Cara Ampuh Agar Tidak Kalap Saat Dikelilingi Beraneka Macam Promo

Hai

Siapa sih yang bisa cuek dengan yang namanya promo ? Hayo siapa ? Pasti nggak ada yang sanggup menahan pancaran sinar yang berasal dari kata promo. Siapa yang bisa cuek saat mengetahui ada informasi promo acer di MatahariMall atau promo baju-baju branded ? Siapa ? Tidak ada yang bisa deh kayaknya. Apalagi ibu-ibu macam daku. Beugghh. Pasti langsung melipir. Hahayyy.
Sumber gambar : mataharimall.com
Entahlah yah. Entah dari mana asal muasalnya kepekaan macam begitu. Pokoknya mah kalau mendengar kata promo, pasti telinga langsung peka. Begitu juga dengan mata. Mata pun akan berubah jadi berbinar-binar saat melihat tulisan kata promo. Tetiba ada bintang-bintang di mata gitu. Ting ting ting. Maka pantas saja kalau pikiran dan hati begitu kompak bersatu menggerakkan tangan dan kaki untuk menghampiri sumber suara atau tempat yang memajang kata promo. La yang ngomporin ada dua. Si mata juga si telinga.
Kata promo, sangat disukai oleh semua kalangan. Dari ABG hingga lansia. Pria maupun wanita. Semuanya suka dengan kata-kata tersebut. Mungkin  alasannya adalah karena kata-kata itu bisa membuat seseorang mendapatkan sesuatu yang diinginkan tanpa harus merogoh kocek (uang) lebih dalam. Asyik kan ? Barang impian dapet, kantong juga nggak jebol-jebol amat.

Dulu, tempat-tempat yang sering menawarkan promo adalah mall-mall atau pusat-pusat perbelanjaan di kota-kota besar. Namun sekarang kata itu dapat dijumpai dimana-mana. Mulai dari toko-toko kecil hingga pusat-pusat perbelanjaan. Bukan hanya ada di offline saja, di toko-toko online atau ecommerce seperti MatahariMall.com pun, yang merupakan tempat belanja online terlengkap , malah bertabur dengan aneka macam promo. Mulai dari promo teknologi seperti promo acer di MatahariMall hingga promo peralatan memasak. Semua lini pasti tersentuh dengan kata promo.

Sayangnya, si promo ini, tidak selalu ada setiap saat, Kata itu hanya muncul pada momen-momen tertentu saja. Misalnya saat hari raya idul fitri, pasti kita akan bertemu dengan yang namanya promo berupa pemberian diskon. Kemudian di akhir tahun, kita akan bertemu dengan promo dalam bentuk cuci gudang, juga momen awal tahun kita akan bertemu dengan kata promo dan lain sebagainya. Maka tak ayal, jika momen-momen bertabur diskon tersebut dimanfaatkan oleh banyak orang untuk update fashion, update teknologi, nambah koleksi dan lain-lain.

Akan tetapi, meskipun kata promo memiliki daya magnet yang begitu kuat. Kita tetap tidak boleh kalap donk ya. Terutama saat dikelilingi oleh aneka macam promo.

Ada dua hal yang bisa kita lakukan agar tak kalap alias lupa diri saat dikelilingi oleh beraneka macam promo di tempat belanja online terlengkap . Antara lain sebagai berikut :

1. Kesampingkan Keinginan. Prioritaskan Kebutuhan
Ibarat pergi tanpa tujuan. Seperti itulah jika pergi ke tempat yang bertabur promo tanpa membawa daftar barang yang paling dibutuhkan. Dengan berbekal daftar barang yang paling dibutuhkan, maka kita akan fokus berburu barang yang ada di daftar tersebut. Jadi nggak akan sampai kalap deh.

2. Batasi Budget
Jika momen bertabur promo tiba, bukan berarti kita bisa belanja sepuasnya bin suka-suka atau menganut paham “Mumpung ada promo”. Jangan begitu ya. Karena momen promo ini tak hanya hari itu saja. Jadi lebih baik batasi budget hanya untuk membeli barang-barang yang paling dibutuhkan saat itu. Lalu jika di hari lain nanti, ada promo lagi, kita bisa kembali berburu barang promo yang paling kita butuhkan.

Cukup 2 point saja. Mudah bukan ? Emmm.. kalau kalian bagaimana ? sama seperti cara yang aku jentrengin di atas atau kalian punya cara lain ? Share dimari ya teman-teman. Makasih. 

Mengenalkan Menulis Ejaan Huruf Hijaiyah Dari Atas Ke Bawah

Hai
Demi mewujudkan cita cita untuk menjadi emak emak yang sholehah dan perkasa, halah, tak lupa, aku mengisi hari-hari si kecil ken di rumah dengan belajar mengaji. Mulai dari mengenal huruf hijaiyah, do'a sehari hari, surat surat pendek, dan belajar mengeja huruf hijaiyah.

Alhamdulillah, sejauh ini ken sudah hafal betul dengan nama juga bentuk dari huruf hijaiyah. Dan sekarang ken pun tengah belajar mengeja serta menulis huruf yang ia eja.

Kelihatannya mulus bin lancar lancar aja gitu ya ? Nggak donk. Kadang ada dramanya juga sih. Dan drama itu sering terjadi saat akan tidur malam. Si ken kadang nolak saat aku mengajaknya melafalkan doa mau tidur dulu sebelum tidur disertai dengan melafalkan surat surat pendek. Kalau sudah begitu, biasanya yaaa aku ringkas aja deh ritual sebelum tidur yakni hanya membaca doa mau tidur saja.

Itu baru hambatan pertama ya, nah hambatan yang terjadi akhir-akhir ini adalah saat si ken, yang berdasarkan inisiatinya sendiri, ingin meniru tulisan ejaan huruf hijaiyah yang aku tulis di papan tulis.

Aku menulis ejaan huruf hijaiyah tersebut sesuai dengan kaidah menulia tulisan arab. Jadi dari kanan ke kiri. Sementara si ken, sudah lebih dulu kenal dengan huruf abjad di mana arah tulisannya dari kiri ke kanan. Walhasil pada saat ia akan menulis ejaan huruf hijaiyah, iya akan mulai menulis dari kiri ke kanan. Bahkan kadang ia memulai tulisannya dari huruf paling belakang, baru huruf didepannya. Misalnya Kata Ya. Maka si ken akan menulis huruf A dulu baru kemudian menulis huruf Y. Tuh. Jadi bingungisasi kan ? ho oh.

Jadi sejak aku tahu bahwa si ken bingung dengan kaidah penulisan bahasa arab, aku pun segera mengganti tulisan ejaan huruf hijaiyah di papan tulis. Yang sebelumnya ditulis dengan kaidah penulisan bahasa arab, kanan ke kiri, aku ganti menjadi ditulis secara vertikal. Kemudian aku tulis dengan menggunakan spidol warna warni untuk menarik perhatian si kecil ken.

Alhamdulillah, Si ken akhirnya tidak dilanda bingungisasi lagi. Lalu kapan nih mengenalkan atau mengajarkan kaidah penulisan arab kepada si kecil ken..emmm nanti lah yah. Nggak masalah deh kayaknya. Nanti ngenalinnnya sambil lalu aja. Setelah, sekiranya, Ken tidak bingung lagi saat menulis ejaan huruf hijaiyah dari kanan ke kiri. So, semangat ya Nak.

Cara Cepat Membuat Daging Empuk

Hai
Daging kurban di kulkas kalian sudah abis belum ? Aku sudah sih. Malah tu daging kurban (kambing) nggak sempet mampir di kulkasku. Soalnya suami memutuskan untuk dihabiskan aja. Hari itu juga. Dijadikan sate semua. Trus dimakan bareng-bareng deh sama sodara.

Aku sih oke-oke aja, setuju-setuju aja dengan ide suami. Cumaannn, aku khawatir sate yang akan kami buat nanti tidak bisa menggoyang lidah sodara-sodara kami. Sebab, pengalaman yang lalu-lalu begitu. Bumbu satenya sih enak, mantap surantap, endes markendes. Tapi satenya alot. Wkwkwkwkwk.

"Tenaaanngg, aku sudah tau caranya bikin daging cepet empuk" Kata suami. Dengan ekspresi meyakinkan.

"Beneran" lanjutnya lagi.

Hhhhh.

Ya weslah. Aku pilih percaya aja deh. So yuk, dieksekusi.

Aku pun segera membersihkan daging kambing tersebut. Cuci sampek bersih (hilang darah serta tanah-tanah yang nempel di daging). Soal bau, alhamdulillah, aku nggak perlu ngoyo menghilangkan bau kambing yang khas di dagingnya. Sebab daging kambing-nya nggak bau kambing sama sekali. Asli. Kata suami, kalau daging kambingnya nggak bau kambing, berarti tukang jagalnya paham dengan ilmu perkambingan, eh, ilmu penyembelihan maksudnya. Bau nggaknya daging kambing tergantung dari yang menyembelih. Begitu kata suami.

Selesai cuci bersih daging kambing, aku pun menyerahkannya kepada suami untuk segera dipotong-potong.

Sementara suami potong-potong daging kambing. Aku bikin sambel kacangnya donk.

Bahannya apa aja ? Ada bawang merah, bawang putih, kacang tanah, cabe sama kecap, garam dan gula pasir. 

Trus cara bikinnya. Bawang merah putih digoreng dulu. Kacang tanahnya juga digoreng. Setelah itu diulek deh. Kalau hasil ulekannya sudah sedikit halus. Tambahkan cabe. Ulek lagi. Biar nguleknya gampang, tambahkan sedikit air minum. Sudah halus. Tambahkan gula garam. Cicipi. Kalau sudah pas, sesuai selera, tambahkan kecap manis. Sreeetttt. Cicipi lagi, Sudah pas. Selesai deh. Gampil markopil kan ?.

Sambel buat cocolan sate sudah jadi. Aku pun menghampiri suami yang sepertinya tengah menghayati betul profesinya sebagai tukang sate dadakan. Wkwkwkwk. Anteng bener motong-motong dagingnya.

Disela-sela itu, aku lihat ada tahapan yang nggak biasa kami lakukan. Yakni tahap pencelupan daging kambing ke sesuatu.

"Ini cara cepat membuat daging empuk" kata suami.

"Tinggal dicelup di sini, tunggu 5 menit, empuk deh" lanjut suami.

La itu celupan untuk dagingnya terbuat dari apa itu ?

"Air nanas aja. Udah. Boleh dicampur garam atau penyedap rasa, biar dagingnya lebih nampol".

Loh bukannya si daging kudu dibungkus sama nanasnya ya ? Bukan sama air nanasnya aja.

"Airnya aja bisa koq" jawab suami dengan percaya diri. Udah macem chef juna aja. Apanya ? Wajahnya ? Bukan, gaya jawabnya. hahayyy.

Tapi masak sih bisa ?. Bukannya kalau ingin daging kambing empuk itu caranya harus dipotong tanpa harus dicuci dulu. Kata iklan tv begitu kan, Kalau kata masterchef, cara biar daging cepat empuk adalah dengan memotongnya berlawanan arah dari garis seratnya. Noh. Nggak ada yang pakai air nanas kan ?.

Sodara kami mulai berdatangan. Mereka secara bergantian membantu suami mengipas sate. Cukup lama sih. Sampek bikin perut aku nyanyi keroncong loh. Hahahaha.

Tibalah waktu pembuktian. Sate sudah selesai dibakar. Aku ambil satu. Cocol di sambel kacang. Arahkan ke mulut. Hap. Kunyah. Kunyah. Abis. Soalnya Gampang banget ngunyah dagingnya. Nggak alot bin keras sama sekali. Empuuuukkkk. Wah, 10 jempol nih buat suami. Cara suami membuat daging empuk dalam 5 menit berhasil. Rasanya daging satenya pun nggak hambar. Ada gurih-gurihnya juga. Duuhh, kalau seperti ini mah, rasanyaaaaa, pengen ngajak suami jualan sate aja. Bakat jadi tukang sate rupanya dia. Hahahahaha.

Jadi ya itulah cara membuat daging empuk dalam 5 menit ala suami aku alias si ayah ken. Kalau kalian punya cara lain nggak ? share di mari ya teman-teman. Matur nuwun, :)

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo