Yang Terjadi Saat Pasrah ke Allah

Assalamu'alaikuuuummm... 

Dear, Mombeb

Ramadan kali ini, terasa berbeda dari sebelumnya. 

Ada rasa khawatir yang datang saat menjelang ramadan. 

"Aku bisa berbagi, nggak, ya? program ramadan seperti tahun lalu bisa terlaksana di tahun ini atau nggak ya?" Kalimat itu sering hadir di kepala. Ya, aku ragu hal itu bisa terlaksana mengingat hampir setahun belakangan ini, aku jarang sekali mendapatkan tawaran job. Sedangkan selama ini kegiatan di sekolah yang tengah aku rintis bersumber dari penghasilanku. 

Aku sering sekali menoleh ke grup-grup job yang aku ikuti. Namun tawaran itu, nihil. 

Aku coba untuk melamar kerja di beberapa tempat, namun ditolak. 

Aku coba buka bimbel, dapat 1 murid, namun jarang masuk. Ada 1 murid lagi, namun tak berbayar alias aku gratiskan karena anak dari gurunya anakku. 

Lalu gimana?

Mau jualan, belum punya modal.

Lalu gimana?

Aku pasrah ke Allah. Sebab rasanya sudah buntu. Aku tak tahu lagi bagaimana cara mendapatkan rejeki untuk membiayai sekolahku ini.

Aku sudah dititik, "Ya Allah, kali ini, aku benar-benar pasrah pada-Mu." 

H-1 Ramadan

Tiba-tiba, ada pesan masuk. Pesan tersebut berisi tentang pemberitahuan nominal transfer ke rekening sekolah. Aku mengernyit, mencoba menelusuri darimana si pengirim yang dermawan ini tahu nomor rekening sekolah.

Apa dari ......

Ah iya, aku ingat, aku pernah menyebarkan proposal bantuan dana untuk siswa-siswaku yang dhuafa. 

Ya, aku punya dua siswa dhuafa. Dua siswa ini, aku gratiskan sekolah, tanpa membayar apapun. 

Selain itu, aku juga punya dua siswa yang orang tuanya meminta keringanan biaya pendidikan dikarenakan tengah mengalami kesulitan ekonomi.  

Alhamdulillah, hal yang aku khawatirkan, diberikan solusinya langsung oleh Allah SWT. dengan nominal sesuai dengan kebutuhan. 

Jadi begitulah pengalaman yang berharga di bulan ramadan kali ini. 

Doain aku ya Mombeb agar diberikan kemudahan oleh Allah untuk mendapatkan rejeki yang nantinya bisa aku gunakan untuk membantu anak-anak yang kesulitan membayar biaya sekolah. 

Terima kasih aku sampaikan atas perhatian dan doa kamu, Mombeb. Aku doakan kamu juga semoga segala kebaikan selalu mengiringi langkahmu dan keluargamu, aamiin

Sambung cerita nanti lagi ya,


Wassalamualaikuuuummm....

Langkah Menghemat Biaya Renovasi Rumah, Pas untuk yang Budgetnya Terbatas!

Dear, Mombeb..

 

sumber: BCA

Hunian merupakan salah satu investasi penting dan mahal harganya, apalagi dari tahun ke tahun harga hunian juga terus mengalami peningkatan, namun sebagaimana yang diketahui sejalan dengan bertambahnya usia kondisi bangunan pasti semakin tua dan rentan untuk mengalami kerusakan, jika sudah terlihat tanda-tanda kerusakan maka inilah waktu untuk melakukan renovasi. Sayangnya karena memang biaya renovasi rumah mahal banyak orang yang tidak bisa mewujudkan keinginan tersebut dan harus menundanya. 

 

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat akan Melakukan Renovasi Rumah

 

Kegiatan renovasi memang membutuhkan waktu yang tidak Sebentar serta biaya yang tidak sedikit, apalagi jika seandainya renovasi dilakukan secara keseluruhan yaitu dengan mengganti semua bangunan, pastinya harus siap dengan biaya yang mahal. Sebelum itu berikut ini diantaranya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika ingin melakukan renovasi rumah, yaitu:

 

·    Rencanakan terlebih dahulu kegiatan renovasi secara matang, tidak bisa melakukan renovasi secara mendadak karena ada banyak komponen atau aspek-aspek yang harus diperhatikan. Hal tersebut harus direncanakan secara matang mulai dari melihat bagian mana yang ingin direnovasi sampai dengan pemilihan bahan bangunan atau material yang digunakan.

 

·   Kenali terlebih dahulu luas bangunan serta lahan rumah, dengan mengetahui berapa luas bangunan maupun lahan rumah tersebut akan lebih mudah untuk mengatur biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses renovasi, apakah nantinya rumah ingin diperlebar atau tetap dalam ukuran yang sama bisa jadi perhatian.

 

·    Persiapan terkait dengan anggaran, persiapan yang paling krusial atau penting saat ingin melakukan renovasi rumah adalah biaya atau anggaran, cek terlebih dahulu Bagaimana posisi atau kondisi keuangan saat ini serta harus tahu dari mana sumber dana yang akan dipakai untuk renovasi tersebut, Apakah ini memakai uang tabungan, menjual aset investasi atau dengan mengajukan pinjaman.

 

Tips Menghemat Anggaran Renovasi

 

Apakah mungkin bisa melakukan renovasi rumah dengan biaya yang terbatas? jangan khawatir karena bisa saja dilakukan renovasi dengan anggaran yang sedikit, berikut ini diantaranya ada beberapa tips menghemat biaya renovasi rumah, yaitu:

 

·   Prioritaskan renovasi pada area tertentu yang memang membutuhkan, tidak selalu harus langsung merenovasi total hunian tersebut, jika memang masih ada bagian yang layak pakai tidak harus dibongkar, solusinya adalah dengan memprioritaskan pada area rumah yang paling membutuhkan renovasi, contohnya adalah bagian atap yang sudah banyak bocor dan Lapuk maka cukup direnovasi area tersebut saja, hal ini otomatis juga akan menghemat biayanya dibandingkan langsung renovasi total.

 

·    Memilih material dengan harga terjangkau, berbicara mengenai bahan bangunan sendiri ada banyak macamnya, termasuk untuk atap ada jenis atap dari tanah liat, atap yang berasal dari spandek, atap metal sampai dengan atap keramik, tentunya secara harga juga akan berbeda-beda. Kembali lagi menyesuaikan dengan kondisi keuangan dan lebih utamakan pada fungsinya, pilih material dengan harga yang terjangkau namun tetap berkualitas atau tidak murahan.

 

·    Menggunakan kembali material yang masih layak pakai, jika ada beberapa diantara bahan bangunan yang masih bagus atau layak pakai, Maka jangan dibuang begitu saja karena material tersebut masih bisa digunakan kembali, lumayan bukan bisa menghemat anggaran atau pengeluaran renovasi, karena tidak harus beli yang baru.

 

·         Melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana sendiri, jika memang memiliki keahlian di bidang bangunan contohnya untuk sekedar mengecat maka tidak perlu lagi menyewa jasa tukang untuk melakukannya, dengan melakukan pekerjaan sendiri untuk renovasi rumah tentunya sangat menghemat biaya, Sedangkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan sendiri baru mempekerjakan tukang.

 

·      Memilih tukang yang tepat, anggaran yang harus dikeluarkan untuk jasa tukang ini terkadang bisa lebih mahal dibandingkan dengan harga material, apalagi ketika salah pilih tukang, pekerjaan tidak bagus dan tidak selesai-selesai otomatis biaya yang harus dikeluarkan juga membengkak jadi lebih mahal. Kuncinya adalah memilih tukang yang terpercaya baik itu tukang harian maupun tukang borongan, disarankan untuk pekerjaan pembangunan lebih dipercayakan pada tukang borongan karena cepat. Sedangkan untuk kegiatan finishing lebih baik pilih tukang harian karena lebih rapi dalam bekerja.

 

Biaya renovasi rumah juga bisa didapatkan lewat pinjaman dari Bank BCA, ajukan KPR renovasi dan dapatkan plafon hingga ratusan juta rupiah. Untuk informasi selengkapnya klik tautan ini https://www.bca.co.id/id/informasi/Edukatips/2023/02/15/09/31/cara-menghitung-biaya-renovasi-rumah-agar-budget-tidak-membengkak

Bentuk KEBerpihakan terhadap Literasi Digital Emak-emak Blogger

Dear, Mombeb.

Sebelumnya, aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuk Kumpulan Emak Blogger yang Ke-13. Terima kasih teramat sangat karena sudah lahir. Berkat KEB, aku mengenal literasi pengasuhan.

Mombeb, masih lekat diingatan waktu pertama kali aku menjadi ibu. Aku tidak tahu persis apa yang harus aku lakukan pada anakku. Aku hanya mengikuti saja perkataan atau saran dari orang tua atau mertua. Benar-benar buta akan pengasuhan. Buku KIA yang aku punya, ku baca berulang-ulang, namun tetap saja tak paham-paham harus melakukan apa. Dahlah, dengdong sangat diri ini.

Barulah bergabung dengan KEB, sedikit demi sedikit, aku mulai paham apa yang harus aku lakukan untuk anakku. Bagaimana tidak, banyak sekali anggota KEB yang berbagi mengenai pengalaman pengasuhan mereka. Setiap pengalaman dipaparkan dengan begitu rinci dan lengkap mulai dari A hingga Z. Saat itu (sekitar tahun 2015), sepengamatanku, bahasan tentang pengasuhan tak sekaya seperti sekarang. Berdasarkan ini, maka bisa dibilang KEB membuat para ibu baru menjadi melek literasi pengasuhan lewat jalur digital.

 


KEBerpihakan terhadap Literasi Digital

 

Ulang tahun KEB ke-13 kali ini bertemakan KEBerpihakan terhadap Literasi Digital. Tentu ada alasan memilih tema ini. Makpon Mira Sahid, selaku founder KEB, berharap bahwa KEB dapat terus berdaya dan semakin inklusif dalam isu tertentu, terutama isu-isu yang terkait dengan Literasi Digital. Tak hanya itu, lebih spesifik, Makpon juga menaruh harap agar perempuan - khususnya anggota KEB dapat berperan aktif dan memberikan dampak positif di dunia literasi.

 

Literasi Digital dalam Ikhtiar Menuju Indonesia Emas

 

Melansir dari Kompas, adapun makna dari literasi digital itu sendiri adalah pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Jadi orang yang melek literasi digital adalah mereka yang mampu menggunakan media digital dengan baik dan bernilai positif.

Sebagai anggota KEB, aku menyambut hangat tema ini. Sebab rakyat negeri ini membutuhkan kemampuan dalam literasi digital. Akan sulit rasanya menuju Indonesia emas tahun 2045 jika rakyat tak memiliki kemampuan akan hal ini. Mengapa demikian?

Ada segambreng manfaat yang bisa didapatkan bagi orang yang melek literasi digital seperti dapat memahami bagaimana menjaga privasi, dapat menelusuri informasi dengan baik, tak mudah kena tipu, memiliki energi positif, memiliki daya kreativitas yang tinggi, mampu menemukan solusi dari masalah yang dihadapi, dan berbagai hal positif lainnya.  

 

Nah, manfaat-manfaat tersebut adalah bekal yang dibutuhkan bagi setiap orang untuk bisa mengantarkan negeri ini menuju masa emasnya.

 

Rakyat Indonesia Melek Literasi Digital


Mombeb, sebagian besar rakyat Indonesia sudah menggunakan gawai dalam kesehariannya. Hal ini terlihat dari data yang disajikan Indonesia Baik yang mengutip hasil Survei APJII yakni terdapat 196,71 juta pengguna internet di Indonesia atau 73,7% dari total penduduk. Sementara itu, data dari CNBC menunjukkan tingkat literasi digital penduduk Indonesia hanya sebesar 62%. Jumlah tersebut paling rendah jika dibandingkan negara di ASEAN lainnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa hanya 122 juta pengguna internet di Indonesia yang sudah melek literasi digital.

Memang, ikhtiar menggalakkan literasi digital sudah ada sejak beberapa tahun lalu.  Sayangnya, belum juga menuai hasil yang manis.  Fakta ini tak lantas menjadi alasan untuk menyerah, bukan? Yup, masih ada KEB yang berpihak pada literasi digital.

 

Peran Emak-emak KEB dalam Literasi Digital


Emak-emak Indonesia diberi julukan oleh netizen sebagai ras terkuat di bumi. Kalau sudah emak-emak turun tangan, permasalahan auto kelar, katanya begitu. Nah, aku pun meyakini, hadirnya KEB dalam Literasi Digital akan memberikan buah yang teramat manis untuk negeri ini. Sebab KEB akan memberikan pemahaman tentang literasi digital lebih luas dan dapat menjangkau seluruh penjuru negeri ini. Ya kan? Yup, mengingat anggota KEB yang berjumlah lebih dari 3000 orang ini berasal dari Sabang sampai Merauke.

Selain meyakini kemampuan dahsyat para  emak anggota KEB, Kumpulan Emak Blogger ini pun selalu menjunjung komitmen. Jika sudah memutuskan untuk KEBerpihakan terhadap Literasi Digital maka KEB pun akan benar-benar terjun secara aktif tanpa mbeleyot. Aku yakin, di hari-hari selanjutnya nanti, para anggota KEB akan memberikan sumbangsih yang luar biasa di dunia literasi digital. Seperti akan banyak diadakannya seminar, event-event, pelatihan-pelatihan terkait dengan tema ini. Kenapa bisa seyakin ini? Karena ya memang KEB seperti ini di tahun-tahun sebelumnya. Apapun tema yang diangkat, KEB pasti menunjukkan komitmennya.

Kalau dipikir-pikir, sebenarnya KEB sudah berperan dalam dunia literasi digital sejak lama. Jika diibaratkan, KEB adalah sesepuh di dunia giat literasi digital. Bahkan sejak lahir, KEB sudah bergelut di dunia ini, mulai dari menyebarkan informasi terkait literasi pengasuhan, pertumbuhan anak, finansial, kesehatan, kecantikan, dan sebagainya. 

Sebagai anggota, tak sabar rasanya menanti gebrakan para emak KEB menunjukkan #KEBerpihakan terhadap Literasi Digital. Seperti apa ya kiranya? Apapun itu, aku yakin itu terbaik dan aku siap mendukung dan juga turut terlibat sepenuhnya. FYI, untuk saat ini, aku pun sedang terjun di literasi digital, fokusku pada pendidikan anak usia dini. Biasanya, aku share di akun tiktok @indachakim dan sosial media salah satu lembaga pendidikan di Bali. Doakan ikhtiarku ini menuai hasil yang manis ya, Mombeb.





Akhir kata, kuucapkan kembali, selamat ulang tahun yang ke-13 untuk KEB. Semoga segala kebaikan selalu melingkupimu, KEB. Aamiin

 ***

Referensi:

https://indonesiabaik.id/videografis/indonesia-makin-melek-literasi-digital

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230214171553-37-413790/paling-rendah-di-asean-tingkat-literasi-digital-ri-cuma-62

 



 




Facebook  Twitter  Google+ Yahoo