetik. Jadi kalau aku ingin memunculkan kecerdasan anak didikku, dalam hal ini memunculkan kecerdasan naturalis yang merupakan salah satu kecerdasan majemuk yang dicetuskan oleh Howard Gardner, maka aku harus memperkaya pengalaman mereka, bukan? Yup, Aku akan melakukan itu.


Nah, beberapa pilihan pengalaman yang rencananya akan aku berikan pada anak didikku nanti yakni sebagai berikut.


1. Menonton film tentang lingkungan

Menurut Ahmad Sabri dalam buku HM. Musfiqon, menggunakan media film dalam pembelajaran memberikan beberapa manfaat antara lain:  
Mengembangkan pikiran dan pendapat siswa, menambah daya ingat pada pelajaran, mengembangkan minat dan motivasi belajar, memberikan gambaran pengalaman yang lebih realistis dan sebagainya.

Beruntung sekarang ada begitu banyak film anak bertemakan lingkungan. Salah satunya Doraemon and The Green Giant Legend, dan lain-lain.


Wikipedia

2. Bernyanyi tentang lingkungan.

Bernyanyi adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi siapa saja, anak-anak hingga orang dewasa. Bernyanyi juga mempermudah kegiatan menghafal. Karena mempermudah menghafal maka proses menghafal pun bisa jadi lebih cepat dan tahan lama. Nah, dengan menggunakan metode bernyanyi ini, kita dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman pada anak tentang lingkungan. Harapan tentu saja agar ia paham juga ingat dengan materi yang diajarkan padanya.

Ada banyak lagu anak bertemakan lingkungan seperti lihat kebunku karya Ibu Soed, Menanam jagung karya Ibu Soed juga dan lain sebagainya.


3. Memberikan buku bergambar tentang lingkungan. 

Bagi anak dengan gaya belajar visual, buku bergambar dapat memberikan kemudahan dalam memahami materi yang dijelaskan oleh pendidik. Di samping itu juga, buku bergambar apalagi yang full color, selalu berhasil menarik perhatian anak. Anak senang melihat warna warni di buku bergambar hingga gambar animasi animasi lucu yang ada di buku bergambar.

4. Mendongeng 

Mendengarkan dongeng adalah salah satu aktivitas yang disukai anak-anak. Aktivitas ini selalu berhasil menarik perhatian anak karena ceritanya, ekspresi pendongengnya, hingga penggunaan alat pendukung misalkan boneka. Di samping itu, aktivitas mendongeng juga memiliki banyak manfaat salah satunya yakni meningkatkan daya ingat, juga imajinasi pada anak.

Nah, aku berharap dengan cara ini anak makin paham dengan materi yang diajarkan.


5. Eksplorasi

Setelah mendapatkan materi bertemakan lingkungan, maka selanjutnya yakni mengajak anak didik untuk melakukan eksplorasi seperti eksplorasi memilah-milah sampah, bercocok tanam, memetik hasil kebun, hingga melakukan study tour.

Eksplorasi sendiri memiliki peran penting dalam perkembangan anak. Anak yang mendapatkan kesempatan untuk melakukan eksplorasi akan memperoleh manfaat berupa kaya pengetahuan, banyak pengalaman, kreatif, percaya diri, dan mandiri.


Nah, aktivitas-aktivitas yang tersebut tidak dilakukan sekali dua kali saja. Melainkan berulang-ulang. Melakukan pengulangan merupakan hal yang penting dalam pembelajaran. Karena dengan melakukan pengulangan dapat mempermudah anak untuk mengingat apa yang diajarkan pada mereka.  Sebagaimana pendapat 
N. Cabaroglu et al (2010) yang bilang kalau sebuah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang lebih cepat diingat dalam otak.

Akhir kata, aku berharap usaha yang aku lakukan ini, ikhtiar yang sudah semaksimal ini, nantinya dapat memberikan hasil yang maksimal pula berupa terbentuknya karakter positif anak yang cinta lingkungan, yang peduli lingkungan, dan mau melakukan aksi nyata seperti menjaga lingkungan serta melestarikan hutan.


Seperti itulah kiranya yang akan aku lakukan jika aku menjadi seorang pemimpin, Teman. Mohon bantuan do'anya yak. Do'akan mimpiku ini tercapai. Aamiin. 

Terima kasih banyak, sebelumnya. Do'a yang baik  akan kembali pada kamu, Teman, selaku yang melantunkannya.

Dah, terlepas dari itu, aku selalu berharap dan senantiasa berdo'a semoga lingkungan tempat tinggal kita, hutan-hutan di bumi Pertiwi tercinta, semakin membaik terus membaik dan baik baik baik. Semoga seiring berjalannya waktu, makin banyak orang yang peduli dengan lingkungan, dengan hutan, dengan alam. Semoga terwujud, segera, aamiin. 

***

Referensi:
Hergenhahn, B.R. Olson, H. Mattew. 2010. Theories of Learning. Jakarta:Kencana    media group
Musfiqon, H.M. (2011). Pengembangan media dan sumber pembelajaran.
Sidoarjo: PT. Pustakaraya.
Detik(dot)com
Beritagar(dot)id

Ikhtiar Agar Anak Tumbuh Tinggi, Tangguh, Tanggap

 

Hai Mamis,

Tau nggak, Mams? Aku senang sekali setiap mendengar seseorang mengatakan bahwa anakku, yang saat ini berusia 8 tahun, hampir menyamai tinggi badanku. Aku mengiyakan hal tersebut. Karena memang seperti itu adanya. Jika kami berdiri bersama, maka dapat diketahui tinggi badan anakku memang hampir sampai pundakku. Kalau diukur kira-kira berapa, ya. Emm...seingatku, terakhir tepatnya tahun lalu, aku mengukur tinggi badannya sekitar 125 cm. Entah sekarang, aku belum mengukur tinggi badannya lagi.


Tinggi, Tangguh, Tanggap


Trus sedih, nggak sih, mau dikalahkan anak sendiri? Nggak lah, ngapaiiiinnnn. Justru aku malah bersyukur jika anakku lebih tinggi, lebih baik lah dari aku. Ah, aku rasa bukan aku saja. Semua orangtua pasti senang sekaligus bersyukur jika anaknya lebih tinggi, lebih baik darinya. Iya, tho?

Akan tetapi, meskipun saat ini anakku sudah terlihat tinggi, tentu aku tidak boleh berhenti ikhtiar untuk membuat ia tumbuh tinggi. Terlebih aku tahu bahwa masa pertumbuhan anak berlangsung sampai ia berusia 17 tahun. Jadi aku nggak mau menyia-nyiakan sisa 9 tahun masa pertumbuhan anakku.

Selama ini, ikhtiar yang aku lakukan untuk membuat anakku tumbuh tinggi yakni dengan menyediakan susu bubuk untuk anak. Aku nggak pernah absen memberikan susu bubuk untuknya. Apapun kondisiku, mau sedang bokek kek, atau pas lagi tanggal tua kek, aku tetap berusaha menyediakan susu bubuk untuknya.

Adapun susu bubuk untuk anak yang aku sediakan untuknya yakni Indomilk susu bubuk Optinutri rasa cokelat kesukaannya.


Indomilk Susu Bubuk


Kenapa memilih Indomilk Susu Bubuk untuk anak? 

Simple, karena anakku suka dengan susu bubuk Indomilk Optinutri. Apalagi yang rasa coklat. Enak banget katanya. Karena aku penasaran, aku pun njajal icip-icip, eee ternyata iya, emang enak susu Indomilk Optinutri rasa coklat. Bahkan dicemilin aja udah enak banget Ya Allah. Beneran, asli enak. Aku jadi terinspirasi pengin bikin camilan untuk anak pakai susu bubuk Indomilk Optinutri.

Baca: Pengalaman Pertama Bikin Donat untuk Si Kecil

Kandungan Indomilk Susu Bubuk

Manfaat Susu Bubuk


Trus ya, di samping memang karena anakku suka, Indomilk susu bubuk ini juga memiliki kandungan yang baik untuk anak. Apa sajakah itu?

Kalsium Tinggi
Kalsium membantu dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi.
Aku baca salah satu artikel di alodokter yang judulnya bahaya kekurangan kalsium. Di artikel itu dituliskan kalau kita kekurangan kalsium bisa mengundang rasa kesemutan, kram, kejang, dan banyak lagi. Trus, kekurangan kalsium dalam jangka panjang bisa berakibat pada osteoporosis dan sebagainya. Duh, serius juga ya, dampak dari kekurangan kalsium.

Omega 3
Ini juga tak kalah penting bagi anak. Karena dr. Irma Lidia (dalam Kompas) mengatakan bahwa Omega-3 adalah asam lemak yang memiliki peran penting dalam berbagai aspek kesehatan. Omega juga memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak. Omega 3 dapat membantu menjaga konsentrasi dan meningkatkan performa belajar.

Sumber Protein
Protein adalah salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Kekurangan sumber protein (dalam artikel di popmama) bagi anak salah satunya dapat menyebabkan stunting dan sulit tumbuh, mudah merasa lelah, kalau sakit sulit sembuh dan sebagainya.

Nah, dari kandungan yang terdapat di dalam Indomilk Optinutri susu bubuk tersebut dapat dikatakan ada begitu banyak manfaat susu bubuk Indomilk Optinutri. Lebih rinci, berikut aku jabarkan Manfaat susu bubuk Indomilk Optinutri untuk anak yakni dapat membuat anak jadi tumbuh Tinggi, Tangguh, Tanggap.

Manfaat Susu Bubuk Indomilk Optinutri

Indomilk Susu Bubuk untuk Usia anak 5 sampai 12 tahun


Kalau aku ingat-ingat dan aku pikir-pikir, nih, iya anakku menunjukkan bahwa ia memperoleh semua manfaat susu bubuk Indomilk untuk anak. Anakku tinggi, tangguh, tanggap.

Anakku Tinggi

Seperti yang sudah aku bahas diawal bahwa anakku memiliki tubuh tinggi. Ia juga termasuk salah satu murid yang memiliki tubuh tinggi di sekolahnya. Alhamdulillah.

Anakku tangguh.
Ia yang tipe anak kinestetik aktif banget bergerak, ia suka melakukan eksplorasi dan ia juga suka tantangan.

Baca: Perjalanan Mendeteksi Kecerdasan Kinestetik Si Kecil

Ia selalu excited saat diajak atau diminta melakukan sesuatu hal terlebih hal tersebut masih bagian dari apa yang ia sukai seperti main musik, menggambar atau olahraga.

Misalkan saat aku menantangnya untuk mencoba mengcover lagu qasidah, dia mau melakukannya. Pun demikian saat aku menantangnya untuk mengcover lagu barat yang lagi hits saat itu, ia mau mencobanya. Ya meskipun butuh waktu lama, dan berkali-kali salah nada, ia tidak menyerah.

Demikian juga saat aku mengajaknya mencoba olahraga bulu tangkis. Ia juga mau melakukannya. Awalnya tentu saja ia mengalami kesulitan. Akan tetapi setelah 2 hingga 4 kali latihan, ia pun bisa main bulu tangkis. Yeaayyy, lumayan aku jadi punya partner main bulu tangkis kalau suami nggak ada di rumah.

Aku senang anakku selalu menyambut hangat tantangan yang aku berikan. Ia juga tak mudah menyerah menaklukan tantangan yang aku berikan.

Aku juga bersyukur sekali ia memiliki daya tahan tubuh yang tak kalah tangguh dengan semangatnya. Berkat daya tahan tubuhnya yang tangguh itulah ia bisa melakukan aktivitas yang ia suka juga menaklukan tantangan-tantangan yang aku berikan padanya serta senantiasa bisa meningkatkan potensi yang dimilikinya. Good job, Kid. Alhamdulillah.

Anakku Tanggap.
Diantara sekian banyak momen yang menunjukkan ia tanggap, ada satu yang paling aku ingat yakni momen saat anakku melihat gambar bumi sedang bersedih. Seketika itu ia bertanya, bumi kenapa? Hingga apa yang bisa dilakukan agar bumi tidak seperti itu? Dengan senang hati aku menjawab apa yang ia tanyakan. Dan ya, dilakukan, dipraktekkan bener donk sama dia. Alhamdulillah. Ia bahkan sampai bikin tutorial cara menjaga bumi, lho.

Indomilk Susu Bubuk untuk Usia Berapa Tahun?

Oh iya, hampir terlewat, Indomilk susu bubuk untuk usia berapa tahun ya? Indomilk susu bubuk untuk usia anak 5 sampai 12 tahun. Rentang usia sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar lah yah. 

Nah, bagi aku penting banget nih memberikan susu bubuk untuk anak di masa-masa sekolah dasar. Mengingat begitu banyak aktivitas di sekolah dasar yang masih melibatkan gerak fisik juga daya berpikir untuk mengeskplorasi hingga memahami materi yang anak-anak pelajari.

Harga Indomilk Susu Bubuk Optinutri

Untuk harganya sendiri terjangkau di kantong. Di rumahku, nih, daerah Jembrana Bali, untuk 800gr susu bubuk Indomilk Optinutri rasa coklat dibandrol Rp. 67000 saja. Untuk Indomilk susu bubuk 400 gr yang rasa coklat dibandrol Rp. 59000 dan untuk yang sachet nih, 37 gr, dibandrol dengan harga Rp. 3000 saja. 

Alhamdulillah, aku bersyukur banget melihat pertumbuhan dan perkembangan anakku. Ikhtiar yang aku lakukan untuknya agar ia tumbuh tinggi memberikan hasil yang wah bagiku karena juga membuat ia tangguh dan tanggap.

Meskipun begitu, sekali lagi, tentu aku tidak boleh berhenti berikhtiar melakukan dan memberikan yang terbaik untuk anak, bukan? Tetap lanjut donk. Uyeahh.

Kalian juga ya, Mamis.Tetap ikhtiar, tetap semangat ya memberikan yang terbaik untuk anak salah satunya dengan memberikan susu bubuk Indomilk Optinutri agar anak tumbuh Tinggi, Tangguh, Tanggap.


Potensi Si Kecil

Kalau potensi si kecil sudah terdeteksi, trus apa? Selain mengembangkan potensinya?



Hi, Moms. 

Aku pikir setelah potensi si Ken, anakku yang sulung, sudah terdeteksi. Aku bisa santai santuy, gitu. 


Tapi, setelah aku baca artikel di @theasianparent_id , bersantuy santai setelah tahu potensi si kecil itu bukan jalan ninja orangtua. Karena mbak Vera, psikolog anak dan remaja bilang umumnya potensi anak baru akan terlihat matang setelah usianya beranjak  remaja atau baru steady setelah puber akhir. 


Saran mbak Vera, selama menuju masa itu, orangtua tetap memberikan kesempatan anak untuk mengeksplorasi apa yang ingin ia ketahui (tetap dalam pemantauan dan bimbingan orangtua). Karena bisa jadi ia menemukan potensinya yang baru. 


Iya juga, sih. 

Oke deh kalau begitu, aku mau bikin list kegiatan yang bisa dicoba si sulung Ken. Kali aja ada potensi lain yang terdeteksi. Kalaupun tidak, ya minimal sudah memperkaya pengalaman si Ken. Itu saja cukup lah. 


Sengaja, aku nggak mau bikin target atau hope tinggi-tinggi. Karena aku takut baper kalau nggak tercapai. Ujungnya malah baperin bocil. Nggak banget lah yah, Moms. 


Lalu, bagaimana jika ada potensi lain yang muncul. Bagaimana jika ada banyak potensi yang dimiliki si kecil? Trus mau fokus ke yang mana? 


Kalau aku, ya semuanya saja difokusin, dikembangkan, ditingkatkan. Mauku begitu. Tapi aku paham, nggak boleh begitu. Not fair. 


Mungkin yang aku lakukan jika aku tahu ada banyak potensi yang dimiliki si Ken, sulung ku itu, aku bakal menanyakan langsung padanya. Ya intinya berkomunikasilah sama dia. Dia mau pilih fokus kemana. Kalau mau semuanya ya hayok aja.


Tapi, sebelum berkomunikasi, ada baiknya aku lebih dulu cari informasi terkait potensi-potensi yang dia milik. Jadi nanti kalau pas ngobrol aku sudah punya gambaran potensi A kayak gimana, potensi B gimana dan sebagainya. 


Semangat deh pokoknya demi bocil, demi menjaga amanah Allah sebaik mungkin.  


#motherhood #indachakim #parenting #jembrana #balibarat #explorejembrana 

The Power of Repetisi

 

Terlepas dari gaya belajarnya apa, ada aktivitas lain yang perlu ada dalam kegiatan belajar anak usia dini yakni aktivitas mengulang atau pengulangan.

 



Hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengulangan dapat menjadi sangat penting untuk pembelajaran secara umum, terutama untuk ingatan (Hintzman, 1976) dan pembelajaran bahasa (Schwab & Lew-Williams, 2016).


N. Cabaroglu et al(2010) berpendapat bahwa sebuah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang lebih cepat diingat dalam otak. 


Aku mengiyakan hal yang tersebut di atas. Karena, sejauh pengamatan ku pada si sulung, selain memberikan stimulasi sesuai dengan gaya belajarnya, aku juga melakukan pengulangan di setiap stimulasi yang aku berikan. Alhamdulillah, si sulung yang kebetulan tipe anak kinestetik, bisa mengerti apa yang aku ajarkan.


Nah, hal ini aku terapkan lagi ke anakku yang bungsu. Alhamdulillah, si bungsu yang memiliki gaya belajar visual auditori pun bisa mengerti apa yang aku ajarkan. 


Namun, ada perbedaan kuantitas pengulangan yang aku berikan pada si sulung dan si bungsu. Jumlah pengulangan si bungsu lebih sedikit daripada si sulung. 


Perbedaan tersebut nampaknya terjadi sebab gaya belajar mereka yang berbeda. Si bungsu memiliki gaya belajar visual auditori, sedangkan si sulung memiliki gaya belajar kinestetik visual. 


Perbedaan bukan suatu hal yang gimana-gimana, malah wajar, mengingat media belajar yang aku gunakan memang sesuai dengan gaya belajar si bungsu. 


Kesimpulannya, nih, dari contoh kasus di atas, si sulung ku juga bungsuku, menunjukkan bahwa penting untuk tetap melakukan repetisi meskipun sudah mengajarkan atau menstimulasi si kecil sesuai dengan gaya belajarnya. 

Kontemplasi Webinar IIDN dan IM3Ooredoo: Memenangi Lomba Blog

 

Kalah Lomba Blog Bertubi-tubi


Dramatis ya, subjudulnya? 

Tapi, itu fakta, sih. Itu yang memang saya alami. Kalah Lomba Blog Bertubi-tubi. Kasihan sekali. 
😅

Namun, setelah saya mengikuti kelas yang diadakan oleh IIDN juga IM3Ooredoo, kekalahan lomba blog bertubi-tubi yang saya alami itu, tidak lagi terasa menyedihkan, melainkan rasanya menjadi hal yang wajar. Lah, kok gitu?


Di kelas IIDN Sabtu lalu, mbak Widyanti Yuliandari, yang merupakan ketua IIDN sekaligus pemateri, berbagi pengalamannya mengenai apa saja yang mbak Wid lakukan dan upayakan untuk memenangi lomba blog. FYI, mbak Widya ini langganan juara lomba blog, lho.




Ternyata, usaha yang dilakukan mbak Wid dalam menggarap sebuah artikel yang akan ia ikutkan lomba blog itu benar-benar totalitas. Warbiasak Khan Main usahanyaaaaa.


Kontemplasi di Webinar Terakhir IIDN dan IM3Ooredoo: Memenangi Lomba Blog, Tahu Sebab Kalah Lomba Blog Bertubi-tubi.


Saya lalu memindai diri saya sendiri. Saya bermonolog dengan diri saya sendiri. Saya bertanya apakah saya sudah melakukan upaya seperti apa yang mbak Wid lakukan? Ataukah tidak? Mari cek, yuk.


  • Mulai dari memilih lomba yang mau diikuti. 
Tidak semua lomba blog yang mbak Wid ikuti. Rata-rata lomba blog yang diikuti tidak jauh dari niche blognya. 

Bagaimana dengan saya?
Sama, tidak semua lomba blog saya ikuti. Sadar diri, tidak menguasai materi dan bukan Niche blog juga.

  • Durasi pengerjaan lomba blog.
Setelah memilih lomba blog yang mau diikuti, mbak Wid lalu menyimpan informasi tersebut ke dalam file khusus. Ini ia lakukan agar ia tidak lupa dengan lomba blog yang ingin ia ikuti. 
Durasi waktu pengerjaan blogpost untuk lomba cukup lama bahkan ada yang mencapai 1 bulan. Kata mbak Wid, ia butuh waktu untuk 2 Minggu untuk cari ide, cari referensi, riset-riset juga. Setelah ia paham betul dengan materi, referensi-referensi, juga riset-riset sederhana yang dilakukan, baru kemudian ia jadikan tulisan. Terakhir, mbak Wid melengkapi tulisan dengan infografis dan sebagainya. Jadi SKS tidak ada dalam kamus mbak Wid. 

Bagaimana dengan saya?
Mengerjakan mendekati dateline. SKS di lomba yang ini, lomba yang itu, semuanya SKS. Wadidawlah. 😅

  • Menentukan ide tulisan yang akan diikutkan lomba blog. 
Ini unik. Jadi untuk menentukan ide tulisan, mbak Wid mencari irisan antara dirinya sendiri dan tema dari lomba blog tersebut. Namun, tak cukup sampai di sini, mbk Wid juga melakukan riset, lho, untuk menemukan ide tulisan. Risetnya pun bukan hanya di artikel-artikel yang ada di laman google, karena ini bisa membuat tulisan jadi tidak unik, kata mbak Wid. Sedangkan mbak Wid menyukai yang unik atau anti mainstream. Jadi biar unik, biar beda, mbak Wid cari referensi di jurnal ilmiah. Mantul betul nggak, tuh? Anti mainstream ini. 

Kalau saya? 
Sama, cari irisan juga antara diri sendiri dengan tema lomba blog. Tapi ya, gitu. Mainstream euy hasil tulisan saya, donk donk donk. 😅
Menengok dari cara cari ide, cara cari referensi ala mbak Wid, pantas saja tulisan saya jadi mainstream. Lawong nyari referensinya hanya di halaman 1 google. 🤣

  • Cek tulisan dan syarat ketentuan lomba blog. 
Kata mbak Wid, ia sering sekali typo. Oleh sebab itu, ia selalu mengecek kalimat di tulisan yang ia buat, di infografis, dan sebagainya. Mbak Wid juga berhati-hati soal memenuhi syarat dan ketentuan lomba blog. Tidak boleh ada yang terlewat. 

Bagaimana dengan saya?
Karena tulisan baru selesai menjelang deadline, walhasil jadi abai dengan kata-kata yang typo, tidak sesuai KBBI, dan sebagainya. Fokus perhatian pada syarat dan ketentuan yang berlaku serta sinyal internet yang kadang tak bersahabat di detik-detik deadline lomba. Ya Allah, mak endredeg rasaneee, kuatir artikelku ora katut .
😅

  • Mempromosikan tulisan yang diikutkan lomba. 
Mbak Wid memaksimalkan media sosial yang dimiliki. Setiap tulisan yang ia ikutkan lomba selalu ia share di setiap media sosial miliknya. Mbak Wid juga merespon setiap pengunjung yang meninggalkan komentar di tulisan yang ia ikutkan lomba baik di blog maupun di media sosialnya. 

Bagaimana dengan saya? 
Apalah apalah. 😅



Dah, dari poin-poin di atas, saya jadi paham mengapa selama ini saya kalah lomba blog bertubi-tubi. Lawong usahanya cuma ngunukui, cuma begitu saja. Jadi wajar kalau saya kalah lomba blog sampai bertubi-bertubi. Bertubi-tubi gigit jari, ya? Iyaaaa, hahay.


Mengoptimalkan Peluang Dunia Blog.




• Memenangkan lomba blog.

Kemudian setelah saya dapat ilmu dan pencerahan dari Webinar yang diadakan IIDN juga IM3Ooredoo lalu berkontemplasi, saya pun memutuskan untuk segera berbenah. Saya mau memperbaiki cara atau langkah-langkah yang saya lakukan saat ikut lomba blog lagi suatu hari nanti. Syukur-syukur kalau bisa seperti cara-cara yang dilakukan mbak Wid. Tapi, meskipun saya sudah melakukan langkah-langkah seperti yang dilakukan mbak Wid, saya tetap harus memasang legowo mode on. Karena apa?


• Dapat Job Nulis

Kata mbak Wid, kalaupun sudah berupaya maksimal, namun hasilnya tetap tidak menjadi pemenang, jangan baper apalagi sampai bermuram durja, legowo-lah. Toh, masih ada hal lain yang secara otomatis bisa didapatkan dengan mengikuti lomba blog, seperti traffic blog jadi meningkat, tulisan berkualitas di blog makin bertambah, isi blog tidak dipenuhi dengan suara hati seorang istri eh curahan hati seorang istri maksudnya, dan boom-nya nih, dapat mendatangkan job untuk blogger macam saya. Btw, Saya suka sekali yang bagian boom-nya ini, lho. Jadi kalau teman-teman punya job, ajak-ajak saya ya.

😍


Berbagi Informasi

Yup, ini juga termasuk mengoptimalkan dunia blogging yakni bisa berbagi informasi yang kita dapatkan kepada para pengunjung blog. 


Mulai Berusaha Mengoptimalkan Dunia Blog




• Buat Banyak Blogpost yang Berkualitas

Sekarang, saya sudah mulai mempraktekkan ilmu yang saya peroleh dari Webinar IIDN dan IM3Ooredoo. Saya mengawalinya dengan membuat blogpost-blogpost untuk update blog yang mana dalam proses pembuatan blogpost tersebut, saya menerapkan beberapa langkah yang dilakukan oleh Mbak Wid dalam membuat artikel untuk diikutkan lomba. Mengapa begitu?

Saya sadar dengan kemampuan saya sendiri. Saya merasa butuh banyak berlatih agar nantinya bisa membuat blogpost yang berkualitas.


• Menggunakan Provider Seluler yang Berkualitas

Untungnya, dalam proses latihan saya ini, saya ditemani dengan IM3Ooredoo. Ya, saya pengguna IM3Ooredoo sejak dulu kala. Lebih tepatnya sejak 2008. Alasan saya memilih memakai IM3Ooredoo dulu, karena pas di kantong mahasiswa, banyak bonus SMS juga bonus telfon. Jadi komunikasi sama orangtua juga cem-ceman (yang akhirnya jadi suami) lancar jaya, yihaaa. Kalau dihitung-hitung nih, saya menggunakan IM3Ooredoo sudah lebih dari 12 tahun dan masih terus berlanjut.


Iya, rasanya, tidak ada keinginan untuk berhenti menjadi pengguna IM3Ooredoo. Selain karena saya memang tipe-tipe setia (ahay), saya sudah merasakan banyak manfaat selama saya menggunakan IM3Ooredoo ini. Ditambah lagi, IM3Ooredoo ini suka berinovasi. Ada saja inovasinya untuk para penggunanya.


Inovasi IM3Ooredoo terbaru yakni IMPreneur.

Inovasi baru dari IM3Ooredoo yakni paket IMPreneur.
IMPreneur ini khusus yang diciptakan untuk para pelanggan IM3Ooredoo, terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM (small medium enterprise/SME) di Indonesia yang ingin memberikan kemudahan komunikasi bagi karyawannya. Kemudahan tersebut berupa pemberian kuota, nelpon ke operator lain dan juga kuota bisnis kepada karyawannya. Kuota bisnis ini sendiri meliputi Instagram, Facebook, Whatsapp, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Traveloka, Ovo, Gopay dan Dana. Nah, pemberian kuota ini bisa dibagikan hingga ke 25 orang karyawan.

Untuk paketnya sendiri terdiri dari 3 paket :
Paket Max (320 GB) dengan 300 GB kuota utama - 20 GB kuota aplikasi
Paket Pro (130 GB) dengan 120 GB kuota utama - 10 GB kuota aplikasi
Paket Fit (65 GB) dengan 60 GB kuota utama - 5 GB kuota aplikasi


Menarik, bukan? Yup. Untuk informasi yang lebih lengkap, kunjungi saja website https://indosatooredoo.com.


Saya sendiri tertarik dengan IMPreneur ini. IMPreneur ini bisa saya gunakan untuk mengoptimalkan blog saya dengan cara belajar bersama kawan-kawan blogger lainnya yang juga memiliki jalan ninja eh tujuan yang sama maksudnya. Ah, bayangannya aja seru, deh kayaknya.


Nah, itu sekilas info mengenai inovasi terbaru dari provider favorit saya.


Dah, saya merasa beruntung karena bisa belajar. Saya bisa memperoleh ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan saya di dunia bloging, secara gratis pula. Saya senang sekaligus bersyukur Alhamdulillah. Karena Allah memberikan kemudahan bagi saya untuk mendapatkan ilmu yang nantinya mungkin bisa menjadi salah satu pintu rejeki bagi saya, rejeki yang bisa membantu mewujudkan mimpi saya untuk membangun sebuah sekolah gratis yang berkualitas. Mau banget, Ya Allah.


Untuk IIDN
Akhir kata, saya berharap semoga apa yang dilakukan IIDN, yakni memberikan ilmu yang sebermanfaat ini, yang didukung oleh im3Ooredoo tentunya, tidak berhenti sampai disini. Saya berharap masih ada lagi webinar-webinar lainnya dari IIDN, lagi, lagi, lagi, dan seterusnya. Aamiin ya robbal'alamiin.

Terima kasih banyak, IIDN juga im3Ooredoo. Semoga IIDN semakin bersinar terang, layaknya sinar mentari. Sunlight like a diamond, IIDN.

***

 














Butuh Dana Cepat untuk Usaha? Ini 8 Pilihan Terbaik!


Membangun usaha saat ini menjadi salah satu tren yang bagus untuk ekonomi nasional. Banyaknya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) membuat pemerintah memberikan perhatian juga. Tapi, untuk merintis usaha perlu modal yang kadang tidak sedikit juga. Melakukan pinjaman dana cepat untuk usaha pun jadi pilihan. Kalau kamu lagi butuh modal usaha, yuk ajukan pinjamanmu di 8 penyedia dana cepat ini!


Bank dan lembaga keuangan pemerintah.

KUR BRI

BRI menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan beberapa pilihan dana cepat yaitu mikro, kecil, dan TKI. KUR Mikro khusus untuk usaha online di e-commerce, sedangkan KUR Kecil untuk pemiliki usaha secara umum. 

Besaran dana cepat yang bisa kamu dapatkan adalah sampai dengan Rp 25 juta untuk KUR Mikro dan TKI, atau hingga Rp 500 juta yang tertarik pada KUR Kecil. Persyaratan umum bagi para pemilik usaha adalah bisnismu wajib berumur minimal 6 bulan dan produktif. 

Danamon Solusi UKM

Layaknya KUR BRI, peminjaman dana cepat di Danamon juga dibagi menjadi tiga opsi yakni:

o Ruko, untuk kepemilikan ruko atua rukan, 

o Usaha, sebagai pembiayaan kepemilikan dan refinancing,

o Modal Kerja, untuk pengembangan usaha kamu dalam opreasional. 

Danamon Solusi UKM menawarkan dana cepat usaha dengan suku bunga tetap 9.70% tergantung dari jenis pinjaman yang kamu pilih dan cicilan sampai 10 tahun! Proses persetujuannya juga cepat, lho. Soalnya, hanya memakan waktu 7 hari kerja. 

Pegadaian 

Nama ini pasti sudah tidak asing di telinga para pemilik usaha. Dengan produk Kreasinya, Pegadaian memberikan dana cepat bagi pemilik UKM. Di sini, kamu wajib memberikan jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor. 

Proses pencairannya juga sangat cepat, lho! Cuma 3 hari kamu bisa mendapatkan dana cepat untuk usaha kamu. Namun, pastikan dulu kamu lolos persyaratannya, ya. Pegadaian akan menyetujui usaha yang bersifat kontinuitas selama 1 tahun. Maknanya, jenis usaha bukan borongan yang terputus-putus. 


Dana darurat berupa pinjaman Online.

Koin Bisnis 

Selain memberikan pinjaman online untuk pendidikan, KoinWorks juga terbuka untuk pemilik usaha lewat produk Koin Bisnis mereka. Fintech dana cepat ini memberikan jumlah pinjaman minimal Rp 10 juta hingga Rp 2 miliar dan tenor mulai dari 6 bulan sampai 24 bulan. 

Bunga yang ditawarkan juga cukup rendah, sekitar 0,75% sampai 1,67% per bulan dan biaya persetujuan kredit sebesar 2-4%. Yang perlu kamu perhatikan adalah, KoinWorks juga menerapkan biaya-biaya lain seperti asuransi jiwa dan administrasi. Jadi, cek dulu sebelum mengajukan dana cepat di sini, ya!

Modalku

Modalku menawarkan dana cepat sebagai pinjaman usaha sampai Rp 2 miliar! Kamu juga tidak perlu memberikan jaminan, lho. Ada 3 produk dalam Modalku yang bisa kamu pilih: 

Pinjaman UKM mulai dari 50 juta sampai 2 miliar dengan tenor sampai 24 bulan, 

Invoice Financing sampai 80% dari invoice dengan masa pinjaman 15-90 hari,

E-commerce, buat kamu pengusaha di ranah online yang bakal diberi dana cepat 3-100 juta dengan tenor sampai 12 bulan. 

Sayangnya, Modalku hanya melayani pinjaman dana cepat di Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, Tangerang, Bandung, dan Surabaya. Kalau kamu memiliki usaha di sana, pertimbangan selanjutnya adalah suku bunga yang ditawarkan sebesar 12-26% per tahun.

Investree

Kamu cari pinjaman dana cepat dalam bentuk syariah? Investree bisa menjadi pilihan terbaik kamu. Mereka memberikan beragam produk yaitu invoice financing dan invoice financing syariah, buyer financing untuk para pembeli grosir, online seller financing dan online seller financing syariah. 

Rata-rata waktu pinjaman cair adalah 4 hari! Cocok buat kamu yang butuh dana cepat buat usaha, kan? Suku bunga yang diberikan beragam mulai dari 12-20% tergantung risikonya. Melalui Investree, kamu bisa mendapat pinjaman mulai dari Rp 50 juta sampai Rp 2 miliar dengan tenor maksimal 6 bulan.


E-Commerce

Tokopedia

Produk dana cepat kali ini dikeluarkan oleh Tokopedia. Otomatis, kamu wajib punya toko dan aktif di e-commerce ini, ya. Mereka menawarkan 2 jenis modal untuk usaha yaitu:

Modal Toko, dengan plafon pinjaman Rp 2-300 juta yang berbentuk limit kredit. Jadi, kamu bisa menariknya kapanpun secara fleksibel dan bunga 1,5% flat tiap bulan. Kalau kamu butuh nominal pinjaman yang tidak terlalu banyak, pilih yang ini saja. 

Pinjaman modal, dengan jumlah pinjaman yang lebih besar yakni Rp 2 juta sampai dengan Rp 2 miliar dan memiliki bunga mulai dari 0.39% per bulan. Dibandingkan dengan Modal Toko, dana cepat jenis ini punya biaya lain seperti provisi dan admin.

GoModal

Khusus pengguna GoBiz, Gojek punya GoModal untuk membiayai usaha kamu, khususnya di bidang kuliner, sampai Rp 150 juta. Dana cepat ini bakal cair dalam kurun waktu 7 hari setelah kamu mendaftar online. 

Kamu tidak perlu khawatir soal biaya cicilan dana cepat dari GoModal ini. Kenapa? Karena cicilan berupa autodebet yang akan dipotong dari hasil transaksi GoFood kamu. Jadi, pastikan kalau usahamu aktif selama minimal 20 hari setiap bulannya dan sudah bertransaksi dalam 3 bulan terakhir.


Jadi, pinjaman dana cepat mana yang paling cocok sama usaha kamu? Kalau masih bingung, https://www.cekaja.com/kredit-tanpa-agunan bisa membantumu menemukan kredit dana cepat yang paling pas bagi para pemilik UKM dengan bunga paling rendah mulai dari 1,25%. Aplikasi bakal direspon dengan cepat dan antiribet sehingga kamu hanya perlu fokus dengan operasi usahamu.



Let's Read, Ajak Si Kecil Bertualang Keliling Indonesia Hingga Luar Angkasa.


Hai, Mamis.

Apa kabar? Semoga kita semua senantiasa dalam keadaan sehat juga bahagia aamiin. 


Mamis, sudah 6 bulan lebih kita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Tidak dapat dipungkiri, pasti ada rasa rindu pergi keluar rumah, bukan? Yup, saya sendiri rindu bebas keluar rumah tanpa khawatir Corona. Akan tetapi karena covid-19 masih merajalela, walhasil rasa rindu itu pun harus diredam sedemikian rupa. 


Nah, bagi orang dewasa seperti kita, soal rindu ingin jalan-jalan bisa kita redam dengan mudah. Namun, bagi anak-anak, meredam rasa rindu jalan-jalan atau bertualang, bukanlah hal yang mudah. 


Hal inilah yang sedang saya alami, Mamis. Jadi anak saya, si Ken, sudah berkali kali menanyakan kepada saya atau ayahnya mengenai kapan pandemi covid 19 selesai? Katanya, ia ingin sekali bertualang di taman bermain, di taman kota, di pantai, dan sebagainya.

"Senang sekali bisa ke sana, Yah, Ma" kata Ken. Raut wajahnya begitu antusias saat mengatakan itu. 


Namun, sayangnya, wajah antusias si kecil Ken seketika berubah saat saya juga ayahnya, menolak permintaannya.


Awalnya, ia protes, ia marah, lalu ia merajuk. Untungnya, ini semua tidak berlangsung lama. Ia akhirnya mau menerima keputusan saya juga ayahnya setelah mendapatkan penjelasan mengapa kami menolak permintaannya untuk pergi berpetualang keluar rumah. Apalagi kalau bukan karena masih eksisnya virus covid-19 di sini di daerah tempat tinggal kami. 


Tak lupa, setelah memberikan penjelasan kepada si kecil, saya lalu menawarkan sebuah ajakan petualangan unik nan menarik yang belum pernah ia rasakan. Ken sontak berbinar mendengar ajakan saya tersebut. Lebih tepatnya, ia penasaran. Bagaimana tidak penasaran, jika ajakan saya itu yakni bertualang keliling Indonesia. 


Tenang, petualangan kali ini, saya jamin aman dilakukan di tengah pandemi. Ya, pasti aman, karena petualangan keliling Indonesia ala saya untuk si kecil Ken adalah Bertualang Lewat Membaca Menyenangkan. 


Ya, saya sepakat dengan sebuah pepatah yang mengatakan Buku adalah Jendela Dunia. Jadi kalau ingin mengenal Dunia, bisa diawali dengan membaca buku. Pun demikian juga jika ingin bertualang, juga bisa didahului dengan membaca buku baik membaca online ataupun offline. 


Namun, karena saya menawarkan petualangan yang berbeda pada si Ken, maka petualangan si Ken kali ini yakni melalui aktivitas membaca online di Let's Read. 


Baiklah, petualangan pertama Si Ken yakni petualangan keluar angkasa di Let's Read. 


Ken nampak sumringah membaca cerita petualangan di luar angkasa yang ada di Let's Read judulnya Mencari Pluto. Bagaimana Ken tidak sumringah, secara di Let's Read aktivitas membaca menyenangkan baginya. 




Kemudian, agar petualangannya beda, saya membuat sebuah aktivitas bermain peran sambil membaca cerita di Let's Read. Kali ini cerita tentang Petualangan Zepi Keliling Indonesia.




Talent di bermain peran ini tentu saja, si Ken, yang merangkap juga sebagai narator.



Aktivitas bermain sambil membaca di atas berhasil membuat Ken antusias. Ken semangat banget memainkannya. Aktivitas ini juga makin membuat membaca menyenangkan, dan terasa seperti tengah bertualang. 


Alhamdulillah, anak saya, si Ken, sudah tidak bertanya-tanya lagi perihal kapan bisa bertualang keluar rumah. Kalaupun kelak ia akan menanyakan hal yang sama lagi, saya tidak resah, karena ada Let's Read.  


Di Let's Read, saya bisa mencari cerita yang bertemakan petualangan lalu tinggal saya padukan dengan permainan. Beres, deh. Si kecil Ken pun lupa lagi dengan keinginannya berpetualang keluar rumah di masa pandemi Corona. 


Sudahlah, di rumah saja, membaca online buku-buku cerita anak di Let's Read, atau jika tidak seperti itu, kita bisa membuat kreasi yang terinspirasi dari cerita yang ada di Let's Read. 


Tentang Let's Read



Oya, ada yang belum tahu soal Let's Read? Sini, saya beri tahu. Disimak, ya.


Let's Read adalah perpustakaan digital buku cerita untuk anak-anak. 


Let's Read sendiri diprakarsai oleh Books for Asia dari The Asia Foundation. Tujuannya yakni menumbuhkan para pembaca cilik di Asia. Fokus dari Let's Read yakni pada bahasa daerah serta pengembangan konten lokal dengan mengadakan lokakarya melalui kerja sama dengan para pakar buku anak setempat.  


Keren, kan? Dari tujuannya saja sudah mulya sekali. Ditambah lagi fokus pada pengembangan konten lokal yang menggandeng penulis yang jago menulis buku anak. Keren, saya salut sekali dengan Let's Read. 


Keunggulan Membaca Online di Let's Read.


Keunggulan membaca online cerita anak di Let's Read ini yakni:

1. Ceritanya Mudah Dipahami Anak. 

Cerita di Let's Read ini mudah dipahami anak karena penggunaan kosa kata yang cukup familiar atau cukup sering didengar oleh anak. Kalaupun ada kosa kata baru, itupun jumlahnya tidak banyak. 

2. Banyak pilihan cerita anak.

Di Let's Read ini ada begitu banyak pilihan bacaan untuk anak. Ada cerita tentang hujan, tentang angkasa luar, banjir, traveling, bermain, dan masih banyak lagi. Hal ini tentu membuat anak tidak mudah bosan mengingat ada begitu banyak cerita yang bisa mereka baca. 

Banyaknya pilihan cerita anak ini juga membantu para orangtua, salah satunya saya, yang kesulitan menumbuhkan minat baca anak. Karena salah satu cara menumbuhkan minat baca anak adalah membuat ia tertarik terlebih dahulu. Nah usaha untuk membuatnya tertarik yakni dengan memberikan buku cerita yang sesuai dengan apa yang ia suka. Misalkan ia suka dengan luar angkasa, maka buku yang kita tunjukkan padanya adalah buku tentang luar angkasa.

Nah, karena di Let's Read ada begitu banyak cerita, maka kita bisa mencari cerita yang sesuai dengan apa yang disukai anak. 

3. Level kemampuan membaca

Di Let's read ini ada kategori bacaan sesuai dengan level kemampuan membaca. Jadi misalkan si kecil baru mulai lancar mengeja, bisa memilih bacaan untuk level 1 atau 2. Caranya mudah, kita tinggal klik bagian menu yang letaknya paling atas, lalu pilih level yang kita mau. 

4. Pilihan bahasa

Let's Read juga sudah dilengkapi dengan banyak pilihan bahasa. Tidak hanya bahasa Indonesia maupun Inggris, melainkan juga ada bahasa Arab, bahkan bahasa lokal pun ada.

Nah, adanya pilihan berbagai macam bahasa ini, membantu orangtua atau pendidik yang ingin menstimulasi kemampuan bahasa anak.

5. Gambarnya bagus

Gambar ilustrasi yang ada di Let's Read bisa dibilang keren semuanya. Objek yang dibahas dalam cerita digambarkan dengan jelas sehingga dapat membantu anak dalam memahami cerita.

Gambar sendiri memiliki peran penting dalam sebuah cerita, terutama cerita untuk anak. Di samping mempermudah anak memahami cerita juga dapat digunakan untuk menumbuhkan rasa ketertarikan anak akan buku cerita. 

6. Penuh warna

Warna dikaitkan dengan emosi anak. Studi yang dilakukan oleh Departemen Pengembangan Anak di California State University Fullerton tentang warna dan asosiasi terhadap emosional anak-anak menunjukkan hasil yang menarik. Hasil studi tersebut menginformasikan bahwa warna memiliki kaitan dengan emosi. 

Nah, berdasarkan hasil studi ini, maka dapat dikatakan bahwa cerita-cerita anak di Let's Read yang full color atau penuh warna pastinya mampu menarik perhatian anak atau menumbuhkan minat anak akan aktivitas membaca.

Hasil studi selanjutnya yakni 69 persen dari anak-anak memilih warna-warna cerah yang mengungkapkan kebahagiaan dan kegembiraan seperti pink, biru dan merah. Nah, sedikit hasil pengamatan saya, yakni warna yang ada di dalam cerita-cerita di Let's Read merupakan warna-warna yang cerah. Hal ini dapat membuat anak tertarik dengan buku cerita Let's Read. Mengingat warna-warna cerah ini mendeskripsikan rasa bahagia, atau rasa senang. 

7. Gratis

Tidak ada instruksi pembayaran atau apapun di aplikasi Let's Read ini. Semuanya gratis bahkan untuk bisa mendownload cerita anak pun tidak dikenakan biaya. Alhamdulillah.

8. Tanpa iklan

Ya, tidak ada iklan di Let's Read. Ini membuat anak jadi fokus membaca tanpa teralih oleh iklan iklan yang muncul tiba-tiba.

9. Buku bisa didownload

Yup buku ceritanya bisa didownload. Jadi misal saat kuota internet tengah habis atau susah sinyal, si kecil tetap bisa membaca buku cerita yang sudah didownload. 

10. Buku cerita bisa diprint

Yup, saya senang sekali dengan hal ini. Saat ingin mencetak pun diberikan kemudahan juga berupa pemilihan bentuk hasil print buku cerita yang meliputi bentuk landscape, portrait, dan booklet. 





Manfaat Menggunakan Let's Read


Kemudian, selama saya menggunakan aplikasi Let's Read ini, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh antara lain:

1. Hemat.

Masa pandemi covid-19 ini, ekonomi keluarga berubah signifikan, sehingga mau tidak mau harus mengikat kuat tali pinggang demi bisa survive. Karena harus berhemat maka tentu rasanya susah untuk sekedar membeli buku bacaan buat anak. Beruntung, ada Let's Read, sehingga anak tetap bisa membaca buku cerita pilihan mereka sendiri. 

2. Membantu menstimulasi kemampuan membaca anak.

Sebagaimana di point 3 di atas, bahwa buku bacaan di let's read ini memiliki level masing-masing. Hal ini bisa digunakan untuk menstimulasi kemampuan membaca anak. Misalkan saat ini ia baru saja bisa mengeja mungkin bisa distimulasi dengan cerita yang ada di level 1. Setelah mulai lancar membaca, kemudian naik level 2 dan seterusnya. 

3. Menambah pengetahuan.

Ini juga manfaat yang saya lihat ada pada anak saya sendiri. Di buku cerita anak yang berjudul Mencari Pluto, anak saya jadi tahu istilah Dwarf Planet. 

4. Menambah kosa kata.

Ini juga saya temukan ada pada anak saya sendiri. Ya, anak saya yang sebelumnya tidak pernah mendengar kosa kata tersebut dan belum tahu soal Dwarf Planet sekaligus maknanya. Namun, sejak membaca buku Mencari Pluto, anak saya jadi tahu soal Dwarf Planet. 

5. Menstimulasi kemampuan bercerita.



Anak saya memiliki kekurangan dalam hal bercerita. Kalau ia bercerita, urutan kata atau urutan cerita sering tak urut. Nah, dengan membaca buku Mencari Pluto, anak saya bisa belajar bercerita dengan baik . 



6. Menstimulasi kemampuan menggambar.



Anak saya suka menggambar. Sejauh ini, ia menggambar lebih sering soal mobil, atau motor. Namun, setelah membaca buku Let's Read dengan judul Mencari Pluto, anak saya punya referensi gambar tentang planet-planet. Hasil gambarnya seperti di bawah ini. 



Alhamdulillah, saya bersyukur sekali atas hadirnya Let's Read ini. Karena begitu banyak manfaat yang saya rasakan terutama di masa pandemi begini.


Saya bisa berhemat karena tidak membelikan si kecil Ken buku bacaan, juga tidak perlu memenuhi keinginan si Ken yang ingin bertualang keluar rumah. 


Nah, bagi Mamis yang juga ingin punya Let's Read, cukup klik link berikut ini ini saja, ya. 

https://bit.ly/downloadLR2


Mamis, mengunduh aplikasi Let's Read ini Gratis tidak perlu keluar duit. Cihuuuy, Alhamdulillah.


Yuk, segera ya, jangan tunggu nanti-nanti, Mamis. 


Jadi, seperti itulah yang saya lakukan kepada anak saya yang ingin pergi berpetualang keluar rumah di masa pandemi begini yakni dengan mengajaknya berpetualang melalui membaca membaca online di Let's Read. Semoga bermanfaat ya, Mamis. 

Stay health, stay safe, stay happy, yak. Aamiin. 


Salam,

Indachakim.

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

Postingan Populer