Fogging

Sakitnya tuh di sini di dalam kantongku
Sakitnya tuh di sini melihat dompet layu

Dungdung dungdung duuttt.

Sedang asyik menyonyo tiba-tiba.....

Uweeeeennggg weeeennngggg weeeeennggggg....

Bunyi apa tuh?. Fogging fogging....usir usir...apanya yang diusir ? Yah nyamuklah, masa' daku, cita citata.
Masa' gitu bunyi alat foggingnya.
Ya anggap dah gitu ya.

Lanjut lagi nih. Sedang asyik menyonyo, tiba tiba petugas foging datang. Apa yg paling pertama daku selamatkan ?. Jeng jeng jeng makanan.

Selesai makanan lalu jemuran. Jemuran yg baru saja daku jemur, daku masukkan lagi ke mesin cuci.
Abis itu, ganti baju, cari kunci pintu rumah, bergegas cabut.

Iya donk cabut, masa' mau di-fogging jg, emangnya daku nyamuk.
Saat hendak menutup pintu gerbang, tiba tiba terasa ada yang mengganjal..
Busyet dahh... anakku tersayang. *tepok jidat.

Pintu gerbang pun daku buka kembali namun terdengar suara memanggil-manggil  namaku.
"Cepetan, petugasnya mau kesini".
Daku mencari asal suara, mak set set, ternyata eh ternyata, si pemilik suara adalah suami daku sendiri. Ia beserta si kecil, sudah standby di atas motor.

Nah begitulah, kalau petugas datang tiba tiba. Tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Mak bedundug langsung datang. Bikin kalang kabut. Terutama untuk yang memiliki anak kecil. Seperti daku.

Daku berharap, kegiatan fogging ini dapat dilakukan secara merata, tanpa menunggu jatuhnya korban terlebih dahulu. Begitu ?. Iya gitu.

Semoga Jombang segera terbebas dari yang namanya demam berdarah. Amin.

Dahsyatnya Kekuatan Komentar

Blogger pemula alias newbie, pasti pernah merasakan sensasi bahagia saat melihat komentar di postingannya. Bahkan bukan sekedar bahagia, andaikan bisa salto, pasti salto 1000 kali dah. Saking senengnya.

Daku dulu begitu tuh. Setiap kali ngepost, nggak sampek sejam, udah dicekin lagi, diintip lagi, koq nggak ada yang komen. Sejam kemudian, dilihat lagi, koq tetep. Sejam lagi, yaelah belum dipublikasi ternyata. Tolong yak, pantesan nggak ada yang komen.

Apalagi nih yah, kalau komentarnya tuh seiya sekata, beugghhh, rasanya tuuhh pengen gelantungan di pohon sambil teriak
"A..u..wooooooooooo..uwooo..uwooooo".

Tapi meskipun komentarnya nggak seiya sekata juga tak masalah. Pokoknya ada komen aja dan komennya nggak spam, udah seneng luar biasa dah.

Ya begitulah blogger pemula. Katrok bin lebay dah jadinya.

Tips Menyapih Buah Hati

Menyapih adalah suatu usaha untuk menghentikan si kecil menyusu. Kenapa harus dihentikan ?. Karena si kecil sudah berusia 2 tahun atau mungkin karena ada alasan tertentu. Misalnya saat ibu harus kembali bekerja.

Susah susah gampang. Banyak susahnya  daripada gampangnya. Kenapa begitu ?.

Saat menyapih si kecil benar benar diwarnai dengan air mata. Tidak hanya air mata si kecil, tapi adajuga air mata emaknya. Loh ?. Sebab nggak tega. Tapi alhamdulillah, usaha menyapih akhirnya berhasil juga. Bagaimana caranya ?.

Nah berikut beberapa cara saya saat menyapih si kecil :
1. Bicarakan pada si kecil, jauh jauh hari sebelum ia berusia dua tahun.
2. Bicarakan juga dengan suami. Agar suami bisa sepenuhnya mendukung, sabar dan satu lagi tahan mental. Jika nanti saat usaha menyapih dimulai, terjadi sesuatu hal yang tidak biasa, seperti tangisan si kecil yang keras membahana atau melihat si kecil menangis sesenggukan.
3. Intensitas menyusui mulai dikurangi jauh jauh hari.
4. Karena intensitas menyusui dikurangi, maka harus diganti dengan menambah porsi makan utk si kecil. Misalnya menambah camilannya seperti buah, biskuit, dan roti. Hal ini harus dilakukan, agar si kecil terhindar dari kemungkinan terserang penyakit saat usaha menyapih tengah berlangsung.
5. Tetap tunjukkan perhatian, rasa sayang bunda kepada si kecil.
6. Jika suatu hari si kecil menangis hebat karena ngotot ingin menyusu, maka bunda harus memiliki langkah antisipasi, dengan mengalihkan perhatiannya. Misalnya, si kecil suka jalan jalan naik motor, jadi saat si kecil menangis hebat, bunda bisa mengalihkan perhatiannya dengan mengajak si kecil jalan jalan naik motor. Untuk hal ini, sangat membutuhkan peran serta suami.
7. Berdoa. Memohon utk dimudahkan, dilancarkan, dan senantiasa diberikan kesehatan untuk si kecil dalam usaha menyapih yang sangat tidak mudah ini.

Iya, menyapih memang tidak mudah. Bahkan ada sebagian bunda yang begitu deg-degan menjelang proses penyapihan ini. Jika sekiranya tidak mampu, jika dirasa tidak berhasil, sebab tidak tega, maka banyak orang tua yang mengikutsertakan 'air doa' dalam proses penyapihan ini.

'Air doa' untuk menyapih memang masih ada saat ini. Dan banyak orang tua yang masih melakukannya. Baik orang tua muda alias baru menikah maupun orang tua yang masa pernikahannya sudah berlangsung lama. Karena tingkat keberhasilan 'air doa' ini yang cukup tinggi.

Menurut saya sih tak masalah ya. Toh juga air doa. Air yang berisi doa khusus untuk menyapih. Toh air tersebut juga didoakan oleh seorang yang ahli agama, bukan dukun. Tapi ya kembali pada diri masing masing sih.

Cuma adakalanya, doa yang kita panjatkan tersebut mungkin masih terlalu umum. Mungkin ada doa doa khusus yang dapat membuat doa itu cepat terkabul. Lebih cepat terkabul. Ya hanya doa doa tertentu saja. Tapi meskipun begitu, usaha tetap harus dilakukan.

Nah semakin mbulet kan. Itu tandanya pembahasan ini selesai sampai di sini. Mencegah dari 'beringsut' nya kata kata alias nggak jelas.

Ingat, semuanya kembali kepada diri masing masing ya. Wallohua'lam bisshowab.


Facebook  Twitter  Google+ Yahoo