Ikhtiar (Usaha) Agar Punya Anak Berjenis Kelamin Laki-laki

"Biasanya kalau saat hari H pernikahan datang bulan, itu cepet hamil, aku dulu gitu mbak".

Begitu kata buk eko, tetangga rumahku, yang saat itu bantu bantu beberes rumah setelah dipakai buat acara pernikahanku.

Aku pun hanya manggut manggut saja menanggapi ucapan buk eko. Tidak sampai dipikirkan sih apalagi terngiang-ngiang. Soalnya, waktu itu, aku belum berencana cepet cepet punya anak, meskipun si ayah pengen banget. Aku pengen ngelakuin yang seperti di novel novel yang aku baca itu tuh, atau beberapa film yang pernah aku lihat, kayaknya seru, pacaran setelah nikah. Kece gitu *halah.

Namun ternyata apa yang dikatakan buk eko benar benar terjadi. 1 bulan setelah pernikahan aku positif hamil. Jreng jreng jreng. Entah harus seneng atau kaget. Bingung. Sedangkan si ayah senyam senyum bahagia.

Sayangnya, kehamilanku tersebut hanya berumur 3 bulan saja. Karena blighted ovum. Jadi harus dikuret.

Sedih ?. Pasti donk. Malah menyalahkan diri sendiri. Karena aku ngerasa, tidak benar benar menjaga kehamilanku. Aku pikir, dulu, hamil itu ya seperti biasa saja. Tidak ada bedanya dengan saat belum hamil. Hanya beda fisik saja yakni di bagian perut. Jadi saat itu aku benar benar cuek dengan kehamilanku. Dan begitulah akhirnya... aku dapat teguran dari Yang Maha Segalanya.

Ada yang bilang *yg jelas bukan tong sam chong*, bahwa pengalaman itu adalah guru terbaik. Oleh sebab itu sejak kejadian tersebut, aku berusaha untuk benar benar serius menjadi calon ibu. Aku mulai berburu informasi soal kehamilan. Mulai dari soal bagaimana cara memulihkan rahim setelah kuret, cara menyuburkan tanaman, eh, kandungan, hingga cara agar mendapat bayi berjenis kelamin laki-laki.

Segitunyaaa ?. iyak segitunya yak. Mbok ya ngalir gitu aja loh. Sedapetnya aja. Awalnya sih begitu. Dikasih amanah lagi aja sudah syukur alhamdulillah. Tapi nggak ada salahnya kan mencoba. Minongko usaha. Hasilnya ya tetap di tangan Allah Swt. Betul begitu ibukibuk ?. hehe.

Usaha yang pertama kali aku lakukan tentu saja nganu, halah, berusaha menyuburkan kandungan lagi. Agar nanti saat dikasih amanah lagi, rahim sudah membaik, kuat, aman dan nyaman buat janin.

Usaha yang ke-dua adalah kedua belah pihak, halah, aku juga si ayah harus mengkonsumsi makanan bergizi. Nah karena ikhtiar ingin mendapatkan bayi laki-laki, jadi aku harus mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak kalori, seperti daging, ikan, telur, pisang, dan lain sebagainya.

Usaha ke-tiga adalah berhubungan suami istri tepat pada waktunya. Saat mendekati masa subur atau pada saat masa subur. Mengapa demikian ?. Kromosom Y (kromosom laki-laki) memiliki gerakan yang sangat cepat namun mudah mati saat berada di daerah asam. Sementara kromosom X lambat bergerak tapi mampu bertahan hidup di daerah asam. Jadi, jika melakukan hubungan suami istri jauh hari sebelum masa subur, kemungkinan kromosom Y dapat membuahi sel telur tidak terlalu besar.Maka sebaiknya hubungan suami istri dilakukan pada saat masa subur saja. La sebelum sebelumnya nggak boleh ?. Usahakan nggak dulu lah yah. 'Puasa' aja dulu hingga masa subur tiba. Karena begitu kromosom Y masuk maka ia bisa segera membuahi sel telur tanpa harus berlama lama di daerah asam untuk menunggu sel telur muncul.

Usaha ke-empat adalah posisi saat berhubungan suami istri dan setelahnya. Posisi yang dipakai adalah posisi klasik dan setelahnya harus miring ke kanan. Ditambah bantal juga boleh. Letakkan di bagian panggul. Hal ini beguna untuk mempermudah perjalanan kromosom Y menuju sel telur.

Usaha ke-lima adalah sedekah. Sudah sering mendengar tentang keajaiban sedekah kan ? yang salah satunya adalah sedekah dapat mewujudkan cita cita dan mimpi kita. Sudah donk yak ?. Sippp. Jadi perbanyak sedekah dan mudah mudahan dapat mengabulkan do'a.

Usaha ke-enam adalah do'a. Ikhtiar tanpa do'a atau do'a tanpa ikhtiar bagaikan sayur tanpa garam.

Usaha ke-tujuh adalah tawakal kepada-Nya. Ya, setelah berusaha semaksimal mungkin yang disertai dengan ibadah plus do'a, langkah selanjutnya adalah pasrahkan kepadaNya. Tawakkal. Apapun keputusanNya, adalah yang terbaik buat kita. setuju ibuk ibuk ?. :D

Jadi ya begitulah tahapan tahapan yang aku dan si ayah lakukan dalam ikhtiar/usaha untuk mendapatkan bayi berjenis kelamin laki-laki. Dan alhamdulillah dikabulkan olehNya.

Akhir kata, billahitaufiq wal hidayah, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaaaaaatuh *malah ceramah*. Hehe. Semoga bermanfaat yak. Yuk cao.

***

Baca ini juga boleh. Boleh bangeeetttt. Yuhuuuu.

Hamil dan Asma
Menghitung Gerakan Janin Saat Trimester Ketiga
Membaca Ayat-ayat Al Quran Saat Hamil
Overdosis Rumput Siti Fatimah
Cara Mudah Mengetahui Masa Subur 
Tips Cepat Hamil Setelah Kuret

Banyak Kejutan dari Si Tiga Tahun

Akhir-akhir ini, aku sering mendapatkan surprise dari si kecil ken. Surprise tersebut berupa perkembangan kemampuannya yang begitu cepat. Seperti sudah hafal huruf abjad, kenal dengan angka 1-10 berikut versi nge-west nya, bisa menulis beberapa huruf abjad meksipun bentuknya masih blendot sana blendot sini, dan kenal dengan beberapa kata, terutama kata mobil dan susu. Mbok ya yang dikenali itu kata-kata 'Muma Cantik' gitu ya *uhuy.

Sebenernya, aku nggak nyangka sama sekali bahwa kemampuan ken akan berkembang secepat itu. Mengingat bahwa si ken yang merupakan tipe anak kinestetik benar benar susah diminta untuk duduk manis lalu memperhatikanku barang sebentar saja. Ogah diam lama lama mah dia. Maunya ya plecat plecet ke sana ke mari. Kalau ia duduk diam itu pun sambil pegang mainan. Tapi kesempatan tersebut tetap aku manfaatkan sebaik mungkin. Ken duduk duduk main, aku sibuk ngoceh huruf abjad. Dicuekin ken mah urusan belakangan. Aku berharap dengan begitu, minimal ken familiar dengan satu atau dua atau beberapa huruf abjad yang masuk ke memory ken.

Pernah aku sedikit memaksa ken agar mau memperhatikanku barang sebentar saja, tapi hasilnya, jeng jeng jeng, ken malah nangis histeris. Nggak berapa lama kemudian, emaknye ikut nyusul mbrebes mili lihat ekspresi sedih ken saat menangis *aku tak sanggup. Setelah kejadian tersebut aku tak mau memaksa ken lagi. Sudah kapok.

Pernah juga ada yang menyarankan untuk memberikan iming iming hadiah kalau ia mau belajar sebentar. Tapi, nggak ah. Aku nggak mau begitu. Banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Daripada begitu, mending aku cari lain saja. Susah susah dikit nggak apa apa lah yaaa.

Dari sekian banyak cara yang aku lakukan, ada satu cara yang menurutku cukup ampuh untuk membuat ken mendengarkan lalu lama lama mau mengikutiku menyebutkan aneka huruf abjad yakni cara bergerak sambil belajar. Maksudnya yaitu, saat kami jalan jalan naik motor atau saat aku menemani ken naik sepedanya keliling perumahan, aku selalu mengiringi perjalanan kami *aseg, dengan lagu huruf abjad. Alhamdulillah ken tak protes mendengar suaraku yang alakazam bin makgedubrak ini.Ia malah ikut menyanyi. Dan tidak membutuhkan waktu yang lama, ken bisa hafal dengan huruf abjad yang aku nyanyikan. Yeayyy, Yippiieeee.

Alhamdulillah. Bener bener nggak nyangka Bahwa si ken yang handal di kinestetik ternyata juga bisa hafal abjad, angka, menulis, dan hafal model tulisan dari beberapa kata. Sehat selalu ya ken, dan tetap semangat untuk lebih baik dari ke hari. Yoyoyowwwww.

Manfaat Ikut Lomba

Jika dibandingkan lebih banyak dulu (waktu kecil hingga sebelum mengenal dunia blogging) atau sekarang aku ikut perlombaan ?. Tentu saja jawabannya adalah lebih banyak sekarang. Lalu mana yang lebih sering kalah ?. Ya jawabannya lebih sering kalah yang sekarang sih. *huuuu. Kalau dulu malah jarang kalah, la wong pesaingnya temen main sendiri, atau temen sekolah sendiri, pastilah sedikit banyak tahu bahkan paham dengan keunggulan atau strategi mereka. Kalau perlombaan di dunia maya mah lebih luas cakupannya. Lawannya bukan lagi temen main, atau tetangga desa, atau anak Pak Aji Jaky, melainkan pesaingnya adalah siapa saja yang menjadi warga negara Indonesia. Baik yang berada di Sabang hingga Merauke. Bisa dibilang skala nasional lah ya.

Akan tetapi meskipun sering kalah, aku tak gentar ikutan lomba. Karena ini adalah jalan ninjaku *emang situ naruto. hehe. Soalnya ada banyak manfaat yang dapat aku peroleh dari ikut perlombaan. Apa saja itu ?.

1. Dapet ilmu baru
Entah sudah berapa kali aku mengikuti kompetisi blog tentang smartphone. Namun belum ada satupun yang aku menangkan. *kasihan yak*, hiks. Akan tetapi berkat itu, aku jadi tahu kalau baterai smartphone dengan RAM segini tidak membuat performa smartphone menjadi lebih maksimal. Lebih tahu juga soal teknologi yang lagi tren di kalangan smartphone, dan lain sebagainya.

2. Melatih ketrampilan menulis
Kata si ayah, ketrampilanku menulis sudah sedikit membaik. WHAT ? sedikit ?. Iya kata si ayah baru sedikit. Kalau dulu tulisanku tidak pernah fokus. Kalau sekarang lebih fokus dan terarah.

3. Latihan buat otak
Pasti sering denger kan, kalau kita rajin nulis, maka lama kelamaan jari jemari pun berasa menari nari di keyboard. Gerakan jari jemari tersebut tentu saja bergegerak atas instruksi otak. Jadi apabila otak sudah terlatih, maka menangkap ide lalu menuangkannya dalam sebuah tulisan akan semakin cepat.

4. Melatih mental untuk menerima kekalahan
Dulu, waktu awal-awal ikutan lomba, begitu tau bahwa aku bukan salah satu pemenang, rasanyaaa beuughhhh, nyelikiiitt, lebih sakit dari sakit gigi cyiiinnn. Baper berhari hari. Tapi sejak aku sering ngontes, rasa nyelekit saat kalah tersebut perlahan mulai hilang dan berhasil jadi nggak baper lagi. Hari ini kalah, suatu hari pasti akan tiba saatnya aku jadi juara. Masalahnya, datangnya hari itu kapaaaannnn ?. Entahlah, nanti akan kutanyakan pada semak semak yang bergoyang.

5. Merasakan sensasi meletup meletup kembang kuncup
Sensasi ikut lomba ituuuuu..seruuuuuu. Apalagi waktu melihat nama kita ada di daftar pemenang, beuuuggghh, rasanyaaaa, bahagia banget. Lebih bahagia dari melihat timbangan berat badan yang jarumnya bergerak turun dari tempat sebelumnya *hahayyyy.

6. Menghindari pikiran yang tidak tidak
Ikut lomba adalah salah satu cara menghindari muncul bahkan berkembangnya pikiran yang tidak tidak. Tahu sendiri kan dampak dari memikirkan sesuatu hal yang tidak tidak yakni bisa membuat suasana hati menjadi tak enak. Jadi kalau ikut lomba, pikiran sibuk menemukan lalu memilah dan memilih ide yang pas untuk diikutkan lomba.

O iya, buat adek adekku, yg masih muda belia dan tengah susah move on dari mantan, ikut lomba ini juga bisa dijadikan salah satu cara ampuh utk move on dari memikirkan mantan loh *pengalaman ngelupain abang lee min ho.

7. Memanfaatkan waktu sebaik mungkin
Sebagai seorang ibu rumah tangga tanpa ART dan memiliki seorang anak usia 3 tahun bisa dibilang tidak ada waktu yang terbuang percuma sih. Waktu si kecil tidur pun aku manfaatkan buat mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Waktuku luang itu yaaaa, kalau sedang dilanda susah tidur. Nah sebelum kenal dunia blogging, kalau aku susah tidur biasanya suka bingung mau ngelakuin apa. Ujung-ujungnya malah mantengin baju baju atau sepatu sandal di online shop. Tapi sekarang kalau susah tidur yaaa mending dimanfaatin buat bikin tulisan buat lomba aja. Begitcu.

8. Menambah pengunjung blog
Bisa begini ?. Bisa banget. Kalau di dunia blogging, menurutku, Perlombaan berlangsung dengan baik. Aura aura persaingan pun tak terlalu kentata. Yang kuat malah seperti suasana kekeluargaan gitu. Tak segan untuk saling mendukung dengan berkunjung ke blog milik peserta lain. Dengan begitu jumlah pengunjung blog pun akan bertambah.

9. Menambah rejeki
Nah ini bo to the nusssss. BONUS.

Jadi inilah alasan mengapa sampek sekarang aku suka gentayangan di banyak perlombaan. Menang kalah urusan belakang. Yang penting bisa dapetin manfaat yang aku sebutkan itu tadi, dan satu lagi......Bisa......EKSIS cyiiinnn *uhuy. Kalau kalian gimana ?. Masih suka ikutan lomba juga kaannn ?. Atau malah suka ngadain lomba ?. Jika iya, jangan lupa...colak colek daku yak. :D

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo