Sekilas tentang sekolah
saya.
Saya bersekolah di
Madrasah aliyah negeri darul ulum rejoso peterongan jombang. Sekolah plus
mondok. Kata bapak :”Ilmu umum dapet, ilmu agama juga dapet”. Ini adalah
sekolah saya yang jaraknya paling jauh dari rumah. Butuh waktu kurang lebih 10
jam dengan naik bis malam untuk mencapai rumah saya yang terletak di Negara
Jembrana Bali.
Banyak hal yang saya
peroleh dari ‘sekolah merantau’ ini. Para guru yang menyenangkan membuat saya
menguasai beberapa materi ilmu umum dan agama. Selain itu, aya juga banyak
kawan. Kawan dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menambah pengetahuan
saya tentang berbagai bahasa daerah, tingkah pola, tradisi, juga tempat wisata
khususnya di sekitar jawa timur. Saya sering diajak kawan-kawan kalau mereka
pulang kampung. Lumayan dapat pemandu wisata gratis, tempat tinggal gratis,
makan gratis, dan jalan-jalan gratis. Alhamdulillah. Dan yang paling utama saya
lebih mandiri. Mengatasi masalah sendiri. Baik masalah mengatur uang bulanan
dari orang tua. Masalah dengan sesama teman, dan lain sebagainya.
Setelah lulus, saya ingin
merantau lagi ke Jakarta. Ingin lanjut ke bidang seni. Tapi kata bapak saya :
“jurusan IPA koq mau ke
Seni, nih liat nilai rapor kamu, MTK Fisika Kimia semuanya bagus-bagus,
lagipula jauh, jawa timur saja sudah jauhnya kayak gitu, apalagi jakarta,
bagaimana bapak bisa nyambangi kamu (mengunjungi)”.
Okelah, akhirnya saya
ikut saran bapak untuk masuk jurusan MTK di salah satu PTN di Jawa Timur.
Keputusan bapak tentunya
membawa efek samping buat saya. Saya rajin kuliah dan saya paham dengan materi
kuliah. Tapi itu semua hanya sekedar saja. Tidak ada niat untuk mengeksplorasi
ilmu MTK lebih dalam. Alhasil IPK saya pun hanya cukup di kata “memuaskan”.
Berbekal dengan
pengalaman saya tersebut. Saya bermimpi untuk memiliki atau adalah sekolah di
daerah-daerah yang menjadi tempat anak-anak di daerah tersebut untuk
mengembangkan minat dan bakatnya.
Misalnya. Sekolah Pantai,
Siswa-siswanya ya anak-anak yang tinggal di sekitar pantai. Di sekolah
tersebut, akan ditanamkan mengenai cinta kepada lingkungan tempat tinggal
mereka, mengenai akhlak yang baik dan beberapa hal dasar lainnya. Ini untuk
pendidikan anak usia dini. Selanjutnya sekolah akan memetakan bakat dan minat
para siswa. Siswa yang berbakat di bidang tata boga akan dibantu dan diarahkan
untuk membuat inovasi-inovasi masakan dengan cita rasa lokal hingga
internasional. Lalu siswa yang berbakat di bidang sains, akan dibantu dan
diarahkan untuk menemukan ide-ide kreatif yang bersumber pada pengetahuan yang
mereka pelajari. Yang mana ide kreatif tersebut dapat digunakan untuk para
warga. Seperti membuat alat untuk mengubah air asin menjadi air bersih.
Tentunya alat tersebut dapat terwujud dengan bantuan siswa yang berbakat di
bidang teknisi. Kemudian yang suka main air, akan diarahkan untuk menjadi atlet
renang, surfer atau polisi pantai yang bertugas menjaga pantai berikut dengan
kelestarian di dalam pantai tersebut. Seperti makhluk hidup, juga
terumbu-terumbu karang. Jadi tidak ada lagi nelayan yang menggunakan bom ikan
untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tidak ada lagi yang merusak mencuri
terumbu karang dan lain sebagainya.
Siswa yang berminat di bidang kesehatan, akan diberikan ilmu seputar kesehatan. Sehingga siswa tersebut akan membantu mengkampanyekan hidup sehat dan bersih. Dan apabila sudah jadi ahli mereka dapat membantu ibu-ibu yang melahirkan, nelayan yang terluka, dan anak-anak kecil yang demam atau diare. Paling tidak, mereka bisa melakukan tindakan awal penyelamatan. Siswa yang berbakat di bidang seni, akan dibantu dan diarahkan untuk menghasilkan karya-karya seni luar biasa. Siswa yang pandai di bidang bahasa, ilmu komunikasi, dan sosial, akan dibantu mengembangkan keahliannya. Sehingga apabila mereka sudah menjadi ahli nanti, dapat membantu pemerintah daerah untuk mempromosikan wisata di tempat tinggal mereka. Siswa yang suka IT, akan dibimbing untuk mengetahui lebih dalam tentang IT. Jika sudah ahli nanti, dapat bekerja sama dengan siswa ahli komunikasi, bahasa, dan ilmu sosial dalam rangka mempromosikan wisata pantai yang berlokasi di tempat tinggal mereka hingga ke manca negara. Dengan begitu, daerah tersebut akan maju dalam segi ekonomi. Di susul dengan pendidikan dan kesehatan. Tanpa menunggu, mengharap-harap bantuan ini itu dari pemerintah pusat. Lebih mandiri.
Intinya adalah, Sekolah yang beradaptasi dengan Karakteristik Lingkungan. Sekolah tahu apa yang paling dibutuhkan lingkungan tersebut, dan bagaimana memajukan lingkungan tersebut. Baik dari segi ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Sehingga berdasarkan hal itulah, para siswa akan dididik, dibimbing, diarahkan.
![]() |
Sumber |
Siswa yang berminat di bidang kesehatan, akan diberikan ilmu seputar kesehatan. Sehingga siswa tersebut akan membantu mengkampanyekan hidup sehat dan bersih. Dan apabila sudah jadi ahli mereka dapat membantu ibu-ibu yang melahirkan, nelayan yang terluka, dan anak-anak kecil yang demam atau diare. Paling tidak, mereka bisa melakukan tindakan awal penyelamatan. Siswa yang berbakat di bidang seni, akan dibantu dan diarahkan untuk menghasilkan karya-karya seni luar biasa. Siswa yang pandai di bidang bahasa, ilmu komunikasi, dan sosial, akan dibantu mengembangkan keahliannya. Sehingga apabila mereka sudah menjadi ahli nanti, dapat membantu pemerintah daerah untuk mempromosikan wisata di tempat tinggal mereka. Siswa yang suka IT, akan dibimbing untuk mengetahui lebih dalam tentang IT. Jika sudah ahli nanti, dapat bekerja sama dengan siswa ahli komunikasi, bahasa, dan ilmu sosial dalam rangka mempromosikan wisata pantai yang berlokasi di tempat tinggal mereka hingga ke manca negara. Dengan begitu, daerah tersebut akan maju dalam segi ekonomi. Di susul dengan pendidikan dan kesehatan. Tanpa menunggu, mengharap-harap bantuan ini itu dari pemerintah pusat. Lebih mandiri.
Intinya adalah, Sekolah yang beradaptasi dengan Karakteristik Lingkungan. Sekolah tahu apa yang paling dibutuhkan lingkungan tersebut, dan bagaimana memajukan lingkungan tersebut. Baik dari segi ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Sehingga berdasarkan hal itulah, para siswa akan dididik, dibimbing, diarahkan.
![]() |
Sumber |
Andai saja sekolah itu
benar –benar ada, tak hanya sekolah pantai, sekolah hutan, sekolah sawah,
sekolah kebun, dan lain sebagainya. Mungkin Indonesia akan memiliki ratusan
anak muda yang ahli dibidangnya, yang berkomitmen untuk memajukan tempat
tinggalnya, dan bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan tempat
tinggalnya. Luar biasa.
Itu mimpi saya. Juga
suami (Setelah saya provokasi). Dan saat ini menjadi misi keluarga saya. Siapa
saja yang membaca tulisan saya ini, saya mohon bantuan do’anya. Semoga Allah
mewujudkan mimpi saya untuk kemajuan bangsa indonesia ini. Entah mimpi itu,
nantinya, diwujudkan oleh Allah melalui perantara saya, pemerintah, atau para
pembaca. Siapa saja. Demi Indonesia yang Lebih Baik. Semangaaatttttt !!!.
Terima kasih kepada mak Arin Murtiyarini, yang sudah membuat tema GA yang begitu menarik.